Wanita Tersayang Sang Mafia
Riri berlari dengan suasana hati yang sangat bahagia terpancar jelas dari wajahnya yang tersenyum sambil berlari menghampiri mamanya di sedang duduk di meja makan.
"mama!!! Aku berhasil mah!!." riri menghampiri mamanya dengan membawa sepucuk amplop berisikan tanda diterima sebagai karyawan di salah satu perusahaan terbesar di kotanya.
"wah ada apa ini? Kenapa kamu terlihat sangat bahagia? ceritakan sama mama, mama sudah tidak sabar ingin mendengarnya!" ucap siska terlihat sangat penasaran.
"aku diterima kerja mah, di perusahaan terbesar yang ada di kota kita mah ini surat penerimaannya!!". Riri memberitahukan apa yang baru saja ia dapat kepada mamanya.
"waah!! selamat ya nak, mama bahagia sekali mendengarnya." siska memeluk mesra putri kesayangannya yang baru saja mendapat pekerjaan.
"aku seneng banget mah!! akhirnya aku bisa bekerja di perusahaan besar, ngga seperti satu orang yang bangga sekali bekerja menjadi karyawan restoran!!." Riri menyindir katty yang sedang mencuci piring kotor bekas makan ibu tirinya siska.
"iya nak, pokoknya kamu satu-satunya anak mama yang paling bisa di banggakan!! Semoga kamu segera menemukan lelaki kaya di sana nak, apalagi dengan wajah cantik sepertimu siapa yang bisa menolak pesona anak mama ini!!." siska terus membanggakan riri di dekat katty yang tentu saja mendengar seluruh percakapan mereka.
"dih sombong banget baru juga dapat kerja, belum tau aja rasanya orang bekerja bagaimana!!." katty berbicara pelan namun masih bisa di dengar oleh riri.
"apa kamu bilang? Aku sombong? Dasar babu!! Iri dengki aja lu terus!! ingat ya kucing kampung!!di rumah ini lu tuh cuma babu! Jadi ngga usah cari masalah sama bos, ngerti?." riri menghampiri katty dan menarik rambut katty dari belakang hingga katty kesakitan.
"aww!! Aduuh sakit kak!! Lepaskan aku!!." katty berteriak kesakitan.
"jadi masih mau macam-macam sama aku? Aku ini bukan kakak kandungmu, ingat itu kucing kampung!!." riri tersenyum melihat katty memohon untuk melepaskan rambutnya lalu ia berjalan kembali ke meja makan menemui siska.
"Sudahlah sayang!! Tidak ada gunanya mendengarkan babu seperti dia, biarkan saja dia di sini menyelesaikan semua tugas di rumah ini!! Seperti katamu kita kan bos!! Lebih baik kita berdua mencari kesenangan di luar untuk merayakan keberhasilan mu sayang!!." Siska mengajak riri untuk keluar dari rumah meninggalkan setumpuk pekerjaan rumah yang harus di selesaikan oleh katty seorang diri.
Katty menghela nafas panjang mendengar hinaan yang sama setiap harinya.
Kata babu, kucing kampung, wanita tak berguna sudah menjadi makanan sehari-hari baginya. Menjalani hidup tanpa ibu dan orang tua kandung membuat katty tak mempunyai pilihan lain selain tinggal bersama ibu tiri.
Siska menikah dengan ayah katty yang bernama jason. Jason merupakan seorang bule berkebangsaan amerika yang telah berhasil memikat hati siska berkat ketampanannya 20 tahun yang lalu, ketika itu katty masih sangat kecil dan telah di tinggalkan oleh ibu kandungnya yang meninggal dunia karena penyakit kanker rahim.
Pernikahan ayah katty dan ibu tirinya yang memiliki seorang anak perempuan yang berusia lebih tua dua tahun darinya membuat katty merasa bahagia karena katty akhirnya memiliki kakak perempuan yang bisa ia ajak bermain.
Tanpa pernah ia ketahui bahwa pernikahan itu hanya akan membawa penderitaan yang tiada ujung baginya sampai sekarang katty berusia 25 tahun.
Setahun setelah menikah!! ayah katty pulang ke negaranya di amerika dengan alasan ingin mengurus perusahaan miliknya yang ada di sana. Dan ternyata jason tak pernah kembali lagi, bahkan jason tidak pernah memberikan nafkah untuk katty dan juga ibu tirinya.
Hal tersebut yang menjadi penyebab hancurnya hari-hari katty!! Setiap hari ibu tiri dan kakak tirinya melampiaskan amarah kepadanya sejak katty masih berusia 5 tahun. Dendam siska kepada jason membawa malapetaka kepada putrinya sendiri.
"huftt capek banget!!.
Katty bersandar di dinding tembok dan termenung ketika melihat riri dan siska pergi dari rumah untuk bersenang-senang sementara dirinya harus menyelesaikan pekerjaan rumah seorang diri.
"ya tuhan!! Kapan penderitaan ini akan berakhir!! Bisakah kau pertemukan aku dengan pria kaya raya dan menjadikanku ratu di kehidupannya? Aku lelah tuhan!!.
katty berbicara sendiri melihat pekerjaan rumah yang bertumpuk dan tak kunjung selesai ia kerjakan. Belum lagi ia harus bekerja di restoran tempatnya bekerja pada malam hari.
Tak lama kemudian terdengar suara pintu terbuka dari arah depan, dan suara berisik riri yang terlihat kesal karena terkena cipratan air dari mobil yang lewat hingga mengenai pakaian yang ia kenakan.
"kenapa cepat sekali baliknya? Perasan baru saja mau keluar bersenang-senang!!." ucap katty menghampiri riri dan siska.
"diam kamu kucing kampung, ngga usah banyak tanya!!." riri menjawab dengan nada ketus.
"pekerjaan kamu sudah selesai atau belum katty? Kenapa kamu terlihat santai sekali!! Apa kamu lupa posisi kamu di rumah ini?." Siska menatap tajam katty yang hanya bertanya mengapa mereka kembali.
"rasakan itu!! siapa suruh sombong jadi orang!!." katty berbalik le arah dapur dan kembali berbicara pelan namun lagi-lagi di dengar oleh riri.
"apa kamu bilang? Katakan sekali lagi, aku ingin mendengarnya, katakan!!!." riri membentak katty
"engga kak aku ngga ngomong apa apa!!." ucap katty
Riri kemudian berdiri dan menarik rambut katty lalu menyeret katty menuju ke kamar mandi.
"aawww!!! Saakiitt!!! Lepaskan kak kepalaku sakit kak!!.
"rasakan ini!!! Dasar kucing kampung tidak tahu diri!! Berani-beraninya kamu menghinaku. Mati saja kau sialan!!!. Riri kemudian memasukkan kepala katty ke dalam bak mandi beberapa kali hingga membuat katty sulit bernafas.
"blupp!!
"blupp!!." Suara katty yang mencoba mengeluarkan kepalanya dari bak mandi yang terisi full oleh air.
"kak sudah kak!! Aku minta ampun kak ampuni aku!!." katty memohon kepada riri dengan memeluk kaki riri, berharap agar riri mau mengampuninya.
"jika kau mau mati, katakan sekarang maka akan ku permudah caranya agar kau bisa bertemu ibumu!!." Riri sangat bahagia mendengar penderitaan katty, seolah ia baru saja membalaskan dendam ibunya kepada ayah katty yang menghilang tanpa kabar.
Katty menangis dan duduk di di samping bak mandi dengan menyilangkan kedua tangannya, sambil menutupi tubuhnya yang basah dan terdapat goresan bekas tarikan riri di kakinya.
Siska hanya diam saja sambil mengepalkan kedua tangannya di dada, melihat kekejaman yang dilakukan oleh riri.
"ma tolong hentikan kak riri mah, aku mohon mah!!." Katty memohon sambil memegang kaki siska agar menyuruh riri menghentikan aksinya namun siska seakan tak perduli.
"urus saja masalahmu sendiri, kenapa meminta bantuanku!! Siska mendorong katty hingga tersungkur lalu meninggalkannya menuju ke ruang tamu.
Tak puas dengan memasukkan kepala katty ke dalam bak mandi, riri kemudian mencekik leher katty dan mengancam. " jika kamu berani lapor polisi dan semacamnya, maka hari itu juga berakhirlah hidupmu kucing kampung!!."
Setelah mencekik leher katty, riri kemudian membenturkan kepala katty ke tembok lalu meninggalkannya.
Katty menangis tersedu melihat perlakuan kakak tirinya yang mulai diluar batas.
Telah puas menyiksa katty hampir setengah mati, riri kemudian kembali mengganti baju dan meninggalkan katty yang masih di selimuti dengan luka fisik dan batinnya.
"apa salahku tuhan, kenapa hidupku begitu menderita? Dimana keadilan untukku?." katty merangkak keluar dari kamar mandi.
Dengan kaki yang penuh lebam dan goresan ia berusaha menahan rasa sakit yang di deritanya. Setiap satu luka dan lebam yang sembuh maka luka dan lebam yang lain akan tumbuh di sekujur tubuhnya.
Begitulah ia menjalani hari-harinya selama 20 tahun silam. Katty menghadapi siksaan dari kakak dan ibu tirinya yang semakin hari semakin kejam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Riska Desi
kejam sekali ibu tiri serta ankx
2023-11-11
1