Life Saving Herb Pavillion

"Argh!" Kau bisa mendengar 'mayat' itu berteriak. "Siapa yang ada di situ! tolong keluarkan aku dari tumpukan dokumen ini!"

Shen Yao seketika langsung membantu orang yang tertimpa oleh dokumen-dokumen itu, setelah mengeluarkan orang itu Shen Yao langsung mengenal siapa orang ini. 'Mayat' ini adalah Li Chang yang membantu Shen Yao di malam pertama ia datang ke dunia ini, Shen Yao kemudian bertanya kenapa Li Chang bisa sampai tertimbun oleh dokumen-dokumen itu. "Aku diminta oleh Chen Qi untuk merapikan dokumen-dokumen ini, tetapi saat aku menarik salah satu dokumen dari semua tumpukan ini. Dokumen-dokumen itu malah berjatuhan dan menimbun ku. Jika kau tidak datang dan merapihkan semua dokumen ini, aku pasti masih akan tertimbun hingga hari esok" Li Chang berkata sambil mengelus dada-nya dengan lega, karena telah menghindari kejadian yang kurang baik.

Shen Yao mendengarkan cerita Li Chang sambil terus merapihkan semua dokumen yang ada di depan-nya, ini membuat Li Chang juga ikut merapihkan dokumen-dokumen ini bersama dengan Shen Yao. "Black Rose, Black Rose. Kenapa kau tidak membuka jubah-mu? ruangan dokumen di aliansi panas loh. Hey hey, Black Rose?" Li Chang terus berbicara kepada Shen Yao sambil merapihkan semua dokumen itu. Sedangkan Shen Yao yang diganggu oleh Li Chang tidak pernah berhenti merapihkan semua dokumen dan hanya menjawab dengan "En" ke semua perkataan Li Chang.

Pekerjaan merapihkan dokumen ini selesai setelah tiga jam kemudian, Shen Yao awalnya berpikir jika pekerjaan merapihkan dokumen ini akan selesai selama lima jam tetapi dengan bantuan Li Chang waktu pengerjaan merapihkan ini selesai lebih cepat. "Black Rose, Black Rose. Apa kau akan terus mengabaikan-ku?" Li Chang berkata dengan mata yang memelas seperti kucing yang meminta ikan, sambil mengikuti Shen Yao yang keluar dari ruang dokumen untuk memberitahu Chen Qi bahwa ia telah menyelesaikan pekerjaan-nya.

Chen Qi dengan senyum kemudian memberikan kantong yang berisi dengan bayaran milik Shen Yao. "Apa kau tau dimana aku bisa membeli herb dengan harga yang murah?" Shen Yao bertanya sambil menghitung kepingan koin yang ia miliki di dalam kepala-nya, Ia harus menghabiskan banyak sekali kepingan koin hanya untuk sampai pada tujuan akhir-nya. Jadi jika ia bisa menghemat, ia akan melakukan-nya.

"Kau bisa pergi ke life sav-" Saat Chen Qi ingin memberitahu Shen Yao tentang dimana ia bisa membeli herb, perkataan-nya di potong oleh Li Chang yang sambil menarik Shen Yao berkata. "Kita bisa pergi ke life saving herb pavillion milik keluarga Jun! Chen Qi aku akan pergi menemani Black Rose pergi ke sana! Aku masih ingat kau tidak mengecek keadaan-ku saat aku merapihkan dokumen! Aku hampir menjadi mumi kertas karena kau tidak mengecek-ku!" Li Chan berkata sambil membawa lari Shen Yao dari bangunan aliansi, sebelum Chen Qi bisa mengeluarkan satu kata pun.

Sebenarnya Li Chang melakukan ini agar ia tidak menjadi hiasan ruangan saja, terakhir kali ia membawa Shen Yao ke aliansi ia hanya diabaikan. Jadi kali ini Li Chang ingin mengenal kawan-nya yang baru ini lebih dekat.

Dalam perjalanan Li Chang terus-menerus bertanya dan berbicara pada Shen Yao, ini membuat Shen Yao merasakan rasa pusing di kepala-nya karena banyak-nya jumlah kata yang diucapkan Li Chang. Tadi-nya Shen Yao ingin memberikan perlakuan yang sama terhadap Li Chang seperti di dalam ruangan dokumen milik aliansi, tetapi setelah berpikir sebentar Shen Yao tidak melakukan-nya. Li Chang tidak memiliki niat jahat saat berbicara dengan-nya, walau ia tidak ingin orang tahu siapa dia. Shen Yao tetap bisa berkenalan dengan Li Chang tanpa memberikan informasi asli-nya, jadi tanpa sadar Shen Yao sudah berbicara dengan Li Chang dengan nada yang tidak terlalu dingin, sebelum akhir-nya sampai pada life saving herb pavillion.

Masuk kedalam life saving herb pavillion, Shen Yao bisa melihat ada banyak sekali orang yang sedang membeli dan menjual herb-herb dari yang ia telah pelajari hingga yang belum. Shen Yao bersama Li Chang kemudian pergi ke depan kasir yang digunakan untuk membeli herb, setelah itu Shen Yao mulai menyebutkan semua herb yang ia perlukan.

"Untuk daun snow leaf, kami hanya memiliki satu ikat saja dan ini memiliki harga yang lebih mahal dibanding dengan herb yang lain-nya. Apa anda tetap akan membeli daun snow leaf?" Penjaga toko itu bertanya.

"Bungkus-kan semua sisa daun snow leaf yang kau punya, kemudian apa kau tau dimana aku bisa membeli jarum perak tipis yang panjang?" Shen Yao berkata, sambil memperhatikan sang penjaga toko yang membungkus semua pesannan-nya.

Penjaga toko itu mengerutkan dahi-nya sebentar sebelum berkata kepada Shen Yao, bahwa jika ia ingin membeli hal seperti itu Shen Yao harus pergi ke tukang pandai besi untuk dibuatkan. "Untuk total harga herb yang anda telah beli adalah dua keping koin emas dan dua puluh lima keping koin perak" Sang penjaga toko itu berkata, setelah menerima koin-koin dari Shen Yao kemudian sang penjaga toko itu menambahkan. "Tuan pembeli jika kau memang memerlukan jarum perak dengan sesegera mungkin, kau bisa mengunjungi area perdagangan bebas. Mungkin disana anda bisa menemukan apa yang anda mau"

Shen Yao menerima herb yang ia beli dari sang penjaga toko, kemudian Shen Yao berterima kasih kepada sang penjaga toko untuk informasi yang ia berikan. Setelah itu Shen Yao dan Li Chang keluar dari life saving herb pavillion, saat sudah di luar Li Chang kemudian menarik Shen Yao untuk pergi ke area perdagangan bebas yang masih termasuk kedalam distrik bisnis. "Kau pasti belum pernah ke area perdagangan bebas ya kan? Area perdagangan bebas seperti nama-nya menjual segala macam barang, senjata, herb langka, spirit beast, dan .... manusia" Li Chang berkata dengan senyum tetapi saat ia menyebutkan hal terakhir, muka milik Li Chang terlihat gelap.

Shen Yao memperhatikan bagaimana ekspresi wajah Li Chang berubah secepat angin, dari gelap menjadi cerah seketika seperti ia tidak pernah memiliki ekspersi yang gelap. Shen Yao sebenar-nya tidak senang saat ada orang yang manrik-nya seperti ini, tetapi ia memang tidak tau arah ke area perdagangan bebas jadi Shen Yao hanya bisa membiarkan Li Chang terus menarik-nya. Dalam perjalanan ke area perdagangan bebas tentu saja sama seperti sebelum-nya Li Chang tidak pernah menutup mulut-nya, ia berbicara kepada Shen Yao dari semua sisi. Dari kenapa Shen Yao tidak melepaskan jubah-nya di saat udara panas, kenapa lengan milik Shen Yao sangat ramping dan tidak seperti laki-laki, hingga rumor yang sedang ber-tebaran pada kerajaan Zen.