Hari sudah sore namun dua dari tiga bintang belum tiba di rumah, hanya indra yang berada di rumah saat ini, meskipun ia khawatir dengan tania namun ia tak ingin berpikir berlebihan dan membiarkan tania istirahat, indra memilih untuk mengurusi tanamannya di rumah kaca, sembari menenangkan hati dan pikirannya akan tania.
" sedang sibuk ya?" terdengar suara seseorang yang sangat indra kenal mengajak berbicara, saat ini indra sedang mengurusi tanamannya di rumah kaca, segera ia pun menoleh keasal sumber suara dan mendapati tania berdiri disana
" mamaaa..." ucap indra sedikit berteriak dan langsung menghampiri tania
" grep!!" pria manis itu langsung memeluk ibundanya seperti anak kecil saja
" ada apa denganmu?" tanya tania merasa heran dengan sikap indra yang langsung memeluknya, meskipun biasanya juga seperti ini namun kali ini sedikit berbeda
" mama baik-baik saja kan... mama tidak sakit kan?" tanya indra terlihat jelas pria manis ini khawatir
" mama baik-baik saja.. kenapa tiba-tiba bertanya begitu?" balas tania merasa heran
" saat aku pulang sekolah ku lihat mama tidur dan baru bangun sekarang, jadi aku khawatir mama sakit" ucap indra dengan manja dan cemas
" mama baik-baik saja... mama cuma sedikit lelah" balas tania diiringi senyum di wajahnya membuat indra tenang
" syukurlah kalau mama baik-baik saja" ucap indra
" indra kangen mama" ucap indra dengan manja kembali memeluk tania
" kamu ini seperti anak kecil saja mama kan baru pergi beberapa hari" balas tania yang gemas melihat tingkah indra yang manja
" hehehe..." indra malah tertawa kecil mendengar ucapan tania yang mengatainya anak kecil
" mama juga rindu kalian" balas tania sembari mengelus rambut indra
" david dan dimas dimana?" tanya tania
" david ada latihan basket... kalau dimas katanya kerja kelompok di rumah temannya" jawab indra, tania mengangguk tanda ia mengerti
" kalau indra sedang apa sekarang?" tanya tania
" memeriksa tanaman" balas indra
" mama boleh ikutan ya?" balas tania yang di balas anggukan oleh indra
Tania ikut berkebun bersama indra di rumah kaca, sembari indra menjelaskan tanaman apa saja yang ada disana.
Saat sedang asyik bersama indra di rumah kaca kedua bintang lainnya tiba di rumah secara bersamaan dan mereka melihat mobil tania terparkir di garasi
" mama sudah pulang ya?" gumam dimas
" baru pulang juga dim?" tanya david yang melihat dimas celingak-celinguk
" ah david?" ucap dimas setelah menoleh dan melihat david tepat di belakangnya
" iya nih baru selesai kerja kelompoknya" lanjut dimas
" kau juga baru pulang?" balik tanya dimas
" iya.. hari ini selesai lebih cepat" balas david
" itu mobil mama kan?" ucap david setelah melihat garasi dan mendapati mobil tania sudah ada di garasi
" sepertinya begitu" balas dimas
Keduanya masuk ke rumah hendak menemui tania
" pak muklis..." panggil dimas setelah melihat kepala pelayan itu melintas di sekitar sana
" saya tuan muda.." balas pak muklis mendekat
" mama sudah pulang ya?" tanya dimas
" sudah tuan muda.. sekarang nyonya besar sedang bersama tuan muda indra di ruang kaca" jawab pak muklis
" terimakasih pak" balas dimas
Keduanya langsung menuju ke rumah kaca setelah meletakkan tas mereka di sofa yang ada di ruang tengah.
" grep!!" dimas langsung memeluk tania dari belakang membuat perempuan tua itu kaget
" dimas..." ucap tania yang mengenali siapa yang memeluknya
" kok mama bisa tau sih?" tanya dimas kecewa padahal ia ingin mengerjai mamanya
" bagaimana mungkin mama tidak tau" balas tania
" mama kapan pulang?" tanya david sembari memberi pelukan pada tania juga, ketiga bintang itu meskipun sudah dewasa mereka masih saja suka memeluk tania dan bersikap manja, meskipun yang paling patah adalah indra.
" mama baru tiba tadi pagi" jawab tania
" indra kenapa tidak bilang kalau mama sudah pulang?" tanya dimas
" aku saja baru bertemu mama sekarang" ucap indra
" hah?" dimas mengeryitkan dahinya
" tadi pas aku pulang mama lagi tidur dan baru bangun sekarang" ucap indra
" mama tidur dari siang dan baru bangun sorw hari?" david memperjelas maksud indra
" iya... kata pak muklis mama sudah tidur sebelum aku pulang" lanjut indra
" mama tidak apa-apa.... apa mama sakit?" tanya dimas kini agak khawatir, pasalnya tidur siang bukanlah kebiasaan tania jadi hal ini cukup tak biasa bagi mereka
" mama baik-baik saja... cuma sedikit lelah" balas tania
" ya sudah mama lanjut istirahat saja" ucap david
" sekarang sudah baik-baik saja" balas tania meyakinkan
" tidak.. mama harus istirahat lagi sekarang" ucap david bersikeras yang di setujui oleh dua lainnya
Tak ingin membuat anak-anaknya khawatir tania menuruti kemauan mereka dan kini ia di antara langsung oleh ketiga putranya untuk beristirahat
" mama benar-benar baik-baik saja" ucap tania
" mama harus istirahat" jawab david bersikeras
" iya mama harus istirahat" timpal dimas yang juga di setujui indra
Setelahnya mereka duduk di ruang tengah membahas soal tania yang menurut mereka sedang tidak baik-baik saja
" mama kenapa ya?" tanya dimas
" pas aku balik.. aku ketemu om raffa dan dia bilang mama kecapean aja dan lagi istirahat" jelas indra
" apa rencana ke pantainya kita batalin aja ya?" tanya dimas soal merayakan anniversary mereka di pantai yang juga di setujui david, tanggalnya sangat pas dengan akhir pekan
" sepertinya begitu..." balas david
" mau gimana lagi.. kalau mama sakit kita juga ngak tenang" ucap indra
" aku sudah panggil dokter, sebentar lagi juga sampai" ucap david, dua lainnya mengangguk tanda mereka mengerti
Tak berapa lama dokter yang di panggil tiba, dengan segera dokter memeriksa kesehatan tania
" bagaimana keadaan mama dokter?" tanya david tampak cemas
" ibu tania baik-baik saja... beliau hanya sedikit kelelahan dan akan pulih setelah istirahat yang cukup" jelas dokter
" fyuh..." ketiganya bernafas lega mendengar penjelasan dokter
" mama kan sudah bilang tidak perlu panggil dokter.. mama cuma kecapean setelah istirahat juga pulih" ucap tania
" tetap saja kita khawatir ma" balas dimas
" saya akan resepkan vitamin untuk ibu tania" ucap dokter
" jangan lupa di minum... dan jaga pola tidur ibu juga" ucap dokter
" baik dokter terimakasih" balas david
" kalau begitu saya permisi dulu" pamit dokter
" pak muklis tolong antar pak dokter keluar" perintah david pada pak muklis yang di balas anggukan oleh pria itu
" tuh kan mama harus jaga kesehatan mama" ucap dimas yang duduk tepat di sebelah tania yang masih berbaring karena tak di biarkan bangun oleh ketiga putranya
" mama baik-baik saja" balas tania masih bersikeras
Ketiganya menunggu hingga tania tertidur lagi setelah minum vitamin, mereka memastikan bahwa mamanya benar-benar istirahat dengan baik.
Bersambung...
Selamat menikmati 😁 salam manis untuk pembaca 🥰🥰🥰 Jangan lupa tinggalkan jejak kakak sekalian di kolom komentar 🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments