“Hah?!”
Saat matanya berkedip, Tenn sudah ada di sebuah kota gelap yang sama sekali tidak memiliki aura kehidupan.
“Apa-apaan ini?”
Dia melihat sekeliling. Tempat itu mirip dengan sebuah kota di zaman dulu. Terdengar sebuah pemberitahuan sistem kepada semua.
[Welcome to the Murder Land]
[Kepada para pemain Code Name, senang bertemu dengan kalian. Perkenalkan, aku adalah administrasi di tempat ini, namaku Wonder]
[Dalam permainan ini, kalian akan diminta untuk melakukan sebuah permainan yaitu “Card Collections”, dimana ada 52 kartu yang dipegang oleh pemain yang telah tersebar di seluruh area ini]
[Total peserta yang ada di sini adalah 89 orang. Hanya 52 orang yang memiliki kartu di saku mereka. Tugas untuk semua pemain adalah mengumpulkan seluruh kartu untuk dapat maju ke level berikutnya]
[Batas permainan akan mulai diberlakukan saat ada seorang pemain yang berhasil mendapatkan 26 kartu di tangannya. Sampai hal itu terjadi, permainan itu tidak memiliki batas waktu]
[Tiap pemain diberikan sebuah kemampuan yang disebut skill. Hal tersebut tertera pada penjelasan di ponsel kalian dan itu harus menjadi rahasia]
[Jangan beritahukan kartu yang kalian miliki, Code Name: User, serta kemampuan kalian kepada orang lain karena semua orang di tempat ini adalah musuhmu]
[Dalam permainan ini, hanya ada satu pemenang. Artinya, kalian bebas melakukan semua cara untuk mendapatkan kartu yang harus dikumpulkan, termasuk membunuh mereka]
[Satu hal lagi, ada sistem pribadi yang bisa kalian akses dengan menyebut kata “sistem” dan itu akan menjadi satu-satunya bantuan dari Wonder. Silahkan tanyakan apa saja pada sistem jika ada yang tidak kalian pahami]
[Selamat bersenang-senang. Wonder akan menunggu kalian di level berikutnya]
Sungguh sebuah penjelasan yang cukup singkat. Sudah begitu, tidak mungkin semua orang yang ada di sana akan menerima semua itu begitu saja.
Paling tidak, hal itu tidak berlaku untuk sang demon lord.
“Mana mana…coba kita lihat apakah itu benar.” Tenn membuka ponselnya dan melihat keterangan yang ada di ponselnya. “Code Name: Alice Liddell ya. Level saat ini 0. Kemampuan…hah?!”
Tenn terlihat begitu pucat, bukan…lebih tepatnya muak pada apa yang tertulis di sana.
“Aku bersumpah aku tidak akan pernah menggunakan kemampuan sampah ini. Tidak akan! Dasar sial! Kenapa juga code name untukku nama perempuan! Dia pikir aku ini apa, transgender?”
“Sudah susah payah aku bereinkarnasi menjadi pemuda tampan yang tidak kejam dan berhati baik seperti orang tua manusiaku sekarang, bisa-bisanya mereka memberiku code name yang jelek begini!”
Tapi dia sempat terdiam dan berpikir sejenak.
“Dimana aku pernah mendengar nama itu…”
Tenn melihat koneksi jaringan di ponselnya. “Jenius, jaringan tidak ada. Bagaimana aku bisa mencari tau kalau tidak ada internetnya?!”
Sedikit gerutuan membuat Tenn nyaris melupakan sesuatu.
“Oh! Benar benar…sistem!” dia memanggil sistem seperti yang dijelaskan oleh administrasi.
[Welcome to the Murder Land]
[Perkenalkan, aku adalah System AL1. Aku akan menjadi pemandu Anda untuk bermain]
[Selamat datang, Code Name: Alice Liddell. Mohon kerjasamanya]
“...” Tenn terdiam. Dia bahkan sempat terpaku sebentar sambil bergumam dalam hatinya, “Dia ini sistem atau rekan tim? Apa dia seperti diprogram oleh admin bernama Wonder itu?”
Tenn mencobanya satu kali untuk menguji tingkat keakuratan sistem tersebut.
“Sistem, bisa sebutkan data lengkapku?”
[Nama: Yufuin Tenn]
[Usia saat ini: 16 tahun 2 bulan 12 hari]
[Gender: Laki-laki]
[Golongan darah: A]
[Ras: Manusia secara fisik, Demon Lord secara jiwa]
[Status: Hidup]
[Kemampuan: Sihir tingkat Grade SSS, kemampuan regenerasi, semi-immortal, telepati, aura, membaca–]
“Stop! Stop, stop, stop!! Sudah cukup, sudah cukup! Matikan…matikan informasi itu dan lupakan semuanya!”
[Sistem menutup informasi]
Jantung Tenn berdegup kencang. Dia bahkan menutup mulutnya sendiri sekarang sambil bergumam pelan.
“Kenapa sistem ini bisa tau aku ini reinkarnasi dari demon lord? Memang bisa secanggih ini?”
“Sudah begitu semua kemampuanku juga bisa diketahui olehnya. Merepotkan sekali.”
Tenn kembali bicara pada sistemnya.
“Sistem, awas saja kalau informasi ini bocor kepada yang lain. Jangan sampai sistem pemain lain melacak seluruh identitasku. Tutupi semuanya dan samarkan dengan yang palsu. Bisa tidak?”
[Sistem akan mengunci seluruh informasi pribadi user dan menggantinya dengan informasi yang baru]
[Memulai penguncian informasi. Penguncian informasi selesai]
[Membuat informasi baru. Informasi baru selesai dibuat]
[Sistem user pemain lain tidak bisa mengakses data pribadi Code Name: Alice Liddell]
[Jika ingin mengakses informasi pribadi yang sesungguhnya, user pemain lain bisa melacaknya dengan membunuh Code Name: Alice Liddell]
“Membunuhku? Jadi kita diizinkan membunuh?”
[Peraturan permainan hanya ada satu pemenang. Cara apapun diperbolehkan selama target yang diperlukan untuk menyelesaikan level terpenuhi]
[Batas waktu saat ini tidak ada]
[Silahkan pastikan saku celana Code Name: Alice Liddell untuk mengetahui kepemilikan item yang dibutuhkan dalam permainan]
“Saku celanaku?” Tenn merogoh sakunya. Dia merasakan sesuatu. “Kartu?”
[Kartu terdeteksi. “Diamond 10”]
[Jumlah yang harus dikumpulkan tersisa 51 buah]
“Begitu rupanya. Ini kartu klondike. Sepertinya aku mulai memiliki sedikit gambaran. Terakhir…” Tenn bertanya pada sistem, “Sistem, dari mana Code Name yang dipakai permainan ini berasal?”
[Code Name: User diambil dari seluruh karakter ciptaan Lewis Caroll, The Brothers Grimm, Hans Christian Andersen, Charles Perrault dan beberapa penulis di masa lalu lainnya]
“Hmm, dari dongeng rupanya. Terserah saja. Berarti tugas pertamaku adalah mencari kartu lain seperti ini ya…”
“Ini akan menarik.”
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 309 Episodes
Comments
🍁мαнєѕ❣️💋🄿🄰🅂🄺🄰🄷👻ᴸᴷ
wah.. wah.. keren penulis 2 lama ya
2024-11-19
1
🍁мαнєѕ❣️💋🄿🄰🅂🄺🄰🄷👻ᴸᴷ
kemampuan apa emangnya?
2024-11-19
1
Kylinee Nara
beruntung itu dapet cheat, mantan demon Lord
2023-12-28
2