Laga yang menentukan semuanya. Perjuangan selama kualifikasi akan ditentukan disini. Pertandingan untuk memperebutkan satu tiket untuk lolos.
Siapa yang akan mendapatkan nya?
Tiga tim masih berpeluang untuk lolos. Zastrom menghadapi laga mati-matian melawan Great FC.
"Kami tidak akan kalah!"
Dengan keyakinan penuh melangkahkan kaki kelapangan. Bola yang ada dihadapan, hanya itu saja yang harus dipikirkan. Kalah menang mungkin hal yang biasa, tapi tidak ada siapapun yang ingin kalah. Bahkan tim yang tidak diunggulkan sekali pun.
Peluit panjang berbunyi. Baik Great FC maupun Zastrom langsung bermain terbuka. Zastrom lebih bermain rapat dan menunggu kesempatan untuk serangan balik.
"Kita tidak boleh kalah, ayo maju!"
Semangat dari kedua tim terpancar kan keseluruh lapangan. Setiap pemain bermain dengan baik di posisi mereka.
Tapi Zastrom terus ditekan. Great FC memainkan pola menguasai bola dengan umpan pendek. Entah ini taktik atau bukan? Tapi Zastrom memang ditekan.
Lima menit pertama dan permainan masih berimbang. Peluang demi peluang dipatahkan oleh Tera dan kokohnya lini pertahanan.
Pemain Great FC mulai terlihat frustasi. Mereka lengah terhadap serangan balik dari Zastrom.
"Maju!!!"
Dengan sekuat tenaga, Tera melempar bola. Bola berputar melengkung kedepan, putaran bola sulit ditebak. Sulit bagi lawan menghentikan bola.
Serangan balik yang sulit dihentikan. Kayn menyambut bola dan menggiring nya hingga ke kotak pinalti. Duel fisik tidak membuat nya kalah.
"Tidak ada celah", Kayn mulai melihat sekitar.
Tidak ada celah untuk melakukan tendangan. Hanya ada satu cara, cara yang biasa dia lakukan.
Tanpa pikir panjang bola ditendang. Kearah mana? Bola berputar mengarah keluar lapangan, bola datar tidak on target ke gawang.
Tapi dengan senyuman Kayn berkata.
"Kemana kau melihat? Perhatikan!"
Mungkinkah?", Pikir kiper itu.
Bola menghilang dari pandangan. Hanya tertinggal sedikit efek petir yang tertangkap mata.
"Aku ambil ya!", Jasmine menyambut tendangan Kayn.
Sejak awal memang ini hanyalah umpan. Tidak ada niat untuk nya mencetak gol. Gawang seketika kosong tanpa penjagaan.
Tidak! Penjaga nya tetap ada, yang membuat nya kosong hanyalah dia tidak bisa bergerak lagi. Dalam artian lain, dia telah mati langkah.
Pasrah. Bola bergulir masuk kedalam gawang. Dalam enam menit pertama sudah kebobolan meski terus menekan
[Goal]
[Zastrom 1-0 Great FC ]
Unggul satu gol. Ini saatnya Zastrom menguasai jalannya pertandingan. Membuat lawan bermain sesuai irama mereka.
"Kemenangan sudah didepan mata"
Zastrom kembali bermain disiplin. Hanya mengandalkan serangan balik. Padahal mereka butuh banyak gol dan ini kesempatan bagus untuk terus menekan. Tapi mereka malah bermain bertahan. Apa strategi mereka memang seperti ini?
"Tetap fokus!! Jaga sayap agar tidak lolos"
Tera terus menerus memberikan arahan. Menjadi kapten dengan mental keras. Kiper garang dibawah mistar gawang.
Peluang terus digagalkan. Kemampuan dan suara tinggi nya membuat lawan sedikit gentar.
Mereka tidak bisa mencetak gol! Sudah pasti mereka frustasi. Permainan mereka juga mulai berantakan. Tidak seperti awal tadi
"Sepertinya sejauh ini berjalan lancar!", Pikir Tera.
Namun seakan tidak sesuai dengan pikiran nya. Di penghujung babak pertama Zastrom malah kebobolan
"Goal!!!"
Sorak-sorai menyambut gol penyama kedudukan. Semua nya masih berjalan lancar? Tentu saja!
Sekarang skor imbang satu sama. Tetapi inilah rencana Zastrom. Dalam sepakbola ada yang namanya Psywar. Perang mental, dimana dalam pertandingan kita melakukan aksi untuk menghancurkan mental lawan.
Istilah ini sering sekali di dengar. Dalam sepakbola mental adalah salah satu elemen terpenting. Bahkan didalam game sekali pun.
Lalu.......!
"Apa yang terjadi saat mental yang sudah terangkat kembali dijatuhkan?", Pikir Tera
Tentu saja jawaban nya, mereka akan jauh lebih hancur dari sebelumnya. Inilah Psywar dari Zastrom.
Peluit panjang telah berbunyi. Itu artinya babak pertama telah selesai dan kemenangan Zastrom akan dimulai.
"Gol penyama kedudukan itu tidak akan bertahan lama!", Gumam Tera.
Kali ini, Zastrom tiba-tiba langsung menekan. Di babak kedua yang baru dimulai tidak ada kata tunggu, semua bermain nge-gas.
Sama seperti babak pertama tapi berbeda.
"Hancur lah!", Ujar Tera
Bersama dengan kalimat itu, Kayn langsung mencetak gol kedua untuk Zastrom. Membuat keunggulan mereka kembali.
Dan disini lah semua berjalan sesuai rencana awal. Sejak awal Great FC terus menekan, namun tidak bisa mencetak gol. Dari situ saja mereka sudah mulai frustasi. Lalu ditambah dengan kebobolan cepat di menit ke enam. Tentu saja mental langsung bergetar.
Tapi.........?
Mental mereka kembali terangkat setelah gol penyama kedudukan tercipta. Mental yang telah terangkat, semangat yang kembali berkobar. Sekarang harus dihancurkan kembali akibat gol cepat dibabak kedua.
Skor menjadi 2-1
Bak kaca yang rapuh. Layaknya bunga layu yang kembali mekar, lalu......? Ditiup hingga gugur oleh angin. Mental yang terangkat seketika kembali jatuh, semangat yang berkobar kembali padam bak pecahan kaca.
Inilah Psywar!
"Sekarang kemenangan ada ditangan ku! Tidak.....! Kemenangan ada ditangan kami.", Ujar Tera.
Tidak berselang lama setelah gol kedua Zastrom. Gol ketiga segera tercipta. Kali ini bukan Kayn, tapi Jasmine yang memanfaatkan kecepatan nya untuk kembali mencetak gol.
Makin hancur lah mental Great FC. Gol pertama yang mereka ciptakan seakan hanya pemberian, hanya semata untuk kesenangan sementara.
"Sesuai dugaan! Mereka lemah di mental bertanding. Tim sebesar apapun kalau mental nya lemah, maka mudah untuk kalah.", Pikir Tera.
Saat mental telah bicara, taktik dan kemampuan hebat pun tak ada gunanya.
"Kenapa?"
"Sudah pasti kalah!"
"Gak bisa cetak gol!"
Mereka mulai pesimis. Tidak ada semangat juang lagi. Maka tidak ada lagi peluang yang berbahaya.
Hanya bisa bertahan. Umpan pun tidak lagi akurat. Peluang yang tercipta juga bisa digagalkan. Membuat mereka tidak semangat lagi untuk bertanding.
"Maka inilah kemenangan untuk kami!", Pikir Tera
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments