Privacy

Aileen pergi ke kantin bersama Arga disana ada Veyara yang sudah menunggu kedatangan mereka berdua.

"Lama banget sih? Dari mana aja kalian?" Kesal Veya sambil memainkan sedotan minuman nya.

"Biasalah asisten pribadi baru banyak kerjaan ya ga leen?" Sindir Arga membuat Aileen memanyunkan bibir nya.

"Ah gausah bahas kerjaan bisa ga? Kesel gue" ungkap nya.

"Oke oke maaf hihi" jawab Arga.

Memesan pesanan kepada ibu kantin di sana karena mereka sudah lapar juga, "leen lu pesen apaan?" Tanya Veya.

"Kek nya gue rice bowl aja deh," ujar Aileen menunjuk ke arah buku menu.

"Gausah pedes pedes ya leen," ujar Arga karena Aileen tidak kuat memakan makanan pedas begitu.

"Iya deh si paling perhatian," sindir Veya.

Veyara memanyunkan bibir nya melihat Arga mencabut bulu mata yang berada di pipi Aileen, "arghh lama lama gue bakar juga nih bumi, jenny ayo dong sembuh masa gue ngeliat kemesraan ini sendirian si?" Kesal Veya membuat Aileen dan Arga tertawa.

"Yaelah mesra apaan si, gue sama arga cuma sahabatan doang gausah ngawur" ucap Aileen membuat Arga dan Veya saling berpandangan.

Pasal nya jenny dan Veya tahu jika Arga mencintai Aileen, disitu Arga hanya terdiam dan tidak menjawab perkataan Aileen begitupun dengan Veya.

Suasana menjadi canggung Aileen pun hanya diam saja tanpa mengatakan apapun lagi, sepertinya dia sudah salah bicara kepada mereka berdua tetapi dia juga bingung memang salah jika mengatakan Arga adalah sahabat nya?

Ting ..

Nomor tidak dikenali oleh Aileen dan belum di simpan juga, pesan WhatsApp masuk kepada ponsel nya.

¶ Maafin gue zel, tadi gue udah dorong Lo. Sebagai permintaan maaf gue, gue anterin Lo pulang ¶

Aileen tersedak ketika membaca pesan itu. Ohok .. ohok ..

...

...

¶ ini gue Xavier .. ¶

"Kenapa leen?" Tanya Arga memberikan minum kepada gadis itu.

Meleguk air minum yang diberikan oleh Arga dengan segera dan menggelengkan kepala nya dengan pelan, "engga, santai" jawab Aileen singkat lalu dia akan membalas pesan itu dengan cepat.

¶ oke .. ¶ jawaban Aileen benar benar singkat padat dan jelas sekali kepada bos nya itu.

Ting ..

¶ oke apa nih? Gue anter apa gimana? ¶

¶ iya pak Xavier anter ¶ jawaban Aileen kepada bos nya.

Xavier tersenyum ketika Aileen membalas pesannya dan memanggil dia pak "lucu nya" gumam Xavier.

¶ jangan panggil pak, ini whatssapp ya bukan di depan semua karyawan! ¶

¶ siap .. ¶

"Aileen Lo chatan sama siapa? Serius amat?" Heran veya.

"Biasa, sama ibu .." ucapnya terpotong karena Veya langsung menodong nya.

"Apa ibu Lo nyuruh Lo lagi buat balikan sama mantan yang ga berguna itu?" Tanya Veya membuat Arga mengerutkan dahi, pasal nya Arga tidak tahu apa yang di maksud oleh Veya.

Aileen tersenyum tipis menatap Arga yang tidak tahu apa apa, "engga bukan bukan, gaada apa apa kok. Gaada mana mungkin ibu gue nyuruh gitu sih" elak nya.

Aileen memiliki mantan kekasih mereka menjalin hubungan sekitar tiga tahun, selama ini mantan pacar nya selalu meminta uang kepada Aileen bahkan sama sekali tidak bekerja dan hanya mengandalkan gaji Aileen saja namun jika bisa dibilang mantan kekasih nya itu memang sangat baik dan kasih sayang nya penuh kepada Aileen itulah kenapa ibu Aileen ingin mereka balikan, karena tidak tahu jika putri nya sudah di poroti oleh mantan kekasih.

"Ada apasih? Kok gue ga ngerti," heran Arga sambil makan.

"Udah lu makan dulu gausah bahas ini lagi okey?" Jelas Aileen dia juga menyuapi makanan ke mulut nya.

••

Jam pulang kantor sudah tiba, menunjukan pukul lima sore. Arga sudah siap siap untuk pulang veya pun sama seperti itu.

Melihat Aileen yang sedang membuat kopi sambil melamun entah apa yang dipikirkan oleh nya, "Aileen, ayo pulang!" Ajak Arga karena mereka selalu pulang bersama.

"Duluan aja, gue masih belum beres kerjanya" jelas Aileen mengaduk kopi yang di pinta oleh tuan bos nya.

"Yaudah deh kalau masih banyak kerjaan, mungkin asisten baru kali ya" ledek Veya.

"Hmm," sahut Aileen.

"Yakin nih ga akan bareng gue?" Tanya Arga.

"Iya yakin," sahut nya.

"Oke byee see u" ujar Arga mengelus pundak Aileen.

Dia kembali ke ruangan Xavier, melihat pria itu sedang membereskan dokumen dan siap siap untuk pulang membuat Aileen senang jika Xavier ternyata tidak membuat Aileen menjadi pulang lambat.

"Ini kopi nya," Aileen menaruh kopi itu di atas meja.

"Lo lagi ga ngeracunin gue kan?" Tanya Xavier bercanda.

"Ya enggalah, kalau Lo mati nanti gue dipenjara" kesal Aileen karena Xavier menuduh nya sembarangan.

"Yaelah, bercanda kali" jawab nya lalu meleguk kopi itu dengan cepat sambil duduk, karena tadinya Xavier sedang berdiri.

...

...

Aileen tersenyum ketika melihat attitude Xavier ketika minum, biasanya orang lain jika sedang berdiri ya minum sambil berdiri namun dia itu berbeda.

"Kenapa liat gue begitu? Suka loh nanti" sindir Xavier membuat Aileen tertawa kecil.

"Ha ha ha .. gue? Gue suka?" Tanya nya.

"Siapa tau iya," jawab xavier lalu bangkit berdiri dan membawa jas nya dipakai sambil berjalan ke arah pintu.

"Btw kopi lu enak, setiap pagi gue mau kopi itu udah ada diatas meja" ujar Xavier membuat Aileen tersenyum.

"Siap" sahut Aileen.

Ketika di parkiran mobil Aileen masih saja belum masuk ke dalam mobil milik Xavier, sehingga Xavier keluar dari mobil itu dan mendekat ke arah Aileen.

"Kenapa masih diluar sih? Gamau gue anter?" Tanya nya.

"Gaakan ada yang marah nih kalau Lo anter gue? Gue takut tiba tiba dijalan ada yang liat Lo sama cewe, nanti istri Lo marah" ketakutan Aileen membuat Xavier tertawa terbahak bahak.

"Istri? Istri dari mana gue belum nikah" menyentil dahi Aileen dengan gemas membuat nya mengelus dengan pelan.

"Aww" rilih Aileen.

"Gue belum punya istri," sahut nya membuat Aileen membuka mulut nya dan berkata oh di dalam hati.

"Tapi cewe punya kan? Gue gamau ah" jelas Aileen.

"Udah cepet kita pulang, mau pulang ga?" Tanya Xavier lagi.

Aileen langsung masuk ke dalam mobil Xavier, "iya iya mau pulang" jawab Aileen.

"Let's gooooo!" Ucap Xavier.

...

...

Aileen mengotak Atik radio di dalam mobil itu, "puter lagu ya? Biar suasana nya seru," tawar Aileen.

"Gimana lu aja zel," jawab xavier lalu menjalankan mobil nya.

"Lo udah punya pacar?" Celetuk Xavier membuat Aileen menatap ke arah nya dengan terkejut, seorang bos menanyakan sesuatu yang privasi terhadap bawahannnya.

"Privasi ga sih?" Sindir Aileen.

"Ah oke gue minta maaf," ujar Xavier kembali menatap ke arah depan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!