2 tahun sudah Asyila menyembunyikan identitas nya yang mengikuti jejak kakak nya di dunia bawah, dan ia juga sudah mendirikan perusahaan nya sendiri A'N COMPANY yang memiliki anak cabang di mana-mana dan sudah menduduki No.1 di dunia, hanya kakak nya yang mengetahui kalau A'N COMPANY adalah perusahaan milik adik nya, ia menjadi dingin kepada orang yang tidak ia kenali tetapi akan menjadi sedikit hangat kepada keluarga dan teman-temannya
• Di Markas
Alex dan Asyila sedang berada di ruang pribadi mereka.
"Kak, apakah kau sudah mendapat informasi tentang orang yang telah membunuh ayah" Tanya Asyila, "Sudah, tapi aku hanya mendapat kan informasi kalau mereka hanya orang suruhan" Jelas Alex
"Aku rasa ayah tidak pernah memiliki musuh sama sekali" Tambah Asyila, "Itu yang aku pikirkan, padahal ayah tidak pernah memiliki musuh tetapi kenapa orang itu menghabisi ayah dengan orang suruhan" Sambung Alex
"Mmm..Kakak, apakah aku boleh mendirikan kelompok Mafia ku sendiri?" Tanya Asyila ragu-ragu, "Apa kau yakin? bagaimana dengan kuliah dan perusahaan mu itu " Tanya Alex
"Aku sangat yakin, Kak. Liat saja nanti, Mafia ku nanti akan bisa mengimbangi Mafia milik kakak yang sudah menjadi No.1, kalo masalah kuliah dan perusahaan kakak tenang aja" Rinci Asyila
"Huh, yasudah terserah kau saja" Pasrah Alex, "Tapi apa nanti aku boleh membawa sedikit mafioso dan senjata dari sini?" Pinta Asyila
"Bolehlah, buat adikku apa sih yang nggak" Balas Alex tertawa kecil, "Makasih, Kak. Ya udah aku pulang dulu ya, Kak. Ini udah sore" Pamit Asyila dan diangguki oleh Alex.
~
Saat dalam perjalanan pulang asyila di hadang oleh segerombolan preman
"Keluar!! serahkan semua yang lo punya" Bentak salah satu dari mereka dan Asyila pun keluar dari mobil nya, "Mau apa kalian" Tanya Asyila datar
"Serahin semua yang lo punya" Sentak nya, "Cih, coba aja kalo bisa" Balas Asyila menyeringai
Asyila dan segerombolan preman itu pun berkelahi
bugh…bugh… krekk…bugh…
Tak butuh waktu lama, Asyila mengalahkan segerombolan preman tersebut walaupun di wajah nya agak memar karna pukulan salah satu dari mereka
"Mau lagi nggak" Tanya Asyila
Bukannya menjawab mereka semua berlari terbirit-birit
"Huh menyusahkan saja" Gumam Asyila langsung masuk kembali ke dalam mobil dan melanjutkan perjalanan menuju Mansion
Sesampainya di Mansion asyila langsung masuk dan saat akan menaiki tangga Sinta turun dari tangga dan melihat muka asyila lebam
"Asyila kamu kenapa sayang, kok muka nya lebam gini" ucap Sinta khawatir
"Nggak papa, Mah. Ini cuman luka kecil kok, dulu aku waktu di latih ayah malah lebih dari ini" ucap Asyila dan mengajak Sinta duduk
"Kamu disini dulu, Mama ambil kan es untuk mengompres muka kamu" Titah Sinta beranjak dari duduk nya menuju ke dapur
Setelah mengambil es dan kain, Sinta Mengompres muka Asyila dengan hati-hati
"Shh, Ma. pelan-pelan" Pinta asyila meringis, "Iya iya, ini juga udah pelan-pelan kok, tadi gimana kok bisa jadi kek gini" Tanya Sinta
"Tadi ada segerombolan preman mau ngerampok aku, terus aku hajar semua deh sampe mereka lari kebirit-birit kek di kejar setan hahaha" Jelas Asyila tertawa kecil
"Lain kali hati-hati, mama nggak mau kamu sampai kenapa-napa" Ujar Sinta, "Iya, Mah" Balas Asyila
"Oh ya, kakak kamu kemana tadi kan kamu pergi sama kakak mu, terus kamu pulang pakai apa?" Tanya Sinta, "kakak masih ada urusan, aku pulang pake mobilnya kak Alex nanti dia pulang pake taxi" Kata Asyila
"Ya udah, Mah. Aku langsung ke kamar ya, mau bersih-bersih" Pamit Asyila dan di angguki Sinta
• Malam hari
Sinta sedang memasak di dapur di bantu oleh para pelayan untuk makan malam. Alex dan Asyila pun keluar dari kamarnya, Alex langsung ke meja makan dan Asyila langsung menuju ke dapur karna ingin membantu mama nya memasak untuk makan malam
"Mah, Asyila bisa bantu apa" Tanya Asyila, "Nggak usah, Sayang. Ini juga udah selesai kok, tinggal di taro di meja" Jawab Sinta, "ya sudah aku bantu naro di meja aja" Ucap Asyila
"Hmm"
Setelah semua makanan ada di meja mereka pun makan malam, hanya ada dentingan sendok di meja makan. Selesai makan mereka menuju ke ruang keluarga, Saat sedang berkumpul di ruang keluarga Alex mendapat kan telfon dari anak buah nya
^^^"Ada apa"^^^
"..."
^^^"Oke saya ke sana sekarang" Alex langsung mematikan sambungan telepon nya^^^
"Alex ada apa? apa ada masalah" Tanya Sinta
"Iya, Ma. Ya sudah Alex pergi dulu ya, Mah" Pamit Alex langsung menuju ke kamarnya untuk mengambil jaket. Alex keluar kamar dengan terburu-buru dan langsung menuju bagasi untuk mengambil motor sport nya
• Di Markas
sesampainya di sana Alex pun ikut membantai para musuh
srett...bugh...krekk...bugh...srettt…
"Siapa yang berani menyerang Markas" Tanya Alex dingin, "Yang menyerang dari Werewolf kelompok terkejam No.2, Bos" Jelas Viko tangan kanan Alex, "Siap kan 100 anggota kita serang kembali Markas mereka" Ucap Alex tegas
"Siap, Bos"
Setelah semuanya siap Alex dan para mafioso pun pergi ke markas werewolf. sesampainya disana para mafioso berhasil melumpuhkan penjagaan disana.
Dorrr...dorr...sring...bugh...krekk…
Setelah menghabisi para mafioso musuh Alex langsung menuju ke ruang tengah di mana ketua werewolf berada
Brakk
"SIAPA KALIAN, BERANI-BERANINYA MENYERANG MARKAS KU!!!" Sentak sang Ketua
Alex pun berbebalik badan dan memperlihatkan jubah bagian belakang nya yang bertulis 'BLOOD DIAMOND' saat sang ketua melihat tulisan yang ada di jubah tersebut wajah nya menjadi pucat tetapi ia berusaha untuk menyembunyikan nya.
"Mau apa kau datang kemari" Tanha sang Ketua bergetar, "Kau tanya ada apa kami datang kemari? heh, ternyata ingatanmu sungguh lemah, kau baru saja menyerang Markas ku"
"Dan sekarang mari kita bertarung" ucap Alex menyeringai, "Heh, aku yakin kau pasti kalah" Sombong sang Ketua, "Kita buktikan saja siapa yang menang AKU ATAU KAU" Balas Alex dan langsung menyerang sang ketua
sringg...srettt....bugh...krekk...dorr...
35 menit kemudian ketua Werewolf kalah, ia banyak mengeluarkan darah
"Hahaha sekarang lihat siapa yang menang" Sinis Alex, "to...long... am..puni..aku" Pinta sang Ketua, "Heh mengampuni mu terus menyerang ku kembali JANGAN HARAP" Ucap Alex dan langsung mengambil katana nya
Sringg...
Kepala ketua werewolf terpisah dari tubuh nya, Alex menenteng kepala sang ketua dan di lemparkan ke arah anggota werewolf
"Kalian masih ingin hidup dan bergabung ke dalam kelompok ku atau mau nasib kalian seperti ketua kalian" Tanya Alex tegas
"Kami ingin bergabung, King" Jawab mereka, "Bos" Tutur Alex, "Baik, Bos" Kata mereka
"Andre, Viko bawa mereka dan latih mereka dengan benar" Perintah Alex, "Baik, Bos" Balas mereka serempak, "Ingat! kalau sampai ada yang berkhianat kalian dan keluarga kalian akan mendapatkan akibatnya" Ucap Alex tegas
"Reno, kau bakar Markas ini jangan sampai ada yang tersisa. Dan ya, sebelum itu kalian bawa semua senjata, uang, mobil, helikopter, dan barang-barang yang masih bisa di gunakan" sambung
"Siap, Bos"
Setelah semua selesai markas werewolf pun di bakar sampai habis. mereka semua pun langsung kembali ke markas, sedangkan Alex langsung kembali ke mansion keluarga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Fonny Florida
lanjut thor
2021-08-06
1
Afanda Chil
Merinding bacanya....
hebat si Alex
2021-05-29
3