Brakk
"Heh! gue peringatin sama lo ya anak baru, lo itu gak usah deket-deket sama Arga" Ucap Bella dengan nada tinggi sambil menunjuk Asyila
Asyila yang mendengar itu pun hanya mengerutkan keningnya
"Lo itu denger apa kaga sih!!!" Geram Bella. Karena tidak ada respon dari Asyila, akhirnya Bella menghampiri Asyila dan ingin menampar pipi Asyila, tetapi saat tangan Bella ingin mendarat di pipi Asyila, tangan Bella sudah di cengkram kuat oleh Arga.
"Jangan pernah sekali kali tangan kotor lo nyentuh Asyila, NGERTI LO!" Tegas Arga. Setelah itu, ia menarik tangan Asyila untuk pergi dari kantin menuju kelas dan disusul Adit sama Ana.
Sesampainya di kelas, Arga pun duduk di samping Asyila di ikuti Adit dan Ana
"Lo nggak papa" Tanya Ana, "Ga papa kok, emang tadi itu siapa sih" Tanya Asyila, "Oh itu tadi Bella, dia itu anak pengusaha kaya raya. Emang gitu sifat nya, sok berkuasa disini, karna dia merasa disini dia anak konglomerat" Jelas Ana
"Oh"
"Eh, nanti kita nongkrong yuk di cafe X" Ajak Adit, "Boleh tu, kalian gimana mau nggak?" Tanya Ana, "Oke"
Pembicaraan mereka terhenti, karna Guru mapel masuk. Setelah beberapa jam pembelajaran bel pulang sekolah pun berbunyi
"Jadi enggak nih kita nongkrong" Tanya Adit kepada teman temannya, "Jadi dong! ya kan, Asyila" Balas Ana semangat
"Tapi..." Ucap Asyila menggantung, "Tapi apa?" Tanya Adit, "Tadi gue berangkat sekolah dianter sama kakak, jadi gue nggak bawa mobil" Jawab Asyila
"Astaga! kirain apaan, ya udah lo sama gue aja" Ajak Adit, "Nggak usah, gue sama Ana aja, lo sama Arga. lo bawa mobil kan, Ana" Tanya Asyila di angguki oleh Ana
"Gue bawa mobil sendiri kok" Ucap Arga yang sedari tadi diam, "Ya udah yuk, ntar kesorean lagi pulangnya" Kata Ana
Mereka pun memasuki mobil masing masing kecuali Asyila, ia ikut mobil Ana karna tadi pagi ia berangkat sekolah diantar sama kakak nya.
Sesampainya di cafe, mereka mencari meja kosong dekat jendela, mereka pun memanggil pelayan dan memesan makanan.
"Asyila lo dari tadi diem mulu, kenapa sih?" Tanya Adit
"Enggak kenapa kenapa"
"Oh ya Asyila, gue boleh minta nomor lo nggak? biar gampang gitu kalo mau hubungin lo" Tanya Ana, "Gue mau dong" Sahut Adit
"Nih" sambil menyodorkan handphone nya
Percakapan mereka pun terhenti karna pelayan cafe datang membawa makanan. Mereka pun segera memakan makanan yang mereka pesan. Setelah membayar tagihan mereka pun pulang.
Sesampainya di depan gerbang mansion keluarga Nugraha, Asyila pun turun dari mobil Ana
Ana mengerutkan kening nya saat mobil nya berhenti di depan mansion keluarga Nugraha. "Asyila, ini bukan nya mansion Tuan Nugraha" Tanya Ana, "Hmm"
"Udah paham kan, tapi diem aja, oke" Ana mengangguk paham, "Mau mampir dulu nggak, Na?" Tawar Asyila, "Nggak deh, kapan kapan aja, ya udah gue balik ya bye!!!" Pamit Ana
"Bye"
Asyila pun masuk kedalam rumah. Ia melewati ruang keluarga di sana ada Deon dan Sinta sedang mengobrol. "Sore Yah, Mah" Sapa Asyila sambil mencium pipi ke 2 orang tua nya
"Sore, Nak/Sayang" Balas Deon dan Sinta serempak, "Kamu dari mana aja? kok jam segini baru pulang" Tanya Sinta dengan nada khawatir
"Oh ya, Asyila lupa! nggak ngabarin Mama kalau Asyila tadi makan dulu sama temen temen baru Asyila, maaf ya, Mah" Kata Asyila meminta maaf
"Iya nggak papa, besok lagi kalo pulang terlambat, bilang dulu, biar yang di rumah nggak khawatir" Ucap Sinta sambil mengusap lembut rambut Asyila
"Iya, Mah. Ya udah, Asyila ke kamar dulu ya, Yah, Ma" ucap syila dan di angguki oleh Deon dan Sinta
Tak lama pun Alex pulang dari kantor, dan ia melihat ke 2 orang tua di ruang keluarga
"Sore yah, ma" Sapa Alex sambil mencium pipi ke 2 orang tuanya
"Sore, Nak/Sayang"
"Alex langsung ke kamar dulu, mau bersih bersih" Ujar Alex dan di angguki oleh ke 2 orang tua nya.
Malam pun tiba, Deon, Sinta dan Alex sudah di bawah mereka menunggu Asyila untuk makan malam
"Mah, tolong Asyila panggil buat makan malam" ucap Deon, "Sebentar." Baru saja mau beranjak dari duduk nya, Asyila pun turun.
"Malam Yah, Mah, Kak" sapa Asyila sambil mencium pipi anggota keluarganya, "Malam, Nak/Sayang/Dek" Balas mereka serempak
Mereka pun melaksanakan makan malam, hanya dentingan sendok yang terdengar. Setelah makan malam mereka berkumpul di ruang keluarga.
"Oh ya Asyila, gimana hari pertama mu di sekolah?" Tanya Deon kepada Asyila, "Baik-baik aja kok, Yah" jawab Asyila
"Tadi kata kepala sekolah katanya kamu minta kepala sekolah untuk merahasiakan identitas mu ya" Tanya Deon lagi
"Iya, Yah"
"Kenapa"
"Kan kemaren malam Asyila udah bilang, kalo Asyila mau cari teman yang bisa nerima Asyila apa adanya, tanpa memandang harta ataupun status" Kata Asyila
"Ya sudah kalo mau mu begitu"
"Yah, besok aku boleh bawa mobil sendiri kan" Tanya Asyila, "Apa nggak sebaiknya kau diantar supir saja" Timpal Deon
"Nggak, Ayah. Asyila akan pake mobil sendiri" kata Asyila, "Baiklah, tidak masalah" balas Deon, "Makasih, Ayah" sambil memeluk ayah nya
Karna hari sudah larut mereka pun menujuke kamar masing masing. Saat di kamar handphone Asyila berdering, saat Asyila mengambil handphone nya ia pun mengernyitkan keningnya karna tidak ada namanya.
Siapa sih malem malem telfon, nggak ada namanya lagi, ah bodo amat. batin syila
Beberapa menit kemudian handphone Asyila berdering kembali mau tidak mau pun Asyila ngangkat telfon nya
"Hallo" ucap Asyila
Siapa sih udah malem malem telfon, giliran diangkat malah diem huufft. batin Asyila
Karna tak ada jawaban pun Asyila mematikan telfon nya dan segera tidur.
Pagi pun tiba, saat Sinta masuk kedalam kamar Asyila, ia sudah mendapati Asyila sudah rapi dengan seragamnya.
"Tumben Sayang jam segini udah rapi, bisa nya masih tidur" Ledek Sinta tertawa kecil, "Iya, Mah. Lagi pengen aja bangun pagi" Jawab Asyila
"Ya sudah yuk kebawah" Kata Sinta terus melenggang pergi ke bawah, "Iya" Balas Asyila yang sedang memakai sepatu
Setelah selesai Asyila pun kebawah untuk sarapan di meja sarapan sudah ada Deon, Sinta, dan kak Alex, "Pagi Yah, Mah, Kak" sapa Asyila sambil mencium pipi anggota keluarga
"Pagi Nak/Sayang/Dek" Jawab mereka serempak, "Hari ini kamu jadi pake mobil sendiri" Tanya Deon kepada Asyila
"Jadi dong, Yah" Kata Asyila, "Oh ya nanti malam kamu mau ikut Ayah nggak?" Tanya Deon
"Kemana, Yah"
"Rekan bisnis Ayah ngadain pesta kecil-kecilan, Ayah udah ngajak Mama mu, tapi Mama mu nggak mau karna katanya badannya kurang sehat, Kak Alex nanti juga ikut" Jelas Deon
"Mama sakit?" Tanya Asyila dengan raut wajah khawatir, "Enggak, Sayang. Mungkin mama hanya kecapean" Kata Sinta, "Hmm, nanti malam jam berapa" tanya Asyila, "Jam 7 pestanya di mulai" Jawab Deon
"Siap"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Nurhalimah Al Dwii Pratama
Lom ada kluarganya ygvd bunuh bisnya crita mafia gto
2021-02-13
1