Selesai mandi, Tenn merasakan sesuatu.
“Apa ini? Sihir? Tapi sedikit berbeda.”
Dia langsung melihat ke arah ponselnya yang menyala dan mengambilnya dengan cepat.
“Welcome to Murder Land? Code name…Alice Liddell? Siapa itu Alice Liddell?”
“Sebentar…apa ini? Kenapa link ini terinstall sendiri?”
Tenn terlihat tidak menyukai ini. Mata sihir yang dimiliki oleh sang demon lord bekerja.
“Link ini seperti memiliki kekuatan aneh. Tapi aku tidak bisa melacaknya. Selain itu, tampaknya dia sengaja memancingku untuk memiliki aplikasi aneh ini.”
Sang demon lord berusaha untuk menghapus aplikasi aneh dengan icon kartu as tersebut dari ponselnya.
Percobaan pertama, dia berhasil. Namun selang beberapa menit, aplikasi itu kembali muncul tanpa ter-instal ulang.
“Hah? Memang boleh begitu?” protesnya
Percobaan kedua, dia kembali mencoba menghapusnya. Namun ternyata ada keterangan aneh. Bahkan sang demon lord membacanya perlahan.
“Hmm? Apa ini?”
“Aplikasi ini merupakan aplikasi bawaan yang tidak bisa…dihapus?! Oi! Gila ya!”
Terdengar suara di balik pintu.
“Tenn-chan, kamu tidak apa-apa? Besok berangkat pagi, kan? Jangan main game dan tidurlah.”
Itu adalah teriakan sang ibu. Demon lord kita berakting jadi anak baik sekarang.
“Iya bu. Aku tidur, aku tidur. Besok aku berangkat pagi.”
Tenn menggunakan sihirnya untuk meredupkan lampu, bukan mematikannya. Terlihat seakan-akan dia akan tidur padahal hal itu tidak pernah dibutuhkan olehnya.
Benar, demon lord kita tidak pernah tidur meskipun telah bereinkarnasi menjadi manusia. Sekarang, dia sibuk dengan ponsel menyebalkannya itu.
“Aplikasi sial! Berani juga mereka menggunakan sihir yang tidak bisa kubaca untuk membuat aplikasi ini menempel seperti perangko!”
“Lihat saja, aku yang seorang demon lord ini tidak akan membiarkan sihir aneh mengalahkanku.”
Sepanjang malam, Tenn terus mencoba mengeluarkan sihirnya untuk menghapus aplikasi di ponselnya. Tapi ternyata, usahanya sampai begadang itu nihil alias gagal total.
Lebih sakitnya lagi, ada sebuah pesan yang dikirim ke ponselnya melalui email. Itu diterimanya saat sedang berada dalam perjalanan menuju sekolahnya.
[To Alice Liddell]
[Terima kasih sudah mau berusaha dengan keras. Namun, terimalah takdirmu. Pada akhirnya, ini akan membuatmu merasa sangat tertantang]
[Selain itu, hanya pihak administrasi yang bisa menghapus aplikasi ini. Kamu adalah pemain terpilih dan jika berhasil, akan ada hadiah menarik untukmu]
Tenn terlihat begitu kesal.
“*Hadiah? Memangnya dipikir dia sedang bicara dengan siapa? Aku ini demon lord! Meskipun sekarang sudah jadi manusia tapi kekuatanku tidak pernah berubah*!”
“Sistem sial!”
Itulah gerutuan dalam hati yang dikeluarkan Tenn di pagi hari.
Sesampainya di sekolah, Tenn yang masuk kelas disambut dengan sangat meriah oleh teman-temannya.
“Yufuin! Kemarin kenapa kau bolos?!”
“Ka-ta-o-ka…” Tenn terlihat kesal.
Yang menyambutnya adalah temannya yang sudah diniatkan dari hati oleh sang demon lord untuk dihukum karena mengadu di grup chat bahwa Tenn bolos.
Tenn menghampirinya dengan wajah kesal.
“Akan kugantung kau di tiang bendera!”
“Aku tidak bersalah!”
“Kamu bersalah! Mau mengelak ya?!”
Beberapa teman-teman sekelasnya tertawa melihat aksi itu. Di sini, hubungan sang demon lord dengan teman-temannya sangat dekat.
Tidak tampak ada orang lain yang membencinya, justru anak bernama Yufuin Tenn merupakan anak berprestasi yang cukup disukai hampir semua orang, termasuk staff dan guru.
Saat pelajaran dimulai, diam-diam Tenn melihat ponselnya lagi.
“Aku ingin tau siapa dalang dibalik semua ini? Apakah dia juga memiliki sihir sepertiku? Apakah dia juga bereinkarnasi sepertiku?”
“Tapi, siapa dan kenapa? Apa ada alasan untuk ini?”
Saat sedang berpikir, Tenn membuka kembali aplikasi tersebut. Ketika masuk ke beranda aplikasi, ada sebuah notifikasi muncul.
[Waktu permainan tinggal 00:05:18 untuk step pertama. Level yang akan dituju adalah level 0]
Tenn memperhatikan jam yang terus bergerak mundur itu.
“*Lima…menit?! Mereka akan melakukan sesuatu dalam lima menit lagi*?!”
“Ini tidak bagus! Jika sesuatu yang akan dilakukannya itu sangat berbahaya, mereka semua yang ada di sini bisa mati. Aku harus melakukan sesuatu sebelum hal itu terjadi.”
Sang demon lord berpura-pura ingin ke kamar kecil di jam pelajaran dan pergi keluar kelas menuju atap sekolah.
“Di sini aku akan baik-baik saja.”
Sambil melihat ponselnya kembali, Tenn membuka aplikasi itu.
[Waktu permainan tinggal 00:02:32 untuk step pertama. Level yang akan dituju adalah level 0]
Tampaknya waktu yang tersisa tidak memberikan efek tenang pada demon lord yang satu ini.
“Jangan pikir bisa membuat dunia normalku berubah ya. Lihat saja.”
Mata milik Tenn berubah merah dan sebuah lingkaran sihir menyelimuti seluruh area sekolah.
“Tarcza ochronna (perisai pelindung)”
Sebuah perisai sihir tercipta, namun tidak bisa dilihat oleh siapapun. Sampai akhirnya, waktu yang tersisa telah habis dan sesuatu yang aneh terjadi.
**
Di sebuah tempat yang tidak diketahui, seseorang tersenyum.
“My Lord…aku ingin sekali melihatmu di puncak sekali lagi.”
“Aku tidak akan membiarkanmu bersenang-senang sendirian.”
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 311 Episodes
Comments
Abu Yub
Lanjut thor.aku mampir .jng lupa mampir juga tempat aku/Pray//Ok//Good/
2025-04-15
1
🍁мαнєѕ❣️💋🄿🄰🅂🄺🄰🄷👻ᴸᴷ
siapa dia? sok misterius 😅
2024-11-19
1
🍁мαнєѕ❣️💋🄿🄰🅂🄺🄰🄷👻ᴸᴷ
boleh... apa sih yang gak boleh buat kamu? 😅😅
2024-11-19
1