CELINE : WANITA PENGHIBUR
Celine, wanita berusia 19 tahun, memiliki pesona yang memikat. Wajahnya yang oriental begitu indah sehingga membuat mata siapapun yang memandangnya terpaku.
Kulitnya putih mulus, seperti permata yang belum pernah tersentuh oleh waktu. Tubuhnya, dengan tinggi 171 cm, memiliki proporsi yang sempurna.
Dada dan pinggulnya membentuk siluet yang aduhai dengan lekuk sensual merayu siapapun yang memandangnya, di balik kecantikan ini, ada lebih dari sekadar penampilan fisik, yaitu cantik tanpa batas luar dan dalam,sangat sempurna.
Celine merasakan hasrat yang mendalam untuk meniti karir sebagai seorang artis dan bermimpi menjadi terkenal serta sukses secara finansial. Dalam perjalanannya untuk meraih popularitas yang gemilang, dia menyadari bahwa kecantikan absolut yang dimilikinya bukan hanya sekadar atribut fisik, melainkan juga merupakan kekuatan yang dapat diandalkan.
Awalnya, Celine terpesona oleh dunia gemerlap hiburan dan panggung yang memikat. Keinginannya untuk menjadi seorang artis papan atas tidak hanya berlandaskan pada impian menjadi terkenal, tetapi juga membawa perubahan dalam hidupnya, termasuk secara finansial. Keindahan wajahnya yang oriental dan tubuhnya yang proporsional menjadi modal utama dalam mengejar cita-citanya.
Meskipun kecantikannya mencuri perhatian, Celine menyadari bahwa dunia hiburan tidak hanya mengandalkan penampilan fisik semata. Ia merasa terdorong untuk mengembangkan bakat seni peran dan mengeksplorasi potensinya sebagai seorang artis. Melalui setiap peran yang dimainkannya, Celine mencoba menggali kedalaman emosional dan keahlian aktingnya, menyadari bahwa kecantikan sejati terletak dalam kemampuannya untuk menyampaikan cerita melalui karakter yang dimainkannya.
Selain itu, kecantikan absolut Celine juga menjadi daya tarik dalam dunia modeling. Dalam perjalanan modelingnya, dia belajar bagaimana memadukan pesona fisiknya dengan ekspresi seni dan keunikan setiap busana yang dikenakannya. Kecantikan luar dan dalamnya saling terkait, menciptakan magnetisme yang memukau dalam setiap langkahnya di dunia modeling.
Dengan tekad dan semangat yang membara, Celine tidak hanya melihat kecantikan sebagai alat untuk mencapai popularitas, tetapi juga sebagai landasan untuk mengembangkan keterampilan dan bakatnya. Dia ingin menjadi artis yang tidak hanya dihargai karena penampilannya, tetapi juga karena kemampuannya untuk menghidupkan karakter dan cerita dengan penuh dedikasi.
Seiring perjalanannya yang menantang di dunia seni, Celine belajar bahwa kecantikan yang sejati melebihi sekadar penampilan fisik. Ia menyadari bahwa keberhasilan sejati dalam dunia hiburan memerlukan kombinasi antara kecantikan, bakat, dan kerja keras. Celine berusaha untuk menjadi sosok yang menginspirasi, membuktikan bahwa kecantikan dan keberhasilan bukanlah tujuan akhir, melainkan perjalanan yang membutuhkan pengembangan diri yang konstan.
Dengan menggabungkan kecantikan absolutnya dengan komitmen untuk terus belajar dan berkembang sebagai seorang seniman, Celine melangkah maju menuju impian popularitas yang gemilang dengan keyakinan bahwa kecantikan sejati tidak hanya tercermin dalam penampilan luar, tetapi juga dalam kemampuan untuk meraih kesuksesan dan membangun legacy yang tak terlupakan.
Celine berdiri di tengah sorotan lampu yang terang benderang, mengenakan gaun mewah yang melingkupi tubuhnya sebagai kostum wardrobenya yang begitu memikat. Gaun tersebut dipilih dengan cermat untuk menciptakan kesan kemewahan dan memperkuat pesona Celine saat mengikuti casting untuk film layar lebar.
Dalam gaun tersebut, Celine memancarkan aura kemegahan dan keanggunan, menarik perhatian semua yang hadir di ruangan casting. Desain gaunnya dipilih dengan teliti untuk menonjolkan keindahan bentuk tubuhnya dan memberikan kesan elegan yang sesuai dengan karakter yang dia ingin perankan dalam film.
Rambut Celine diatur sedemikian rupa, menambahkan sentuhan dramatis pada penampilannya. Make-up yang dipilihnya pun disesuaikan dengan gaya gaun dan karakter yang akan dia audisikan. Ekspresi wajahnya mencerminkan kepercayaan diri dan kesiapan untuk memasuki dunia karakter yang akan dia bawakan.
Proses casting ini bukan hanya menguji akting Celine tetapi juga kemampuannya untuk memancarkan pesona dan menghidupkan karakter dalam setiap penampilan. Sutradara dan produser film memperhatikan setiap gerak dan ekspresi yang dia perlihatkan, mencari kesesuaian antara karakter dalam naskah dengan potensi yang dimiliki Celine.
Dalam situasi casting yang penuh tekanan, Celine tetap mempertahankan sikap profesional dan fokus pada perannya. Ia menjalani proses casting dengan penuh semangat dan dedikasi, menunjukkan bahwa dia bukan hanya sekadar wajah cantik, tetapi juga seorang seniman yang siap memberikan yang terbaik untuk membawa karakter film tersebut hidup.
Gaun mewah yang dia kenakan bukan hanya pakaian, melainkan bagian dari strategi visual untuk menonjolkan kepribadian karakter yang dia bawakan. Seiring berjalannya casting, Celine tidak hanya meyakinkan para pihak produksi dengan bakat aktingnya, tetapi juga meninggalkan kesan mendalam dengan penampilannya yang memesona.
Casting ini menjadi salah satu langkah penting dalam perjalanan karir Celine di dunia perfilman. Dengan gaun mewah sebagai kostum wardrobenya, dia tidak hanya mencoba untuk menggambarkan karakter dari naskah, tetapi juga menciptakan kesan yang tak terlupakan, membuat dirinya diingat oleh para pengambil keputusan di industri film.
Kamera berdiri kokoh di depannya, dan sang sutradara, yang berpakaian hitam-hitam seperti direktur opera, mengangkat tangan dalam sebuah isyarat yang penuh dramatis.
"ACTION!"
Teriakannya memecah keheningan, dan seketika itu juga, Celine memasuki perannya dengan penuh semangat.
Namun, tak lama kemudian,
"CUT!"
"CUT!"
"CUT!"
suasana yang diatur tadi tiba-tiba terhenti.
Celine merasa seakan-akan terdampar dalam dunia yang datar dan berwarna abu-abu ini.
Kenapa kamu disitu teriak sutradara Herman marah
Ini blocking satu frame dan monolog, gak ada dialog
"Elu nanti setelah ini baru masuk," frame ini khusus Celine," teriak Herman tegas, artis yang dimarahi nya pun hanya diam.
Oke semua perhatikan scene nya, udah molor nih waktu, kata astrada dengan bijaksana.
CELINEEE..siap ya, Herman kembali berteriak,.
Ok, "KAMERA ROLLING,"
"ACTION!"
dan pengambilan gambar pun berlangsung sesuai skenario scene demi scene hari ini diselesaikan,.
Hari semakin gelap dan suasana masih ramai di lokasi syuting malah terang benderang dengan cahaya lampu ribuan Watt menyinari malam.
"Oke semua Attention," Herman kembali teriak, "besok kita mulai pagi jam 8 ya,"
"sesuai jadwal scene masing-masing yang dapat scene pagi jangan telat juga yang dapat scene siang kita mulai jam 1 siang tepat, yang terlambat tidak ada toleransi dan alasan macet..ok?"
"Sekarang kita bubar," kata nya.
Herman memang dikenal tegas dan zero toleransi, dia tak perduli sekelas Bintang terkenal pun sangat segan dengannya sudah belasan Aris dari nol menjadi sukses di tangannya.
Suasana bubar pun menjadi ramai, dengan obrolan dan teriakan.
Celine Saat dia berdiri di tengah lokasi syuting yang megah, dia merasa seperti seorang figur di dalam mesin yang tak berdaya, dicipta untuk menghidupkan impian orang lain, ya itulah seni peran yang baru saja membawa dia ke dunia ini, tentu tidak seperti yang dibayangkan sebelumnya, seni peran ternyata keras dan disiplin, banyak impian dari gadis seusianya untuk masuk di industri ini, tapi setelah melalui casting dan gagal tidak membuat mereka kapok. Selalu mencoba dan terus mencoba.
Celine termasuk beruntung dia dengan mudah masuk ke dunia ini, sebagai model dan peragawati, kegiatan fotografi tidak jauh dengan sinematografi, dia cepat menyesuaikan diri, dan Celine cukup di senangi karena fisiknya cantik tapi tidak sombong, baik ke seluruh Crew dan dan perhatian ke sesama pemain terutama ke pendatang baru.
di antara sorotan lampu yang berkilauan dan set yang megah, Celine merasa suatu panggilan yang lebih kuat, sesuatu yang jauh lebih dalam daripada sekadar menjadi model atau bintang sinetron.
Seakan-akan ada sebuah cerita dalam dirinya yang ingin diungkapkan, lebih dari sekadar wajah cantik yang akan meraih popularitas.
Dengan setiap kata dalam naskah yang dibawakan, dia merasakan semangat yang berkobar. Di antara drama di lokasi syuting, Celine merasa seperti dia menemukan sesuatu yang benar-benar berharga, suatu cerita yang harus ditulis dan ungkapkan kepada dunia, 1 tahun lalu Celine sangatlah susah bahkan untuk makan saja hanya satu kali sehari,
Celine yatim piatu akibat kecelakaan orang tuanya yang meninggal tiba-tiba dan meninggalkan banyak hutang Bank akibat pinjaman untuk modal kerja perusahaan ayahnya, namun nasib mengatakan lain, proyek yang dijalani orang tuanya baru dimulai separuh jalan, hutang dan penderitaan menjadi lebih berat ketika bank melakukan sita terhadap satu-satunya orang tuanya karena cicilan tidak terbayar.
Celine menjual apa yang tersisa dari rumah tersebut sampai habis tak bersisa, kemudian di harus berhenti kuliah di semester 2 Karena ketiadaan biaya.
Celine, seorang wanita muda pada saat itu masih berusia 18 tahun, hidup dalam dunia yang penuh dengan kesulitan.
Namun, kecantikannya yang alami belum pernah tersentuh dan dia tidak pernah benar-benar menyadari daya tariknya.
Suatu hari, Celine bertemu dengan seorang fotografer terkenal yang memintanya menjadi model untuk proyek fotografi eksperimentalnya.
Selama proses pemotretan, Celine merasa seakan-akan dia mulai mengenal tubuhnya yang indah yang selama ini diabaikan.
Ketika melihat hasil foto-foto tersebut, Celine terkejut melihat bagaimana kecantikannya tersaji dalam setiap gambar.
Setelah merasa percaya diri dari pengalaman pemotretan eksperimental, Celine memutuskan untuk menjelajahi dunia modeling sebagai langkah pertamanya menuju ketenaran. Keputusan ini dipicu oleh keinginan untuk menggali potensi kecantikannya yang belum pernah dia sadari sebelumnya. Dengan langkah yakin, Celine memulai perjalanan yang penuh tantangan, penuh perjuangan, dan penuh impian.
Hampir satu tahun berlalu sejak dia memulai perjalanan ini. Celine telah melewati berbagai casting, berpindah dari satu Production House ke Production House lainnya, mencari kesempatan untuk menunjukkan bakatnya dan memperoleh peran yang dapat membawanya menuju impian besar menjadi seorang pemain film.
Dalam setiap casting, Celine tidak hanya membawa kecantikan fisiknya, tetapi juga kemampuan akting yang terus diasah. Dia belajar memahami setiap karakter yang dia audisikan dan menghadirkannya dengan penuh dedikasi. Perjalanan dari casting ke casting tidak selalu mudah; terkadang ada penolakan, tetapi Celine menjadikan setiap pengalaman itu sebagai pembelajaran untuk terus berkembang.
Berbagai Production House memberinya kesempatan untuk tampil dalam berbagai genre film, mulai dari drama, komedi, hingga film romantis. Celine memilih untuk terlibat dalam proyek-proyek kecil terlebih dahulu, mengumpulkan pengalaman berharga dan memperluas jaringan kontaknya di industri film.
Sampai akhirnya, melalui perjuangan dan ketekunan yang ia tunjukkan, Celine berhasil mendapatkan peran kecil dalam sebuah film. Meskipun peran tersebut mungkin tidak besar, baginya itu adalah langkah penting menuju impian besar menjadi seorang pemain film. Setiap audisi dan casting yang dijalani membantunya tumbuh, baik secara profesional maupun pribadi.
Celine kini merasakan manisnya meraih impian. Meskipun baru sebatas peran kecil, dia menyadari bahwa setiap langkah kecil adalah bagian dari perjalanan menuju ketenaran yang lebih besar. Celine terus bekerja keras, belajar dari setiap pengalaman, dan menjaga semangatnya yang berkobar. Melalui kegigihan dan tekadnya, Celine membuktikan bahwa impian untuk menjadi pemain film dapat diwujudkan dengan langkah-langkah kecil yang diambilnya sejak awal perjalanan modelingnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
dita18
baru mampir thoorrr,,,, tapi maaf thoorrr cuma mau ngasih tau aja kalo bisa di satu bab/capter jgn terlalu panjang ceritanya thoorrr 🙏🙏trus jgn trllu bnyk ulasan dri pd diaglog nya
2023-11-30
0