Hukuman Membawa Berkah

Di paviliun selir kedua manusia itu sedang tertawa senang mendengar Tuan Putri Kim Seo Young yang diasingkan entah kemana tapi itu sudah membuat mereka semakin senang karena bisa memikirkan langkah selanjutnya.

"ibu aku sangat senang sekali dia pergi kenapa tidak dari dulu saja semoga saja dia lama disana kalo perlu tidak usah pulang sekalian" senang Putri Kim Sae Rin.

"iya nak, ibu juga sangat senang dan besok jika Putra Mahkota Lee Yoon Joo datang kamu temuin dia dan bersikap baiklah dengan dia ambil hatinya" saran selir Lee Donghae tersenyum jahat.

"sudah pasti itu ibu, aku akan merebutnya dari putri sialan itu dia tidak pantas untuknya hanya pantas untuk ku" Putri Kim Sae Rin tersenyum jahat.

"ibu juga sudah mempersiapkan racun yang akan mempercepat kematian nya agar kamu bisa jadi Putri satu-satunya" ucap selir Lee Donghae.

"wah benar ibu, aku senang sekali" senang Putri Kim Sae Rin tersenyum simpul.

"sudahlah kita makan dulu" ajak selir Lee Donghae.

"baiklah ibu" senang Putri Kim Sae Rin.

Lantas mereka berdua melanjutkan makan mereka setelah membahas rencana jahat yang akan mereka lakukan kepada Tuan Putri Kim Seo Young jikalau sudah kembali nantinya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Di kamar barunya Tuan Putri Kim Seo Young sudah terbangun dari tidur singkatnya hanya setengah menit saja dia tidur lalu segera pergi bertemu dengan pemilik rumah untuk berbincang-bincang.

Sedangkan kakek Yang dan Yang Gyu Won berhenti berbicara sejenak melihat Tuan Putri Kim Seo Young sedang mendekati mereka berdua.

"maaf ya aku menganggu kalian ya" sapa Tuan Putri Kim Seo Young duduk di dekat Yang Gyu Won.

"tidak apa" ucap mereka bersamaan.

"bagaimana istirahat mu maaf jikalau tidak seperti di rumah mu" ucap kakek Yang merendah.

"jangan berbicara seperti itu kek tidak apa kok aku bisa tidur dimana saja hehehe" canda Tuan Putri Kim Seo Young.

"kamu ternyata bisa bercanda juga ya dan tidak sombong pula tidak seperti putri yang lainnya" kaget Yang Gyu Won.

"ya aku memang seperti ini Gyu Won, tapi hanya dengan orang tertentu yang menurut ku baik seperti kalian" sanjung Tuan Putri Kim Seo Young tulus.

"nak kamu ini bisa saja ya tapi sepertinya kamu tidak seperti ini dulu kakek pernah mendengar sesuatu tentang mu, ada apa dengan kamu sebenarnya" tanya kakek Yang.

"ya seperti itu lah kek selir jahat itu ingin membunuhku dan membuat putrinya jadi Putri satu-satunya, mereka sudah meracuni ku sampai aku seperti itu" jelas Tuan Putri Kim Seo Young.

"boleh kakek lihat wajah mu" tanya Kakek Yang.

"boleh tapi jangan kaget ya wajahku jelek" jujur Tuan Putri Kim Seo Young lalu melepaskan cadar nya.

Sontak saja mereka berdua kaget bagaimana tidak wajah Tuan Putri Kim Seo Young penuh dengan bintik-bintik merah dan ada beberapa luka di wajahnya pantas saja tidak pernah memperlihatkan wajahnya.

"aku jelek kan" Tuan Putri Kim Seo Young memakai cadar nya kembali.

"tapi wajah mu masih bisa sembuh aku bisa membantu mu, aku yakin sebenarnya kamu itu cantik" hibur Yang Gyu Won.

"kakek pikir juga begitu apalagi wajah mu seperti nya mirip ibumu tentunya kamu cantik sepertinya" hibur kakek Yang.

"kalian bisa saja sebenarnya aku sudah pernah mencobanya sih dan ini sudah lebih mendingan" jujur Tuan Putri Kim Seo Young.

"tidak apa pelan-pelan saja yang penting kamu bisa sembuh" semangat Yang Gyu Won.

"iya juga sih" setuju Tuan Putri Kim Seo Young.

"lalu apa rencana mu selanjutnya dan apa kamu menerima perjodohan itu" tanya kakek Yang.

"tentu saja tidak kek aku tidak suka dengan nya dia sungguh cerewet seperti ibu-ibu sebal aku dengan dia" jawab Tuan Putri Kim Seo Young dengan nada kesal.

"kenapa kamu tidak suka dengannya bukankah dia tampan dan banyak yang suka dengannya lagipula dia baik juga" heran kakek Yang.

"itu menurut mereka kenapa tidak mereka saja yang menggantikan posisi ku pasti aku akan sangat senang" jawab Tuan Putri Kim Seo Young.

"hahahaha, kamu ini bisa saja ya lalu kamu akan menikah dengan siapa nanti" kakek Yang tertawa mendengar perkataan Tuan Putri Kim Seo Young.

"aku tidak mau menikah kek biar saja aku sendiri sampai mati malas aku berurusan dengan hati hanya bikin emosi saja" jawab Tuan Putri Kim Seo Young asal-asalan.

"mana ada Putri yang tidak menikah apa kamu tidak ingin menjadi permaisuri" canda Yang Gyu Won.

"tidak mau apa itu, lebih baik aku jadi orang biasa saja lah aku tidak mau pusing" celoteh Tuan Putri Kim Seo Young.

"hahahaha, kan kamu hanya menemani suami mu saja apa yang bikin pusing" Yang Gyu Won tertawa.

"memikirkan selir-selir nya lah apa lagi coba bikin pusing saja, mana mau aku seperti itu sudah cukup penderitaan ku ya" Tuan Putri Kim Seo Young mencebik kesal.

"ya ya terserah kamu lah, tapi memang seperti ini kehidupan para bangsawan bahkan saudagar kaya pun bisa memiliki istri banyak" terang Yang Gyu Won.

"lalu kakek punya istri berapa pasti banyak kak" ledek Tuan Putri Kim Seo Young.

"enak saja kakek tua ini setia dengan satu wanita begitu juga dengan cucu ku ini dia berbeda dengan cucuku yang lain" jujur kakek Yang.

"memang cucu kakek sudah menikah semua ya" tanya Tuan Putri Kim Seo Young.

"sudah tinggal dia saja entah kepada dia betah sekali sendiri padahal sudah berumur untuk menikah" kakek Yang melirik cucunya.

"aku kan sudah bilang akan menemani kakek lagipula aku hanya ingin membantu kakek saja" jawab Yang Gyu Won.

"wah jangan-jangan cucu kakek ini lain lagi wah bahaya kek" goda Tuan Putri Kim Seo Young.

"apa maksud mu, hei aku ini masih normal ya jangan berkata sembarangan" kesal Yang Gyu Won menatap tajam Tuan Putri Kim Seo Young.

"hahahaha, aku hanya bercanda saja kok jangan tersinggung" Tuan Putri Kim Seo Young malah tertawa keras.

"tidak lucu ya" kesal Yang Gyu Won.

*sepertinya rumah ku jadi ramai karena ada mereka berdua seperti aku memiliki cucu lagi* batin kakek Yang tersenyum simpul.

"sudah sudah, kakek mau lihat-lihat di dapur dulu mau memasak" kakek Yang berdiri dari duduknya.

"aku bantu kek" Tuan Putri Kim Seo Young ikut berdiri.

"memang kamu bisa ya" ejek Yang Gyu Won.

"ya!, mworago aku bisa ya enak saja" kesal Tuan Putri Kim Seo Young.

"dasar Tuan Putri pemarah" cibir Yang Gyu Won.

"hei apa kata mu sini kamu" kesal Tuan Putri Kim Seo Young.

Sebelum Tuan Putri Kim Seo Young mendekatinya Yang Gyu Won sudah ngacir ke dapur namun Tuan Putri Kim Seo Young mengejarnya kakek Yang hanya geleng-geleng kepala sepertinya dia akan sering mendengar keributan di rumahnya.

Untung saja tidak ada siapapun di rumah selain kakek Yang jadi tidak ada yang akan menertawakan mereka yang kini sedang kejar-kejaran seperti kucing dan tikus.

"hei jangan lari ya dasar pengecut" teriak Tuan Putri Kim Seo Young.

"tidak apalah daripada mendapatkan amukan dari harimau betina" Yang Gyu Won mengatai Tuan Putri Kim Seo Young.

"apa kata mu dasar Yang Gyu Won sini kamu" marah Tuan Putri Kim Seo Young.

Yang Gyu Won berhenti tepat di dalam dapur diikuti Tuan Putri Kim Seo Young yang ngos-ngosan mengerjakan maklum lah belum terlalu kuat berlarian dia.

"dasar kamu ya, menyebalkan sekali" kesal Tuan Putri Kim Seo Young.

"hehehehe maaf, sudahlah katanya mau memasak" Yang Gyu Won mengalihkannya pembicaraan.

"baiklah, aku akan memasak membantu kalian" akhirnya Tuan Putri Kim Seo Young meredakan emosi nya.

"lihatlah dan rasakan nanti" Tuan Putri Kim Seo Young langsung mengambil bahan masakan.

Dengan cekatan Tuan Putri Kim Seo Young mengupas sayuran juga bumbu-bumbu yang ada lalu mencucinya barulah memotong sayuran nya sesuai selera.

Kakek Yang yang baru saja datang tersenyum melihat Tuan Putri Kim Seo Young memasak sementara Yang Gyu Won hanya diam melihat saja tanpa membantu Tuan Putri Kim Seo Young yang seperti nya sudah lihai memasak.

Selang beberapa menit kemudian masakan sudah matang dan tercium aroma yang sangat harum dari masakan Tuan Putri Kim Seo Young yang membuat mereka semua terpana.

"sepertinya enak ini" puji kakek Yang.

"hehehehe, mari kita makan" Tuan Putri Kim Seo Young membawa masakan nya lalu menaruhnya di meja.

"baiklah kita rasakan masakan mu" ucap mereka bersamaan tidak sabar.

Setelah mencicipi nya rasanya sungguh sangat enak sekali rasanya sungguh berbeda dengan makanan yang biasa mereka makan memang benar Tuan Putri Kim Seo Young bisa masak.

"wah enak sekali ternyata" puji Yang Gyu Won.

"Tuan Putri ternyata sangat pintar sekali ya" puji kakek Yang.

"iya dong Seo Young gitu" sombong Tuan Putri Kim Seo Young.

Kakek Yang dan Yang Gyu Won hanya tersenyum tipis saja tidak sangka Tuan Putri Kim Seo Young ternyata narsis juga tapi mereka justru senang dengan kepribadian Tuan Putri Kim Seo Young.

"mari makan" ajak Tuan Putri Kim Seo Young.

Karena memang sudah lapar mereka bertiga pun makan dengan sangat hikmat apalagi yang memasak Tuan Putri Kim Seo Young sungguh kehormatan bagi kakek Yang dan Yang Gyu Won mungkin mereka sudah salah sangka dengan Tuan Putri Kim Seo Young.

Episodes
1 Berpindah Ke Masa Lalu
2 Menemui Keluarga Kerajaan
3 Sebuah Insiden
4 Memanfaatkan Situasi
5 Pulang Ke Kerajaan
6 Persoalan
7 Pertemuan Pertama
8 Mendapatkan Teman Baru
9 Mendapatkan Hukuman
10 Bertemu Dengan Putra Mahkota
11 Diam-Diam Pergi
12 Berlatih Berpedang
13 Bertemu Teman Baru
14 Sebuah Pernyataan
15 Hukuman Tambahan
16 Hukuman Membawa Berkah
17 Sebuah Perubahan
18 Kembalinya Putra Mahkota
19 Laporan
20 Latihan Bersama
21 Mengumpulkan Sekutu
22 Bertemu Kembali
23 Bercerita
24 Kembali Ke Kerajaan
25 Rencana Jahat Yang Berbalik
26 Kedatangan Putra Mahkota Kembali
27 Hari Yang Menyebalkan
28 Aduan Putri Kang Gyu Ri
29 Hambatan Dalam Perjalanan
30 Kemarahan Raja Kang Han Seung
31 Perbincangan Yang Serius
32 Keinginan Putra Mahkota Hwang Ju Shik
33 Hanya Kepura-puraan
34 Pergi Ke Kerajaan Timur
35 Masih Di Kerajaan Timur
36 Kena Marah Lagi
37 Curhatan Tuan Putri Kim Seo Young
38 Kebingungan Tuan Putri Kim Seo Young
39 Keberanian Putra Mahkota Hwang Ju Shik
40 Berbincang Santai
41 Pertemuan Keluarga
42 Kemarahan Putra Mahkota Lee Yoon Joo
43 Kerusuhan Di Kerajaan Selatan
44 Pembunuh Bayaran Lagi
45 Ancaman Yang Berbalik
46 Kesabaran Setipis Tisu Dibagi Seribu
47 Berlatih Bersama Orang Baru
48 Ke Kerajaan Timur Lagi
49 Mulai Berubah
50 Keributan Di Pagi Hari
51 Keputusan Yang Berat
52 Sampai Di Kerajaan China
53 Akhir Kisah
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Berpindah Ke Masa Lalu
2
Menemui Keluarga Kerajaan
3
Sebuah Insiden
4
Memanfaatkan Situasi
5
Pulang Ke Kerajaan
6
Persoalan
7
Pertemuan Pertama
8
Mendapatkan Teman Baru
9
Mendapatkan Hukuman
10
Bertemu Dengan Putra Mahkota
11
Diam-Diam Pergi
12
Berlatih Berpedang
13
Bertemu Teman Baru
14
Sebuah Pernyataan
15
Hukuman Tambahan
16
Hukuman Membawa Berkah
17
Sebuah Perubahan
18
Kembalinya Putra Mahkota
19
Laporan
20
Latihan Bersama
21
Mengumpulkan Sekutu
22
Bertemu Kembali
23
Bercerita
24
Kembali Ke Kerajaan
25
Rencana Jahat Yang Berbalik
26
Kedatangan Putra Mahkota Kembali
27
Hari Yang Menyebalkan
28
Aduan Putri Kang Gyu Ri
29
Hambatan Dalam Perjalanan
30
Kemarahan Raja Kang Han Seung
31
Perbincangan Yang Serius
32
Keinginan Putra Mahkota Hwang Ju Shik
33
Hanya Kepura-puraan
34
Pergi Ke Kerajaan Timur
35
Masih Di Kerajaan Timur
36
Kena Marah Lagi
37
Curhatan Tuan Putri Kim Seo Young
38
Kebingungan Tuan Putri Kim Seo Young
39
Keberanian Putra Mahkota Hwang Ju Shik
40
Berbincang Santai
41
Pertemuan Keluarga
42
Kemarahan Putra Mahkota Lee Yoon Joo
43
Kerusuhan Di Kerajaan Selatan
44
Pembunuh Bayaran Lagi
45
Ancaman Yang Berbalik
46
Kesabaran Setipis Tisu Dibagi Seribu
47
Berlatih Bersama Orang Baru
48
Ke Kerajaan Timur Lagi
49
Mulai Berubah
50
Keributan Di Pagi Hari
51
Keputusan Yang Berat
52
Sampai Di Kerajaan China
53
Akhir Kisah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!