BAB 2

Amaya, itu adalah nama dari gadis yang menjadi perdebatan sejak tadi antara Edward dan juga Tuan serta Nyonya Dorent.

Memang benar dia adalah Putri haram keluarga Dorent. Sejak 2 bulan yang lalu, Amaya di bawah ke rumah keluarga Dorent dengan dalih akan mengurus Amaya seperti yang seharusnya mereka lakukan. Akan tetapi, begitu sampai di kediaman Dorent, dia langsung saja di sambut dengan kain lap dan juga kain pel.

"Lakukan semua pekerjaan yang bisa kau lakukan, jangan bermimpi menjadi Nona keluarga Dorent karena itu sama sekali tidak pantas untukmu!" Seperti itulah kalimat yang keluar dari mulut Ibu tirinya begitu Amaya menginjakkan kakinya di lantai rumah keluarga Dorent.

Pada awalnya, Amaya benar-benar bahagia sekali saat tahu ada dua orang asing yang menjemputnya dan mengatakan jika mereka diperintahkan oleh keluarga Dorent yang adalah orang dari Ayah kandung yang selama ini di rindukan oleh Amaya kehadirannya.

Amaya sudah mengharapkan banyak sekali mimpi indah bersama dengan Ayahnya setelah ditinggalkan oleh Ibunya untuk menghadap kepada sang pencipta. Amaya merasa, Ayahnya adalah seorang malaikat yang akan menyelamatkan Amaya dari keterpurukan dan juga kesedihan. Tetapi, begitu Amaya di hadapkan dengan kenyataan yang dia pikir indah, dia benar-benar merasa begitu tidak sanggup hingga bukan sekali dua kali saja Amaya menyerah dan mencoba untuk melarikan diri meski gagal adalah hasil akhirnya.

Sekarang, Amaya tahu benar kenapa dia dia minta untuk tinggal di sana. Ternyata, dia dijual kepada seorang pria yang usianya cukup jauh darinya sekaligus, sebagai penghinaan kepada pria yang tengah berada di seberang meja dengannya.

"Aku hanya akan menyerahkan Putriku yang itu, karena putriku yang satunya lagi sudah memiliki janji pernikahan dengan putra sah keluarga Ludrent yang artinya, Putriku yang satunya lagi hanya akan menjadi ipar denganmu." Ucap Tuan Dorent lalu tersenyum puas setelahnya mengatakan apa yang ingin dia katakan itu.

Edward tak lagi bisa berkata-kata, jelas saja dia dimanfaatkan habis-habisan juga dihina dengan serendah-rendahnya. Tentu saja dia tidak bisa menerima semua itu, tetapi sialnya dia juga tidak bisa menolak untuk menerima Amaya sebagai istrinya. Edward sudah terlanjur sesumbar ke sana kemari dengan bangga bahwa dia akan menikahi Putri sah dari keluarga Dorent yang selama ini menjadi primadona.

Selain sudah membuang banyak sekali uang untuk mahar, Edward juga tidak bisa asal membuat saja membatalkan pernikahan karena pada akhirnya dia akan menjadi gunjingan jika melakukan pembatalan pernikahan.

Edward menatap Tuan Dorent dengan tetapan serius.

Beberapa saat kemudian.

"Apa terjadi kesalahpahaman yang saya tidak mengerti, Tuan?" Tanya Lukas begitu mengetahui bahwa Edward sang Tuan rumahnya kembali ke rumah.

Edward mengendurkan dasinya, membuka jas yang ia gunakan lalu menyerahkan kepada Lukas sembari melirik ke arah Amaya dengan tatapan jijik lalu berkata,"sepasang rubah licik itu, dia mempermainkanku seenaknya. Yang aku lamar adalah gadis yang bagaikan sebuah berlian berharga, tapi dia malah menyodorkan gumpalan sampah seolah-olah penghinaan ini sangat Pantas untukku."

Lukas menerima jas dari Edward dan bersiap untuk menyimpannya. Sebentar dia menatap ke arah Amaya, lalu kembali menatap tuannya dan berkata, "Mereka terlalu berlebihan, bukankah seharusnya kita memberikan mereka sedikit pelajaran agar mereka jera dan tidak lagi melakukan hal semacam ini? Apalagi, yang mereka lakukan ini adalah penghinaan yang sangat jelas."

Edward menghela nafasnya, dia menatap Amaya dengan tatapan sinis. Sungguh, dia benar-benar ingin sekali mencekik Amaya dan menyingkirkan dia dari muka bumi ini. Akan tetapi, kalau dia begitu mudah menyingkirkan Amaya bukankah emosi yang ia rasakan tidak akan mudah reda hanya dengan semua itu? Yang paling penting adalah, Amaya yang memiliki hubungan darah dengan keluarga Dorent harus mendapatkan balasan dari rasa kesal dan penghinaan yang dia dapatkan.

Edward tersenyum miring sembari terus menatap Amaya lalu berkata, "Pernikahan akan tetap terjadi seperti rencana awal kita, tetapi akan ada banyak kejutan yang akan kita berikan kepada keluarga Dorent. Terlebih, barang rongsokan yang sudah dibeli dengan mahal ini, harus kita gunakan sebaik mungkin agar kita tidak merasa rugi sama sekali bukan?" Ucap Edward dengan seringainya sembari menatap ke arah Amaya dengan tatapan matanya yang begitu penuh rencana licik.

Amaya terdiam tak mengatakan apapun karena dia juga cukup paham benar bahwa, apapun yang akan dia katakan sama sekali tidak akan di dengarkan oleh Edward. Lagi pula, jika dia tinggal bersama dengan Edward artinya dia akan memiliki kesempatan untuk melarikan diri sejauh mungkin dan tidak akan lagi terlibat dengan keluarga Dorent yang sangat tidak memiliki belas kasihan dalam memperlakukannya padahal, bagaimanapun Amaya juga adalah keturunan keluarga Dorent bukan?

"Hei, kau! Cepat, bersihkan dirimu dan ganti pakaianmu! Mataku sakit, paru-paruku seperti menolak udara yang sangat kotor saat ada kau!" Ucap Edward menatap Amaya dengan mimik wajahnya yang terlihat kesal, jijik dan juga marah.

Amaya mengangguk paham dan juga patuh.

Tak lama setelah itu, datanglah dua orang pelayan lalu meminta Amaya untuk mengikutinya menuju ke sebuah kamar untuk membersihkan diri dan juga mengganti pakaian yang digunakan Amaya saat itu.

Edward ini berada di ruang kerjanya bersama dengan Lukas.

Di dalam ruang kerjanya itu, mereka berdua tengah membicarakan rencana-rencana yang akan dilakukan kepada keluarga Dorent. tidak lupa juga, mereka membahas tentang bisnis-bisnis yang akan mereka jalankan, juga tentang laporan dari salah satu perusahaan yang diam-diam telah didirikan oleh Edward beberapa tahun lalu.

"Sampai dengan sekarang ini, perkembangan perusahaan anda sudah benar-benar stabil. Untuk kedepannya, kita membutuhkan beberapa orang yang ahli untuk menuntun orang-orang kita agar bisa segera mengontrol pekerjaan para pegawai dengan baik." Ucap Lukas seraya menyodorkan sebuah dokumen kepada Edward.

Edward tersenyum miring dengan mimik wajahnya yang terlihat cukup puas dengan apa yang dia miliki saat ini. Walaupun memang benar dia telah kehilangan banyak uang karena ditipu oleh keluarga Dorent, juga tidak dapat memiliki wanita yang sejak dulu dia inginkan, tetapi Edward benar-benar yakin jika suatu hari keluarga Dorent melihat dia sukses dan bahkan jauh lebih sukses dibanding keluarga Dorent, maupun Ludrent, Tentu saja dia bisa dengan mudah mendapatkan wanita yang dia inginkan bukan?

Teresa, gadis yang dia inginkan selama ini hingga menggelontorkan banyak sekali uang untuk mahar. Teresa, Gadis itu adalah gadis yang membuat Edward jatuh cinta di saat mereka bertemu untuk pertama kalinya. Sudah beberapa tahun ini, Edward mencoba untuk menahan diri agar bisa melamar Teresa. dulu sekali, alasan yang digunakan oleh keluarga Dorent adalah karena usia Teresa yang masih belum dewasa. Sekarang, ada lagi alasan tidak masuk akal yang digelontorkan oleh kedua orang tua Teresa. Tentu aja Edward tidak akan menyerah sampai dia benar-benar bisa mendapatkan wanita yang dia inginkan yang tidak lain adalah saudari tiri dari Amaya.

Terpopuler

Comments

Vita

Vita

kasihan amaya

2024-01-21

0

💞Amie🍂🍃

💞Amie🍂🍃

Udh di fav n sub ya kak, semangat 💪

2023-12-04

0

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

namanya keren, anti mainstream 😍

2023-11-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!