Her Family In This World

Shen Yao yang telah pergi dari kediaman Shen harus beberapa kali meng-ganti jalur yang ia lalui, karena ia tidak ingin tertangkap oleh penjaga yang dikirim oleh Shen Bao walau sekarang ia memakai baju yang menutupi diri-nya dari atas sampai bawah. Shen Yao tidak menyangka kalau reaksi dari Shen Bao akan secepat ini, Shen Bao seharusnya tidak memiliki keuntungan untuk menangkap-nya jadi kenapa ia mengirimkan banyak penjaga untuk mencari-nya?

"Haish, coba saja kau tidak diracuni dan bisa berkultivasi hingga tingkat pertama. Kita tidak perlu berlama-lama memasang semua mantra itu" Jiao Ao berkata dengan nada sedikit kesal.

Shen Yao menggulung mata-nya terhadap perkataan Jiao Ao. "Bilang saja Kau sudah bosan terkurung di dalam kalung ini dan ingin keluar, aku bisa membawa benda masuk dan keluar dari dimensional phoenix necklace tapi kenapa cuman kau saja yang tidak bisa keluar?" Tanya Shen Yao dengan penasaran, karena di saat Shen Yao sibuk memasang mantra untuk membawa lari halaman jasmine ia tidak mendengarkan perkataan Jiao Ao secara baik. Shen Yao ingat di saat ia sibuk Jiao Ao sempat menjelaskan sesuatu tentang dimensional phoenix necklace dan hubungan-nya dengan tingkat kultivasi dari pemilik-nya.

"Ka-Kau pasti tidak mendengarkan-ku saat aku menjelaskan hubungan antara tingkat kultivasi dan dimensional phoenix necklace!" Jiao Ao berkata dengan kesal, tetapi ia tetap menjelaskan ulang kepada Shen Yao tentang dimensional phoenix necklace dan hubungannya dengan tingkat kultivasi.

Walaupun Shen Yao tidak memiliki kultivasi tetapi ia masih bisa mengumpulkan sedikit energi spiritual di tubuh-nya dan ini memungkinkan diri-nya untuk memindahkan benda medium dan kecil kedalam dimensional phoenix necklace, tetapi saat ia ingin memindahkan benda sebesar halaman jasmine shen yao harus menggunakan energi pengganti dari benda spiritual lain-nya contoh terbaik adalah spirit gathering grass. Hal seperti ini tentu saja bisa dihindari dengan memiliki tingkat kultivasi yang tinggi, karena semakin tinggi tingkat kultivasi mu maka semakin banyak juga energi spiritual yang bisa kau kumpulkan.

Selain itu karena Shen Yao tidak memiliki dasar kultivasi sama sekali, Jiao Ao masih harus terkurung di dalam dimensional phoenix necklace dan tidak bisa keluar untuk membantu Shen Yao. Shen Yao tidak tau berapa lama Jiao Ao sudah terkurung di dalam dimensional phoenix necklace, tetapi ia tidak akan membiarkan Jiao Ao ada di dalam kalung ini terlalu lama. Satu orang dan satu burung phoenix terus berbicara dengan satu sama lain, hingga akhirnya mereka sampai pada penginapan night butterflies tempat dimana Meng meng bersembunyi.

Setelah bertanya sebentar di meja penerimaan, Shen Yao akhirnya berjalan naik ke lantai dua penginapan night butterflies dan berdiri di salah satu pintu kamar yang berisi dengan Meng meng. Sedangkan Meng meng yang sedang gelisah di dalam ruangan tidak tau bahwa Shen Yao sudah datang ke penginapan ini.

Shen Yao mengetok pintu kamar milik Meng meng dengan pelan. "Tok Tok Tok" Sedangkan Meng meng yang mendengar ketukan pintu kamar-nya langsung bergerak dengan cepat untuk membuka pintu-nya, untuk memastikan apakah orang yang datang ke kamar ini adalah nona-nya.

Tetapi yang menyambut Meng meng adalah seorang yang memakai jubah hitam yang menutupi seluruh tubuh-nya, saat meng meng ingin menolak orang ini ia dikagetkan oleh suara yang dikeluarkan orang ini. "Meng meng, ini aku. Jangan panik, kita harus menghindari penjaga keluarga Shen agar tidak ditarik kembali ke kediaman Shen" Kemudian Shen Yao menarik Meng meng kedalam ruangan-nya dan menutup pintu dengan rapat, setelah itu Shen Yao menurunkan jubah yang menutupi muka-nya dan tersenyum kepada Meng meng tetapi seketika Meng meng langsung menundukkan kepala-nya.

Karena beberapa detik tidak mendapatkan respon apapun dari Meng meng, Shen Yao kemudian memeriksa keadaan Meng meng yang sedang menundukkan kepala-nya. Saat melihat Meng meng dengan baik Shen Yao dikagetkan oleh air mata yang dijatuhkan oleh Meng meng. Shen Yao merasa panik dan mencoba menenangkan Meng meng, tetapi ini membuat Meng meng menangis lebih kencang sambil memeluk Shen Yao.

"Nonakenapa anda lama sekali, Meng meng mengira anda tidak akan pernah datang. Saat Meng meng mendengar para penjaga rumah Shen sedang mencari Nona, Meng meng takut nona telah ditangkap dan tidak bisa keluar dari keluarga Shen! Nona, nona saya berjanji lain kali Meng meng tidak akan pergi jika nona belum pergi" Meng meng berkata dengan air mata yang terus berjatuhan seperti mutiara yang putus dari kalung. Ini membuat Shen Yao terus mengusap air mata milik Meng meng dari wajah-nya dengan kerutan di dahi-nya.

Di kehidupannya lamanya Shen Yao paling membenci melihat perempuan menangis, karena baginya apa gunanya menjatuhkan air mata yang tidak bisa mengubah apa-apa. Maka dari itu ia selalu bekerja tanpa perasaan dan menyelesaikan pekerjaannya dengan efisien, tapi saat dia melihat meng meng menangis hatinya terasa seperti diiris pelan-pelan. Dia sebagai Black Rose tidak pernah merasakan kehangatan keluarga, mungkin karena sudah terpapar dengan rasanya di khawatirkan dan di lindungi oleh seseorang Shen Yao secara tidak sadar sudah menganggap Meng meng sebagai anggota keluarga-nya yang penting baginya.

"Meng meng, jangan menangis nona ini tidak senang melihat mu menangis" Shen Yao berkata dengan nada yang lembut sambil terus menghapus air mata Meng meng yang terus jatuh.

Meng meng kemudian berhenti menangis tetapi kau masih bisa melihat mata-nya yang merah, Shen Yao kemudian memberikan Meng meng jubah hitam yang sama dengan-nya. "Meng meng, aku akan bertanya sekali lagi. Apakah kau masih mau pergi bersama ku?" Shen Yao bertanya dengan nada yang serius.

Meng meng menjawab Shen Yao, dengan mata yang sama saat mengumumkan kesetian-nya di kediaman Shen. "Nona, jawaban ku masih sama. meng meng akan mengikuti mu kemanapun kau pergi!"

"Walaupun akan ada bahaya di perjalanan kita?" Shen Yao bertanya sambil melihat ke mata-nya Meng meng.

"Meng meng akan tetap pergi!" meng meng menjawab dengan penuh resolusi.

Dengan itu Shen Yao menjelaskan rencan-nya kepada Meng meng untuk pergi ke daerah yang jarang di masuki oleh warga kerajaan Zen, Yaitu beast mountain yang berada di timur laut kerajaan Zen. Walau tempat itu terkenal dengan kebahayaan-nya, Shen Yao lebih aman untuk bersembunyi di sana daripada terus tinggal di dalam kota yang terus dipenuhi dengan penjaga keluarga Shen.

*****

Di beast mountain ada tiga bayangan orang yang bergerak dengan cepat diantara pohon yang rimbun, lebih tepat-nya satu orang yang dengan luka sedang dikejar oleh dua orang di belakang-nya.

"Kau memang kuat! Tapi sekarang kau sedang terluka, aku akan membunuh mu dan membawa kepala mu kembali ke tuanku!" laki-laki yang sedang mengejar pemuda dengan luka itu berkata dengan dingin sambil menggerakan pedang tipis-nya.

"Hahahaha kau akan lari kemana lagi!" Sedangkan salah satu pengejar-nya lagi, berkata dengan tawa yang terlihat gila.

Pemuda dengan rambut yang putih itu merespon kedua orang yang mengejar dan memprovokasi-nya, mata merah-nya yang terlihat sangat mirip seperti tetesan darah memiliki cahaya yang dingin saat melihat kedua pengejar-nya. Kemudian pemuda itu berhenti berlari dan beridri menghadapi kedua pengejar-nya, sedangkan kedua pengejarnya juga berhenti dan memerhatikan pemuda ini dengan hati-hati. Mereka berdua tau seberapa bahaya-nya orang yang berdiri di depan mereka, walau orang ini terluka mereka harus tetap berhati-hati.

Tanpa pikir panjang orang yang memegang pedang tipis langsung melesat ke pemuda dengan rambut putih itu dan berkata dengan senyum. "Terima nasib mu!" Tapi di saat pedang-nya akan menusuk hati dari pemuda itu, pemuda dengan rambut putih itu tiba-tiba menghilang.

Ini membuat kedua orang pengejar itu terkaget dan dengan kesal orang dengan pedang tipis itu berkata. "Kemana dia! kita hampir mencabut nyawa orang itu!" ia berkata sambil menghentakan salah satu kakinya dengan kesal.

"Kau tidak perlu kesal, kita bisa mencari-nya lagi. Dengan luka yang parah dan penampilan seperti itu, Kita akan dengan mudah menemukan dia. Bagi tuan kita, dia hanyalah halangan jadi kali ini kita harus mengambil nyawa-nya" Setelah itu, kedua orang itu pergi dari beast mountain ke kerajaan Zen untuk mencari target mereka.