Memanfaatkan Situasi

Setelah kejadian itu kini mereka sedang berada di sebuah toko obat herbal terdekat dengan lokasi mereka tadi lantaran Tuan Putri Kim Seo Young ingin menyembuhkan luka pada seseorang yang telah dia tolong tadi.

Beruntungnya dia cukup mengetahui tentang obat-obatan herbal jadi dia bisa meraciknya ramuannya sendiri dengan telatennya Tuan Putri Kim Seo Young mengobati seseorang itu yang memiliki luka lebam bahkan goresan belati di tubuhnya.

"mereka sungguh pengecut sekali menyerang satu orang dengan begitu banyak orang" kesal Tuan Putri Kim Seo Young.

"untung saja kau tidak terluka parah, jikalau kau terluka parah akan ku bunuh mereka" sambungnya masih kesal.

Sementara orang itu masih terdiam dengan ucapan Tuan Putri Kim Seo Young yang menurutnya agak berlebihan lantaran mereka yang tidak saling kenal namun dia bisa sekesal itu dengan sekelompok perusuh tadi.

"Seo Young, lagi pula ini bukan urusanmu kenapa kamu begitu marah dengan mereka lagipula kau tidak tau bukan siapa yang salah" ucap Putra Mahkota Kim Hyun Soo memandang adiknya.

"aku tau itu tapi meskipun dia salah bukankah bisa dibicarakan baik-baik tidak perlu ribut seperti itu apalagi menyerang satu orang saja dengan berkelompok sungguh pengecut sekali" jawab Tuan Putri Kim Seo Young membalut luka orang yang dia tolong.

"memang benar, tapi itu bukankah urusan mu seharusnya kau tidak usah ikut campur" ucap Putra Mahkota Kim Hyun Soo.

"horabeoni, gwaechanayo eonni hanya ingin menolong orang saja kenapa tidak boleh. bukankah kita harus membantu seseorang yang kesusahan" bela Putri Kim Seo Jin

"araseo tapi kita harus lihat-lihat dulu siapa yang kita tolong jangan sampai salah orang, bisa-bisa kita dimanfaatkan oleh orang Seo Jin" sanggah Pangeran Kim Min Jae.

"geuraeyo, dunia ini keras Sae Rin jadi kita harus bisa membedakan orang yang benar-benar membutuhkan pertolongan kita dan yang hanya memanfaatkan kita" tambah Putra Mahkota Kim Hyun Soo.

"geumanhaera, horabeoni aku tidak perduli itu yang penting kita tulus untuk membantunya jika memang ada yang memanfaatkan kita bukankah kita bisa membalasnya" jawab Tuan Putri Kim Seo Young yang sudah selesai mengobati.

"aku hanyalah ingin membantu orang tanpa memandang siapapun dia, apakah aku salah tidak kan" Tuan Putri Kim Seo Young menatap tajam kakaknya.

"kau memang tidak salah, hanya saja kami takut sesuatu terjadi dengan mu" jawab mereka berdua bersamaan.

"aku sangat mampu untuk membela diriku sendiri aku bukanlah Tuan Putri yang lemah dan selalu berlindung di bawah ketiak kakaknya" ucap Tuan Putri Kim Seo Young kesal.

"maafkan saya Tuan Putri dan juga terima kasih telah membantu saya" ucap seorang itu memberikan hormat kepada Tuan Putri Kim Seo Young.

"sudahlah tidak apa-apa, namamu siapa dan ada apa dengan dirimu" tanya Tuan Putri Kim Seo Young.

"nama saya Lee Seung Ah Tuan Putri, mereka memang selalu membuat kerusuhan Tuan Putri" jawab Lee Seung Ah.

"oh baiklah, saya pastikan mereka tidak akan berani lagi menganggu mu juga orang-orang" Tuan Putri Kim Seo Young tersenyum.

"jikalau begitu saya permisi dulu Tuan Putri" Lee Seung Ah ingin pergi namun tangannya ditahan oleh Tuan Putri Kim Seo Young entah apa yang akan dia katakan lagi.

"aku ingin membicarakan sesuatu dengan mu ikut dengan ku sebentar" ucap Tuan Putri Kim Seo Young tersenyum.

"Seo Young, sudahlah tidak usah terlalu dekat dengannya jikalau dia bukan orang baik-baik bagaimana" sergah Putra Mahkota Kim Hyun Soo.

"sudahlah kalian tunggu disini saja dulu, ada yang harus aku bicarakan dengannya atau jikalau kalian ingin pulang duluan tidak apa-apa aku akan menyusul" setelah mengucapkan itu Tuan Putri Kim Seo Young menarik tangan Lee Seung Ah untuk ikut dengannya meninggalkan kedua kakaknya yang menatapnya dengan heran lain dengan Putri Kim Seo Jin lantaran dia yakin ada sesuatu yang sangat penting.

Akhirnya Putri Kim Seo Jin mengajak kedua kakaknya untuk pergi meskipun mereka menolak tapi dia tetap saja memaksa dan mau tidak mau mereka harus mengalah kepada adik bungsu mereka yang masih sangat manja.

Tuan Putri Kim Seo Young berhenti di tempat yang sepi dimana banyak pohon-pohon rindang yang bisa dijadikan tempat untuk berteduh dan mencari udara segar.

"ada apa Tuan Putri membawa saya kemari" tanya Lee Seung Ah bingung.

"katakan jikalau kau tadi berbohong, saya tau kau tidak jujur dengan ku tadi" Tuan Putri Kim Seo Young menatapnya tajam.

"maaf Tuan Putri, sebenarnya mereka marah dengan saya karena saya sudah tidak mau membantu mereka lagi. saya sudah tidak bisa jika harus bekerja dengan orang kejam seperti mereka" ucap Lee Seung Ah tidak berani menatap mata Tuan Putri Kim Seo Young.

"oh begitu rupanya, bagus jikalau kau keluar takutnya kau semakin diperbudak dengan mereka lagi" ucap Tuan Putri Kim Seo Young tersenyum simpul.

"ye Tuan Putri" ucap Lee Seung Ah masih menunduk.

"apa kau takut dengan ku, santai saja aku tidak suka makan orang" canda Tuan Putri Kim Seo Young.

"saya hanya tidak berani saja menatap Tuan Putri" ucapnya.

"baiklah aku mau menawarkan sesuatu padamu" Tuan Putri Kim Seo Young mulai serius.

"apa itu Tuan Putri" tanya Lee Seung Ah.

"jadilah anak buahku aku sendiri yang akan melatih mu dengan kemampuan ku dan aku akan cari seseorang yang bisa mengajari kita menggunakan senjata" jawab Tuan Putri Kim Seo Young membuat Lee Seung Ah semakin bingung.

"apa maksudnya Tuan Putri saya tidak paham" tanyanya.

"astaga kau ini lemot sekali, kau bekerja padaku dan aku bos mu kau paham kan" singkat Tuan Putri Kim Seo Young.

"mengerti Tuan Putri, lalu kenapa anda mengajak saya" tanyanya lagi.

"kau ini banyak tanya sekali ya, sudahlah kau nanti akan tau alasannya" Tuan Putri Kim Seo Young tidak mau menjelaskan.

"algeseumnida Tuan Putri" ucapnya.

"begini kau ikut dengan ku, akan lebih mudah bertemu dengan mu jikalau kau ikut dengan ku" ajak Tuan Putri Kim Seo Young.

"memangnya tidak apa-apa Tuan Putri, nanti yang mulia bisa marah dengan Tuan Putri bukankah tidak boleh sembarang orang masuk ke kerajaan" ucap Lee Seung Ah takut.

"sudahlah percaya saja padaku, aku bisa mengatur semuanya sesuai dengan keinginan ku" ucap Tuan Putri Kim Seo Young tersenyum tipis.

"baiklah Tuan Putri, saya akan ikut dengan anda" Lee Seung Ah menyetujui ajakan Tuan Putri Kim Seo Young.

"baiklah jikalau begitu kita pulang sekarang" Tuan Putri Kim Seo Young berdiri diikuti oleh Lee Seung Ah.

Entah apa yang sedang direncanakan oleh Tuan Putri Kim Seo Young sehingga mengajak Lee Seung Ah untuk menjadi anak buahnya sampai dia harus ikut tinggal di kerajaan bersama dengannya.

Episodes
1 Berpindah Ke Masa Lalu
2 Menemui Keluarga Kerajaan
3 Sebuah Insiden
4 Memanfaatkan Situasi
5 Pulang Ke Kerajaan
6 Persoalan
7 Pertemuan Pertama
8 Mendapatkan Teman Baru
9 Mendapatkan Hukuman
10 Bertemu Dengan Putra Mahkota
11 Diam-Diam Pergi
12 Berlatih Berpedang
13 Bertemu Teman Baru
14 Sebuah Pernyataan
15 Hukuman Tambahan
16 Hukuman Membawa Berkah
17 Sebuah Perubahan
18 Kembalinya Putra Mahkota
19 Laporan
20 Latihan Bersama
21 Mengumpulkan Sekutu
22 Bertemu Kembali
23 Bercerita
24 Kembali Ke Kerajaan
25 Rencana Jahat Yang Berbalik
26 Kedatangan Putra Mahkota Kembali
27 Hari Yang Menyebalkan
28 Aduan Putri Kang Gyu Ri
29 Hambatan Dalam Perjalanan
30 Kemarahan Raja Kang Han Seung
31 Perbincangan Yang Serius
32 Keinginan Putra Mahkota Hwang Ju Shik
33 Hanya Kepura-puraan
34 Pergi Ke Kerajaan Timur
35 Masih Di Kerajaan Timur
36 Kena Marah Lagi
37 Curhatan Tuan Putri Kim Seo Young
38 Kebingungan Tuan Putri Kim Seo Young
39 Keberanian Putra Mahkota Hwang Ju Shik
40 Berbincang Santai
41 Pertemuan Keluarga
42 Kemarahan Putra Mahkota Lee Yoon Joo
43 Kerusuhan Di Kerajaan Selatan
44 Pembunuh Bayaran Lagi
45 Ancaman Yang Berbalik
46 Kesabaran Setipis Tisu Dibagi Seribu
47 Berlatih Bersama Orang Baru
48 Ke Kerajaan Timur Lagi
49 Mulai Berubah
50 Keributan Di Pagi Hari
51 Keputusan Yang Berat
52 Sampai Di Kerajaan China
53 Akhir Kisah
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Berpindah Ke Masa Lalu
2
Menemui Keluarga Kerajaan
3
Sebuah Insiden
4
Memanfaatkan Situasi
5
Pulang Ke Kerajaan
6
Persoalan
7
Pertemuan Pertama
8
Mendapatkan Teman Baru
9
Mendapatkan Hukuman
10
Bertemu Dengan Putra Mahkota
11
Diam-Diam Pergi
12
Berlatih Berpedang
13
Bertemu Teman Baru
14
Sebuah Pernyataan
15
Hukuman Tambahan
16
Hukuman Membawa Berkah
17
Sebuah Perubahan
18
Kembalinya Putra Mahkota
19
Laporan
20
Latihan Bersama
21
Mengumpulkan Sekutu
22
Bertemu Kembali
23
Bercerita
24
Kembali Ke Kerajaan
25
Rencana Jahat Yang Berbalik
26
Kedatangan Putra Mahkota Kembali
27
Hari Yang Menyebalkan
28
Aduan Putri Kang Gyu Ri
29
Hambatan Dalam Perjalanan
30
Kemarahan Raja Kang Han Seung
31
Perbincangan Yang Serius
32
Keinginan Putra Mahkota Hwang Ju Shik
33
Hanya Kepura-puraan
34
Pergi Ke Kerajaan Timur
35
Masih Di Kerajaan Timur
36
Kena Marah Lagi
37
Curhatan Tuan Putri Kim Seo Young
38
Kebingungan Tuan Putri Kim Seo Young
39
Keberanian Putra Mahkota Hwang Ju Shik
40
Berbincang Santai
41
Pertemuan Keluarga
42
Kemarahan Putra Mahkota Lee Yoon Joo
43
Kerusuhan Di Kerajaan Selatan
44
Pembunuh Bayaran Lagi
45
Ancaman Yang Berbalik
46
Kesabaran Setipis Tisu Dibagi Seribu
47
Berlatih Bersama Orang Baru
48
Ke Kerajaan Timur Lagi
49
Mulai Berubah
50
Keributan Di Pagi Hari
51
Keputusan Yang Berat
52
Sampai Di Kerajaan China
53
Akhir Kisah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!