Pagi hari merupakan saat penting karena apa pun yang kamu lakukan dan persiapkan di pagi hari akan memengaruhi keberlangsungan harimu.Itulah mengapa, mulailah pagimu dengan perasaan bersyukur dan senyuman di wajah sehingga segala energi positif akan mengingiringimu dalam menjalani aktivitas. Arga menyapa Aileen dengan senyuman manis nya, begitu tampan dan gagah pria itu ketika memandang Aileen penuh cinta. "Hai gadis manis," sapa Arga sambil keluar dari mobil milik nya.
Aileen membalas kembali senyuman nya, "hai," sapa Aileen singkat.
"Tumben bawa mobil," sindir Arga walaupun mobil itu tidak terlalu mewah tetapi itu adalah hasil kerja Aileen selama ini.
"Ya males gue nebeng ke ade, rusuh banget kalau nganterin. Biasalah pr selalu dikerjain disekolah makanya kek gitu" terang Aileen sambil berjalan berdua bersama Arga.
Berjalan bersama Arga masuk ke dalam kantor, tatapan Xavier begitu tajam kepada Aileen membuatnya bingung. "Selamat pagi pak" salam hangat Arga.
"Pagi pak" sapa Aileen namun Xavier menghiraukan nya dan melewati Aileen bersama Arga.
"Lah sombong banget," kesal Aileen.
"Leen, jaga omongan. Dia sensitif, takutnya kamu dipecat gara gara ga sopan" saran Arga membuat Aileen tertawa terbahak bahak.
Ha ha ha .. "dipecat? Gamungkin," ujar nya dia seperti sudah mengenali bagaimana karakter pria itu, di belakang baik namun jika di depan orang banyak menyeramkan.
"Udah ah aileen, cepet kamu ke ruangan kerja. Jangan sampai buat kacau okey?" Ucap arga mengelus ujung kepala Aileen membuat nya tersenyum.
"Ashiap, salam ke jenny dan Veya. Kek nya mereka telat deh" ujar Aileen.
"Oke, byee" jawab Arga.
Di dalam ruangan Xavier, dia sedang menerangkan kepada Rey asisten nya untuk merencanakan program ini secepat nya, terjun ke lapangan untuk membuat hotel di sisi pantai agar menambah suasana baru. "Permisi," ujar Aileen mengetuk pintu terlebih dahulu, takut berprasangka tidak sopan jjka langsung masuk begitu saja.
Xavier menatap nya dengan sinis, "masuk," tegas Xavier.
"Tuan, kalau begitu saya permisi. Hari ini saya akan survei tempat nya langsung" ujar Rey membuat Xavier menganggukan kepala nya.
"Oke," sahut xavier singkat.
"Udah ngobrol nya?" Tanya xavier ketika rey sudah pergi dari ruangan.
Aileen yang sedang duduk di kursi kerja nya langsung menatap Xavier kebingungan, "siapa? Aku?" Tanya Aileen bingung.
"Iya kamu, siapa lagi yang ada diruangan ini? Apa ada orang lain?" Heran Xavier sambil melipatkan kedua tangan di dada dan bersandar di kursi kekuasaan nya terkesan angkuh.
"Maksud nya?" Tanya Aileen tidak mengerti dengan apa yang dikatakan bos nya.
"Bisa ga kalau udah di kantor itu gausah banyak ngobrol, langsung aja ke sini kerjain tugas kamu!" Tegas Xavier membuat Aileen mengigit bibir bawah nya.
Aileen menganggukan kepala dengan pelan, "maaf," sahut Aileen jika dikantor mereka menggunakan aku - kamu, berbeda jika sedang diluar memakai lo - gue agar bisa menyesuaikan.
"Oke di maafin, asal .." ucapnya terpotong karena Aileen langsung bangkit berdiri.
"Jangan macem macem!" Tegas Aileen menunjuk ke arah bos nya membuat Xavier tertawa kecil, lucu juga gadis ini.
"Bantu saya salin dokumen ini, jam 9 harus selesai" ujar xavier membuat Aileen menyanggupi nya.
"Oke, itu gampang. Cuman nyalin doang kan?" Ujar aileen menantang sambil berjalan mendekat ke arah kursi kekuasaan bos nya.
"Nah 20 dokumen, 100 halaman. Terus kamu revisi, jam 9 harus beres" tegas Xavier membuat Aileen terdiam terkejut tentu nya.
Aileen menatap jam di ponsel nya, "ini jam setengah 9 loh, dan gue harus nyelesaiin ini semua dalam waktu setengah jam. Ditambah harus revisi juga? Lo gila ya?" Kesal Aileen membuat Xavier menarik kursi untuk Aileen duduk.
"Gue bantu," mengedipkan satu mata nya dan tersenyum manis membuat Aileen menahan kebrutalan salah tingkah nya.
"Oke pak, pasti selesai di waktu yang tepat" jawab Aileen cengengesan.
Xavier membantu merevisi semua dokumen yang diberikan sekretaris team satu, dua dan tiga serta sekretaris dirinya yaitu Maya dan Jenny. "Yang ini typo dia, coba perbaiki" ujar Xavier menunjuk ke arah layar komputer. "Yaampun si jenny bener bener ya dia, masa perhotelan jadi oeryotelan. Typo nya kebangetan." Tawa renyah Aileen.
"Kek orang cadel ga sih?" Jawab Xavier.
Tawa renyah keduanya terdengar oleh Arga dan dia mengetuk pintu terlebih dahulu untuk masuk kedalam karena pintu tidak di tutup. Melihat Aileen sedang tertawa bersama pria lain yang dia kenal adalah bos nya sendiri, hati sangat sakit ketika melihat wanita yang dicintai nya senyaman itu bersama orang lain.
Seketika Aileen dan Xavier berhenti tertawa dan serius kembali, "ya ada apa?" Tanya Xavier lalu Arga mendekat ke arah nya.
"Ini laporan keuangan bulan september, kondisi lumayan membaik. Semoga kedepan nya lebih baik lagi," harapan Arga kepada Xavier jika bos nya bisa melebihi kinerja ayah nya sendiri. Xavier tersenyum kepada Arga, "saya akan berusaha" jawab Xavier.
Xavier menatap Arga dengan tajam karena pria itu terus menatap ke arah Aileen, "apa ada yang pengen kamu sampaikan lagi?" tanya Xavier dengan angkuh..
"ah gaada tuan," jawab arga sambil menundukan kepala nya.
"Yaudah kalau gaada ngapain masih disini?" heran Xavier membuat Aileen menatap Arga dengan sendu, bos nya ini memang memiliki dua kepribadian.
"Ba-baik.. saya permisi tuan," jawab Arga lalu pergi dari ruangan itu dengan tidak rela karena Aileen sangat dekat dengan bos muda nya itu, mereka terlihat seperti memiliki hubungan atau mungkin tuan Xavier yang menyukai Aileen?
**
di ruangan sekretaris disana ada Jenny dan Veya yang sedang menyelesaikan Tugas nya, Aileen berlari mendekat ke arah mereka berdua.
...
...
"aaaa, Jenny miss you. udah sembuh kan? sehat kan?" perhatian Aileen memeluk Jeenny yang sedang duduk di kursi kerja nya.
"sehat Aileen, gimana sama lo? selamat ya atas naik jabatan nya" memberikan ucapan selamat kepada sahabat nya itu.
Aileen menganggukan kepala nya dengan pelan, "ayo kita makan," ajak nya.
"cie yang tadi ngobrol terus ketawa tawa sama tuan Xavier, seru ga nih?" sindir Veya..
"tau dari mana lo njir," Heran Aileen, menatap nya dengan tajam.
"ya siapa lagi kalau bukan dari Argaa," jawab Veya sambil membereskan dokumen nya.
Mereka berdua bangkit dan meregangkan kedua tangan nya karena pekerjaan hari ini cukup melelahkan, "Yuk kita makan di restoran depan, kapan lagi ya kan full team, soalnya si Jenny suka mendadak di panggil pak Dirga dulu tuh." sindir Veya.
"iya juga ya, nanti lebih ke Aileen sih yang gaada karena dia super sibuk" ledek Jenny..
ketika mereka keluar ruangan sambil tertawa terbahak bahak, menceritakan hal lucu bahkan terlihat sangat seru dengan obrolan nya itu, tiba tiba ada seorang pria gagah dan tampan siapa lagi jika bukan Xavier Dirgantara. semua merasa terkejut dan terdiam di hadapan bos muda nya itu, "mau kemana kamu??" tanya Xavier.
"Mau istirahat pak," jawab veya.
"Bukan kepada mu, tapi saya berbicara sama dia" tunjuk nya kepada Aileen membuat nya menelan saliva berulang kali, apakah dia tidak akan bisa untuk pergi bersama sahabat nya?
"A-aa-aku?" gelagapan Aileen.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments