Match 15

Tera, Jasmine, dan Kayn duduk bersama sedang melihat klasemen update sementara.

Usai hasil seri yang didapat Zastrom saat berhadapan dengan Strike United, mereka sekarang berada di posisi kedua sementara dengan mengoleksi empat poin

Berada dibawah Strike United yang berbeda dipuncak klasemen dengan poin yang sama, namun berbeda produktivitas gol.

Dan dibawah mereka adalah tim yang akan menjadi lawan Zastrom di pertandingan terakhir babak kualifikasi.

Great FC!

"Lawan kita selanjutnya Great FC ya?", Cakap Tera

"Peluang kita lolos sangat kecil! Kita harus menang di laga terakhir", ujar Kayn

Zastrom mau tidak mau harus menang di laga terakhir jika ingin lolos. Tapi tidak semudah itu, mereka juga harus berharap Strike United tidak meraih hasil maksimal di laga terakhir nya.

Jika Zastrom menang maka mereka akan mendapatkan enam poin. Begitu juga dengan Strike United yang juga akan mendapatkan enam poin. Dengan begitu kedua nya akan memiliki poin yang sama dan akan dihitung produktivitas gol dari tiap pertandingan.

Jadi Zastrom harus menang dan berharap Strike United kalah ataupun seri.

Dan masalahnya!

"Lawan terakhir Strike United adalah Elja FC!"

"Aduh..! Sudah pasti mereka bisa menang", tanggap Kayn dengan muka kecewa

Elja FC sudah tidak bisa lagi lolos karena sudah kalah dua kali di laga sebelumnya. Jadi mereka tidak punya motivasi untuk tetap bertanding baik.

Memang Zastrom masih punya harapan kepada Elja FC. Tak jarang beberapa tim tampil lepas setelah kehilangan kesempatan lolos!

Tetapi.....?

"Melihat performa Elja FC sudah pasti Strike United akan menang!", Ujar Tera.

"Berarti poin kita bakalan sama?"

"Ya! Dan produktivitas gol akan dihitung!"

"Kalo gitu tinggal cetak gol yang banyak aja kan pas pertandingan terakhir!", Dengan ringan nya Jasmine berbicara seperti itu.

Tapi masalah kedua adalah.....?

Tim yang dihadapi nya di pertandingan terakhir adalah Great FC. Mereka pada pertandingan kedua sempat memuncaki klasemen grup, hingga akhirnya setelah hasil seri yang Zastrom dapat membuatnya terpental ke posisi ketiga.

Walaupun kalah di laga pertama nya saat melawan Strike United dengan skor tipis 2-1. Tapi di laga kedua nya mereka membantai Elja FC tiga gol tanpa balas!

"Sulit bagi kita menang besar melawan mereka!!! Kau ini seakan mudah saja", bentak Kayn kepada Jasmine

"Ya gak usah marah juga kali"

"Aku tidak marah! Hanya saja kau bahkan tidak pernah cetak heatrick, bagaimana bisa kita menang dengan jumlah besar?", Sindir Kayn

Kayn kalau ngomong memang kadang pedas. Yang dilawan itu gadis kecil yang masih polos tapi malah dikritik pedas.

Jasmine jadi murung dan hampir terlihat meneteskan air mata

Tera malah membuat Kayn makin panik, dengan tertawa kecil Tera berkata

"Hayo loh! Nangis tuh bocah", untuk menakuti Kayn

Kayn jadi kebingungan, Jasmine malah nangis beneran. Bagaimana dia bisa membuat nya ceria kembali

Disaat panik itu dia terpikirkan satu cara kotor!

"Jasmine!", Panggil Kayn

"Apa?", Jasmine merespon dengan menoleh kearahnya

Seketika tingkah laku Kayn jadi aneh, tiba-tiba saja dia minta maaf kepada Tera

"Maaf Tera!!"

Lalu.......?

"Jika kau bisa nyetak heatrick di laga terakhir nanti! Tera akan mengabulkan satu permintaan darimu!"

"Hmmm!!....hmmm...!!", Tera hanya mengangguk.

Hingga dia menyadari nama nya yang disebut oleh Kayn tadi.

"Tunggu dulu? Apa yang kau katakan?"

Tera malah jadi ikutan panik. Seketika Jasmine melihat kearah nya sambil menyapu air matanya.

Dengan mata berbinar dia melihat Tera seakan dengan penuh harapan

"Beneran Tera?"

"Woy!! Kayn, kau ini?"

[Log out]

Meninggalkan Tera dengan masalah, masa bodoh dengan Tera dia langsung log out begitu saja.

Dasar Kayn malah aku yang kena masalah", pikir Tera

Dia malah log out setelah ngomong seperti itu. Bagaimana Tera harus merespon Jasmine.

Lalu Jasmine memegang tangan Tera. Tanpa melihat muka Tera dia menunduk dengan telinga yang terlihat merah.

Dalam hatinya Tera berkata

"Aku dalam bahaya!"

Jika disuruh berhadapan dengan striker lawan dia jadi orang yang tangguh, tapi dihadapan Jasmine dia menjadi pria luluh!

Dengan suara kecil Jasmine memanggil namanya

"Tera?"

Tanpa mengucapkan kata tambahan Tera tahu maksud dari Jasmine. Tapi.....? Bagaimana sekarang?

Tidak ada pilihan lain

"Baiklah! Jika nanti kau cetak Heatrick aku akan menuruti satu permintaan mu!", Kata Tera dengan pasrah

Dengan cepat ekspresi murung Jasmine berubah kembali jadi ceria. Memang berhasil strategi Kayn, tapi strategi ini merugikan kawan sendiri.

Strategi pengorbanan teman nya sukses besar!

"Janji ya?"

"Iya aku berjanji!"

Tera melingkar kan jari kelingking nya ke jari kelingking Jasmine.

Didalam pikiran nya mungkin tidak masalah dia menuruti permintaan Jasmine. Lagi pula hal buruk apa yang mungkin terjadi.

"Aku juga sudah punya banyak Football Coin jika dia minta barang mahal, jadi kurasa tidak ada masalah......? Aku harap!"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***