Fukuoka, jam 10.20 am.
Terlihat di atas atap gedung pencakar langit di Jepang, anak laki-laki berambut hitam bermata merah yang sedang makan es krim.
“Rasanya membosankan. Kenapa aku tidak menemukan hal menarik di sini?”
“Sudah berapa kali aku bereinkarnasi menjadi manusia? Berpura-pura menjadi manusia padahal kamu adalah demon lord itu sangat…merepotkan.”
Demon lord, sebuah kelas makhluk fiksi yang sering muncul dalam anime dan game. Mereka digambarkan sebagai iblis kuat yang beberapa gambarannya terlihat mengerikan.
Bagi zaman sekarang, hal tersebut adalah sebuah fantasi belaka. Namun tanpa diketahui di dunia itu, mereka telah berdampingan dengan sosok tersebut.
Salah satu kelas demon lord yang tersisa dan diketahui saat ini adalah anak laki-laki yang sekarang sedang menggerutu di gedung pencakar langit sambil makan es krim.
Dan sekarang dia terlihat sumringah karena batang es krimnya
“Uwa, menang lagi? Keberuntunganku sangat bagus hari ini. Aku tukar lagi, ah~”
Dengan mudahnya dia terjun bebas dari gedung itu dan mendarat dengan selamat layaknya kucing.
Tidak disangka kelas demon lord bisa menjadi manusia. Sudah begitu, dia punya smartphone sendiri, lengkap dengan fitur chatting. Dan yang lebih lucu lagi, layar ponselnya itu bergambar Hatsune Miku.
Nada dering dari ponselnya berbunyi.
“Siapa lagi ini? Hmm? Grup?” sambil berjalan menuju toko tempatnya membeli es krim, dia menerima banyak pesan.
“Geh! Kataoka sialan! Kenapa harus bilang pada semua orang kalau aku bolos masuk kelas?! Dia mau kulempar keluar kelas rupanya. Cih!” gerutu sang demon lord.
“Hmm?”
Belum selesai dengan gerutuannya, dia melihat seorang teman sekelasnya mengirimkan sebuah link.
“Apa ini? Transaksi gelap? Malas sekali aku membukanya. Abaikan. Besok, aku pikirkan cara membuat Kataoka tidak bisa bicara.”
Sungguh hari yang indah di pagi hari menjelang siang itu untuk sang demon lord yang bereinkarnasi menjadi manusia.
Tanpa kekurangan kemampuan yang disebut sihir dan magis, dia bisa melakukan semuanya tanpa kendala.
Hampir seharian penuh sampai sore hari, kerjaannya hanya bermain, berkeliling, tidur seperti kucing dan makan es krim kesukaannya.
Waktu sudah sore dan dia mulai menggunakan sihirnya untuk berganti pakaian. Berpura-pura baru pulang sekolah seperti anak sekolah lainnya.
Seragam palsu dan tas sekolah yang awalnya tidak ada menjadi muncul dari bayangannya sendiri.
“Inilah gunanya menyembunyikan identitasmu sebagai demon lord pada orang tua. Aku bebas dan bisa tetap menjadi anak manis.”
Dia menghilang saat semua orang tidak menyadarinya dan muncul di depan sebuah rumah dengan tanda nama ‘Yufuin’ pada dinding nomor rumahnya.
“Harus tarik napas dulu dan berpura-pura polos. Yosh!”
Mata merah miliknya berubah kembali menjadi kecoklatan dan saat membuka pagar, dia bersikap layaknya anak remaja biasa sambil mengucapkan salam, “Ibu, aku pulang.”
“Selamat datang, Tenn. Makanan baru saja matang. Ganti bajumu ya. Ayah akan segera sampai.”
“Baik.”
Demon lord itu memiliki identitas bernama Yufuin Tenn, remaja berusia 16 tahun dari keluarga cukup sederhana yang bahagia.
Sang ibu adalah seorang ibu rumah tangga merangkap guru les anak-anak dan penjual sedangkan ayahnya bekerja sebagai wartawan di salah satu tv swasta di Jepang.
Dia adalah satu-satunya anak yang dimiliki pasangan suami istri tersebut setelah mereka menikah selama 6 tahun. Sebuah penantian panjang untuk kedua orang tua manusianya.
Itulah sejarah singkat dari demon lord yang sekarang menjadi anak kesayangan keluarga bahagia tersebut.
Tenn, sebut saja sebagai identitas barunya itu, turun dengan pakaian santainya.
“Ayah masih belum pulang bu?”
“Katanya sebentar lagi. Sepertinya banyak berita yang harus diliput. Duduklah dulu. Bagaimana sekolahnya tadi?”
“Sekolah? Oh! Menyenangkan. Aku bisa mengerjakan soalnya dengan mudah”
“Begitu. Syukurlah. Ibu senang sekali Tenn menjadi anak yang sangat pintar. Ini, karaage kesukaanmu. Dengan rasa pedas seperti yang kamu suka.”
“Haha.” Sorot mata dan rasa bersalah menghantui demon lord ini.
“Maafkan anakmu yang brutal dan tukang bohong ini, ibu. Aku bersumpah aku akan menjadi anak yang baik selagi aku masih menjadi manusia.”
Mereka akhirnya makan terlebih dahulu. Tidak lama setelah itu, mobil sang ayah terdengar dan suara pintu dibuka.
“Aku pulang.”
Sang istri dengan senyum menyambut kedatangan suaminya, diikuti oleh sang anak.
“Selamat datang, suamiku.”
“Ayah, selamat datang.”
“Aku pulang. Tenn, kalian sudah mulai makan ya?”
“Hari ini ada karaage kesukaanku.”
“Begitu, ayah akan cuci tangan dulu dan langsung makan ya.”
Setelah itu, mereka kembali ke meja makan dan makan bersama. Terlihat wajah kedua orang tuanya begitu bahagia.
“Aku tau tidak ada gunanya bahagia sebagai manusia, sejak aku akan terlahir kembali saat aku mati nanti. Tapi, memiliki orang tua yang mencintaimu itu memang menyenangkan.”
“Aku rasa aku mulai menyukai hidupku sebagai manusia beberapa puluh tahun terakhir ini.”
Sang demon lord telah bereinkarnasi selama beberapa dekade dan ada sejarah di balik itu. Kita tunda sampai nanti untuk sekarang.
Selesai makan, sang ayah bercerita hal yang menarik.
“Akhir-akhir ini, ada kasus orang hilang. Ayah harus mencari sumber informasinya untuk berita utama.”
“Orang hilang?”
“Benar, orang hilang.”
“Seperti om-om mesum tukang mabuk yang lupa jalan pulang setelah pesta minum-minum dan ditemukan di tempat sampah dekat gang kecil?”
“Uhuk…uhuk…” sang ayah yang sedang minum kopinya sampai tersedak mendengar jawaban sang anak. “Te–Tenn-kun, bukan itu maksudnya.”
“Memang beda?”
“Tentu saja beda, Tenn. Yang ini tidak seperti diculik.”
Tenn tidak peduli dan tidak mau peduli tentang hal itu. Obrolan orang dewasa selalu membuatnya pusing.
Meskipun sebenarnya dia hanya malas untuk mendengarnya.
Tenn masuk ke kamarnya dan membuka ratusan notifikasi chat dari ponselnya.
“Kenapa lagi ini? Aku malas sekali masuk dan bertemu mereka semua besok. Pokoknya kalaupun ke sekolah, Kataoka yang–…kenapa ada link aneh ini lagi?”
Ketika mencoba mengabaikan pesan itu di grup sekolahnya, link tersebut muncul melalui email miliknya.
“Apa?”
[www.aliceinthemurderlandgame.jp.org]
Itulah link yang dikirimkan kepadanya. Saat dia menyadari isi chat grup tersebut, semua teman-temannya tidak ada yang merespon dan hanya mengatakan bahwa itu hanyalah keisengan akun anonymous.
“Kenapa bisa ada akun anonym di grup chat kelasku?” pikirnya.
Dia langsung mengetik balasan di grup, ditujukan untuk akun tersebut.
[@anonymous: kamu itu siapa? Ketua kelas?]
Tidak ada balasan. Tampaknya demon lord kita terlalu kesal menunggu sampai mengabaikan ponselnya.
Dia memilih melemparnya ke dekat bantal dan pergi untuk berendam.
**
Tanpa disadari oleh sang demon lord, ponselnya menyala dan menginstal link yang baru saja dikirimkan ke emailnya. Link itu terinstal dengan sendirinya.
[Loading…]
[Download selesai]
[Code name: Alice Liddell]
[Welcome to the Murder Land]
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 309 Episodes
Comments
🍁мαнєѕ❣️💋🄿🄰🅂🄺🄰🄷👻ᴸᴷ
kebutuhan apa yang sdh dilakukannya? 😅
2024-11-19
1
Abu Yub
bosan
2025-04-15
1
🍁мαнєѕ❣️💋🄿🄰🅂🄺🄰🄷👻ᴸᴷ
oohh apa dia adalah pemuda yang muncul di bab 1?
2024-11-19
1