story' part 15

Robert berjalan menghampiri Pablo yang duduk di sofa ruang tamu.

"Apa yang anda inginkan tuan?" kata Robert.

Pablo berdiri mendengar ucapan Robert.

"Sampai kapan kau akan memanggil ku seperti itu Robert, aku ini ayahmu!! tak bisakah kau memanggilku ayah seperti orang lain??" kata pablo.

Robert tersenyum tipis dan berkata " sejak kapan kau menjadi seorang ayah? sejak kapan anda pantas menjadi seorang ayah tuan Pablo? bukankah Anda hanya bersenang-senang dengan diri anda sendiri selama ini?? bahkan aku tak pernah merasa memiliki ayah!!" kata Robert.

"Inikah yang kau ajarkan pada anakku selama ini Mariam? apa kau yang mengajarinya untuk melawan padaku? kau tau berapa banyak aku membayar mu hanya untuk mendidiknya menjadi anak yang berbakti padaku, tapi ini yang aku dapatkan!! apa saja yang kau kerjakan selama ini??" kata pablo berteriak kepada Mariam.

Mariam menunduk tak berani menjawab, sementara Robert dengan tatapan sinis melihat ayahnya yang sedang memarahi ibu asuhnya yang begitu dia hormati, Robert menunggu Pablo selesai dengan ucapannya, lalu Robert kembali berbalik memarahi Pablo.

" Siapa yang memberikan hak untukmu memarahi Mariam? kau tak berhak mengatakan itu untuk seorang wanita yang membesarkan ku sampai sekarang, yang bahkan seseorang yang menyebut dirinya sebagai ayah, tak pernah ada untukku sekalipun di masa kecil bahkan sampai aku dewasa!!" kata Robert kembali berteriak kepada Pablo.

Pablo terbelalak mendengar ucapan putranya yang terdengar sangat marah. Ingatan masa kecilnya yang tak pernah di perhatikan oleh Pablo dan selalu bermain seorang diri hingga ibunya meninggal dunia di usianya yang ke 15 tahun.

Saat itu Robert sangat membutuhkan dukungan dari Pablo, tapi Pablo selalu sibuk dengan wanita-wanita cantik yang ia bayar untuk melayani dirinya di ranjang.

Perlakuan Pablo terhadap Robert selalu membekas di hatinya, dan membuat Robert tak pernah mau tinggal bersama dengan Pablo, bahkan tak pernah terlihat jalan berdua atau sekedar mengobrol layaknya seorang ayah dan anak.

Melihat Robert yang begitu marah, dan dirinya yang memang bersalah, Pablo lantas mengalihkan pembicaraan.

"Siapa wanita itu, apa dia calon istrimu? bahkan kau juga tak mau mengenalkan calon istrimu kepadaku?" kata pablo beralih menanyakan khatterine.

"Mariam kembalilah ke ruangan anda!!" kata Robert.

lalu Mariam beranjak meninggalkan ruang tamu itu yang hanya tersisa jacob,Pablo dan Robert.

"Jangan berharap aku akan membiarkannya mengenal anda tuan Pablo yang terhormat!! apakah sekarang anda tertarik dengan wanita ku? dimana wanita-wanita cantik yang anda bayar untuk melayani anda? apakah mereka tidak menarik lagi!!" kata Robert semakin memojokkan Pablo.

Pablo yang tak dapat menahan emosinya seketika ambruk, dan jatuh ke lantai. Jacob buru-buru menghampiri Pablo yang tersungkur di lantai.

Robert seketika terdiam dan melotot menyaksikan ayah kandungnya yang terbaring tak berdaya. Dan itulah pertama kalinya Robert manggil Pablo dengan sebutan "Ayah".

" Tuan Pablo!! apa yang terjadi tuan?? tuan Pablo sadarlah tuan!! cepat panggilkan dokter cepaat!!" kata Jacob yang terlihat panik.

Lalu Jacob melirik Robert yang masih terdiam tanpa suara melihat ayahnya yang tak berdaya. Di dalam hatinya, mulai timbul sedikit penyesalan karena baru saja membentak ayah kandungnya sendiri.

"Tuan Robert bantu saya membawa tuan Pablo ke dalam kamar!! tuan Robert apa anda mendengar saya??" kata Jacob meminta bantuan Robert.

"Ayah!! ayah bangun ayah!! maafkan aku ayah!!" kata Robert menepuk pipi Pablo.

Lalu Robert mengangkat Pablo seorang diri. dan membawanya menuju ke kamar tamu yang terletak di lantai bawah.

Tak lama kemudian dokter tuan Pablo datang dan memeriksa keadaannya. beruntunglah tuan Pablo masih bisa terselamatkan.

"Bagaimana keadaan ayah saya dokter? katakan sejujurnya!!" kata Robert.

"Kondisi tuan Pablo saat ini sangat lemah, sebaiknya jangan biarkan tuan Pablo lelah atau stres, dan biarkan tuan beristirahat dulu sementara waktu sampai kondisinya membaik!!" kata dokter.

"Baiklah kau boleh pergi!! Jacob akan mengantar mu!!" kata Robert.

Lalu dokter pribadi tuan Pablo meninggalkan istana Robert setelah memeriksa keadaan tuan Pablo.

"Terimakasih atas bantuannya dokter Richard, tuan Robert akan memastikan rumah sakit anda akan berjalan dengan baik dan lebih maju lagi!!" kata Jacob

"Terimakasih banyak tuan, sampaikan terimakasih dan hormat saya kepada tuan Robert dan tuan Pablo!! semoga beliau segera pulih!! jika sesuatu terjadi hubungi saja langsung!!" kata dokter Richard.

Setelah mengantarkan dokter Richard, lalu Jacob kembali menemui Robert dan menyampaikan perkataan dokter Richard.

"Dr.richard mengatakan terimakasih dan salam hormat kepada anda tuan!!" kata Jacob .

Robert mengedipkan mata dan sedikit mengangguk tanda setuju, lalu Jacob kembali menanyakan perihal dokter yang tidak datang memeriksa Katty pagi itu.

"Lalu apa yang akan anda lakukan dengan dokter luwis??" kata Jacob.

" Dia berani sekali tidak datang ketika aku memintanya, pastikan dia di berhentikan dari rumah sakit tempatnya saat ini, dan pastikan tidak ada tempat lain yang menerimanya kecuali dia datang dan memohon padaku!!" kata Robert.

Jacob tunduk, ia sangat tahu bahwa Robert memang kejam, tapi masih memiliki sisi baik di dalam hatinya, karena dia juga tidak suka ketidakadilan.

Khatterine mendengar suara ribut di bawah sana, tapi karena Robert menyuruhnya untuk menunggu, jadi dia memilih tidak ikut campur dalam urusan mereka.

"Aku harus tetap di sini, aku tidak akan ikut campur urusan mereka! Hidup tenang di sini saja itu sudah bagus, aku tidak mau menambah masalah lagi!!" kata Katty berbaring di ranjang

Robert kembali menemui khatterine di dalam kamarnya.Suara sepatu Robert terdengar lantang, dan khatterine pura-pura tertidur agar Robert tak berdiam di dalam kamar itu. Robert membuka pintu kamarnya.

"ceklek!!" Robert melihat Katty tidur.

Dan setelah memastikan Katty benar-benar tertidur, Robert kembali ke ruangan ayahnya, kali ini usaha Katty berhasil membuat dirinya menjauh dari Robert.

"Dasar bodoh, siapa yang percaya aku tidur begitu cepat!! bukankah kau baru saja keluar dari sini!!" kata Katty Bicara dalam hati.

Robert kembali melihat keadaan ayahnya yang masih belum sadarkan diri di atas ranjangnya. Untuk pertama kalinya ada rasa takut dalam diri Robert untuk kehilangan ayahnya. Robert yang biasanya bertengkar hebat dengan Pablo, kini malah menunggu hingga Pablo tersadar.

Penyakit menular seksual yang di derita Pablo rupanya sudah sangat kritis, namun Robert selalu berusaha tidak mau tahu soal itu. Rasa sakit hatinya yang terabaikan oleh Pablo sejak kecil membuatnya sangat membenci Pablo.

Namun di sisi lain, Robert juga tak ingin kehilangan Pablo, karena hanya Pablo kerabat terdekatnya yang masih bisa ia percaya meskipun ia menyimpan dendam yang tak pernah usai.

Terpopuler

Comments

Retno Palupi

Retno Palupi

setidaknya buat kesan yg baik pada ayahmu

2023-12-09

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!