AKIRA POV

"Mbak, Andi hari ini ngga masuk kerja, kayaknya dia kabur deh”

“Yang bener Din?”

“Iya Mbak, gimana nih Mbak?”

“Tenang dulu Din, Mbak akan cari cara lain. Kamu kerja yang bener aja, jangan mikir berlebihan. Kamu sudah banyak membantu kok”

“Iya Mbak, dinda ngerti”

Aku di buat kalang kabut mendengar kabar dari Dinda. Meskipun aku meminta Dinda tenang, aku sendiri sangat tidak tenang saat ini.

Pengakuan Andi yang diam diam ku rekampun tidak berguna jika Andi tidak merasakan dinginnya tembok sel tahanan seperti Nina.

Tiba tiba aku teringat ucapan Tuan Dirga semalam. Dia tahu segalanya pasti ini juga bagian dari rencananya.

“Ini pasti rencana Tuan Dirga, tetapi kenapa harus aku? Apa karena aku mudah di tindas? Apa karena statusku?”

Sebenarnya hari ini, aku akan bertemu pembeli motornya. Ya akhirnya aku harus melepas motor milikku. Aku sudah tidak punya uang lagi. Apalagi kini Ayah tengah sakit, pasti akan membutuhkan biaya besar. Aku juga berjanji akan membantu Ivy membuka kafe miliknya. Tetapi hari ini aku akan mengunjungi Ayahdi Rumah Sakit terlebih dahulu.

.

.

.

Aku memandang wajah Ayahku yang tengah tertidur. Ayah sudah membaik tetapi Ayah masih sangat lemah. Bagaimana jika Ayah tahu putrinya akan menjadi pesakitan karena di kambing hitamkan orang lain? Tetapi Jika ingin bebas syaratnya begitu berat? Aku harus bagaimana?

“Bu, apa pendapat Ibu jika aku menikah lagi?” Tanyaku pada Ibu yang baru saja duduk lesehan di sampingku. Bangsal tempat Ayahku dirawat adalah bangsal kelas bawah, harga yang sanggup ku jangkau. Bising tentu saja, sehingga Ayah sulit untuk istirahat dengan tenang.

“Bagus dong, artinya kamu sudah melupakan Rian” Jawab Ibu sembari tersenyum.

“Apa Ayah akan setuju?” Tanyaku seraya melihat ke arah Ayah.

“Tentu Nak, Ayah akan sangat setuju. Bukan karena kami tidak ingin kamu tinggal bersama kami ataupun merasa kerepotan, tapi kami ingin kamu bahagia” Ibu menggenggam tanganku.

“Jika aku gagal lagi? Apa Ayah dan Ibu akan menerima aku lagi” Aku memalingkan wajah keluar ruangan. Tak ingin Ibu melihat keraguan di wajahku.

“Kamu ternyata bodoh ya, belum menikah sudah pesimis begitu, kalau memang ngga yakin, jangan di paksa” Ibu tertawa kecil mendengar penuturanku.

“Bagaimana jika ini sebuah keharusan?” Kali ini aku mencoba menatap Ibu. Membalas genggaman tangan Ibu yang terasa hangat menelusup ke hatiku. Menyisakan ketenangan disana.

“Kamu ini sebenarnya mau ngomong apa sih Ra? Kok berputar putar ngga jelas” Ibu melepas tanganku, lalu menangkup kedua pipiku dengan gemas. Sepertinya aku terlalu berputar putar, membuat Ibu berpikir jika aku hanya bercanda.

“Bukan apa apa kan hanya seandainya bu” Aku tersenyum sebahagia mungkin, senormal mungkin bahkan terlihat konyol, campuran antara kebohongan dan kegetiran.

“Asal kamu bahagia itu sudah cukup buat ibu” Ibu memelukku dengan erat. Menyalurkan kedamaian ke dalam jiwaku. Akupun membalas pelukan Ibu tak kalah erat, seolah enggan melepaskan. Hanya dalam pelukannya aku bisa menumpahkan kegelisahan hatiku tanpa berkata kata.

"Bu, Kira mau bantuin Ivy jagain kafenya. Ngga papa kan Bu aku tinggal?" Kira melepas pelukan Ibunya.

"Kamu kerja sama Ivy?"

"Iya Bu, Kira udah merepotkan Ivy beberapa hari ini, itung itung balas budi Bu" Kira tersenyum.

"Asal ngga di ajak tinju mah boleh aja" Canda Ibu berhasil membuatku tertawa lagi, meskipun harus tetap di tahan tahan.

.

.

.

“Bagaimana Nona?” Tuan Dirga baru saja memasuki ruang kerja miliknya. Aku sudah menunggu di ruang tunggu di lobi hampir setengah jam sebelum di persilahkan masuk kesini.

"Apa menghilangnya Andi adalah bagian dari rencana Anda Tuan?" Kali ini aku harus memastikan semuanya. Aku tidak mau salah langkah ataupun masuk kedalam jebakan Tuan Dirga.

"Apa anda sangat ingin membuktikan ketidak bersalahan adik anda melalui Andi?" Lagi lagi dia bermain kata kata yang membuatku harus fokus mendengarkan setiap kata yang terucap dari mulutnya yang licik.

"Setidaknya saya sudah mencoba, meskipun kemungkinan itu kecil" Jawabku mantab. Tidak ada yang perlu ku takutkan lagi darinya. Bahkan jika aku di bunuh di sini, aku tidak takut sama sekali.

"Dan saya pastikan tidak ada kemungkinan yang mungkin bagi anda Nona. Andi tak akan bisa di temukan dengan mudah Nona" Belum apa apa, ekspresi wajah Tuan Dirga sudah lebih dulu merayakan kemenangan. Andai dia tahu apa yang akan kulakukan nantinya, apa dia masih bisa tertawa?

“Baiklah Tuan saya setuju syarat Anda, tetapi bebaskan adik saya sekarang” Tawarku lagi. Aku akan mencoba, selalu, meski harapanku hanya sebesar butiran pasir.

“Besok Nona, setelah menikah adikmu dan keluargamu akan berada di tempat yang lebih baik” Jawabnya penuh kemenangan.

“Jangan mengusik keluarga saya Tuan, saya sudah menyerahkan diri saya. Biarkan mereka menjalani hidup mereka sendiri Tuan" Aku menatap Tuan Berkuasa itu dengan penuh peringatan. Namun sepertinya dia mengabaikan peringatanku.

"Toni" Toni dengan sigap membawa sebuah file berkas berwarna biru ke arah Bosnya.

“Tanda tangan disini Nona” Asisten Toni menunjukkan letak di mana aku harus menggoreskan tinta.

“Apa ini?” Aku bersikap waspada ke arah Tuan Dirga.

“Hanya memastikan Anda tidak akan lari” Jawabnya enteng.

Aku membaca sekilas kertas itu, hanya beberapa poin yang intinya aku tak boleh mengingkari perjanjian ini. Tidak penting juga, lagipula aku tidak akan lari. Beberapa lembar kertas yang tertera namaku sebagai pihak ke dua sudah selesai ku tanda tangani.

“Baiklah Nona, besok seseorang akan menjemput Anda” Tuan Dirga memeriksa lembaran lembaran tersebut sebelum di serahkan kembali ke asisten Toni.

Tanpa berucap lagi, Aku pergi begitu saja dari ruang kerja Tuan Dirga. Aku menarik pujian dan kekagumanku padanya. Selesai sudah semuanya, aku berakhir dengan kakek kakek. Lebih baik aku di madu dengan Melisa dari pada menikah dengan lansia.

Ingin rasanya aku menangis, kenapa nasibku selalu buruk? Apa salahku? Apa aku kurang taat kepada Mu, sehingga hidupku menjadi seperti sebuah permainan?

.

.

.

“Tak masalah sih, walaupun lansia, tapi masih oke” Ivy menanggapi ceritaku dengan gayanya seperti biasa.

“Kurang waras. Kamu saja yang nikah dengannya” Aku sangat kesal mendengar jawabannya. Apa aku baru menanyakan pendapatnya tentang baju yang kupakai hari ini?

“Aku masih cinta sama suamiku Ra, lagian ni ya, Rian tu **** istrinya semok malah di ceraikan. Malah pilih wanita lain” Cibir Ivy.

“Jangan mulai lagi, aku pulang nih” Kali ini aku benar benar kesal dengan tingkah sahabatku ini. Bukannya malah mengurangi beban ini malah menambah buruk.

“Nyonya Dirga jangan marah dong” Ivy menarik tanganku dengan manja hingga aku terduduk lagi. Ku rasa dia seorang balerina daripada seorang ahli bela diri.

Aku menatap tajam Ivy, aku ngeri di bilang Nyonya Dirga. Apa yang di banggakan coba? Ini hanya pertukaran, Nina bebas, dan Dirga dapat istri. Hanya itu.

“Sorry...sorry...maksudku gini, Dirgantara itu orang kaya, kaya banget mau aku tunjukin apa saja yang dia miliki?” Buru buru dia meralat ucapannya.

“Ngga perlu, aku ngga mau tahu” jawabku acuh.

“Jadi hidupmu akan berubah jika kamu menikah dengan Dirgantara. Kamu ngga perlu susah susah kerja lagi, kamu tinggal duduk santai, perawatan sana sini, belanja sana sini, liburan keluar negri. Pokoknya semuanya bisa kamu lakuin”

“Uang bukan jaminan Vy”

“Tapi hidup butuh jaminan uang say, ngga usah muna deh, kita semua butuh uang, tinggal bagaimana kitamenyikapi uang kita. Percaya deh, hidupmu akan bahagia”

“Aku ngga yakin Vy”

“Jangan pesimis dulu, jalanin aja dulu, putuskan setelahnya”

"Gimana ngga pesimis duluan Vy, aku masih trauma dengan yang namanya pernikahan, tapi ini harus kulakukan demi keluargaku, aku ngga mau di sisa umur Ayah, dia harus menderita. Tapi aku juga takut jika harus gagal lagi Vy" Kali ini aku tak bisa menahan airmata yang mendesak keluar.

Ivy meraihku dalam pelukannya. "Aku ngerti Ra, ini ngga akan mudah, tapi pengorbananmu tak akan sia sia Ra, aku akan memastikannya Ra"

Kami berdua berpelukan sambil menangis, membagi kesedihan yang tak mampu lagi di ungkapkan dengan kata kata.

.

.

.

Aku menhembuskan nafas panjang berkali kali, entahlah kata kata Ivy memang terdengar gila, tapi juga bisa di terima oleh otakku yang buntu.

Masih pantaskah aku untuk sekedar mendapat perhatian dari seorang lelaki. Aku bercermin menatap pantulan diriku disana. Benar,aku sudah berubah. Lemak di beberapa tempat nampak di cermin itu. Aahh.....kemana saja aku selama ini. Sejak Twin lahir aku nyaris tidak pernah berlama lama dicermin. Bahkan tidak sempat. Kuraba wajahku yang sedikit berjerawat. Tampak kusam dan aku terlihat tua dari umurku.

Kuraba perutku yang setahun lalu masih buncit. Bukan karena hamil tapi timbunan lemak yang menggunung. Mungkin efek kontrasepsi yang aku gunakan. Sejak Twin berusia 1 tahun hingga aku berhenti setahun yang lalu..Seingatku juga tiap menimbang badan,pendulumnya bergerak ke kanan terus kecuali bulan puasa.

Kubuka lemariku. Isinya kaos dan baju baju murahan yang kubeli ditoko depan pasar saat aku belanja. Pernah sih beli di mall,jika ibu mertuaku sedang baik hati, mereka membawa serta seluruh anggota keluarga untuk sekedar jalan atau shoping . Tak lupa Riana adik iparku juga diajak turut serta. Riana sudah menikah dan punya dua anak perempuan. Ayah selalu memanjakan cucu cucunya. Bukankah kami keluarga yang harmonis?.

Tak jarang Melisa ikut bergabung bersama kami. Aku tak berani berdampingan dengan Melisa yang cantik paripurna. Baiknya sahabatku itu. Dia menemani anak anak ketika aku makan. Ibuku selalu memuji sikap Melisa yang pengertian padaku. Melisa menolak jika ibu ingin membelikan sesuatu. Melisa senang bisa menikmati kebersamaan keluaga besar kami.

Melisa itu cantik luar dalam. Dia masih berusia 25 tahun. Masih muda,cantik,sukses dan disukai semua orang. Iri?Pernahlah....Tapi aku sadar aku ibu rumah tangga yang punya tanggung jawab pada keluargaku. Sedangkan Melisa masih lajang,wajar baginya jika dia punya banyak waktu untuk dirinya sendiri.

Bahkan jika Mas Rian dan Melisa sedang menggantikan aku menjaga anak anak,banyak yang bilang mereka serasi. Heemmm....sakit sih,tapi itu benar Mas Rian memang sangat tampan. Badannya yang lumayan ideal. Melisa dan Mas Rian yang duduk bersebelahan memang serasi. Aku mengakui. Merosot ke level paling rendah,kepercayaan diriku.

Tapi itu tak membuatku berubah,aku pasrah karena aku memang emak emak. Ya aku memang seperti ini. Jika badanku melar ya karena 2 kali mengandung dan melahirkan. Nanti jika anak anakku sudah besar aku pasti bisa memperhatikan penampilanku lagi. Benar, Sekarang Excel sudah kelas 4 dan kembar sudah kelas 2. Aku memperhatikan wajah dan tubuhku, tapi aku juga sudah menjadi mantan istri mas Rian. Posisiku sudah diganti wanita lain.

Terpopuler

Comments

Lha TEambank

Lha TEambank

sampai bab ini....alur novel hampir mirip dengan khdupan saya.

2023-03-21

1

Maryani Sundawa

Maryani Sundawa

duhhhh semoga cerita ini hanya di novel aja, tdk ada seorang wanita pun yg mengalaminya...

2023-02-01

0

🍃❄️ WAHYUNINGTIYAS❄️🍃

🍃❄️ WAHYUNINGTIYAS❄️🍃

pemikiran bodoh namanya milih dimadu😏 klo kakek"nya kaya setia gimana hayooo

2023-01-26

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Aku dan hidupku
3 Kegelisahan
4 Gudang terbengkalai
5 Bau dapur
6 Jatuh
7 Jen sakit
8 Minder
9 Lumpur
10 Fitnah
11 Bertemu
12 KECEWA
13 Kabur
14 Sahabat
15 Mantan
16 Tidak menyadari
17 Mengintai
18 Penawaran
19 AKIRA POV
20 Selesai
21 Dia yang lain
22 Dua Sisi
23 Apa aku terlihat menikmati?
24 First Night
25 De javu
26 Wondel Women
27 Tuan Perhitungan
28 Rival
29 Aturan
30 Penari balet
31 Oaseku ( Pov Rian)
32 Mata Sedih
33 Sekeping teka teki
34 Mereka yang memilih
35 Menunggu
36 Geludd
37 Sekotak Balon
38 Sempurna
39 Poor you
40 On going or going on?
41 Mengharapkan apa?
42 Mimisan
43 Rumit
44 Ratuku
45 Jangan Pergi
46 Suram
47 Awal Kehancuran
48 Bertemu dia lagi
49 Menuai Buah
50 Baby Bunny
51 Mau Lagi
52 Salah sendiri tidak ingat waktu
53 Sesal
54 Akulah Mas mu.
55 Manusia biasa
56 Nasib jomblo
57 Menyenangkan Suami.
58 Kekasih itu?
59 Tetaplah bersamaku.
60 Tak sempurna
61 Semua itu bisa menunggu
62 Ah, kamu...
63 Mas Ganteng
64 (Bukan) Orang ketiga
65 Rahasia Kecil Riana
66 Sisakan satu yang seperti itu
67 Wanita tamak
68 Beda Aliran
69 Rencana
70 Salah sasaran.
71 Sunset
72 I Love You, My Wife
73 Apa salahku?
74 Kapal Oleng, Kapten!
75 Tak pernah jera
76 Cintai Aku semaumu
77 Hanya Sebuah Dongeng
78 Tentang Kristal 1
79 Remuk Tak Berbentuk.
80 Kau menangis?
81 Mantu Vs Mertua
82 Pintu yang terkunci
83 Bagaimana rasanya?
84 Terlalu sibuk
85 Tidak enak di makan!
86 Tentang Kristal 2
87 Curahan Hati Tiga Orang Pria.
88 Semua berawal di sini.
89 Hanya Sariawan.
90 Sakit Yang Sebenarnya
91 Semakin Jelas.
92 Apa Masih Mencintainya?
93 Karena wanita hanya ingin dimengerti
94 Reuni 1
95 Reuni 2
96 Dicurangi bocah
97 Rencana bocah
98 Janji Kelingking
99 Sang Penghancur.
100 Complicated Situation 1
101 Complicated Situation 2
102 Complicated Situation 3
103 Tentang Kristal 3
104 Tentang Kristal 4
105 Romansa Pengantin Baru
106 Mission Complete : Menculik Mama
107 Misi Yang Gagal
108 Bercocok tanam.
109 Sefatal itukah?
110 Tetap Mencintai
111 Belum Seberapa
112 Bila Rasaku Ini Rasamu.
113 Life Goes On. 1
114 Life Goes On 2
115 Pergilah, Aku Menyerah
116 Hidup Itu Berat
117 Hancur Jadi Abu
118 Prinsip Menduda
119 Belum Bukan Tidak
120 Satu Slice Alpukat
121 Optimus Prime dan Bumblebee
122 Missing
123 Abang, tolong aku...
124 Menangkap Aktor Utama.
125 Mencari Jejakmu
126 Yang Mana, Dok?
127 Cepatlah Besar
128 Ayam Bakar Madu
129 Rasa Yang Menyiksa
130 Apa Hamil Seaneh Ini?
131 Cemburu Pertama
132 Pertempuran Pertama
133 Mungkin, Cerita Baru.
134 Akhir
135 GPS Bidadari
136 Special Dedicate
137 Ganti Cover, Ganti Judul
138 Tiga Sisi Hati
139 Jangan Mengasihaniku
140 Hanya Maut Yang Menyembuhkan
141 Demi Apa?
142 Tentang Kristal (Final)
143 Membuatmu Tidur Di Gudang.
144 Kelas Ekonomi
145 Ayah Yang Sempurna
146 Gue Nikah Cari Istri
147 Anaconda
148 Aku Yang Pertama, Benar?
149 Sejujurnya...Iya
150 Indi dan Alphi
151 Wajah Berbingkai Luka.
152 Sebentuk Damai Hati
153 Memintamu Dengan Layak
154 Bidadari Tak Bersayap
155 Serangan Satu Setengah Bulan Lalu
156 GGS(Gara-Gara Sate)
157 Hati Merah Jambu
158 Jika Aku Menikahimu
159 Benci Ibunya, Sayang Anaknya
160 Baby Bunny and His Little Girl
161 Jackpot Ganda
162 Siulan Sang Duda
163 Memainkan Keadaan
164 Menuju Halal
165 Penumpang Gelap
166 Siang Pertama
167 Masihkah Ada Cinta Untukku?
168 Gara-Gara Janda
169 Sendiri 《Lagi》
170 Negosiasi Dengan-Nya
171 Definisi Sempurna
172 Janitra Ragiel & Jazziel Pamungkas
173 Istri Yang Posesif
174 Ganti Kulit
175 Ekspektasi Tak Sesuai Realita
176 Sweet Husband
177 Sweet Husband 2
178 Sebelas Duabelas
179 Selir Hati
180 Bibir Mengandung Racun
181 Tidak Pernah Belajar
182 Alasan Dibalik Hilang
183 Menjagamu Dari Noda
184 SURPRISE....
185 SURPRISE 2
186 Berburu Fajar
187 Anugerah Terindah
188 Sang Pengganti
189 Wish
190 Akhir Sebuah Kisah
191 Bonus Part Luka Penebar Luka
192 Bonus Part Picisan
193 Bonus Part Jangan Paksa Mauku
194 Mengikhlaskanmu Bersamanya Di Surga
195 Asisten Galau
196 Mantan Duda Tua
197 Ditempa Ujian
198 The Next Brilian Midfielder
199 Jeje Unjuk Gigi
200 Amazing Jeje
201 Harapan Setipis Awan
202 Tidak Mudah Memaafkan Itu
203 Sedikit Waktu dan Kesabaran
204 Biar Merasa Apa Yang Aku Rasa
205 Unspoken Love
206 Pria Sejati Tak Pernah Ingkar Janji
207 Kau Selalu Di Hatiku
208 Hanya Ini Yang Bisa Kulakukan
209 Gadis Nekat
210 Tidak Akan Menikah Dengan Siapapun, Selain Kamu
211 Memaafkan, Tapi Tidak Melupakan
212 The Choice
213 Balaslah Cintaku Jika Aku Sudah Dewasa
214 Autumn In Osaka
215 Cemburu Sama Anak Sendiri
216 Gagal Romantis
217 Mungkin ....
218 Tragical Love
219 Sweet Memories Assistant
220 Lelaki Berhati Baja
221 Alasan Itu Menyakitkan, Tapi Mereka Tetap Berbahagia Pada Akhirnya
222 End Of The Story
223 Special Thanks
224 Menikahi Duda Impoten(Promo Novel)
225 Rebirth: Kurebut Hati Suamiku Kembali
Episodes

Updated 225 Episodes

1
Prolog
2
Aku dan hidupku
3
Kegelisahan
4
Gudang terbengkalai
5
Bau dapur
6
Jatuh
7
Jen sakit
8
Minder
9
Lumpur
10
Fitnah
11
Bertemu
12
KECEWA
13
Kabur
14
Sahabat
15
Mantan
16
Tidak menyadari
17
Mengintai
18
Penawaran
19
AKIRA POV
20
Selesai
21
Dia yang lain
22
Dua Sisi
23
Apa aku terlihat menikmati?
24
First Night
25
De javu
26
Wondel Women
27
Tuan Perhitungan
28
Rival
29
Aturan
30
Penari balet
31
Oaseku ( Pov Rian)
32
Mata Sedih
33
Sekeping teka teki
34
Mereka yang memilih
35
Menunggu
36
Geludd
37
Sekotak Balon
38
Sempurna
39
Poor you
40
On going or going on?
41
Mengharapkan apa?
42
Mimisan
43
Rumit
44
Ratuku
45
Jangan Pergi
46
Suram
47
Awal Kehancuran
48
Bertemu dia lagi
49
Menuai Buah
50
Baby Bunny
51
Mau Lagi
52
Salah sendiri tidak ingat waktu
53
Sesal
54
Akulah Mas mu.
55
Manusia biasa
56
Nasib jomblo
57
Menyenangkan Suami.
58
Kekasih itu?
59
Tetaplah bersamaku.
60
Tak sempurna
61
Semua itu bisa menunggu
62
Ah, kamu...
63
Mas Ganteng
64
(Bukan) Orang ketiga
65
Rahasia Kecil Riana
66
Sisakan satu yang seperti itu
67
Wanita tamak
68
Beda Aliran
69
Rencana
70
Salah sasaran.
71
Sunset
72
I Love You, My Wife
73
Apa salahku?
74
Kapal Oleng, Kapten!
75
Tak pernah jera
76
Cintai Aku semaumu
77
Hanya Sebuah Dongeng
78
Tentang Kristal 1
79
Remuk Tak Berbentuk.
80
Kau menangis?
81
Mantu Vs Mertua
82
Pintu yang terkunci
83
Bagaimana rasanya?
84
Terlalu sibuk
85
Tidak enak di makan!
86
Tentang Kristal 2
87
Curahan Hati Tiga Orang Pria.
88
Semua berawal di sini.
89
Hanya Sariawan.
90
Sakit Yang Sebenarnya
91
Semakin Jelas.
92
Apa Masih Mencintainya?
93
Karena wanita hanya ingin dimengerti
94
Reuni 1
95
Reuni 2
96
Dicurangi bocah
97
Rencana bocah
98
Janji Kelingking
99
Sang Penghancur.
100
Complicated Situation 1
101
Complicated Situation 2
102
Complicated Situation 3
103
Tentang Kristal 3
104
Tentang Kristal 4
105
Romansa Pengantin Baru
106
Mission Complete : Menculik Mama
107
Misi Yang Gagal
108
Bercocok tanam.
109
Sefatal itukah?
110
Tetap Mencintai
111
Belum Seberapa
112
Bila Rasaku Ini Rasamu.
113
Life Goes On. 1
114
Life Goes On 2
115
Pergilah, Aku Menyerah
116
Hidup Itu Berat
117
Hancur Jadi Abu
118
Prinsip Menduda
119
Belum Bukan Tidak
120
Satu Slice Alpukat
121
Optimus Prime dan Bumblebee
122
Missing
123
Abang, tolong aku...
124
Menangkap Aktor Utama.
125
Mencari Jejakmu
126
Yang Mana, Dok?
127
Cepatlah Besar
128
Ayam Bakar Madu
129
Rasa Yang Menyiksa
130
Apa Hamil Seaneh Ini?
131
Cemburu Pertama
132
Pertempuran Pertama
133
Mungkin, Cerita Baru.
134
Akhir
135
GPS Bidadari
136
Special Dedicate
137
Ganti Cover, Ganti Judul
138
Tiga Sisi Hati
139
Jangan Mengasihaniku
140
Hanya Maut Yang Menyembuhkan
141
Demi Apa?
142
Tentang Kristal (Final)
143
Membuatmu Tidur Di Gudang.
144
Kelas Ekonomi
145
Ayah Yang Sempurna
146
Gue Nikah Cari Istri
147
Anaconda
148
Aku Yang Pertama, Benar?
149
Sejujurnya...Iya
150
Indi dan Alphi
151
Wajah Berbingkai Luka.
152
Sebentuk Damai Hati
153
Memintamu Dengan Layak
154
Bidadari Tak Bersayap
155
Serangan Satu Setengah Bulan Lalu
156
GGS(Gara-Gara Sate)
157
Hati Merah Jambu
158
Jika Aku Menikahimu
159
Benci Ibunya, Sayang Anaknya
160
Baby Bunny and His Little Girl
161
Jackpot Ganda
162
Siulan Sang Duda
163
Memainkan Keadaan
164
Menuju Halal
165
Penumpang Gelap
166
Siang Pertama
167
Masihkah Ada Cinta Untukku?
168
Gara-Gara Janda
169
Sendiri 《Lagi》
170
Negosiasi Dengan-Nya
171
Definisi Sempurna
172
Janitra Ragiel & Jazziel Pamungkas
173
Istri Yang Posesif
174
Ganti Kulit
175
Ekspektasi Tak Sesuai Realita
176
Sweet Husband
177
Sweet Husband 2
178
Sebelas Duabelas
179
Selir Hati
180
Bibir Mengandung Racun
181
Tidak Pernah Belajar
182
Alasan Dibalik Hilang
183
Menjagamu Dari Noda
184
SURPRISE....
185
SURPRISE 2
186
Berburu Fajar
187
Anugerah Terindah
188
Sang Pengganti
189
Wish
190
Akhir Sebuah Kisah
191
Bonus Part Luka Penebar Luka
192
Bonus Part Picisan
193
Bonus Part Jangan Paksa Mauku
194
Mengikhlaskanmu Bersamanya Di Surga
195
Asisten Galau
196
Mantan Duda Tua
197
Ditempa Ujian
198
The Next Brilian Midfielder
199
Jeje Unjuk Gigi
200
Amazing Jeje
201
Harapan Setipis Awan
202
Tidak Mudah Memaafkan Itu
203
Sedikit Waktu dan Kesabaran
204
Biar Merasa Apa Yang Aku Rasa
205
Unspoken Love
206
Pria Sejati Tak Pernah Ingkar Janji
207
Kau Selalu Di Hatiku
208
Hanya Ini Yang Bisa Kulakukan
209
Gadis Nekat
210
Tidak Akan Menikah Dengan Siapapun, Selain Kamu
211
Memaafkan, Tapi Tidak Melupakan
212
The Choice
213
Balaslah Cintaku Jika Aku Sudah Dewasa
214
Autumn In Osaka
215
Cemburu Sama Anak Sendiri
216
Gagal Romantis
217
Mungkin ....
218
Tragical Love
219
Sweet Memories Assistant
220
Lelaki Berhati Baja
221
Alasan Itu Menyakitkan, Tapi Mereka Tetap Berbahagia Pada Akhirnya
222
End Of The Story
223
Special Thanks
224
Menikahi Duda Impoten(Promo Novel)
225
Rebirth: Kurebut Hati Suamiku Kembali

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!