Asyila membuka pintu ruangan Alex dengan kasar karna ia masih merasa kesal dengan kejadian tadi
Brakkk
Asyila langsung mendudukkan dirinya di sofa dan memejamkan matanya, Alex yang melihat adik nya yang terlihat sedang kesal pun menghampiri nya
"kamu kenapa" tanya Alex, "gara-gara resepsionis baru kakak itu hampir saja emosi ku tak bisa ku kendalikan" kesal Asyila, "apa yang dia lakukan padamu, lalu ini kenapa lutut mu memerah" tanya Alex
"dia mendorong ku sampai tersungkur di lantai, dia juga menuduh ku aku datang kesini karna ingin menggoda mu agar mendapatkan uang" jelas Asyila, "akan ku bereskan dia" Alex beranjak dari duduk nya tetapi di cegah oleh Asyila
"tidak, dia sudah ku bereskan, kakak tenang saja, tapi kalau dia berulah lagi aku tidak akan menjamin keselamatan nyawanya dan keluarga nya" ucap Asyila dingin
"baiklah terserah padamu, tetapi kau harus bisa mengontrol emosi mu karna kalau tidak yang ada di sekitarmu akan hancur karna kemarahan mu itu" Alex memperingati Asyila, ia hanya mengangguk
"oh ya kak besok ada rapat untuk para investor di perusahaan milik pria itu" ucap Asyila, "lalu apa rencana mu selanjutnya" tanya Alex, "kita akan tetap bertahan, aku akan mencabut saham ku di sana pada saat waktu yang pas"
"perusahaan itu kan hampir bangkrut apa nantinya kita tak akan mengalami kerugian besar" ujar Alex, "saham ku di sana ada 30% sedangkan saham kakak disana ada 20% jadi nanti kita dengan mudah mengambil alih perusahaan itu dan kita juga belum mengetahui motif dia menyewa orang suruhan untuk membunuh ayah" kata Asyila
"baiklah, tapi apa setelah kita mengetahui apa motif dia, apa kau akan mengampuni keluarga nya" tanya Alex, "kalau itu masih aku pikirkan, tetapi kemungkinan besar aku akan menghabisi mereka semua" ujar Asyila, "terserah kau saja" pasrah Alex karna kalau pun dia menghalangi adik nya itu malah berdampak pada nyawanya sendiri
"hanya itu yang ingin aku bicarakan sama kakak, aku pulang dulu" pamit Asyila, Alex hanya mengangguk dan melanjutkan pekerjaan nya.
~
• Mansion Keluarga
"ma aku pulang!!!" teriak Asyila, "nggak usah teriak-teriak sayang!" teriak Sinta, "itu mama juga teriak" ucap Asyila mencium pipi Sinta, "kamu kenapa" tanya Sinta yang melihat wajah nya anak nya lesu
"aku nggak papa kok ma, yaudah aku ke atas dulu ya" Asyila pergi menuju kamar nya. Asyila menghempaskan tubuh nya di atas kasur karna hari ini ia merasa sangat lelah hingga tak terasa matanya sudah terpejam.
~
• Di meja makan
"kak nanti aku mau bicara sama kakak" bisik Asyila, Alex hanya mengangguk, "kalian itu ngapain ngomong pake bisik-bisik segala, ada yang kalian sembunyiin dari mama" tanya Sinta
"tidak, kami tidak menyembunyikan apapun" jawab Asyila, "baiklah kita makan sekarang" ujar mama Sinta
• Di dalam kamar Asyila
"kak kita mau sampe kapan nyembunyiin ini semua dari mama" tanya Asyila, "hmmm kita akan bicara sama mama tapi tidak sekarang" jawab Alex, "aku udah bosan main kucing-kucingan kek gini sama mama" kesah Asyila
"tapi kan kita harus mikirin juga kesehatan mama, kalau sampai mama tau kita masuk ke dunia bawah pasti mama juga khawatir" Asyila yang mendengar ucapan Alex mengusap wajahnya dengan kasar
karna disisi lain ia sudah bosan main kucing-kucingan sama mama nya di sisi lainya juga ia harus memikirkan kesehatan mama nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Arini Saskia Sari
Lanjut
2020-08-09
0