Evil Heart
Suara kicauan burung, cuaca yang sangat bagus pada pagi hari ini. Seorang gadis berumur 20 tahun wajah nya yang begitu cantik sempurna. Banyak sekali orang yang menyukai dia, ya dia orang yang sangat ramah dan baik hati. Bahkan banyak pria yang menganggumi nya, entah di tempat ia bekerja ataupun di luaran. Mata yang sipit, hidung yang mancung dan bulu mata yang lentik apalagi dengan kulit tubuh yang putih dan mulus membuat gadis itu semakin mempesona dengan keindahan tubuh nya.
...
...
"Hallo, selamat pagi" sapa nya hangat ketika masuk ke bagian lobi perusahaan, ya dia bekerja di perusahaan pembangunan hotel, perusahaan itu sangat besar dan banyak sekali yang ingin bekerja di perusahaan itu. Walaupun dia hanya lulusan sma namun Aileen Grizzelle mampu bekerja disana dengan kinerja nya yang bagus, mungkin karena dia masuk lewat orang dalam.
"Hai Aileen," sapa teman nya.
"Jangan lupa makan bubur!" Ujar Aileen sangat ramah, sambil melewati meja yang lain.
"Siap boss!"
"Leen, sore gas yuk!" Ujar teman lelaki.
"Lah nanti aja, males gue" sahut aileen.
Aileen sudah tiba di meja nya, "mulai hari ini dengan senyuman" gumam Aileen sambil tersenyum manis menatap cermin yang berada di dekat komputer kerjanya.
Veyara teman dekat Aileen menarik kursi Aileen sampai dekat dengan nya, "VEYARA!" Gemas Aileen takut terjatuh.
...
...
Veyara hanya cengengesan menunjukan gigi kepada Aileen, "leen, tau ga?" Tanya nya membuat Aileen penasaran.
"gatau, lo aja belum ngomong" jelas Aileen.
"Okedeh, pak Dirga bilang kan kalau dia gaakan ngurus perusahaan ini lagi? Dan mau di lanjut sama anak nya, nah ngomong ngomong soal anak nya dia udah ada di atas tuh" bisik Veyara membuat Aileeen biasa saja.
"Oh oke" sahut Aileen.
Veyara menepuk dahi nya dengan pelan "gitu doang reaksi lo?" Kesal Veyara.
"Ya terus gue harus gimana Vey?" Heran Aileen.
"lo sekarang beresin presentasi buat meeting hari ini, pak Xavier mau semua beres sekarang! Cepetan!!" Ucap Veyara mendorong kembali kursi sahabat nya.
"Oh jadi namanya Xavier" gumam Aileen.
"AILEEEN!" Geram Veyara "PAKE PAKKK!" Ucapnya lagi.
"Apasih gajelas lo" kesal Aileen.
Aileen menyalakan komputer nya dan mencari flashdisk di dalam tas kerjanya. "Ck, sialan" kesal Aileen.
"Why?" Menaikan satu alisnya ke arah sang sahabat.
"Flashdisk gue ilang vey, sumpah gue udah kerjain. Semua ada di flashdisk itu!" Ungkap Aileen.
"Laaahhhhhh" Veya mengusap wajah nya dengan kasar. "Gimana dong?" Panik Veya.
Aileen terus mencari ke laci laci meja sendiri dan laci Veyara juga, "gawat Vey, gimana nih" gumam nya sambil mencari.
"Cari apa?" Tanya Arga mendekat ke arah Aileen.
...
...
"Flashdisk, sumpah ga! Laporan semuanya ada disitu, bisa bisa gue mati ini. Apalagi ceo nya baru lagi," menepuk dahi nya dengan pelan dan berkacak pinggang, sambil mengontrol nafas agar stabil.
"Panik amat, nah flashdisk lo! Makanya jangan teledor," ucap arga memberikan flashdisk kepada Aileen.
Aileen mengembangkan senyuman nya senang, "demi apa? Aaaaa arga makasih lohh" senang Aileen.
Arga tersenyum balik dengan manis, "lo dapet dari mana?" Heran Aileen.
"Tadi lo sempet cuci tangan ga sih di westafel depan sebelum masuk? Gue liat sih posisi nya lo pegang handphone sama pegang flashdisk" terang Arga menjelaskan membuat Aileen memanyunkan bibir nya.
"Tencu loh" sekali lagi ucapan Aileen.
"Gausah baper baperan disini bisa ga?" Geram Veyara.
"Du du du du" arga langsung pergi meninggalkan mereka berdua.
Aileen langsung menyalin semua dokumen ke ipad milik nya, agar presentasi lebih leluasa dan Veyara juga menyalin hasil Aileen.
Aileen bekerja disana menjadi sekretaris, walaupun dia masih beberapa bulan disana. Namun oleh Pak Dirga selalu di percaya karena kinerja nya sangat baik.
"Veya, kek nya gue duluan deh ke ruang meeting buat nyiapin ecek ecek nya" jelas Aileen.
"Oke duluan aja, gue masih ngapalin" cengengesan maya.
"Gausah di apalin bego, bukan pelajaran juga" gemas Aileen.
Aileen masuk ke dalam lift sambil berlarian karena pintu nya hampir tertutup, "oh no" mencegah nya sehingga dia berhasil masuk.
Tak disangka jika di dalam lift ada seorang Pria gagah tampan rupawan, Pria itu bernama Xavier anak dari Pak dirga Ceo perusahaan ini.
Xavier berumur 30 tahun, terbilang sukses di usia muda dan dia juga banyak mengelola perusahan, bahkan perusahaan ini dia kelola karena untuk melanjutkan bisnis ayah nya dan tidak meninggalkan apa yang dia bangun juga.
...
...
"Lantai berapa ya" gumam Aileen kebingungan.
Ruangan meeting nya dimana sih? Bego banget leen, kenapa elu ga nanya dulu ke maya? Atau ke arga sih? Ruang meeting kan banyak, batin Aileen.
"Mau kemana?" Tanya Xavier dengan suara yang indah serak serak basah.
~ suara nya bikin hati semua cewe meleleh deh -
"Ke .. keruangan meeting pak" jawab nya bingung.
"Oh lantai berapa?" Tanya Xavier.
"Ga gatau, bentar saya tanya dulu" ujar nya begitu lucu gadis itu membuat Xavier tertawa kecil.
"Baru disini?" Tanya xavier lalu menekan tombol lantai 5 untuk ke ruangan meeting juga.
"Ga sih, gue udah sekitar empat bulanan disini. Elo mungkin yang baru, gue baru liat soalnya" sombong Aileen membuat Xavier menganggukan kepala nya dengan ekspresi wajah yang menantang.
"Nama ..." Ucap Xavier terpotong.
"Nama gue gapenting, gue juga gamau kenalan sama lo" sanggah nya membuat Xavier semakin penasaran kepada gadis di depan nya itu.
"Ngapain liat liat sih?" Kesal Aileen.
"Lah punya mata, emang gaboleh?" Tanya xavier ikut kesal.
"Ya ga boleh, gasopan!" Jawab Aileen.
Ting .. pintu lift terbuka membuat Aileen bingung apakah benar dia akan meeting di lantai 5? Setahu dia hari ini meeting di lantai 6.
"Diem aja, keluar dong" ucap xavier melewati Aileen, lalu gadis itu mengikuti Xavier keluar.
"Kok lantai 5 sih? Gue mau meeting mana mungkin disini? Setau gue di lantai 6." Jelas Aileen bersungut sungut.
"Meeting nya di pindah ke lantai 5 gausah banyak ngomong" tegas Xavier meninggalkan Aileen.
"Nama gue Xavier Dirgantara, ceo baru di perusahaan ini salam kenal" ucap xavier sambil senyum senyum sendiri melewati Aileen.
Aileen terpelongo dan membulatkan matanya, "ck, gue dapet masalah baru cok" memukul dahi nya dengan pelan.
"Kok bisa sih lu sombong banget leen, pake ngomong dia anak baru lagi, ah anjrit gabisa dibiarin ini. Gimana kalau ide gue bakalan ga di terima? Bisa gawat" ucap Aileen sambil memanyunkan bibir nya.
"Xavier Dirgantara .. arghhhh gue punya masalah sama ceo disini? Gabisa gabisa!" Geram Aileen.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments