Tidak Sudi Kembali!

Wanita itu berteriak keras saat mendengar suara tembakan. Tidak menyangka sang ayah akan menekan pelatuk. Dia mendorong Kendrick dan melihat pria itu juga tampak terkejut.

“Apa yang terjadi? Kenapa papa tega menembak peluru ke arah kami?” tanya Lilly dengan nada kesal menatap sang ayah nyalang. Pria paruh baya itu hanya bisa mengedikkan bahunya.

“Papa hanya mau memberi peringatan pada mantan suamimu itu agar tidak berani menyentuhmu lagi. Enak saja dia main datang saat merasa kehilangan dan pergi ketika kamu memohon untuk dicintai. Biarkan saja dia menyesal seumur hidup karena telah menyia-nyiakan orang yang tulus mencintainya!”

Pria paruh baya itu berkata dengan tegas. Dia menatap sang putri dengan sorot mata serius, sangat tidak suka apabila wanita muda ini berhubungan dengan mantan suami.

“Aku belum setuju bercerai dengan Lilly dan sampai sekarang belum juga aku tanda tangani surat perceraian itu! Artinya kami masih sah menjadi suami istri di mata negara–”

“Di mata agama kalian sudah bukan suami istri lagi. Agama mengecam pria yang berselingkuh dan berbuat jahat pada istrinya. Belum lagi kamu yang hampir setiap hari menyuruh anak saya pulang ke rumah orang tuanya, itu juga sudah termasuk talak, TOLOL?!” bentak sang ayah dengan nada penuh amarah. Sangat murka dengan kehadiran pria ini, belum lagi bila sudah membahas pernikahannya dengan Lilly yang masih belum berakhir.

Padahal, jelas sekali kelakuan pria itu membuat Lilly sakit hati setiap hari. Istri mana yang tak sakit bila suaminya selingkuh, tidak hanya satu selingkuhannya. Setelah ditelusuri Kendrick punya 13 selingkuhan.

Bayangkan? Ada 13 selingkuhan di belakang Lilly. Satu pelakor saja sudah menyakiti istri sah. Ini ada 13 pelakor yang diundang sendiri oleh Kendrick untuk memperkeruh pernikahan mereka.

Sangat jahat! Sangat jahat pria ini. Kendrick termangu, lidahnya kelu mendengar ucapan sang mertua. Dia membenarkan dalam hati kalau hampir setiap hari bila terjadi perdebatan kecil, Kendrick pasti menyuruh Lilly pulang ke rumah orang tuanya.

“Kenapa diam? Benar, kan? Selama ini kamu sering menyuruh Lilly pulang ke rumah saya dan ketika anak saya ada di sini kamu malah kelimpungan menyuruhnya pulang? Dasar laki-laki labil yang tidak punya prinsip. Menyesal saya dulu menikahkan kamu dengan anak saya!” sentak pria itu lagi membuat Kendrick makin bungkam.

Lilly mendekati sang ayah. Dia menggenggam tangan pria paruh baya itu lembut guna meredam amarah paruh baya tersebut. Takut sang ayah terluka karena terlalu emosi menghadapi Kendrick.

“Tenang, Pa. Aku tidak akan kembali padanya. Sampai kapanpun, karena semua luka yang dia berikan masih menganga lebar. Sampai sekarang aku belum sembuh. Tidak mungkin juga aku mau kembali dengan pria punya penyakit selingkuh seperti dia!” Lilly berbicara tegas nan penuh kelembutan pada sang ayah.

Ucapan Lilly menyinggung harga diri Kendrick. Pria itu mengumpat kesal dalam hati, dia sangat tidak suka dengan bahasa istrinya itu.

“Aku sudah menyesal, Lilly!” sanggah Kendrick dengan nada kesal membuat wanita itu mendengus sinis.

Dia menatap Kendrick dengan sorot mata rendah. Masih terekam jelas perselingkuhan Kendrick di kantor. Belum lagi setelah dia tahu kebe akan kalau sang suami gemar jajan di luar. Betapa menjijikkan tubuh yang dulunya ia puja itu.

“Selingkuh itu penyakit, Kendrick. Kebiasaan mu yang celap-celup ke sana-sini telah menjadi karakter. Sulit diubah pernikahan kita sudah lama dan selama itu kamu jajan di luar, padahal ada aku di rumah yang setia menunggumu pulang. Jangan harap aku mau bersama dengan laki-laki gila sepertimu lagi! Cepat tanda tangan surat perceraian kita!”

Lilly menyembur amarahnya pada Kendrick. Dia memburu pria itu habis-habisan. Tidak sudi kembali bersama lagi. Para wanita di luar sana pasti akan berdiri di samping Lilly, membela wanita itu. Karena ada dua masalah yang tidak bisa ditolerir dalam pernikahan, yaitu kekerasan dan perselingkuhan.

Kendrick melakukan itu. Walau tidak menyanyi fisik, tetapi memberantas kewarasan jiwa Lilly dengan sikapnya yang angkuh dan gemar selingkuh.

“Aku tidak mau tanda tangan sampai kapan pun!” tegas Kendrick masih kokoh dengan pendiriannya yang ingin balikan dengan mantan.

Lilly terkekeh sinis. Dia menatap nyalang Kendrick, “Terserah kau saja. Yang pastinya aku tidak akan mau kembali padamu. Kalau kamu masih mau berjuang, silahkan saja! Tapi ingat! Aku tidak akan luluh lagi?!”

“Kenapa kamu menjadi jahat begini, Lilly? Tega kamu memisahkan seorang ayah dan anak?” Kendrick mengacak-acak rambutnya dan merupakan wajah dengan frustasi.

“Jangan playing victim, Kendrick. Kamu yang lebih dulu jahat padaku! Dan kamu harus ingat, orang baik yang berubah menjadi jahat pasti punya alasan kuat kenapa dia bisa berubah!” Lilly meninggikan suaranya lalu menunjuk pintu keluar. “Silahkan, keluar dari rumahku, Kendrick!”

“Lilly, please!”

“Ali!! Bawa orang asing ini keluar dari kediaman dan jangan biarkan dia kembali lagi ke sini!” teriak Lilly dengan keras memanggil bawahannya.

Pria berbadan kekar datang lalu menyeret Kendrick. Membawa pria itu keluar dari sana dengan paksa. Kendrick menghempaskan tangan pria itu yang mencekal tangannya.

Lalu berbalik pada Lilly. “Ingat! Aku akan kembali, Lilly. Kamu adalah milikku, sampai kapanpun menjadi milikku!” tegas Kendrick dengan penuh penekanan.

Setelah mengatakan itu, dia keluar dari kediaman orang tua Lilly. Saat punggung Kendrick menghilang, Lilly terjatuh. Wanita itu memegang perutnya yang terasa sangat sakit.

“Auch!”

Ringisan Lilly membuat pria paruh baya yang sedang menatap ke luar jendela memastikan Kendrick pergi dari sana tersentak. Dia melihat anaknya yang kesakitan.

“Sayang, kamu baik-baik saja? Apa perlu kita ke dokter?” tanya sang ayah dengan penuh khawatir.

Lilly tersenyum kecil dan menggelengkan kepalanya. “Tidak perlu, Pa. Ini hanya kontraksi ringan, mungkin anakku tahu kalau tadi Daddynya ada di sini.”

Sang ayah mengecup puncak kepala anaknya. Dia menuntun Lilly untuk beristirahat di ranjang.

Setelah memastikan sang putri tidur. Dia keluar dari kamar untuk berbicara dengan seseorang melalui telepon.

“Sudah saatnya kamu kembali masuk ke dalam hidup Lilly,” ujar pria paruh baya itu melalui telepon.

“Baik, Uncle.”

*

*

Bersambung.

Jangan lupa like coment vote dan beri rating lima yah.

Salem Aneuk Nanggroe Aceh.

Terpopuler

Comments

¢αнαуα мєηтαяι

¢αнαуα мєηтαяι

males banget liat ken yang kekeh pengen balikan 😒 bagus lah kalo ada pria baru dalam hidup lili, biar ken tau rasa

2024-01-16

1

Yunia Afida

Yunia Afida

siapa yang ditelpon itu ya

2024-01-16

0

Uthie

Uthie

Rajin Up lagiiii Thor 💪🤗

2024-01-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!