Setelah mendapatkan kartu yang dicari, Tenn melihat dirinya sendiri.
“Demi hadiah dari ibuku, aku kotor sekarang. Ya ampun.” Tenn mengambil ponselnya dan melihat daftar sihir yang bisa digunakannya dengan bebas.
“Hmm, sihir membersihkan diri sendiri…ah ada! Fiuuuh, untuk saja yang ini bisa kupakai tanpa batas waktu.”
“Nieskazitenie czyste (bersih tanpa noda)”
Dalam sekejap, Tenn menjadi bersih kembali. Syal hitam miliknya sudah kotor dan ada di antara tumpukan mayat yang tersebar.
“Sistem, pakaian untuk syarat sebelumnya…aku abaikan tidak masalah kan?”
[Tidak masalah]
“Bagus. Selamat tinggal, istana kematian. Eh salah, selamat tinggal mantan istana Cinderella. Aku mau keluar sekarang.”
Tenn berjalan santai ke luar dan begitu sampai di luar, dia melihat sesuatu yang membuat kepalanya jadi semakin pusing.
“Ba–ba–bagaimana bisa?” suatu pemandangan yang luar biasa tidak masuk akal. Benar, arena kota dengan gaya Victoria di masa lalu telah berubah menjadi hutan belantara.
Tanpa ada bangunan lain dan hanya bekas istana Cinderella itu saja yang menjadi satu-satunya bangunan yang terlihat sejauh mata memandang.
“Sistem…”
[Ada yang bisa dibantu?]
“Coba periksa statusku, menurutmu apa aku sudah menjadi gila sekarang?”
[Pemeriksaan selesai]
[Code Name: Alice 100% dalam kondisi normal]
“Kalau begitu admin kalian yang gila sekarang. Bagaimana bisa dia menciptakan hutan di tempat seperti ini?”
“Sudah begitu…dimana aku pernah melihat bentuk hutan seperti ini?”
[Latar dari tempat ini adalah hutan yang ada dalam cerita dongeng Tarzan, The Ape Man yang dikarang oleh Edgar Rice Burroughs]
“Baik, Tarzan ya. Jangan bilang kalau ada Code Name: Tarzan diantara 120 pemain yang hidup saat ini.”
[Informasi dibatasi atas permintaan user lain]
“Hmm? Dibatasi atas permintaan user lain? Hoo, kemajuan dari level sebelumnya.”
“Biar kutebak, di sini sudah ada pemain dengan otak lumayan…benar kan?”
[Menurut data statistik dari perkembangan pemain yang berkumpul di area ini, level 1 memiliki 50% pemain dengan tingkat kekuatan yang lebih kuat dari para pemain di level 0]
[Total pemain yang masih dalam grafik dengan kemampuan di atas rata-rata berjumlah 60 orang]
[Status ke-60 pemain hidup]
“Menarik. Ya sudah, kita coba temukan kartu lainnya dan selesaikan ini.”
“Aku juga harus membuka sihirku mulai dari level 5. Masih harus menyelesaikan 4 level lagi. Kemana kita sekarang?”
[Dari sini, silahkan memilih jalan lurus]
“Lurus…kamu tidak serius ya? Di depanku ini pohon beringin. Aku harus menabraknya dulu atau bagaimana?”
[Code Name: Alice sudah bisa mengatakan lelucon]
“...” Tenn sepertinya sudah malas meladeni sistemnya. Dia melompat dan berlari ke sisi lain untuk berputar menuju jalan yang diinformasikan oleh sistem.
Selama berlari dan melompat dari satu pohon ke pohon yang lain, dia berpikir sesuatu dengan serius.
[Powodzenia, Moj Panie (semoga beruntung, My Lord)]
“Itu adalah bahasa dunia bawah. Tidak ada yang bisa bicara bahasa itu kecuali dia adalah penghuni dunia bawah.”
“Kami menyebut itu ‘Jezik z krainy ciemnosci’ atau bahasa dari tanah kegelapan. Mungkinkah Admin Wonder itu berasal dari dunia bawah sepertiku?”
“Apakah reinkarnasi dari panglima terkuat saat aku memimpin ratusan tahun lalu? Atau mungkin reinkarnasi dari demon lord sebelum aku?”
Di saat dia sedang berpikir, Tenn berhenti di tengah hutan sambil melihat sekelilingnya.
“Pokoknya satu hal yang aku tau bahwa admin gila itu melihat semuanya dari sini.”
“Aku tidak mengerti kenapa dia bisa menghubungiku seenaknya. Apa semua pemain pernah merasakan dihubungi olehnya?”
“Yang jelas, dia menyebalkan, seenaknya, seleranya sangat buruk dan yang lebih tidak masuk akal adalah dia punya hobi yang jelek.”
“Sama sekali tidak ada bagus-bagusnya di mataku. Kalau ketemu nanti, aku tidak akan menahan diriku untuk memenggal kepalanya.”
“Sistem, tolong catat kalimatku barusan. Semuanya! Catat semuanya!”
[Mencatat kalimat Code Name: Alice]
[Mencatat selesai. Rekam ulang untuk memastikan keakuratan]
[“Pokoknya satu hal yang aku tau bahwa admin gila itu melihat semuanya dari sini.”]
[“Aku tidak mengerti kenapa dia bisa menghubungiku seenaknya. Apa semua pemain pernah merasakan dihubungi olehnya?”]
[“Yang jelas, dia menyebalkan, seenaknya, seleranya sangat buruk dan yang lebih tidak masuk akal adalah dia punya hobi yang jelek.”]
[“Sama sekali tidak ada bagus-bagusnya di mataku. Kalau ketemu nanti, aku tidak akan menahan diriku untuk memenggal kepalanya.”]
[Konfirmasi selesai]
“Terima kasih. Putar itu begitu aku menjadi pemenang dan menagih hadiah yang dijanjikannya ya.”
[Dimengerti]
Tenn tersenyum puas dan berjalan kembali. Saat dia menuju semak-semak, dia melihat pemandangan sangat tidak asing.
“Manusia dan…zombie?! Di hutan ada zombie?!”
Tenn melihat zombie tersebut menyerang pemain laki-laki yang memegang sebuah kayu sebagai senjatanya.
“Rasakan ini!”
“Graaaar!!”
-Craaat
Sebuah tusukkan mendarat cantik di mulut zombie tersebut. Namun tusukan itu seperti tidak berpengaruh apapun. Zombie itu masih dapat bergerak dan membuat pemain itu mencabut kayunya dan menusuknya kembali ke lehernya.
Tenn melihat aksi tersebut dan tersenyum.
“Hebat juga dia. Jarang sekali manusia biasa tidak takut dengan monster jenis zombie. Sistem, apa kamu bisa membaca code name miliknya?”
[Memeriksa data user]
[Pemeriksaan selesai]
[Code Name: Tarzan]
[Informasi kemampuan dibatasi atas permintaan Code Name: Tarzan]
[Status: Hidup]
[Level saat ini 1]
[Informasi tentang total kartu dibatasi atas permintaan Code Name: Tarzan]
[Tingkat keakuratan informasi 80% dari total keseluruhan]
Tenn melihat gerakan pria itu dengan seksama. “Dia terlatih.”
“Setidaknya caranya melakukan serangan itu cukup bagus. Tapi, aku tidak tau apakah dia akan berhasil atau tidak.”
“Selain itu, mungkinkah dia mengincar zombie itu? Atau dia tidak sengaja bertemu dengannya di sini?”
Pria dengan Code Name: Tarzan itu menarik kayunya kembali dan menusuknya kembali. Hal itu dilakukan berulang-ulang hingga akhirnya dia menebas kepala zombie itu dari lubang leher yang sudah dibuat nya terlebih dahulu.
“Dia hebat.” gumam Tenn memuji.
Setelah zombie itu tergeletak dan bergerak, pria itu menusuk perut dan membelahnya dengan kayu yang dipegangnya.
Sedikit menjijikan karena isi dalam perutnya keluar dan darah tentu saja mengotori setiap bagian tubuhnya.
Tapi, tampaknya itu bukan masalah. Dia melempar kayunya dan merobek perut mayat itu dengan kedua tangannya, mengoyaknya dan menemukan sesuatu di dalamnya.
“Berhasil!” teriaknya, “Ini kartu “Jack of Hearts” yang kucari. Akhirnya dapat. Sistem, terima kasih ya.”
“What?!” Tenn berteriak pelan dan melihat ke sampingnya, “Sistem, kamu pilih kasih padaku ya?! Sistem pemain itu membantunya mendapatkan kartu tapi kamu sama sekali tidak mau memberitauku!”
“Kamu pilih kasih padaku ya?!”
[Sistem tidak pilih kasih]
[Kata pilih kasih tidak ada dalam algoritma sistem]
[Sistem hanya sedang tidak ingin membantu Code Name: Alice]
[Tidak ada alasan khusus]
“Dasar tukang merajuk!”
[...]
“Kenapa diam?”
[Sistem merajuk pada Code Name: Alice]
[Bantuan sistem dimatikan selama 2 jam. Selamat berjuang tanpa bantuan sistem]
“Woii!”
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 309 Episodes
Comments
𖤍ᴹᴿ᭄☠BanxJeki Hiatus,GC.2th
wistem ambeg gede 😅 sabar ya Tenn kun.
2024-02-18
2
Lazy sloth
masih ngambek sistemnya
2023-09-18
1
Lazy sloth
emang level berapa si Alice
2023-09-18
1