Di tempat yang tidak diketahui, seseorang melihat Tenn dan pemain itu.
“My Lord, kamu licik seperti biasanya. Bahkan setelah mengunci 48 sihir yang bisa kamu gunakan, kamu masih bisa merencanakan hal yang menakjubkan.”
“Bicara soal menakjubkan, apa aku terlalu berlebihan membuat sistemnya marah ya?”
“Hmm? My Lord bahkan menyebutnya dengan sebutan tsundere. Apa artinya tsundere? Coba kuperiksa dulu.”
Tiba-tiba sebuah buku kamus dengan tulisan “Ensiklopedia Kehidupan My Lord” tertulis di sana.
“Tidak percuma aku mengawasi My Lord selama ratusan tahun dan mencatat semua yang dilakukan dan dikatakannya. Mana mana…tsundere. Tsun…tsun…ah ini dia!”
“Tsundere, sifat karakter yang awalnya galak dan dingin namun berubah menjadi baik hati, hangat bahkan menunjukkan perhatian.”
“Berarti…My Lord juga bisa dianggap sebagai tsundere ya? Hmm…menarik. Ahahahaha!”
Sosok misterius itu tertawa sambil memegang bukunya dan memperhatikan kembali apa yang ada di depannya.
“Moj Paine, pokaz mi. Jak silny jestes bez swouch mocy (My Lord, tunjukkan seberapa kuat kamu tanpa kekuatanmu sekarang)”
“Wiem, ze nadal jestes silny jak nigdy dotad (Aku tau kau masih sekuat dulu)”
“I wiem, ze spodoba ci sie prezedstawinie, ktore dla ciebie przygotowalem (dan aku yakin kamu akan menyukai pertunjukkan yang telah aku siapkan untukmu)”
**
Di tempat Tenn saat ini…
“Jangan mengincar kartu suit “Hearts”. Jika ingin membentuk tim, aku ingin kau tidak mencari kartu yang sama denganku.”
Tenn tersenyum dan mengangguk. “Baiklah. Aku ingin menemukan suit “Diamonds” karena aku menyukainya. Selain suit itu, aku akan mengabaikannya.”
“Setuju!”
Akhirnya, aliasi pertama Tenn dengan pemain lain yang ada di sana berhasil didapatkan.
Tentu saja ada udang di balik batu.
“Selagi bisa dimanfaatkan, kenapa tidak. Selain itu sistem miliknya bukan algoritma perempuan dan yang jelas tidak tsundere!!”
“Itulah kenapa sejak masih menjadi demon lord, aku benci sekali pada pelayan perempuanku.”
“Mereka bahkan bisa mengintipku mandi dan naik ke atas tempat tidurku dengan tidak tau malu!”
“Aku tau sejak dulu aku ini tampan, kuat dan memukau. Tapi tidak sampai menjadi penggemar fanatik segala, kan!”
“Karena benci dengan mereka semua, aku kabur dan memutuskan untuk lari dari kenyataan dan hidup sebagai reinkarnasi.”
“Ternyata begitu masuk ke permainan ini, aku malah dapat sistem yang repotnya sama seperti mengurus anak usia 10 tahun yang labil!”
Code Name: Tarzan melihat pemuda di hadapannya itu seperti mengeluarkan aura negatif dengan wajah kesal dan suara aneh.
“Sistem? Kau yakin dia bukan orang mesum atau orang gila, kan?”
[Status Code Name: Alice normal]
[Saat ini, Code Name: Alice sedang bicara dengan dirinya sendiri]
[Detak jantung meningkat 10% dari sebelumnya]
[Terdeteksi. Code Name: Alice sedang kesal]
“Dilihat juga tau kalau dia kesal. Maksudku dia bukan orang gila kan?”
[Status Code Name: Alice normal]
[Code Name: Alice bukan orang yang mengalami gangguan jiwa]
“Syukurlah.”
Tenn melihat ke arah pemuda di depannya dengan ekspresi kesalnya, “Apa kamu bilang?! Kamu pikir aku gila, ya?!”
“Tidak! Aku hanya pastikan kau…sehat. Um, sehat!”
“Ya, aku sehat. Hanya sedang sakit hati sedikit. Terus, kesepakatan kita tadi bagaimana? Kapan akan berakhir dan apa saja syarat lain yang kamu inginkan?”
“Berakhir?”
“Oi oi oi, kamu tidak berpikir kita akan terus bekerjasama seperti ini, kan?”
“Tapi–”
Tenn menatap tajam seraya berkata, “Jangan terlalu terbawa perasaan, Tarzan-chan.”
“Kamu tidak tau apa yang akan terjadi di depan kita. Bisa saja permainan ini meminta kita membunuh satu sama lain.”
“Ini baru awal dan si admin gila itu belum memberitau kita apa maksud sebenarnya dari gam tidak jelas ini. Sebaiknya kamu dan aku sama-sama waspada.”
“Karena itu, kamu juga harus berhati-hati. Apalagi belum tentu orang di depanmu ini baik.”
“...” Code Name: Tarzan terdiam mendengar ucapan Tenn.
Tenn seperti sedang merencanakan sesuatu, tapi dilihat dari caranya dia tampak senang bicara secara blak-blakan.
“Aku memang akan memanfaatkannya. Tapi sejak aku adalah demon lord yang memegang ucapanku, aku tidak ingin bertanggung jawab lebih padanya.”
“Pada akhirnya, aku akan membunuhnya jika dia merepotkanku.” setidaknya inilah yang dipikirkan demon lord satu ini.
Namun reaksi yang tidak disangka ditunjukkan oleh lawan bicaranya. Dia menjadi berkaca-kaca, tersenyum dan bahkan menjabat tangan Tenn.
“Alice-kun, kau adalah orang yang perhatian!”
“Hah?!”
“Aku tau kau orang yang baik. Sistemku mengatakan kau itu–”
“Gyaaa!! Kenapa memegang tanganku seperti ini?!” Tenn berteriak dan mundur beberapa langkah. “Kamu amis! Bau darah! Belum cuci tangan jangan pegang-pegang aku! Shuuh shuuuh!”
“Oh, maaf. Ternyata kau benar, sistem.”
“Benar apanya?”
“Sistemku mengatakan kalau kau itu sebenarnya tipe tsundere yang perhatian sekali dan terlihat kasar.”
“Apa?!”
“Kata sistem, kau itu begitu mengkhawatirkanku jadi kau mengatakan kalimat yang kejam agar aku berhati-hati. Kau sangat baik sekali, Alice-kun!”
Sekarang Tenn mempertanyakan data macam apa yang dipalsukan oleh sistem miliknya sampai bisa separah itu.
Tiba-tiba terdengar suara teriakan.
“Kyaaa!!”
Tenn tidak terkejut sama sekali, tapi pemuda di hadapannya itu yang histeris dan segera berlari ke sumber suara itu.
Tidak lupa dia menarik tangan Tenn.
“Eh? Jangan pegang aku dengan tangan itu. Gyaaaa!!!”
**
Begitu sampai, mereka melihat sebuah pemandangan yang tidak asing. Tapi kali ini dalam kondisi terbalik.
Tenn dan Code Name: Tarzan menyaksikan sekumpulan zombie di tengah hutan sedang mengepung seorang wanita.
“Jangan mendekat! Tolong aku! Kyaa!”
-Craaat
Darah mengalir dan tentu saja wanita itu tidak tertolong. Dia mati menjadi makanan para zombie. Namun ada yang unik setelahnya.
“...!!”
Keduanya melihat dari atas. Mayat wanita itu berdiri kembali dengan darah segar dan tubuh terkoyak.
“Zombie…dia jadi zombie?”
Tenn berpikir, “Dalam permainan ini, ada kartu klondike yang terdapat dalam tubuh zombie. Dan sekarang pemain yang mati karena diserang zombie akan menjadi zombie.”
“Berarti di seluruh hutan ini, musuh kami bukan hanya sesama pemain, melainkan zombie dan bisa jadi ada yang lainnya.”
Mata merah Tenn bersinar dengan senyum iblisnya, “Ini menarik. Aku suka cara admin gila itu memacu adrenalinku.”
“Selain itu, dengan batasan yang kumiliki sekarang, aku akan merasakan hal yang dirasakan oleh manusia lemah dan tak berdaya.”
“Aku sedikit mulai menyukai tempat ini.”
Berbeda dengan pemuda di sampingnya, Tenn terlihat menikmati para zombie yang mulai berkeliaran demi mencari mangsa lainnya.
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 309 Episodes
Comments
𖤍ᴹᴿ᭄☠BanxJeki Hiatus,GC.2th
ya makain menarik...
2024-03-01
1
Kav
Demon lord tapi resik banget /Facepalm/
2023-10-26
1
Kav
Sampai ada kitab pedoman loh /Facepalm/
2023-10-26
1