Kembang Api

Kembali bekerja dengan suasana yang belum membaik, dua hari izin tidak masuk karena masih berduka membuat Aileen bertekad untuk masuk kembali ke kantor. "Hai leen udah baikan?" Tanya teman kantor nya.

"Baik" jawab Aileen dengan suara serak dan mata yang masih sembab.

Arga mengikuti aaileen dari belakang, karena dia yang mengantarkan gadis itu. arga selalu sigap menemani Aileen. Veyara dan Jenny memeluk Aileen dengan erat karena merindukan canda tawa gadis itu semenjak kejadian devano, Aileen belum tersenyum lagi.

"Aileen kuat ya kuat" jelas Jenny.

"Gue kuat" jawab Aileen.

"Pak Xavier udah nunggu, katanya ada zoom meting sama lo dan para klien" jelas Veya mengelus tangan Aileen.

"Oke, gue naik ke atas ya" jawab nya.

"Zella, kamu udah baikan?" Tanya Xavier melihat Aileen yang duduk di kursi kerjanya.

"Baik" sahut nya sambil tersenyum paksa.

Xavier mendekat ke arah Aileen dan membawa kursi nya, ia mengenggam tangan gadis itu dengan erat membuat aileen menatap Xavier dengan sendu. "Zel, aku minta maaf ini semua gara gara .."

"Ga ini bukan salah pak xavier" sanggah Aileen dengan cepat.

Menyelipkan rambut Aileen di daun telinga nya, "cantik" puji Xavier membuat Aileen mengigit bawah bibir nya karena salah tingkah oleh pria itu kembali.

"Pak boleh nanya ga?" Tanya Aileen.

"Boleh" jawab Xavier.

"Beberapa hari kebelakang aku dm kamu di instagram, tapi kok balesan nya gitu ya? Apalagi pak Xavier manggil aku Aileen, sejak kapan ya? Bingung aku" terang Aileen membuat Xavier menelan saliva berulang kali.

"Aku gamain instagram leen beberapa hari kemarin," jelas Xavier.

Aileen mengerutkan dahi nya dan meraih ponsel di saku celana nya, "liat pak, sedang aktif loh" menunjukan akun instagram milik Xavier kepada pria itu.

"Ah ini mah adik aku zel, kek nya dia gatau deh kamu dm" jawab Xavier.

"Masa sih adik kamu? Emang kamu punya adik ya?" Aileen sama sekali belum mengetahui keluarga Dirgantara.

"Aku anak pertama, yang kedua Alea usianya 24 tahun. Dan yang terakhir namanya keenan, nah antara si keenan atau si alea yang suka mainin sosmed aku zel. Mereka emang suka iseng" terang xavier membuat Aileen percaya.

"Tapi bukan pacar pak Xavier kan?" To the point Aileen.

"Lah bukan zel" sanggah Xavier.

"Oke kalau gitu" jawab Aileen.

"Udah jangan nangis, nanti cantik nya ilang" puji Xavier.

Memanyunkan bibir nya dan memukul pelan Xavier, "gausah bikin baper anak orang ye!" Gemas Aileen tertawa kecil.

Ya baru hari ini gadis itu tertawa, karena siapa? Karena seseorang yang di sukai nya dalam waktu singkat Xavier Dirgantara.

Di kantin kantor ada Aileen bersama Xavier disana, ada apa gerangan mereka berdua makan siang di kantin? Tumben, biasanya mereka makan di restoran depan kantor.

Veyara menepuk dahi nya dengan pelan dan bermain mata dengan Jenny, "ampun dah gue kalau soal bucin goblok." Jelas Veyara angkat tangan membuat Jenny tertawa kecil.

"Bingung juga gue ngasih tau nya, nasehatin udah" ujar Jenny sebagai sahabat tentu nya tidak mau melihat teman dekat nya disakiti kembali.

Arga yang baru saja datang dari kamar mandi melihat pemandangan Aileen dan Pak Xavier membuat hati nya sakit, "katanya buat gue? Lah kenapa dia deketin Aileen lagi?" Bingung Arga.

Dia menganggukan kepala berulang kali, "oh dia mau saingan nih?" Gumam nya.

Ketika sudah selesai makan Aileen dan Xavier bangkit berdiri, "semua saya bayar, total berapa?" Xavier membayar total makanan semua karyawan membuat para pekerja membulatkan mata nya.

"Terimakasih pak Xavier" ucap yang lain.

"Makasih pak" teriak karyawan pria itu.

"Terimakasih banyak pak" ucap karyawan.

Arga langsung mendekat ke arah Aileen dan memegang erat tangan nya, "leen, nanti sore anter gue ke toko buku ya. Nanti gue beliin buku novel terbaru deh buat elo" ucap Arga membuat Xavier menatap tangan Aileen yang di genggam oleh pria itu.

"Aaaa seneng banget, mau mau" senang Aileen. "Ada novel baru soalnya" jawab lagi Aileen.

Xavier menatap Aileen sinis dan menarik tangan Aileen dengan cepat, "malem ini ada acara sama saya, kamu jangan kemana mana" tegas Xavier membawa Aileen pergi membuat Arga berdecik kesal.

"Ck, berani nya" geram Arga.

Disisi lain aileen memanyunkan bibir nya lagi lagi dia harus bersama Xavier, "pak emang kita mau kemana sih?" Tanya Aileen lalu Xavier melepaskan genggaman nya.

"Mau liat kembang api," jawab Xavier sambil tersenyum membuat Aileen bahagia.

"Kembang api?" Senang Aileen.

"Ya, mau ga?" Tanya nya.

Menganggukan kepala dengan pelan, "mauuuu!" Sahut Aileen.

**

Aileen bermain kembang api yang kecil dan memainkan nya seperti bocah, ya gadis cantik yang mampu membuat hati seorang Xavier luluh dan mencair akibat Aileen.

"Seru?" Tanya Xavier sedang menikmati sebuah susu hangat, mereka memasang tenda untuk beristirahat.

"Pak kapan yang petasan gede nya? Kok ga keluar sih?" Tanya Aileen.

"Nanti aja, kamu main kembang api yang ini dulu" ujar Xavier seperti kepada anak kecil.

"Devano, kakak rindu sama kamu! Kita tiap hari suka main kembang api. Kenapa kamu gaada malem ini temenin kakak?" Gumam nya dengan nada yang pelan.

Tetap saja Xavier bisa mendengarkan nya, "jangan sedih lagi" ujar Xavier lalu mendekat ke arah Aileen yang sudah mematikan kembang api nya.

Suara petikan dua jari Xavier terdengar oleh Aileen, tiba tiba kembang api itu muncul di atas langit langit "wiiiii"

Aileen bertepuk tangan ketika banyak kembang api yang bermunculan di atas langit itu, "keren" puji Aileen sambil bertepuk tangan.

"Apa ini?" Bingung Aileen.

Xavier memandang Aileen dengan sendu, "gapapa, aku cuman ngutarain aja perasaan aku kekamu" ujar Xavier.

"Secepet ini? Kita baru kenal satu bulan" sanggah Aileen padahal dalam hati nya dia sudah ingin mengutarakan juga.

"Kan cuman ngutarain" sanggah Xavier membuat Aileen tersenyum.

Padahal tembak kek pak, ini udah gabisa ditahan pengen jadi pacar kamu. Batin Aileen.

Tidak berselang lama dari itu, Aileen kedinginan dan hari pun sudah semakin malam. "Ga kerasa ini udah jam 11 malem" panik Aileen bisa bisa ibu nya marah karena Aileen sudah melewati batas jam main.

"Mau aku anter pulang?" Tanya Xavier.

"Ga gausah, kenapa malah ada suara petir ya?" Bingung aileen apakah ini akan turun hujan?

"Mau ujan kayanya" jawab Xavier.

Hujan mengguyur mereka berdua dengan cepat, baju dan pakaian pun sangat basah namun mereka hanya tertawa bermain sambil hujan hujanan, padahal Aileen baru saja sakit hari hari kemarin.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!