Saat Shen Yao membuka mata-nya matahari sudah sampai di atas kepala-nya. Shen Yao kemudian mengecek keadaan tubuh-nya yang sekarang, tubuh-nya yang sekarang sudah dapat menyimpan energi spiritual dan mempraktikan kultivasi. Hal ini membuat Shen Yao tersenyum dan membuat-nya tidak sadar dengan kehadiran orang lain di dalam ruangan ini.
"Apa kau sudah selesai tersenyum seperti orang bodoh?" Jiao Ao yang duduk di sebelah kasur Shen Yao berkata sambil menikmati teh yang entah darimana ia dapat.
Shen Yao seketika langsung berbalik kepada asal suara ini. "Kau sudah bisa keluar?" Shen Yao bertanya dengan mengangkat salah satu alis-nya.
Shen Yao tentu saja sudah pernah melihat wujud Jiao Ao tetapi melihat-nya secara asli di dunia nyata, Shen Yao merasa bahwa aura arogan milik Jiao Ao benar-benar terpancar. "Seperti phoenix yang bertenger dengan sombong pada ranting phon dunia?" Shen Yao tiba-tiba berkata saat memandang ke Jiao Ao.
Jiao Ao yang sedang menikmati teh-nya langsung tersedak, sambil menepuk dada-nya Jiao Ao kemudian berkata dengan marah. "K-Kau! Darimana kau belajar kata seperti itu!?"
"?" Shen Yao melihat dengan bingung ke Jiao Ao. "Kata-kata itu hanya melintas saja di kepala-ku, apa aku salah berkata? kau kan memang burung phoenix dan aku dengar burung phoenix sangat bangga dengan diri-nya mereka sendiri" Jawaban milik Shen Yao membuat Jiao Ao melihat-nya dengan mata yang berkata 'Aku tidak percaya tentang apa yang baru saja aku dengar'
Saat selesai berbicara dengan Jiao Ao, Shen Yao ingin turun dari kasur-nya untuk mengecek keadaan orang yang tidak sadar di kamar kakak-nya dan juga keadaan Xing Meng. Saat salah satu kaki Shen Yao ada di tanah ia tersadar bahwa tubuh-nya hanya di tutupi oleh kain dan dia ingat kalau semalam ia memang melepas baju-nya untuk berendam di dalam air dengan campuran herb. Shen Yao berpikir sebentar sebelum menatap Jiao Ao, ini membuat Jiao Ao berkata kepada Shen Yao dengan wajah yang merah merona. "Aku tidak melihat badan mu! Aku hanya mengangkat-nya dan kemudian menutupi tubuh-mu dengan kain! Lagian siapa yang akan tertarik dengan tubuh anak kecil seperti mu!"
Shen Yao melihat bagaimana Jiao Ao mencoba menjelaskan diri-nya dengan semua kata yang ia bisa pikir-kan. Shen Yao juga sadar akan keadaan tubuh-nya yang sekarang, karena siksaan yang ia dapat setiap hari di kediaman Shen. Keadaan tubuh Shen Yao tidaklah terlalu bagus. Jika bukan karena ia masih mendapatkan makanan mungkin keadaan tubuh-nya tidak akan terlalu beda dengan para budak yang ada di area perdagangan bebas. Siksaan secara mental dan juga fisik yang Shen Yao dapat dari tinggal di kediaman Shen telah membuat penampilan Shen Yao seperti sapu ijuk, jika dia ingin kembali terlihat sehat kembali. Shen Yao harus memerlukan waktu setidak-nya satu bulan.
Jiao Ao yang masih mencoba membersihkan nama-nya seketika langsung memalingkan kepala-nya saat Shen Yao pergi untuk memakai baju. "K-Kau! Tahu malu lah sedikit!" Jiao Ao tidak bisa percaya kalau Shen Yao seliwar-seliwir di depan-nya tanpa peduli dengan kehadiran-nya.
"Kau kan bisa memalingkan kepala mu, memang kau suka dengan tubuh ku yang masih kecil ini? Aku sekarang masih 15? 16? tahun. Atau kau suka dengan anak kecil Om Jiao Ao?" Shen Yao berkata sambil merapihkan baju-nya.
Jiao Ao seketika tertegun, di saat Jiao Ao ingin membalas perkataan Shen Yao. Shen Yao langsung pergi untuk membuka pintu kamar-nya dan pergi meninggalkan Jiao Ao sendirian di kamar-nya, tentu saja Jiao Ao tidak hanya terdiam di sana dan langsung pergi mengejar Shen Yao.
Xing Meng yang sedang menyapu halaman jasmine melihat Shen Yao yang di kejar oleh Jiao Ao dibelakang-nya. "Nona? Ini...." Xing Meng bertanya dengan bingung saat mereka berhenti di depan-nya.
"Anggap dia udara, udara dengan nama Jiao Ao" Shen Yao berkata dengan senyum.
Jiao Ao ingin marah tetapi di saat yang bersamaan ia menahan-nya dan dengan senyum yang terlihat kaku karena marah, Jiao Ao memperkenalkan diri-nya kepada Xing Meng. Shen Yao tersenyum saat melihat kalau Jiao Ao dan Xing Meng berkenalan tanpa masalah.
"Xing Meng, apa orang yang tidur di kamar kakak sudah terbangun?" Shen Yao bertanya sambil mengambil sapu dari tangan Xing Meng dan kemudian mulai membersihakan halaman jasmine.
Tentu saja Xing Meng ingin merebut kembali sapu yang diambil oleh Shen Yao, karena bagi Xing Meng nona-nya tidaklah pantas untuk melakukan pekerjaan kasar seperti ini. "Nona! Nona berikan sapu itu kepada saya! Orang yang tertidur di kamar tuan muda Shen Fan masih belum terbangun dan juga nona kenapa nona hari ini bangun terlambat!" Xing Meng berkata sambil mencoba merampas sapu dari tangan Shen Yao.
Shen Yao dengan mudah menghindari semua percobaan Xing Meng untuk merebut sapu yang ia pegang, Shen Yao bisa merasakan bahwa tubuh-nya sudah tidak terlalu berat dan kaku. Dengan ini Shen Yao yakin bahwa badan-nya sudah bersih dari racun yang berasal dari Shen Bao. Dari sinilah dia, Shen Yao, dan juga Black Rose akan memulai rencana-nya untuk menjatuhkan kediaman Shen dan juga membuat Shen Bao merasakan bagaimana rasa-nya ditahan dirumah-nya tanpa bisa mencapai apa yang dia mau.
Apa yang diberikan oleh Feng Shu kepada Shen Bao, sudah waktu-nya ia ambil kembali. Feng Shu membuat perjanjian dengan Shen Bao untuk menjadi tirai yang menutupi mata musuh milik Feng Shu, tetapi Shen Bao melanggar perjanjian itu dan membuat Feng Shu terpaksa 'mati' jadi sebagai anak dari Feng Shu ia akan mengambil semua yang telah diberikan oleh ibu-nya.
Shen Yao tersenyum saat ia terus menggoda Xing Meng dengan sapu yang ia pegang, sedangkan Jiao Ao hanya menonton dari samping sambil menikmati suasana. Shen Yao merasa hari-hari biasa seperti ini lah yang bisa membuat-nya terus berjalan dengan senyum.
Di siang hari itu di dalam beast mountain, di mana sekte hidden moon and stars berdiri dan di dalam halaman jasmine yang sudah terlepas dari kediaman Shen, kalian bisa mendengar suara yang membawa senyum.
***
Setelah selesai bercanda dengan Xing Meng, Shen Yao membiarkan Xing Meng kembali melakukan pekerjaan-nya. Kemudian Shen Yao pergi untuk mengecek keadaan 'pasien' yang tidur pada kamar kakak-nya.
"Hey, aku tau kau sudah sadar. Jangan terus ber-akting" Shen Yao berkata dengan dingin sambil menutup pintu kamar Shen Fan dengan rapat. Kemudian berdiri di samping pemuda yang masih tidak sadarkan diri. "Oh, kau masih ingin terus berpura-pura?"
Setelah berkata seperti itu Shen Yao kemudian menarik salah satu kursi yang ada di dalam ruangan itu, Sebelum duduk di sebelah kasur yang di tempati oleh pemuda itu. "Menunggu adalah salah satu kegiatan yang aku suka, jadi jangan sungkan-sungkan untuk terus berpura-pura tidak sadar" Dengan senyum Shen Yao berkata kepada orang yang berbaring di kasur itu.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jangan lupa untuk Vote, Like, Komen, dan Share cerita ini agar author tetap bersemangat membuatnya!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Oi Min
roman2nya calon jodoh Shen Yao ini
2024-09-24
0
Frando Kanan
ternyata Dr awal udh Tau bahwa pasien udh sdr Dr td
2023-12-21
0
Shai'er
tunggu aja
2023-11-29
0