Asyila menuruni tangga, ia sudah bersiap-siap untuk pergi ke perusahaan kakak nya karna ada sesuatu yang harus ia bicarakan, "pagi ma, aku langsung aja ya ma, bye" pamit Asyila
"iya hati-hati" teriak mama Sinta yang melihat Asyila sudah tak terlihat
• NG'H GRUP
Asyila memikirkan mobil nya khusus untuk petinggi, setelah memarkirkan mobil nya ia langsung masuk ke lift menuju ruangan kakaknya
tok tok tok
"masuk!" Asyila masuk langsung duduk di sofa, "apa yang mau kamu bicarakan sama kakak" tanya Asyila
"kak aku berfikir ini sudah cukup main-main di perusahaan di tua bangka itu, kita cabut saham kita setelah kita mencabut saham tersebut berarti kita sudah menyelesaikan 1 langkah dari kehancuran si tua itu" sambung Asyila, "terserah kau saja, kakak ikut tapi kalau urusan kematian kakak ikut andil hahaha" tawa Alex
"kalau itu nanti gampang kakak nanti aku juga akan mengajak teman-teman ku untuk bersenang-senang, karna akhir-akhir ini juga jarang kelompok ku dapet korban kan nggak seru" ucap Asyila, "dan nanti aku akan menghabisi seluruh keluarganya sampai tak tersisa 1 orang pun" sambung Asyila menyeringai
"oke, tapi kayak nya si tua itu mulai mengincar mama karna akhir-akhir ini kakak mendapat laporan kalau setiap mama pergi ada yang mengikuti mobil yang mama tumpangi" ucap Alex, "tetapi kakak masih diam saja karna mereka hanya mengikuti saja belum menyerang, tapi kalau sampai dia menyerang ya habis riwayat nya" sambung Alex dengan senyum licik nya
"kita perketat penjagaan mama saja tetapi masih kita pantau agar tak terjadi yang kita inginkan" ujar Asyila, "mmm kakak seperti nya mama sudah mulai curiga kepada ku, karna waktu itu aku tidak sengaja memakai pakaian yang sama waktu menjalankan misi jadi pakaian ku ada bercak darah nya, waktu mendengar jawaban ku sih masih agak curiga tetapi mama tidak pernah menyinggung masalah itu lagi" kata Asyila
"kak Alex takut nya kalau mama tau kita Mafia mama akan khawatir dan itu akan berpengaruh sama kesehatan nya" ujar Alex
"iya aku ngerti kak" sahut Asyila, "apa kamu nggak ada jam kuliah" tanya Alex, "sebentar lagi di mulai, ya sudah aku pergi dulu bye" pamit Asyila keluar ruangan
~
• Kelas
"pagi Ana" sapa Asyila, "pagi juga Asyila" jawab Ana, "nanti katanya ada mahasiswa baru, katanya juga sih tampan tapi gue juga belum tau pasti" ujar Ana, "biarin itu bukan urusan ku, mau dia tampan, nggak gue nggak peduli" ucap Asyila
"ye lo ma di kasih buat cuci mata kok malah nolak" ujar Ana, "sini gue cuci pake air bekas pel" ucapan Asyila membuat Ana mengerucut kan bibir nya
tak lama pun dosen datang dengan membawa seseorang di belakang nya
"selamat pagi anak-anak hari ini kita ada kedatangan mahasiswa baru, perkenalkan dirimu" ucap dosen, "perkenalkan nama saya Ryan semoga kita bisa berteman baik dan mohon bantuannya" ucap Ryan, "silahkan duduk di sebelah Selly, Selly angkat tangan mu"
Materi pembelajaran pun di mulai sampai belum istirahat terdengar.
• Kantin
"pada mau pesen apaan" tanya Adit, "gue bakso aja sama es jeruk" jawab Asyila, "samain aja" ujar Ana
"lo do pesen apaan" tanya Adit ke Aldo yang dari tadi memperhatikan wajah Asyila, "woi mau pesen apaan" Adit mengejutkan Aldo, "ah sialan gue samain aja" kesal Aldo, "yuk Na bantuin gue" ajak Adit
"lah kok gue sih"
"yaelah bantu temen apa salah nya" dengan berat hati Ana pun ikut Adit kini mereka meninggalkan Asyila dan Aldo di meja, "Asyila nanti ada waktu nggak" tanya Aldo, "kenapa" Asyila ketus
"mau ngajak jalan aja"
"nggak ada waktu" Asyila sambil memainkan handphone nya
"tapi lain kali bisa kan"
"nggak"
tak lama Adit sama Ana datang membawa makanan sama minuman mereka. mereka makan dengan tenang sampai ada seseorang yang datang
"boleh gabung nggak" tanya orang tersebut, "eh gabung aja, lagian masih ada kursi kosong kok" jawab Adit, "oh ya lo anak baru ya" tanya Adit
"iya, kenalin gue Ryan satu kelas sama 2 cewek ini" ucap Ryan sambil melirik Asyila yang asik dengan makan nya tanpa memperdulikan siapapun, "oh kenalin gue Adit samping gue Aldo, 2 cewek ini Asyila sama Ana" ucap Adit memperkenalkan teman-teman nya
setelah memperkenalkan diri mereka langsung menyantap makanan mereka, selesai makan Asyila hendak pergi tetapi tangan nya di cekal sama Aldo
"lepas" ucap Asyila dingin, "kamu mau kemana" tanya Aldo, "bukan lo" ketus Asyila lalu menghempas kasar tangan Aldo lalu pergi
"kita duluan ya bye" pamit Ana menyusul Asyila
• Kelas
"huh...huh...huh...Asyila lo itu kenapa sih" tanya Ana ngos-ngosan, "gue sebel aja ama tu orang" kesal Asyila, "siapa" tanya Ana
"siapa lagi kalo bukan Aldo" ketus Asyila, "emang dia kenapa" tanya Ana, "masa dia bukan siapa-siapa gue dia ngatur-ngatur gue, nyokap gue sama kakak gue aja nggak pernah kek gitu" jawab Asyila
"ngatur gimana" tanya Ana, "gue kalau mau pergi selalu ditanya secara detail 'pergi kemana, sama siapa, jam berapa pulang nya' kan sebel tau bukan siapa-siapa sok ngatur-ngatur, nih ya gue bilangin nyokap sama kakak gue aja nggak pernah kek gitu"
"hahaha posesif amat si Aldo sama lo, mungkin dia suka kali sama lo" ucap Ana, "bodo amat, gue nggak peduli dia mau suka sama siapa" timpal Asyila, "udah ah yok pulang apa mau jalan-jalan dulu" tanya Ana
"pulang aja lah"
• Parkiran
"mau nunggu si Adit apa langsung" tanya Ana, "gue langsung pulang aja lah, gue masih ada urusan" jawab Asyila
"oh oke sampai ketemu besok"
Asyila hendak memasuki mobil tetapi ia mendengar ada seseorang yang memanggilnya
"Asyila" panggil orang itu, "ada apa" jawab Asyila dingin, "nggak usah dingin-dingin dong nanti cantik nya ilang" goda Ryan, "apaan sih kalau nggak ada yang penting gue pergi masih ada urusan"
"eh bentar, boleh gue minta nomor handphone lo" tanya Ryan, "nih" Asyila menyodorkan handphone nya
"oke makasih ya" Ryan langsung pergi dan Asyila langsung ke markas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Arini Saskia Sari
Lanjut thorr, semangat 😍
2020-08-12
3