Naik Jabatan

Veyara keluar dari lift melihat sahabat nya yang sedang menunggu dia sejak tadi dengan wajah yang kusut sekali, "ngapain lo disini?" Heran Veya datang bersama Arga.

"Gawat vey, gue kek nya gabisa ikut meeting deh. Sumpah gue ga enak badan ini" jelas Aileen beralasan, dia takut karena sudah tidak sopan dengan kejadian di lift tadi.

"Lah ko tumben lo sakit? Yakin? Tiba tiba banget?" Veya meraba raba dahi dan leher Aileen sedikit pun tidak terasa sakit atau pucat hanya saja wajah nya memang kusut seperti kebingungan.

"Ga sakit, bisa bisa nya lo boong!" Kesal veya memarahi sahabat nya.

"Siapa tau bener, yaudah istirahat dulu di ruang kesehatan" ujar arga menarik tangan Aileen.

"Udah gausah, dia akting pasti. Gausah akting Aileen gila. Lu mau sakit beneran?" Tunjuk Veya membuat Aileen memanyunkan bibir nya.

Aileen menghembuskan nafas dengan kasar dan menunjukan wajah kebingungan, "Sumpah vey, gue lagi panik ini" jujur Aileen.

"Panik gimana?" Belum mengerti maksud sahabat nya itu.

"Jadi gini, gue ketemu tuan Xavier di lift tadi" jelas Aileen memberikan ekspresi lucu nya, seperti bocah kecil yang sedang di marahi sang ibu.

"Terusssss?" Tanya Veya penasaran.

"Ya pokonya gue udah ga sopan aja sama dia, sumpah gue gatau kalau dia ceo baru disini. Arghh mau taro dimana muka gue ini vey? Please, bantu gue. Bisa ga kalau gue ga ikut meeting? Takut banget" jujur Aileen memegang erat tangan sahabat nya.

"Salah elu sendiri, dah lah gapapa. Maklum kali karena lo juga gatau. Jangan nething!" Tegas sahabat nya agar Aileen berpikiran positif.

Arga hanya tersenyum dengan tingkah lucu Aileen, melihat gadis itu berjalan sambil menggandeng tangan Veya dan menarik narik nya agar dia tidak jadi meeting hari ini, namun Veyara mencoba berpikiran positif kepada Aileen.

"Vey gaboong gue vey, gue takut" rilih nya sambil berjalan.

"Udah gausah banyak bacot, diem aja" kesal Veya melihat sahabat nya yang seperti anak kecil.

**

Di ruangan Meeting.

Suasana yang begitu menyeramkan menurut Aileen, dia terus menundukan kepalanya berjalan ke arah kursi yang sudah di sediakan. "Gausah nunduk, jalan yang bener" bisik Veya karena Ceo muda itu terus saja melihat ke arah Aileen.

"Elu jangan nakutin gue vey," bisik nya lalu duduk dengan posisi kepala menunduk dan mencari dokumen yang akan di presentasikan hari ini.

Dengan meja panjang dan besar, di kelilingi oleh para karyawan disana. Sekalian Xavier juga akan berkenalan mengenai dirinya agar semua karyawan nya tahu.

"Hari ini adalah hari yang sangat luar biasa bagi perusahaan kita, mendapatkan seorang pemimpin baru serta bisa melihat nya di pagi ini sungguh momen yang sudah lama di nantikan bagi kami." Ungkap Asisten pribadi Pak Dirgantara yang sekarang menjadi asisten pribadi Xavier.

"Saya Rey selaku asisten pribadi Tuan Dirgantara, sekarang beralih menjadi asisten pribadi Tuan Xavier. Selamat pagi Tuan Xavier, selamat bergabung di perusahaan ini." Ujar Rey sangat sopan berbicara di depan semua orang sebelum memulai presentasi.

"Baik" senyum Tuan Xavier membuat semua karyawan terpesona, sangat tampan dan sempurna.

"Banyak perubahan jabatan di perusahaan ini, Veyara .. sekarang kau resmi diangkat menjadi sekretaris tuan Xavier." Jelas Rey membuat Veya bahagia akhir nya dia bukan sekretaris tim satu atau dua namun sekretaris bos langsung, dan pasti gaji nya naik jika menjadi sekretaris.

"Hah? Dia menjadi sekretaris lalu aku?" Panik Aileen, Xavier hanya tersenyum melihat ekspresi wajah Aileen.

"Tunggu dulu, saya belum selesai berbicara" tegas Rey membuat Aileen terdiam tanpa memandang Xavier.

"Untuk Arga, kamu dari bendahara sekarang menjadi manager keuangan. Selamat ya" ucap Rey menjelaskan.

Aileen tersenyum kepada Arga dan bertepuk tangan karena semuanya pun ikut memberikan apresiasi yang tinggi untuk Arga. "Celamat" puji Aileen tersenyum manis.

Arga memberikan kode jempol kepada Aileen membuat tatapan mata Xavier menoleh ke arah mereka berdua, "ekhm lanjut" ujar Xavier.

"Silahkan jika ingin ada yang disampaikan Aileen" unjuk Rey membuat Aileen menatap ke arah semua orang yang ada di dalam ruangan tersebut.

"Aku .. aku, lalu jabatan saya bagaimana pak?" Tanya Aileen karena posisi sekretaris sudah di gantikan Veya, sekretaris tuan Dirga dulu memang ada dua yaitu Aileen dan Jenny.

Jenny sahabat Aileen dan Veya juga, namun Jenny saat ini sedang sakit jadi tidak bisa mengikuti meeting hari ini.

"Oh maaf saya lupa memberitahu kamu, kamu sekarang ganti jabatan ya" ujar Rey membuat Aileen tersenyum bahagia, apakah dia akan menjadi staf tertinggi di perusahaan itu?

"Ini adalah keputusan mutlak dari Tuan Dirgantara serta Tuan Xavier juga, jadi Aileen mulai hari ini kamu menjadi asisten pribadi tuan Xavier." Terang Rey membuat semua bertepuk tangan namun Aileen terpelohok dengan jabatan nya yang sekarang.

...

...

"Hah?" Lemas Aileen menunjukan ekspresi tidak suka dengan naik jabatan nya.

Iya sih naik jabatan, tapi ga jadi asisten pribadi nya juga anjrit, batin aileen.

"Gue curiga kalau dia yang ngubah jabatan ini," bisik Aileen.

"Gimana aileen kamu ga setuju?" Tanya Rey membuat Aileen menatap kembali semua karyawan dengan ketakutan, bahkan menatap Xavier juga.

"Setuju tidak setuju, kamu gabisa ngebantah!" Tegas Xavier lalu dia bangkit berdiri untuk memperkenalkan diri.

"Selamat pagi semua, saya Xavier Dirgantara. Saya yang akan melanjutkan bisnis Ayah saya, perusahaan yang sudah dibangun dari Ayahku masih muda. Dan saya juga memiliki beberapa perusahaan, perusahaan ku yang lain akan ikut bekerja sama untuk membangun perusahaan ini lebih baik lagi" jelas Xavier membuat semua bertepuk tangan dengan pencapaian bos nya.

"Satu lagi, saya gasuka orang yang gasopan sama saya. Gimana nona Aileen betul?" Tanya Xavier menodong membuat semua karyawan menatap ke arah nya.

Ck, kan masalah baru ini. Batin Aileen ~

"Karna kamu asisten saya, jaga kesopanan dan perbaiki kinerja kamu mulai hari ini. Sekarang maju kedepan terangkan semua materi presentasi pagi ini" tegas Xavier seperti membenci Aileen.

"Ingat, ini presentasi terkahir kamu sebagai sekretaris. Selanjutnya kamu hanya asisten pribadi saya!" Tegas Xavier membuat veyara menepuk dahi nya dengan pelan, ternyata bos nya sangat tegas sekali.

"Ayo kamu bisa" ucap Arga dengan pelan membuat Aileen menganggukan kepala nya.

Dengan tangan yang gemetaran, Aileen terus saja berdebaran jantung nya seperti ingin lepas. Pertama kali nya dia melakukan presentasi sejantungan ini, selama bersama Tuan Dirgantara dia tidak pernah begini.

Memulai pembukaan dengan mulus namun pandangan nya tidak menatap ke arah karyawan, dia hanya sibuk sendiri dengan layar presentasi.

"Proses pembangunan hotel kali ini, para klien ingin perancangan .." ucapnya terpotong.

"Fokus terus kedepan, emang semuanya bakalan ngerti?" Tanya Xavier dengan tegas membuat Aileen menatap ke arah nya.

"Maaf pak, saya perbaiki" jawab Aileen menganggukan kepala nya.

Satu jam kemudian, meeting sudah selesai dan perancangan pembangunan hotel akan segera di laksanakan secepatnya, Aileen sedang membereskan dokumen serta merapihkan meja nya kembali.

"Kamu saya tunggu di ruangan ku" tegas Xavier membuat Aileen menundukan kepala dan mengiyakan semua ucapan atasan nya.

"Baik" sahut Aileen.

"Gue duluan Leen, gausah takut pak Xavier cuman tegas doang" ujar Veya menenangkan sahabat nya.

"Iya gausah dipikirin, dia cuman ngegeretak kamu doang. Semangat ya jabatan baru nya" ucap Arga sambil mengelus pundak Aileen dengan lembut.

"Makasih Arga, Veya .. tapi gue masih takut" jujur Aileen.

"Leen, kita harus bersyukur dengan adanya Pak Xavier. Kita semua naik jabatan kan?" Ucap Veya agar Aileen tidak berpikiran negatif terus.

Aileen memanyunkan bibir nya membuat Arga gemas dan menangkap bibir mungil itu oleh tangan nya, "lucu banget" puji Arga.

"Ya tuhan, malah mesra mesraan di sini heran gue kek ga ada tempat aja" kesal Veyara.

"Heleh, mesra apaan si lo gajelas" elak Aileen.

"Dah ah gue cabut, mau pergi ke ruangan sekretaris. Akhirnya gue bareng Jenny juga, bye semangat menjadi babu" ledek Veyara membuat Aileen gemas dan menunjuk ke arah sahabat nya.

"Awas ya lo!" Kesal Aileen.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!