" wina" terdengar suara seorang pria memanggil wina
" iya kak" jawab wina
" sudah siap?" tanya pria itu yang terlihat sedang berdiri di samping mobil mewahnya yanh berada di garasi rumah besar itu
" oke sudah kak" balas wina yang tiba di garasi
" sudah cepat masuk" balas pria itu pada wina
" iya kak" balas wina tak banyak berkomentar dan masuk kedalam mobil yang akan dikemudikan kakaknya menuju sekolah wina
" kak romi.." panggil wina pada pria yang sedang mengemudikan mobil menuju sekolahnya itu
" hm?" balas romi yang fokus menyetir
" cuma manggil aja... hehehe" balas wina yang ternyata cuma iseng
" kamu ini benar-benar ya" balas romi menjitak pelan kepala adik perempuan kesayangannya itu, dua bersaudara ini cukup dekat dengan jarak usia yang hanya terpaut dua tahun.
" untuk ulang tahun mu apa mau diadakan pesta?" tanya romi
" tentu saja dong kak romi.. masa ngak ada pesta sama sekali" balas wina yang terlihat antusias dengan ulang tahunnya yang akan di adakan beberapa hari lagi
" kak romi juga harus hadir ya di pesta ulangtahun ku" lanjut wina sembari memegang lengan kekar kakaknya itu
" tentu saja.. memangnya kakak mu ini pernah tidak menghadiri pesta mu" ucap romi sembari mengacak rambut adik perempuan kesayangannya itu
" ish.. kak romi jadi berantakan tau rambut wina" ucap wina cemberut karena romi mengacak rambutnya, sementara romi tertawa kecil melihat adiknya yang cemberut
" jangan cemberut lagi kita udah sampai di sekolah mu nih" ucap romi setelah melihat sekolah wina sudah dekat
Romi mengantarkan adiknya hingga masuk ke parkiran sekolah
" kakak pergi dulu ya.. belajar yang rajin.. kakaj akan jemput nanti siang" ucap romi setelah adiknya itu turun
" em.. dadah kak.. hati-hati ya" balas wina sembari melambaikan tangannya pada romi, pemuda itu melajukan mobilnya keluar dari sekolah setelah mengantarkan adik tercintanya itu kesekolah
Romi Hermawan.. lebih akrab di panggil romi, pemuda ini merupakan anak tertua dari Rahmat Hermawan dan Lisa, pria yang memiliki wajah tampan ini juga berkulit putih, manik mata berwarna sedikit coklat, memiliki tinggi sekitar 182cm, dengan badan kekar dan gagah, pemuda ini merupakan seorang mahasiswa di sebuah universitas ternama di kota itu.
" wina.." nama wina di panggil oleh seseorang, gadis itu menoleh setelah mendengar namanya di panggil
" lia.." ucap wina setelah melihat siapa yang memanggilnya
Kamilia.. atau lebih akrab di panggil lia, perempuan yanh tampak lucu itu adalah teman dekat dari seorang wina
" ada apa?" tanya wina setelah lia beranda didekatnya
" tidak apa-apa... aku hanya ingin ke kelas bersama.. aku juga baru sampai" ucap lia yang juga ternyata baru tiba disekolah
" oke.. ayo" balas wina
Kedua gadis cantik dan lucu itu meninggalkan parkiran dan menuju kelas XIIA-1.
" hufh... setelah liburan kemarin akhirnya kesekolah lagi" ucap santi yang sudah berada di kelas
" david.." lanjut santi memanggil david yang berada di sebelahnya, seperti biasa david sibuk dengan buku
" hm?" balas david tanpa menoleh
" akhir pekan kemarin kau kemana?" tanya santi
" ke pantai" balas david
" pantai.. enak sekali.. kenapa tidak mengajakku sih" ucap santi manyun karena david tak mengajaknya ke pantai
" acara keluarga" balas david
" owh.. begitu.." balas santi mengerti
" kau tidak bertanya padaku apa yang ku lakukan saat akhir pekan?" tanya santi
" apa yang kau lakukan?" tanya david namun ia masih tak melihat ke arah santi dan fokus ke bukunya
" tidur saja di rumah... hahaha" balas santi sambil tertawa entah apa yang membuatnya merasa lucu
Saat santi sedang tertawa matanya tertuju pada sosok wina dan lia yang baru masuk kelas, segera ia ingin menggoda david
"liat tuh siapa yang datang?" ucap santi sembari mengangkat wajah david agar melihat kearah pintu
" wina.." ucap david setelah melihat sosok yang di tunjukkan oleh santi padanya
" iya itu wina.. sapa gih" ucap santi
" buat apa?" tanya david datar
" ah kau tidak tau apa-apa soal mendekati wanita ya.. cobalah tersenyum sedikit dan sapa dia" ucap santi geram pada david yang selalu berwajah dingin
" buat apa?" tanya david lagi
" tau ah" balas santi yang kesal sendiri
" wina mendekat kesini tuh" ucap santi setelah melihat wina berjalan mendekati meja mereka
" lalu?" balas david yang kini sudah fokus pada bukunya lagi
" ehem.. david.." ucap wina dengan lembut setelah tiba di depan meja david
" hm?" balas david sembari mengangkat wajahnya dan menatap wina, seketika gadis itu merasa gugup
" em..em..em" sangking gugupnya wina hingga tak bisa berucap
" katakan saja" bisik lia pada gadis itu
" grep... ini" wina memberikan semacam undangan
" hm?" david mengambil undangan itu
" ulang tahunku beberapa hari lagi... apa kau mau datang?" ucap wina dengan susah payah karena sangat gugup.. terkadang gadis itu menjadi sangat gugup jika bertemu muka dengan david
" oke" balas david singkat
" hm.." wina tersenyum mendengar david setuju untuk datang
" cuma david yang di undang lalu aku bagaimana?" tanya santi
" kau juga datanglah.. aku mengundang mu juga" balas wina
" asik.." balas santi yang merasa senang
" kalian semua juga datanglah" ucap wina pada seisi kelas, seisi kelas merasa gembira akan undangan dari wina
" anu.. david?" ucap wina
" hm?" kembali david menatap wina
" apa kau bisa mengundang saudaramu juga?" tanya wina perihal dimas dan indra
" bukankah lebih bain kalau kau sendiri yang mengundang mereka.." balas david
" begitu ya.. baiklah.. aku akan temui mereka nanti" nalas wina
" hm" balas david mengangguk
" kalau begitu aku kembali ke tempat dudukku dulu" ucap wina
" hm" balas david mengangguk
" kau sengaja bertanya begitu supaya bisa berbicara dengan david lebih lama kan" bisik lia
" em.." balas wina mengangguk
" sangat sulit mencari topik pembicaraan jika aku ingin berbincang dengannya" balas bisik wina
" kenapa kau tidak ungkapan saja perasaan mu padanya?" tanya lia
" aku malu" balas wina
" kenapa malu?" tanya lia
" bagaimanapun jika david jadi membenci ku" balas wina
" kau itu terlalu banyak berpikir, tapi yah mau bagaimana lagi.. jika kau setakut itu aku tidak bisa bilang apa-apa" balas lia
Jam pelajaran pertama di mulai dan dilanjutkan jam pelajaran kedua, semuanya berjalan dengan baik hingga tiba waktunya untuk istirahat, seperti yang dikatakan david sebelumnya wina menemui dua bintang lainnya
" dimas.." panggil wina yang melihat dimas baru saja keluar dari kelasnya
" wina..?" gumam dimas setelah melihat siapa yang memanggilnya
" ada apa.. kenapa gadis tercantik di sekolah memanggilku?" ucap dimas setelah wina mendekat
" beberapa hari lagi ulang tahunku, jadi aku mengadakan pesta di rumah,, aku mengundang mu untuk datang" ucap wina dengan lancar tanpa gugup sedikit pun, sembari gadis itu memberikan undangannya juga
" oooh.. pesta ulang tahun ya.. aku dan diki pasti akan datang" ucap dimas sembari merangkul diki yanh berdiri tepat disebelahnya
" maaf aku tidak bisa" balas diki
" hah?" balas dimas
" tenang saja aku akan tetap datang" balas dimas
" terimakasih.." balas wina yang di balas senyuman oleh dimas
" oh iya apa kau melihat indra?" tanya wina
" mau menghadangnya juga ya?" tanya dimas
" iya.. apa kau tau dimana dia?" tanya wina
" aku belum bertemu dengannya.. ku dia mungkin berada di perpustakaannya saat ini" balas dimas
" baiklah.. aku akan kesana.. aku permisi ya" balas wina pamit dan meninggalkan dimas serta diki disana, tujuannya adalah perpustakaan untuk menemui indra, tak bisa di pungkiri di suatu sudut di hatinya ia berharap bisa dekat dengan dengan david jika ia bisa dekat dengan saudarnya.
Bersambung...
Selamat menikmati 😁 salam manis untuk pembaca 🥰🥰🥰 Jangan lupa tinggalkan jejak kakak sekalian di kolom komentar 🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments