Suara Tembakan!

Assalamualaikum, maaf baru kelihatan. Author mau buat grup untuk pembaca Kisss, agar kita bisa diskusi bareng dan author kedorong buat up karena ada yang gedor² di WA.

Apakah ada yang mau? Mohon jawab di kolom komentar 😍.

*

*

Lilly membenarkan ucapannya. Dia tidak ingin bersama Kendrick lagi. Sudah dua bulan lamanya mereka pisah rumah. Surat perceraian telah turun, tetapi Kendrick menolak untuk tanda tangan. Meski, orang tua Lilly terus memaksa. Pria itu terus berusaha untuk mendapat maaf dari Lilly.

Namun, apa boleh buat? Hati wanita sangatlah putih. Amatlah tulus bila mencintai, tetapi hatinya bisa mati jikalau diselingkuhi. Begitulah yang dialami oleh Lilly, wanita cantik yang baik hati. Kini berubah menjadi wanita anti didekati oleh mantan suami.

Ya, bagi Lilly. Hubungannya dengan Kendrick telah kandas sejak dirinya memutuskan untuk berpisah dengan Kendrick.

“Pergi kamu dari sini! Jangan pernah kembali dan mencoba bertemu dengan putriku!” tegas Andri tatkala pulang kerja melihat Kendrick ada di depan gerbang rumahnya.

Kendrick memasang tampang datar. Akan tetapi, dari sorot wajahnya tampak kesedihan dan penyesalan.

“Putri Anda masih berstatus sebagai istri saya! Wajar apabila saya ingin bertemu dengannya!” Kendrick membalas dengan tegas. Pria itu tampaknya sangat sulit untuk menjauhi Lilly.

Bagaimana tidak? Penyesalan telah menggerogoti jiwa. Siang malam terbayang wajah Lilly dan calon anaknya. Takut sekali kalau dia berpisah lama dengan mereka. Kendrick belum siap berpisah, dia terlambat menyadari, bahwa nama Lilly telah terpatri di hati.

Sayangnya, kapal mereka hampir tenggelam, karena di tengah badai sang nahkoda tidak mau bertahan.

“Dasar pikun! Setelah apa yang kamu lakukan pada anak saya. Kamu sakiti dia, kamu kabari, dan selingkuhi! Kamu mau kembali lagi padanya? Najis kamu!” Andri menatap remeh Kendrick. Dia jijik dengan mantan menantunya yang sangat tidak tahu diri. Dia sangat murka saat tahu kisah sebenarnya rumah tangga sang putri. “Jangan pernah harap kamu bisa bertemu dengan putri dan calon cucu saya! Ali, jaga gerbang dengan baik. Kalau dia berani masuk, hajar saja! Kalau perlu buat dia tidak bisa bernafas lagi!”

Andai memberi perintah pada sekuriti. Pria bertubuh besar itu memasang wajah dingin. Mengangguk patuh pada sang majikan. Andri memilih masuk ke dalam mobil. Masuk ke pelataran rumahnya.

Saat gerbang dibuka Kendrick langsung menerobos masuk dengan mobilnya. Ali ingin menghadang, tetapi Kendrick tak sungkan menabrak pria itu membuat Ali dengan cepat menghindar.

“Sampai kapanpun kamu cuma milikku, Lilly. Kamu dan baby adalah milikku, tidak ada siapapun yang boleh memisahkan kalian dari aku!” tegas Kendrick seraya mencengkram setir mobil.

Dis menghentikan laju mobil tepat di belakang mobil Andri. Pria paruh baya mengepalkan tangannya erat. Bersiap menghajar Kendrick, tetapi pria itu menghindar.

“Kurang ajar kamu!”

Kendrick menghindar dan berlari masuk ke dalam rumah seraya berteriak memanggil Lilly.

“Lilly! Keluarlah! Aku janji bakal berubah! Aku mohon, beri aku kesempatan, Sayang!” pinta Kendrick dengan suara keras.

***

Di sisi lain, Lilly tampak gelisah berada dalam kamar. Dia tahu kalau Kendrick setiap hari datang ke rumahnya. Keraguan melanda jiwa, antara menerima maaf Kendrick atau membencinya.

Jujur saja, selama hamil dia selalu memikirkan Kendrick. Dia takut anaknya tumbuh tanpa ayah. Namun, saat mengingat rasa sakit yang diberikan oleh Kendrick. Dia tidak mau bersama dengan orang yang telah menyakitinya.

“Sayang, apa yang harus mama lakukan? Sejak kamu tumbuh di perut mama, hampir setiap malam mama bermimpi ada papa kamu yang mengelus perut mama, tapi … rasanya mustahil mama mau menerima papa kamu. Karena dia udah nyakitin mama,” ujar Lilly dengan nada lirih seraya mengelus perutnya.

Wanita cantik itu kerap bermimpi Kendrick mengelus perutnya, tetapi luka di hati masih basah. Butuh waktu untuk mengering dan sembuh.

Brak!

Pintu kamar dibuka paksa oleh seseorang membuat Lilly terkejut. Dia membeku saat melihat seseorang masuk dan memeluknya erat.

“Maafin aku! Silahkan, hukum aku dengan cara apapun. Asalkan jangan menjauh dariku!” bisik Kendrick parau. Lilly merasa puncaknya basah oleh air mata.

Tiba-tiba suara keras terdengar memekakkan telinga. Dor!

“Aagh!”

*

*

Bersambung.

Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5.

Salem Aneuk Nanggroe Aceh.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***