Hari sudah pagi, kini Asyila bersiap-siap untuk pergi ke markas. Karna hari ini Asyila kuliah siang. Asyila memakai baju casual untuk pergi ke markas
"Pagi Mah/Kak" Sapa Asyila
"Pagi Sayang/Dek" Balas mereka, "Hari ini kamu nggak kuliah, Sayang?" Tanya Sinta
"Kuliah, Mah. Tapi siang" Jawab Asyila langsung menyantap sarapannya. Setelah sarapan, ia langsung pergi ke markas
Saat sampai di markas mafioso penjaga membungkuk hormat.
"Pagi, Bos" Sapa mafioso di jawab dengan anggukan olehAsyila dan langsung masuk ke ruang pribadinya
"Kak Yan, apa kau sudah membawa orang yang aku suruh" Tanya Asyila dengan nada datar
"Udah, mereka udah ada di ruang penyiksaan" Jawab Ziyan.
Asyila langsung beranjak dari duduknya, dan keluar dari kamar pribadinya menuju ke ruang penyiksaan.
Di sana sudah ada seorang pria bertubuh atletis di sekujur tubuhnya banyak luka memar dan sayatan, ada juga seorang wanita dan dua anak kecil yang di ikat. Wanita dan kedua anak kecil tersebut ditutupi dengan kain hitam.
Brakk
Asyila mendobrak pintu ruang penyiksaan dan membuat orang yang ada di dalam terkejut
"Siapa kau" Tanya pria tersebut, "Tidak penting siapa diriku. Sekarang katakan, siapa yang menyuruhmu membunuh tuan Deon Nugraha" Tanya Asyila menahan amarah nya
"Tidak! Aku tidak akan mengatakannya" Ucap Pria tersebut, "Oke, kalau itu mau mu berarti anak dan istri mu akan kubunuh di depan mata kepala mu sendiri. Kak Ziyan bawa mereka kesini" Perintah Asyila
Ziyan dan dua Mafioso membawa seorang wanita dan dua anak kecil masuk ke dalam, lalu membuka kain hitam yang menutupi wajah mereka.
Pria tersebut terkejut. "Hei apa yang kau lakukan?!Lepaskan mereka!!" Teriak pria tersebut setelah melihat wajah ke dua anak dan istrinya, "Akan aku lepaskan mereka, termasuk kau. Kalau kamu mau mengatakan siapa yang menyuruh mu dan teman-teman mu untuk membunuh tuan Nugraha" Ucap asyila dengan menekankan 'tuan Nugraha'
"Kalau aku mengatakan nya mereka juga akan membunuh keluarga ku" Ucap Pria tersebut menunduk, "Katakan saja, akan ku jamin keselamatan keluarga mu. akan ku kirim kalian ke negara H, dan akan ku penuhi kebutuhan kalian. Juga akan ku rubah identitas kalian agar mereka tidak bisa menemukan kalian. Kalian juga akan selalu ku awasi bagaimana" Tawar Asyila
"Ba...baik lah akan ku katakan, yang menyuruh ku dan teman-teman ku adalah tuan Angga Winata" Ucap pria tersebut, "Beritahu aku di mana teman-teman mu yang ikut membunuh tuan Nugraha" Tanya Asyila Lagi
"Mereka semua ada di ujung jalan B" Jawab nya, "Kak Ziyan, kirim mereka ke negara C menggunakan jet pribadi dan pantau mereka" Perintah Asyila lalu langsung pergi ke kantor ayah nya yang sekarang di pegang kendali oleh kakaknya
• Kantor
Sesampainya di kantor, Asyila masuk ke dalam. Semua karyawan yang melihat Asyila pun membungkuk hormat karna mereka tau kalau Asyila adalah anak dari pemilik perusahaan. Asyila menaiki lift menuju ke ruang kakaknya.
Sesampainya di depan pintu ruangan kakaknya Asyila langsung membuka pintu dengan kasar karna emosi nya yang masih memuncak
Brakk
Alex yang sedang mengecek berkas-berkas pun terkejut.
Setelah membuka pintu dengan kasar Asyila langsung menghempaskan tubuh nya di sofa. Alex yang melihat adiknya masuk dengan keadaan marah pun menghampiri nya.
"Huhh" Asyila membuang nafas dengan kasar.
"Hei, Ada apa? Kenapa kau kemari bukannya kau ada kelas siang hari ini?" Tanya Alex
"Tidak, aku nggak jadi kuliah. Aku akan absen hari ini" Ucap Asyila dan langsung mengambil handphone nya untuk menghubungi Ana kalau hari ini ia tidak datang. setelah menghubungi Ana, ia menyenderkan kepalanya di sofa
"Kenapa? Apa kau sudah tau siapa orang yang sudah menyuruh mereka untuk membunuh ayah" Tanya Alex, "Ya, aku sudah tau. Dia adalah tuan Angga Winata, pemilik Winata Grup" Ucap Asyila. Alex yang mendengar nama itu pun kaget, karna dia adalah rekan kerja ayah nya
"Lalu apa masalah nya sampai-sampai tuan Angga membunuh Ayah dengan orang suruhan" Tanya Alex bingung, "Aku Juga nggak Tau, dan aku akan mencari tau kenapa dia menyewa orang untuk membunuh ayah"
" Aku percaya pada mu" Ucap Alex sambil mengacak-acak rambut Asyila, "apaain sih, Kak. rambut ku jadi berantakan kan" Ucap Asyila kesal
"Hehehe, maaf ya"
"Kak, bisa minta tolong nggak?" Tanya Asyila
"Katakan saja" Ucap Alex, "Tolong carikan satu mansion untuk kelompok mafia ku sendiri" Kata Asyila
"Baiklah, akan ku carikan untuk mu" Balas Alex, "Terimakasih" Ucap Asyila sambil tersenyum tipis di balas anggukan oleh alex
"Ya sudah, aku pulang dulu. Ini juga udah sore" Pamit Asyila, "Ya, kau pulanglah dulu. Aku masih ada sedikit pekerjaan"
"Hmm...aku pulang dulu, bye" Pamit Asyila keluar ruangan kakak nya dan langsung pulang ke mansion keluarga nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Leni Ani
kata nya mau bikin mafia sendiri sm preman aja masih kenak bokem..
2021-05-01
1