Chapter 5

...[Happy Reading]...

"Desa Fuyuda hampir bubar karena kaisarnya mati",Ucap Kazu,seorang Kaisar dari desa Kaze

"Daerah Suiiki semakin kuat,ada beberapa anggota baru dan yang paling gawat adalah Fengyin mendapat kekuatan baru yang membuatnya lebih kuat" Jelas Kasuga,Ninja perempuan yang bersenjatakan kunai

"Sepertinya akan susah juga karena Ranmaru telah dihidupkan kembali" Sambung Sasuke,seorang Ninja Laki laki

Tiba tiba di tengah pembicaraan ada satu pasukan berlari masuk keruangan dengan tergesa gesa.

"Lapor,Kaisar Kazu.Desa bagian Barat telah diserang Kaisar Yongsheng dari dareah Konchu,Tuan Kenshin kesusahan menghadapi mereka" ucap prajurit itu

"Kasuga,Sasuke bantu dia" Tita Kaisar Kazu

"Baik" Ucapnya serentak

WUSHH... Kasuga dan Sasuke menghilang dan meninggalkan beberapa bulu burung warna putih dan hitam.

***

"Atas nama dewa aku tidak akan kalah darimu!!!" Pekik Kenshin ke para pasukan musuh sambil berlari

"Hiya" Dengan pergerakan cepat tebasan pedang Kenshin menembus perut beberapa pasukan

"hm..menyedihkan"

"WUUUUUHUUUUUUUUUU" seorang pria berselancar menggunakan jangkar yang terbakar mengarah ke Kenshin

"Sial" decit Kenshin lalu ia melompat menghindar

Kriettt..."Takut ya?" Ledek Pria itu

"Hmm.." Kenshin menyiapkan pedangnya

"Fighting,FIGHTING.FIGHTING!!!!!!!!!!!!!!" Pria itu memutar mutar Jangkarna keberbagai arah mengelilingi tubuhnya

WUSHHH... beberapa bola api melesat kearah Kenshin

"Atas nama dewa lindungilah aku!!" Kenshin loncat memutar lalu muncul es yang menjulang tinggi melindunginya

"Apakah es dapat menang melawan api?"

"FIGHTING!!!!!!!!!!!!!!" Pria itu melontarkan bola api lagi ke perisai es milik Kenshin

"Ch..aku harus melakukan sesuatu" gumam Kenshin,"Ohh iya!!!"

Blar blar...perisai esitu hancur,dan pria itu kebingungan tidak mendapati Kenshin sama sekali di balik es itu.

"RASAKAN INI!!!" Kenshin menebas pedangnya dari kejauhan lalu beberapa es berbentuk seperti jarum membentuk seperti jarum itu melingkar dan bergerak maju dengan cepat.

Set,,,set,,,wushhh

Seorang gadis dengan bersenjata tombak,memutar mutarkan tombaknya dari samping kanan ke samping kiri terus menerus yang membuat jarum es itu pergi kearahnya.

"Hiyaaa"

CRASSSS..

"Dua lawan satu boleh juga" Ucap Kenshin dari jauh

"Kita lihat apakah kau bisa selamat dari ini" Gadis itu menantang Kenshin dengan menodongkan senjatanya

Tak tak tak... beberapa kunai tertancap ditanah membuat Gadis dan pria itu kaget.

"Matsu bahaya,Kenshin membawa bala bantuan" Ucap Pria itu

"Baik Chosokabe"

Kasuga melempar 10 kunai di tangannya kearah Matsu dan Chosokabe

Matsu dan Chosokabe menghindari serangan itu

"Hahaha meleset" ledek Matsu

"Tentu tidak" Kasuga menarik lagi kunai yang ia lempar

"SIALANN" umpat CHosokabe

Matsu dan Chosokabe berhasil menghindar dari serangan Kasuga

"Hahahah serangan seperti ini tidak akan bisa mengenai a-" ledek Chosokabe kemudian ia merasa seperti ada yang memenggal kepalanya

"Tidak bisa mengenaimu?" Sasuke kembali ke mode biasanya setelah menggunakan mode kamuflase

"AKHHH...." Pekik Chosokabe

"Hiyaaaa"

CRASSSSSSSSS......

Kepala milik Chosokabe jatuh lalu menggelinding menjauh dari tubuhnya.

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA" Teriak Matsu sangat histeris ketakutan

"Kau juga mau nona?" Sasuke mengarahkan senjatanya ke Matsu.

"Menurutmu aku penakut?" tubuh Matsu tiba tiba saja dikelilingi aura berwarna hijau.

"Beruang,serang dia"

Seekor beruang berbadan besar jatuh dari langit.

Blar...

"Hahahha lucu banget" Ledek Kasuga

"Rasakan ini!!" Kasuga berutar putar dan melepaskan cahaya berwarna pink,cahaya itu berterbangan mondar mandir menunggu perintah dari Kasuga.

"Serang!!" Cahaya itu langsung melesat kearah Beruang itu,dan menabraknya

"KHRAWWWWRR" Pekik beruang itu kesakitan.

Dor...

Wushh... Cahaya itu hilang seketika

"Nouhime?" Gumam Kenshin

Mereka semua mendapati wanita memegang shotgun kecil,ternyata bukan Nouhime,wanita itu berasal dari Konchu sama dengan Matsu

"S-SAIKA!!" Pekik matsu

"Membosankan" Saika lalu meninggalkan mereka

Matsu pun berlari karena dia sadar kalau Saika menaruh bor disekitar daerah itu

"Sial ada bom" Ucap Sasuke yang baru menyadarinya

WUshh

Sasuke dan kasuga menghilang,kenshin berlari dengan cepat namun belum sampai jauh bom itu meledak dan membuat kenshin terhempas agak jauh "AKHH" pekiknya

Perang itu kemudian berakhir,Yongsheng menyuruh semua pasukannya pergi,mereka hanya memasang bom dititik titik tertentu,bom itu meledak bersamaan saat daerah yangditempati kenshin dan lainnya meledak.

***

"HAAAAAAAAAAA!!!!!!!"

"DASAR BAJINGAN DARI KONCHU!!!!!" pekik Kaisar Kazu

BRAK!!!....Kazu menendang meja yang ada dihadapannya itu

"Tuan" Panggil Kasuga dari balik pintu

"Ada apa?"

"Kita bisa bekerja sama dengan wilayah Suiiki,untuk melawan Konchu"

BRAKKK....Kazu membanting kursi kearah pintu.

"KAU PIKIR SI BODOH FENGYIN ITU AKAN MAU MENERIMA KITA!!!!"

"DASAR NINJA BODOH"

"Ch..." decit Kasuga dari balik pintu

"PERGI!!!!!!!!"

"PERGI!!!!!!!!!!!"

"ba-baik kaisar Kazu"

***

Di kerajaan Suiiki,Fengyin sedang berusaha menghidupkan mayat Fuma,karena dia salah satu orang yang memiliki kecepatan yang sangat cepat.

Tsuruhime juga menjadi bagian dari kerajaan Suiiki,Kini Prajurit terkuat bawahan Fengyin ada enam yaitu, Nouhime,Ranmaru,Akechi,Oichi,Tsuruhime,Fuma

"Apakah ini berhasil?" Ucap Fengyin ia sudah kelelahan bersusah payah menghidupkan mayat Fuma.

BLAR......WUSHH.... Muncul cahaya pada diri Fuma,mengakibatkan Fuma hidup kembali.

"..." Fuma melihat sekeliling mendapati mereka sedang melihat kearah Fuma.

"Nouhime,urus dia aku sudah sangat lelah" fengyin bergegas pergi keluar ruangan.

"Baik"

"Fuma,bergabunglah kedalam kerajaan kita" Pinta Nouhime sambil mengulurkan tangannya

"un...tuk...ap..a?" Tanya Fuma

"Kita bisa bersatu demi menjaga desa Suiiki untuk kedepannya lalu membalaskan dendam Fengyin kepada Kaisar Kazu karena dia telah membunuh Ayahnya dalam perang"

"Kau tidak ada alasan untuk menlak,kau hidup lagi karena Fengyin yang memberi separuh kekuatannya untuk mu" Sambung Oichi

"I...ya" Jawab Fuma

Mereka semua lega mendengar jawaban dari Fuma.

"Terimakasih ya Fuma" Nouhime memberikan senyumannya ke Fuma

***

"Putri dari Kaisar Yongsheng...maksudku Putri Diao Chan" Panggil salah satu prajurit ke Diao Chan

"Anda dipanggil Kaisar Yongsheng"

"Baik saya akan segera kesana" Diaochan lalu berjalan kearah ruangan ayahnya

Didalam ruangan yongsheng,DIao Chan mendapati Saika,matsu,Nichi,Azai dan Shingen

"Apakah Ayah memanggilku?" Tanya Diao Chan

"Duduklah" tita Yongsheng

Diaochan menurut dan duduk di tempat khusus miliknya

"Diao Chan dan Nichi kalian harus bawa Mori kehadapanku"

"Saika,pergi dan hancurkan kerajaan Kaze"

"Azai dan Shingen berjaga jaga di perbatasan daerah Kaze dan Raito"

"Siap" Ucap mereka serentak menuruti perintah Yongsheng

***

Malam itu para pasukan pasukan inti Konchu melaksanakan perintah dari Yongsheng.Diao Chan , Nichi, dan Azai ke daerah Raito sedangkan Saika dan Shingen ke daerah Kaze

Didaerah Raito Diao Chan dan NIchi membobol pintu masuk kerajaan dengna menyerangi para pasukan.

"Hiyaaa" Diao Chan mencambuk pasukan itu dengan cambuk tapi dilapisi beberapa bilah pisau yang tajam.

"Kalian kaku banget ya soal menari" Nichi berputar di tempat sambil membawa gelang yang saling sambung menyambung hingga agak panjang dan dilapisi pisau tajam

Kekacauan itu membuat Mori sampai turun tangan,ia keluar dari kerajaan.

"Kita lihat apakah cahaya akan membuat mu taubat" Mori melempar gelang berukuran besarnya keatas lalu gelang itu memancarkan cahaa yang menerangi seluruh wilayah desa Raito.

"H-hah??apakah matahari sudah terbit?" Nichi heran karena kenapa tiba tiba dengan cepat waktu berubah menjadi siang

"Nichi liat!!" Diao Chan menunjuk kearah gelang besar milik Mori yang melayang diatas langit seperti matahari.

Mori menggerakkan tangannya dan Gelang itu berputar membuat para pasukan yang tidak berteduh terkena serangan panasnya matahari.

"AKHH..." Pekik Diao Chan dan Nichi kesakitan

"Kalian tidak dapata mengalahkan ku!!!!" pekik mori dari kejauhan

"kita lihat saja nanti" Gumam Diao Chan

Semakin memutar mutar gelangnya terus menerus yang sedang melayang di langit.

"AKHHHHHHH" Pekik Diao dan Nichi

"Kita gabisa terus begini, Diao Chan"

Diao Chan menari nari ia menciptakan sebuah perisai yang melindunginya dari serangan milik Mori

"Fyuh" Ucap Diao Chan

BLANKKK...tiba tiba langit berubah menjadi gelap,Mori menyerap semua cahaya disekitar dan mengakibatkan kegelapan total sampai mata manusia pada umumnya tidak bisa melihat sekitar.

"Aku kesusahan melihat" Nichi mulai ketakutan

Cahaya malam kembali seperti semula,tapi mereka hanya melihat Mori yang sangat banyak terbentuk menjadi beberapa cahaya berwarna hijau tidak bergerak seperti patung.

"Sial...kekuatannya sangat hebat" Diao Chan melihati sekitar tidak menyangka ada orang sekuat ini selain Fengyin.

"Kalau kita sentuh duplikat milik Mori apa yang akan terjadi" Nichi mulai menyentuh duplikat itu, tidak terjadi apa apa,lalu beberapa saat kemudian

Blammmm.."AKHH...MATAKU PERIHH"

benda itu meledakkan cahaya yang sangat terang

"Ch..." Decit Diao Chan

Diao Chan melemparkan cambuknya keatas,lalu cambuk itu mengeluarkan cahaya berwarna pink,hal itu kemudian disadari oleh Azai

"Sial...Putri Diao Chan dalam kesulitan" Azai bergegas langsung masuk ke desa Raito

***

Di sisilain yaitu di wilayah Kerajaan Kaze ,Saika menyerang pasukan pasukan dan membakar beberapa rumah warga.

Dan sekarang Saika sedang berhadapan dengan Kasuga dan Sasuke.

"Kau tidak selesai selesai menghancurkan desa ya?" ucap Kasuga

"Desa tidak penting seperti kenapa harus diurus?" Jawab Saika.

Dor... Saika menembakkan peluru kearah Kasuga

Kasuga masuk kedalam cahaya yang berwarna merah muda yang ada dibawahnya.

"Meleset" Kasuga keluar lagi dari dalam cahaya itu.

Saika berlari mendekat ke Kasuga,saat sudah dekat ia melemparkan shotgun mininya ke arah Kasuga lalu mengeluarkan Rifle bersamaan menembaki Kasuga.

"AKhh" pekik KAsuga kesakitan

Kasuga lenyap menjadi Cahaya lalu tiba tiba muncul dari atas Saika

"DASAR ******" pekik saika

SAika llau tiduran di tanah menghadap ke Kasuga lalu menembakinya dengan Riflenya terus terusan

"AKHH..." KAsuga langsung jatuh dari ketinggian itu

"Dasar lemah" Saika menodongkan riflenya kekepala Kasuga

CKRAKK... senapan rifle milik Saika hancur terpotong.

"Huh..mainnya pakai pistol nih gaasik tau" Ucap Sasuke yang kembali dari mode kamuflasenya

"Kau iri kepadaku?" Tanya Saika dengan sombong

"Ngapain iri sama hewan?"

Sing... Sasuka melemparkan shuriken berukuran besar kearah Saika

CTANG... Saika menendang Shuriken yang mengarahnya kebawah.

"Hah???" Sasuke kaget kaget dia kira Saika tidak bisa berkelahi tanpa senapannya

"Hiyaaa" Kasuga membentuk balok dari jaringnya

Dan..

Blar....

Jarring itu meledak menjadi pecahan pecahan yang tajam mengenai Saika.

Saika mengalami luka gores yang begitu banyak.

"Segitu doang?"

"Kini giliranku ya" SAika mengeluarkan bazooka,mengarah langsung kearah Sasuke dan Saika

"Selamat tinggal" Saika melancarkan serangannya kea rah mereka

"satu,dua tiga" ucap Sasuke lalu memeluk Kasuga mereka menghilang meninggalkan bayangan hitamnya yang sedang bersama Kasuga.

BLARR...BLAR....BLAR....BLAR... Ledakan itu menghancurkan separuh wilayah desa Kaze

"CH...penakut" Ucap Saika melihat dua bayangan itu

Saika menganggap sudah menyelesaikan tugasnya,karena dia malas menghadapi banyak pasukan,lalu kembali ke kerajaan Konchu.

***

Disisi lain di wilayah Raito Mori masih sangat susah sekali untuk dikalahkan,karena dia memainkan seluruh pencahayaan di wilayah Raito.

"Kalian masih belum menyerah juga ya?" Ucap Mori sudah kelelahan menghadapi mereka bertiga.

"Dasar manusia gila!!" Pekik Nichi sudah kesal karena kesombongan Mori

Mori lagi lagi menggelapkan total daerah sekitar

"LAGI!!??" Pekik diaochan

SRAKKK...WUSH... ada suara burung terbang menghampiri mereka .

"Hah?siapa itu? Nichi, kau tau" Tanya Diao Chan

"Gelap banget disini aku gatau siapa itu"

CRAT...

"AKHH..." Pekik Mori kesakitan

Cahaya kembali normal seperti biasa,mereka bertiga mendapati Mori yang sudah tewas kepalanya di penggal.

"Ch...Ini bohongan kan?" Diaochan tidak percaya dengan jasad Mori,kemudian ia memberanikan diri menyentuh jasad milik Mori

Dan jasad itu perlahan cair menjadi tinta.

"SIALANN!!!! KITA DITIPU" Diao Chan menghentakkan keras kakinya ditanah

"Kita telat selangkah,sepertinya ada orang lain yang menyelamatkan Mori dari serangan kita" Ucap Nichi sambil melihat kearah bulu hitam yang jatuh ditanah.

"Fuma kotaro,pasti dia adalah orangnya,siapa lagi kalau bukan dia yang mempunyai motif bulu hitam seperti ini" Azai memandangi bulu itu

"Mungkin kau ada benarnya,Azai"

"Nichi,Azai bawa tinta itu dan bulu-bulu ini,kita kasih bukti ini ke raja setelah pulang nanti

***

"Fengyin...terimakasih telah menyelamatkanku,terutama kau juga Fuma" Ucap Mori yang sedang duduk di ruangan pribadi milik fengyin bersama dengan orang orang yang lainnya

...-Bersambung-...

Kira kira gimana?apakah wilayah Konchu bakalan lebih kuat daripada Suiiki?

Atau Konchu bakal ngelakuin perang ke daerah Suiiki?

Apakah Prajurit prajurit daerah Konchu lebih kuat?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!