Kesembuhan Membawa Petaka

Kendrick termangu, lidahnya kelu mendengar ucapan Lilly yang akan menggugat cerai dirinya di pengadilan agama. Padahal, sedari dulu Kendrick menyuruh Lilly untuk menggugat dirinya. Karena percaya wanita itu tidak akan merealisasikan perintahnya.

Namun, kalimat yang baru saja keluar dari lisan Lilly bagai ultimatum. Tidak, Kendrick sedang tak ingin bercerai. Apakah karena cintanya pada Lilly? Jawabannya, Kendrick tidak tahu.

“Jangan harap kamu bisa gugat cerai aku!” sentak Kendrick dingin membuat Lilly menatap nyalang dang suami.

“Kamu–” Belum sempat Lilly berkata. Kendrick lebih dulu membungkam bibir Lilly. Dia melakukannya dengan cepat dan menggebu-gebu. Sungguh, Lilly tidak kuasa memberontak, karena tenaga Kendrick sangat kuat.

Saat dirasa Lilly kehabisan udara. Kendrick melepaskan ciumannya sejenak. Dengan gerak cepat Lilly mengambil kesempatan untuk menghajar sang suami.

Plak!

Wajah Kendrick terpelanting ke kanan. Dia menyentuh pipi yang terasa sakit akibat ulah sang istri. Tidak percaya kalau Lilly berani menampar dirinya.

“Jangan pernah sentuh aku lagi! Aku jijik sama kamu! Entah berapa banyak wanita di luar sana yang sudah kamu cium dengan mulut busukmu itu. Kamu sangat menjijikkan, Kendrick?!” teriak Lilly dengan nada tinggi menggelegar.

Tetesan air mata membasahi wanita itu. Biasanya saat menangis Lilly tidak bisa berbicara. Akan tetapi, entah mengapa kali ini bisa. Mungkin karena amarah dalam dada sudah sangat besar.

Lagi dan lagi Kendrick dibuat terkejut dengan Lilly yang benar-benar berubah. Selama pernikahan tidak pernah sekalipun wanita itu berlaku kasar atau memakinya.

Ada rasa sakit dalam dada Kendrick. Dia merasa kehilangan sosok wanita lembut.

“Jangan sok suci kamu! Tadi pagi juga kamu cium pipi pria lain, Lilly!” sergah Kendrick tak mau kalah.

“Itu karena kamu yang lebih dulu memulai.”

“Persetan! Yang jelas saat ini aku ingin minta jatah sama kamu!” tukas Kendrick penuh ketegasan.

Lilly tertawa remeh. Menatap rendah Kendrick dari atas sampai bawah.

“Kamu impoten, Ken. Jadi, tidak ada gunanya aku memberi jatahmu.” Lilly memukul telak harga diri Kendrick.

Persetan dengan Kendrick yang sakit hati. Pokoknya, Lilly sudah jenuh dengan pria itu, dia mau pisah, titik!

Kendrick mengepalkan tangannya erat. Mata pria itu memerah padam karena terluka dengan ucapan Lilly.

Lihat saja. Apa yang akan dilakukan pria impoten itu untuk memberi pelajaran sang istri, karena telah berani menghinanya.

“Kurang ajar kamu, Lilly!”

“Kamu yang kurang ajar, Ken!”

Kendrick langsung membungkam mulut Lilly lagi. Dia merobek gaun yang melekat di tubuh sang istri.

Lilly ketakutan. Sentuhan Kendrick sangatlah kasar. Tidak ada kenikmatan sama sekali, entah mengapa penolakan Lilly membuat hasrat Kendrick semakin besar.

Pria itu, bahkan merasakan ereksi lagi setelah sekian lama.

Kendrick menggendong Lilly lalu membawa sang istri ke kamar tamu yang lebih dekat. Lilly berteriak meminta Kendrick berhenti, tetapi tak digubris.

Bug! Tubuh Lilly dilempar ke atas ranjang. Wanita itu ingin kabur, Kendrick lebih dulu menarik kakinya.

“Lepaskan aku!”

“Tidak akan!” desis Kendrick seraya menampilkan seringai kejam.

Pria itu melepaskan semua kain yang melekat pada tubuh. Lalu segera bergabung dengan Lilly di atas ranjang.

Terkejut sang istri dikala melihat alat vital sang suami berdiri tegak. Bukankah Kendrick impoten?

“Ka-kamu–”

“Seperti yang kamu lihat. Aku sudah sembuh!” Kendrick tertawa sinis melihat wajah pucat Lilly. Tanpa sepengetahuan sang istri, dia telah melakukan pengobatan jalan.

Sesekali Kendrick ereksi, tetapi tidak bertahan lama. Baru kali ini adik kecilnya bangun dengan sempurna. Takut kalau si adik kecil tertidur lagi. Kendrick segera menggagahi sang istri.

“Ak! Sakit! Ken, sakit! Berhenti … perutku sakit!” Lilly menangis tertahan saat rasa sakit menyerang perut bagian bawah.

Kendrick tersenyum sinis. Dia mengira kalau Lilly hanya sedang berpura-pura karena tak ingin disentuh.

“Tidak usah berbohong! Nikmati saja apa yang aku lakukan, Sayangku. Karena sebentar lagi kamu akan merasakan kenikmatan,” ujar Kendrick dengan suara berat penuh hasrat.

Pergumulan panas keduanya sangatlah dahsyat. Kendrick sangat bahagia karena bisa bercinta lagi setelah sekian lama berpuasa. Dia berjanji untuk bermain aman saat bercinta. Trauma akan impoten lagi.

Hingga permainan panas itu terhenti saat Kendrick sadar kalau sang istri telah pingsan dan area inti Lilly mengeluarkan flek.

“L-Lilly,” panggil Kendrick dengan suara bergetar ketakutan.

*

*

Bersambung.

Jangan lupa like komen dan vote.

Salem Aneuk Nanggroe Aceh

Terpopuler

Comments

Lydia

Lydia

Lanjut Author... terima kasih 😀

2023-12-10

1

𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒

𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒

kok bs on lg?tp kl aq prinsipny 1 "ny g mau smp bks org . gilo jg g bs bygn skt ht jg pastis cowo akn banding2kn servisan yg ia dptkn

2023-12-10

1

Myra Myra

Myra Myra

karma akan dtg kamu Ken...Lily cepat gugutan cerai

2023-12-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!