story' part 19

Dengan terpaksa Riri duduk di meja makan bersama khatterine yang kini sudah menjadi wanita robert.

Katty dan Riri hanya memandangi makanan yang tersaji di meja makan, tak satupun dari mereka yang berani mengambil makanan.

"Apa aku harus memaksa kalian makan? kau pikir ini hanya pertunjukan?" kata Robert.

Katty buru-buru mengambil makanan dan di letakkan di piringnya, begitupun juga dengan Riri.

"Setelah ini bersiaplah khatterine, kau harus ikut denganku!" kata Robert.

Katty menoleh ke arah Robert " Kau mau membawaku kemana sekarang? Apa kau akan terus memaksa ku seperti ini?" kata Katty.

"Berani-beraninya kau melawan kucing kampung, bukankah kau juga babu di sini, jadi turuti saja maunya!" sahut Riri.

"Diam kau Riri! aku tidak meminta mu bersuara!!" kata Robert.

Seketika Riri menjadi diam dan membisu.

"Jangan pernah berpikir status mu dan khatterine sama, di rumah ini kau hanya pelayan jangan berani-berani kau menyebut wanitaku kucing kampung seperti yang kau katakan tadi!" kata Robert.

"Semua sudah siap tuan." kata Jacob

"Baiklah, jacob bawa khatterine!!" kata Robert.

khatterine dan Riri saling menatap, khatterine pun tidak tau dan bahkan tidak pernah tau apa rencana robert sebenarnya.

"Mau kemana? kau mau membawaku kemana?" kata khatterine kebingungan.

"Bawa aku saja tuan, biar aku yang menggantikan khatterine menjadi pelayanmu, dia tidak bisa melayani seseorang, tapi aku bisa, bahkan aku bisa lebih memuaskan anda tuan!!" kata Riri.

Robert tersenyum tipis, ia bisa menilai dengan pasti bahwa Riri sudah sering melayani pria di luaran sana.

"Sudah terlihat bedanya bukan? apa kau belum m ngerti maksud ku Riri?" kata Robert.

"Ayo nona, kita akan segera berangkat.

lalu mereka meninggalkan Riri begitu saja, khatterine hanya mengekor di belakang Jacob, ia tak berani membantah perkataan Robert. Meskipun sangat kesal dengan sikap Robert yang seenaknya, akan tetapi entah mengapa khatterine merasa sedikit lega.

Mereka menuju ke bandara, dan saat itu juga khatterine mengetahui bahwa mereka akan menuju ke daerah lain.

"Hey, kenapa kita ada di bandara? mau kemana kau membawaku?" kata khatterine.

"Kau akan tau nanti, inilah cara agar kau bisa mencintaiku khatterine!!" kata Robert.

"Sungguh aku sangat tidak mengerti dirimu Robert, kau manusia yang sangat sulit untuk di pahami!!" kata khatterine.

"Aku tidak pernah menyuruhmu memahami ku Khatterine, aku hanya menyuruhmu mencintai ku!!" kata Robert.

Perdebatan kecil di antara Robert dan khatterine terjadi. Di sepanjang jalan khatterine tak henti-hentinya berbicara sendiri,meskipun robert tak menghiraukan apapun yang ia katakan.

" Berhenti bicara dan Masuklah!!" kata Robert menyuruh khatterine masuk ke dalam pesawat pribadi miliknya.

"Iya, bisakah kau sedikit lebih lembut? aku sangat membencimu perintahmu!" kata khatterine.

Robert hanya diam tanpa ekspresi, mereka kemudian memulai keberangkatan menuju ke Amerika. khatterine baru mengetahui mereka hendak ke Amerika ketika ia berada di dalam pesawat. Pesawat akan segera lepas landas.

"Katakan padaku kemana kau akan membawaku?" kata khatterine.

"Bisakah kau diam, aku sangat bosan mendengar celotehan mu!" kata Robert berteriak.

Khatterine terkejut dan duduk berdiam diri di dalam pesawat pribadi yang hanya berisikan beberapa orang saja.

Tak lama kemudian, seorang pramugari datang membawa minuman untuk Robert, sementara Jacob sendiri berada di ruangan lain.

"Duduklah di sebelahku!" kata Robert.

"Tidak, aku tidak duduk dengan lelaki peminum!!" kata khatterine.

"Kau menolak ku? baiklah kau akan menyesalinya khatterine!!" kata Robert.

Lalu Robert mengentikan tangannya seperti sebuah isyarat sedang memanggil seseorang yang ada di dalam pesawat tersebut.

Lalu seorang wanita seksi datang di hadapan Robert, wanita itu tiba-tiba duduk tepat di pangkuan Robert. Dengan sengaja Robert memperlihatkan adegan yang tak senonoh kepada khatterine.

Wanita itu mencium Robert tepat di hadapan khatterine, ia meraba tubuh Robert dari atas hingga ke bawah sana, dan menghujani Robert dengan ciuman di wajahnya. Robert hanya diam tak membalas wanita yang sedang merayunya tersebut, karena ia tak merasakan apapun kepada wanita itu, robert hanya ingin memberikan pelajaran kepada khatterine yang selalu menolaknya.

Tiba-tiba khatterine merasakan sesuatu yang mengganjal di hatinya ia memalingkan wajahnya ke arah jendela " Apakah aku sedang cemburu, mengapa hatiku seperti tercabik-cabik melihat kemesraan itu!!" batin Katty.

Robert terus memperhatikan khatterine yang seolah membuang muka dan tak ingin melihat adegan mesra di depannya.

"Kau ingin aku mencintaimu, tapi ini yang kau lakukan dengan wanita lain di depan ku, dasar pria gila!!" kata khatterine pelan.

Robert tersenyum dan menghentikan wanita seksi itu meraba seluruh tubuhnya, meski ia mulai terangsang. robert memberi isyarat kepada wanita itu untuk meninggalkan ruangan.

"Apa kau sedang cemburu khatterine?" kata Robert.

"Tidak, kenapa aku harus cemburu padamu? kau banyak uang dan bisa membeli wanita manapun yang kau mau, bahkan kau bisa memaksa ku mencintaimu!" kata Katty.

"Aku juga bisa melakukan sesuatu yang tak bisa kau lakukan selama khatterine!!" kata Robert.

"Mereka hanya mainan yang bisa ku beli dan ku tinggalkan kapan saja aku mau, tapi kau aku ingin kau menjadi satu-satunya yang menetap di sisi ku, aku tidak meminta mu langsung mencintai ku, tinggal saja dengan ku maka kau akan mencintai ku secara perlahan" kata Robert.

"Terserah apa mau mu, lagipula aku juga tidak punya apa-apa untuk melawan mu!!" kata khatterine.

Robert berpindah dan menghadap tepat di depan khatterine, robert memegang leher khatterine dan menempelkan keningnya di dahi khatterine. mata mereka beradu saling menatap.

Tiba-tiba terdengar sangat jelas suara detak jantung khatterine yang berdetak begitu cepat, seakan mata Robert telah menyihir dirinya untuk jatuh cinta kepadanya.

"Ternyata dia sangat tampan!" batin khatterine.

Nafas Robert tak beraturan, ia sangat terangsang begitu menatap mata khatterine, lalu Robert menarik paksa khatterine untuk duduk di pangkuannya.

"Kali ini aku tidak bisa menahan diri lagi khatterine!" kata Robert

khatterine duduk ngangkang di atas pangkuan Robert, kepala mereka seakan menempel menjadi satu.

Entah mengapa khatterine merasakan sensasi berbeda dari dirinya saat itu, tubuhnya sama sekali tidak menolak perlakuan Robert, ia duduk begitu Robert memintanya duduk di pangkuannya.

"Mau apa kau?" kata khatterine masih menatap mata Robert.

"kau tak perlu bertanya, dan sekarang aku tak perlu izin mu!" kata Robert yang sudah tak kuat lagi menahan hasratnya kepada khatterine.

Dress putih yang di kenakan khatterine terangkat begitu ia duduk di pangkuan Robert khatterine menutup matanya, dan berusaha menganggap semua ini adalah mimpi. Sesuatu telah mengeras di sana dan khatterine pun merasakannya.

Robert mulai membungkam bibir khatterine dengan ciuman panas, semakin lama semakin mesra dan membuat mereka terlarut dalam ciuman itu.

Khatterine yang sejak kemarin menolak untuk di dekati robert, kini seolah tak ada penolakan sama sekali, ia begitu menikmati ciuman dengan Robert. Semakin lama Robert semakin brutal, ia ******* bibir khatterine hingga khatterine kesulitan bernafas, namun meskipun demikian khatterine sangat menikmatinya.

Semakin lama khatterine semakin terangsang, begitupun juga dengan Robert yang sejak tadi sudah tak kuat menahan hasratnya.

Saking terlarut dalam ciuman mesra itu, khatterine akhirnya menyadari, bahwa dirinya telah jatuh cinta, ia baru saja jatuh cinta kepada Robert.

Robert mulai meraba tubuh khatterine, khatterine membiarkannya tanpa penolakan, dirinya mulai mengalungkan kedua tangannya di leher Robert.

Robert menyadari khatterine tak menyangkal pergerakan tangannya, lalu Robert semakin nakal meraih seluruh bagian intim khatterine, begitu tangan Robert menyentuh bagian dada khatterine, tubuhnya menggeliat seperti seekor cacing.

"Perasaan apa ini, mengapa aku begini, apa yang kau lakukan?" batin Katty.

Khatterine membuka matanya dan menyadari bahwa dirinya sedang berada di pangkuan robert dan melepaskan tangannya dari leher robert. Robert menggenggam pinggang khatterine dengan sebelah tangan dan tangan yang satunya ia gunakan untuk meraba tubuh khatterine.

"Aku tak bisa menahannya lagi!" kata Robert.

Khatterine melotot, ia tak tau apa yang harus diperbuat sekarang, mereka sedang berada di atas awan, dan khatterine belum pernah berhubungan dengan pria manapun selama ini, dia masih perawan, khatterine bertanya-tanya apakah Robert akan mengajaknya bercinta di dalam pesawat itu!

Mata mereka bertemu namun tak saling bicara.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!