Aileen merentangkan kedua tangan nya dan wajah menghadap langit sambil memejamkan kedua mata nya, "Devano, kakak rindu" rilih Aileen.
Xavier memeluk Aileen dari belakang membuat gadis itu terkejut dan memegang tangan Xavier di perut nya, "pak?" Kaget Aileen.
Xavier memejamkan kedua mata tanpa memjawab panggilan Aileen, dia memeluk gadis itu dengan erat. Aileen membalikan tubuh nya dan Xavier memperdekat hidung nya sehingga bersentuhan dengan hidung mancung Aileen.
Memperdekat bibir nya dan mengecup bibir mungil gadis itu, Aileen benar benar kaget dengan action Xavier kali ini. Apakah pria itu jatuh cinta kepada gadis kecil ini?
Xavier tersenyum manis dan mempererat pelukan nya, bahkan Xavier mencium kembali Aileen disaat hujan mengguyur mereka berdua. "Aku kedinginan" ujar Aileen lalu Xavier menganggukan kepala.
"Kita ke vila, ada vila punya ku didekat sini" tegas Xavier.

Sesampainya di villa disana hanya ada mereka berdua tidak ada siapapun disana, Xavier memberikan handuk kepada Aileen dan gadis itu menutup rambut nya oleh handuk. "Dingin banget ya? Maaf" mencium tangan Aileen dengan lembut.
"Gapapa, aku suka hujan" jelas Aileen walaupun tubuh nya mengigil jika bersama orang yang dicintai semuanya bisa di kendalikan.
Xavier membawa air hangat untuk Aileen dan segera diminum oleh gadis itu, "gimana? Enakan?" Tanya Xavier.
Aileen menganggukan kepala nya dengan pelan, "mau mandi pake air hangat? Atau ganti baju doang?" Tanya Xavier.
"Emang ada baju cewe ya?" Heran Aileen.
"Gaada, nanti biar rey yang beliin" jawab Xavier.
"Oh gitu, aku gaakan mandi deh mau ganti baju aja" jelas Aileen lagi.
"Oke aku telepon dulu rey" sahut Xavier dengan segera menghubungi rey karena asisten nya harus siap dalam kondisi apapun termasuk membelikan baju wanita.
Rey juga sudah sampai walaupun agak lama namun rey tetap datang ke villa itu, melihat Xavier yang hanya menggunakan handuk melilit di pinggang membuat rey ambigu.
"Tuan Xavier habis ngapain?" Celetuk nya.
"Mandi lah" jawab Xavier santai.
"Lah terus ini baju cewe buat siapa?" Tanya Rey bingung.
"Buat Zella. Dia ada di kamar nya, besok kek nya agak siangan deh ke kantor" jelas Xavier membuat Rey tersenyum nakal.
"Tuan udah ngegolin gawang ya? Secara kan tuan sering main bolla" tuding Rey membuat Xavier menunjuk ke arah nya dan tatapan pria itu sangat tajam.
"Heh jaga mulut kamu" marah Xavier.
"Suka ya sama Aileen? Gapapa tuan gas aja cantik banget mantap pokonya!" Jelas Rey membuat Xavier tertawa kecil.
"Bingung sama perasaan sendiri" gumam Xavier.
Setelah Rey kembali pulang Xavier menyimpan paper bag di depan pintu kamar yang di pakai oleh Aileen, "zel, baju nya di depan pintu" jelas Xavier.
"Oke" sahut Aileen berteriak.
Aileen sudah memakai pakaian dan juga pergi keluar untuk menemui Xavier, "pak lagi apa?" Tanya Aileen.
"Lagi masak mie, mau?" Tanya nya.
Dia tertawa kecil, "sekaya bapak bisa buat mie?" Sindir nya.
"Zel, kita lagi berdua jangan pake bapak kan bisa" jelas Xavier.
Aileen menganggukan kepala nya mengerti, "oke" jawab Aileen.
"Udah jadi nih," ujar Xavier membawa dua mangkok untuk dia dan Aileen dan memulai menyalakan tv di ruang tengah nya.
"Jadi kita makan sambil nobar?" Tanya Aileen lalu duduk di kursi.
"Oya tentu" jelas Xavier.
Mereka menonton film dan makan mie di saat hujan masih turun, tidak selebat tadi namun masih gerimis. Tidak berselang lama sesudah makan mereka berdua malah tertidur di sofa dengan tv yang masih menyala.
**
Pagi hari suasana di vila memang sangat indah dan sejuk, Aileen membuka klopak mata nya terkejut melihat Xavier yang sedang dudu sambil memejamkan kedua mata.
Lebih terkejut lagi ketika diri nya tertidur di paha Xavier, "astaga" kaget Aileen jadi semalaman mereka berdua tertidur seperti itu?
Xavier membuka mata dan mengucek nya karena mata yang tertutup sangat sulit untuk di buka nya, "udah siang?" Gumam Xavier.
"Xavier .. kita berdua tidur disini?" Bingung Aileen.
Xavier mengerutkan dahi nya dan meregangkan semua otot otot, "sakit leher" gumam Xavier.
"Iya kamu tidur nya duduk sih, jadi sakit leher" terang Aileen.
"Jadi ga tidur bareng kamu?" Usil Xavier.
"Ya engga, mana ada" sanggah Aileen.
Aileen memegang leher Xavier, "sini biar di pijit dikit" jelas Aileen.
Xavier menatap wajah Aileen dengan penuh senyuman, gadis itu sangat cantik jika dilihat dari dekat dengan wajah tanpa polesan makeup sedikit pun "nanti kaya gini terus ya?" Ucap Xavier.
"Kaya gini gimana?" Bingung Aileen.
"Gausah pake makeup, aku suka cewe yang sederhana" jelas Xavier.
"Aku orang nya posesif leen, terus kalau kamu sama aku berat." Jelas Xavier membuat Aileen menatap nya penuh kebingungan.
"Berat gimana?" Bingung Aileen.
"Ya berat, kamu bakalan di bully habis habisan di kantor. Mau? Udah sanggup leen?" Tanya Xavier membuat Aileen terdiam.
"Kamu juga bakal bermasalah sama mantan aku yang kemarin," jelas Xavier.
"Urusan nya sama dia apa?" Heran Aileen dengan ucapan Xavier.
"Kata orang orang sih dia masih terobsesi, ..." belum sempat melanjutkan pembicaraan nya namun aaileen sudah memotong.
"Kenapa? Dia gagal moveon? Kamu? Kamu masih cinta sama dia?" Tanya Aileen.
"Aku udah gaada rasa sama dia, kalau aku masih pengen sama dia kenapa ga nikahin dia aja?" Jelas Xavier.
Aileen hanya terdiam tanpa menjawab satu kata pun kepada Xavier, "kamu masih muda leen, banyak cowo yang suka sama kamu. Aku udah ga muda lagi, umur udah 30 tahun. Sedangkan kamu masih panjang perjalanan nya" ujar Xavier mengatakan itu membuat hati Aileen sakit.
"Jadi setelah apa yang kita lakuin kemarin kamu mau jauhin aku?" Tanya Aileen geram.
"Ga gitu Aileen, kalau kamu siap sama aku siap sama ritangan yang bakalan halangin di depan. Aku mau pilih kamu jadi istri aku, ya aku balik lagi ke kamu, emang kamu siap punya cowo udah tua? Beda nya aja sepuluh tahun leen" jelas Xavier membuat Aileen menghela nafas dengan panjang.
"Aku siap ngadepin semuanya bareng kamu" tegas Aileen.
"Kamu siap sama semua peraturan yang aku kasih?" Tanya Xavier terlebih dahulu.
"Peraturan?" Tanya Aileen mengulangi kata Xavier.
"Ya peraturan biasa, kek kamu gaboleh chating sama cowo lain misalnya kaya gitu lah leen kamukan ngerti udah pernah jalin hubungan juga" ujar Xavier.
"Aku ngerti" jelas Aileen.
"Artinya apa ini? Kamu nembak aku apa gimana bingung?" Tanya Aileen penasaran.
"Nembak nembak kaya gaya anak kecil pacaran aja," menyentil dahi aileen dengan gemas.
"Xavierrrrrr!!" Kesal Aileen.
"Dah ah mandi, udah jam 7 juga. Kita harus sampe kantor jam 9" tegas Xavier.
Aileen memanyunkan bibir nya dia masih penasaran dengan perkataan Xavier barusan, siap atau tidak dan yang lain nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments