Pertemuan Pertama

Pagi hari yang cerah secerah mentari pagi yang menerangi bumi dengan sinarnya yang mampu memberikan kehangatan setelah malam yang dingin menerpa kini Tuan Putri Kim Seo Young sudah bangun sedari tadi namun belum juga kunjung keluar dari kediamannya entahlah rasanya pagi ini dia malas untuk bertemu dengan keluarganya.

"Tuan Putri kenapa tidak menemui yang mulia", tanya Min Ji melihat Tuan Putri Kim Seo Young yang masih diam saja.

"entahlah hari ini aku sungguh malas bertemu dengan mereka" jawabnya acuh.

"apa ada sesuatu yang menganggu pikiran anda" tanya Min Ji lagi.

"ehm begitu lah" jawabnya tanpa memberikan reaksi apapun.

Kedua pelayannya hanya mengangguk saja tidak mau bertanya lagi mereka berpikiran jikalau Tuan Putri mereka sedang ada masalah dengan salah satu selir.

"Min Ji, panggil Lee Seung Ah kemari cepat tidak usah tanya kenapa" perintah Tuan Putri Kim Seo Young.

"ye algeseumnida Tuan Putri" Min Ji bergegas menemui Lee Seung Ah di kamarnya.

"Tuan Putri sebenarnya ada apa dengan anda" kini Seo Rin ikutan bertanya.

"eobseoyo, geunyang malas saja kira mereka membahas tentang perjodohan sialan itu" jawabnya akhirnya jujur.

"oh seperti itu, sabar saja Tuan Putri" Seo Rin hanya tersenyum simpul.

Tak lama kemudian masuklah Min Ji bersama dengan Lee Seung Ah yang memberikan hormat pada Tuan Putri Kim Seo Young terlebih dahulu.

"ada apa Tuan Putri memanggil saya" tanya Lee Seung Ah.

"Seung Ah ya, temani aku pergi ke luar mau kan" jawabnya singkat yang membuat kedua pelayannya bingung seketika.

"kenapa dengan saya tidak dengan kedua pelayan anda" tanya Lee Seung Ah bingung.

"aku hanya ingin keluar dengan mu saja biarkan mereka di sini jika keluarga ku mencari ku kan ada mereka berdua yang bisa menjawabnya" jelas Tuan Putri Kim Seo Young

"tidak usah bertanya lagi cepat pergi, kalian berdua bilang saja aku sedang keluar sebentar ya" perintah Tuan Putri Kim Seo Young mutlak tidak bisa di gagu gugat .

"ye algeseumnida Tuan Putri, joshimhaseyo Tuan Putri" ucap mereka berdua.

"eung, aku pergi dulu" Tuan Putri Kim Seo Young pergi bersama dengan Lee Seung Ah secara diam-diam alias tidak mengatakan apapun pada keluarganya.

Yang jelas Tuan Putri Kim Seo Young hanya butuh kesenangan dan ketenangan untuk saat ini agar dia bisa memikirkan rencana kedepannya akan seperti apa apalagi dengan perjodohannya dengan orang yang sama sekali tidak dia kenal.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Berbekal pengalaman dari pemilik tubuh aslinya mereka berdua bisa pergi dengan aman lewat jalan yang tidak diketahui oleh banyak orang bahkan para penjaga kerajaan.

Mereka berdua berjalan dengan sangat santai tidak memperdulikan jikalau Tuan Putri Kim Seo Young akan kena marah karena tidak bilang atau izin dengan Raja jikalau dia ingin pergi.

"Tuan Putri apa anda tidak takut kena marah oleh Raja jikalau anda tidak bilang padanya jikalau anda pergi" tanya Lee Seung Ah serius.

"aniya, wae biarkanlah mereka bicara sesukanya apakah kemanapun aku pergi harus izin dulu. aku sungguh tidak suka dikekang dan di atur" jawabnya santai.

"aigo, bukankah keluarga kerajaan harus seperti itu Tuan Putri sudah sebuah keharusan seperti itu" Lee Seung Ah sungguh tidak mengerti dengan pikiran Tuan Putri Kim Seo Young.

"memang benar tapi aku tidak suka jika aku di jodohkan dengan Putra Mahkota dari Kerajaan Timur, aku hanya ingin hidup tenang dan damai" keluh Tuan Putri Kim Seo Young.

"anda sungguh aneh sekali Tuan Putri asalkan anda tau sungguh banyak Putri yang menginginkan Putra Mahkota dari Kerajaan Timur lantaran parasnya yang tampan ya meskipun sifatnya agak dingin" jelas Lee Seung Ah.

"bukankah sebenarnya anda sungguh beruntung Tuan Putri pasti banyak yang iri dengan anda" lanjut Lee Seung Ah.

"sudahlah, aku sama sekali tidak peduli dengan itu mau dia setampan apapun tetap saja aku tidak suka. aku hanya ingin seseorang yang bisa membuatku merasa nyaman saat didekatnya tidak perduli siapa pun dia" jujur Tuan Putri Kim Seo Young.

"memang anda tidak mementingkan kasta Tuan Putri biasanya Tuan Putri yang lain akan memilih pangeran tampan ataupun putra Mahkota yang tampan" ucap Lee Seung Ah.

"itu mereka tapi aku tidak untuk apa tampan tapi aku tidak merasa nyaman dengannya dan asal kau tau aku tidak suka berpolitik seperti yang lainnya" jawab Tuan Putri Kim Seo Young bersungguh-sungguh.

"anda memang sungguh berbeda Tuan Putri, saya tidak pernah menyangka jika ada Tuan Putri seperti anda" kagum Lee Seung Ah.

"hahaha, benar kan aku ini sungguh aneh sekali" Tuan Putri Kim Seo Young tertawa lepas membuat Lee Seung Ah sedikit tersenyum melihat kelakuan Tuan Putri yang satu itu sangat berbeda jauh dengan Putri-putri yang lainnya.

Ketika mereka sedang tertawa bersama sebuah anak panah melesat menuju ke arah Tuan Putri Kim Seo Young beruntungnya instingnya masih berguna jadi dia bisa menghindari anak panah itu yang kemudian menancap di pohon.

"ya nawa!, kau gila ya ingin membunuh ku" teriak Tuan Putri Kim Seo Young marah.

Seseorang muncul dari arah belakang Tuan Putri Kim Seo Young yang sekarang sedang berjalan ke arahnya namun sungguh dia tidak berniat untuk mencelakai siapapun hanya saja ada yang mengganggunya sehingga anak panah itu meleset.

"mianhamnida Tuan Putri saya sungguh tidak sengaja tadi ada yang menganggu pandangan saya jadi anah panahnya meleset" ucapnya minta maaf.

Tuan Putri Kim Seo Young menatapnya tajam karena kesal berbeda dengan Lee Seung Ah yang memberikan hormat pada orang itu lantaran sebenarnya dia adalah seorang Pangeran dari Kerajaan Barat.

"lain kali hati-hatilah jangan sampai melukai orang lain beruntungnya aku memiliki tingkat kewaspadaan tinggi jadi aku bisa menghindari anak panah anda" Tuan Putri Kim Seo Young merubah tatapannya namun masih agak tajam.

"ye Tuan Putri, sekali lagi saya minta maaf tadi benar-benar ada sesuatu yang menganggu pandangan saya sehingga saya kehilangan fokus" ucapnya tulus.

"memangnya ada apa atau ada hewan yang menganggu anda, sebelumnya anda siapa" tanya Tuan Putri Kim Seo Young penasaran.

Lee Seung Ah melongo mendengarnya bagaimana mungkin seorang Tuan Putri tidak tahu jikalau yang berada di depannya adalah seorang Pangeran dari Kerajaan Barat namun dia berpikir mungkin Tuan Putri Kim Seo Young tidak pernah keluar jadi tidak tau.

"saya Hwang Jung Yong Pangeran dari Kerajaan Barat, anda Tuan Putri Kim Seo Young bukan dari kerajaan Selatan sungguh suatu kehormatan bisa bertemu dengan anda Tuan Putri" Pangeran Hwang Jung Yong memberikan hormat kepada Tuan Putri Kim Seo Young.

Tentunya Tuan Putri Kim Seo Young terkejut karena dia sudah tidak sopan terhadap seorang Pangeran dari Kerajaan Barat lalu dia pun membalas memberikan hormat.

"maafkan saya Pangeran saya tidak tau jikalau anda seorang Pangeran saya sudah tidak sopan dengan anda" Tuan Putri Kim Seo Young merasa bersalah.

"sudahlah tidak apa, wajar saja bukankah anda tidak pernah keluar Tuan Putri" Pangeran Hwang Jung Yong hanya tersenyum singkat.

"lalu sedang apa anda di luar seperti ini sendirian tidak dengan pelayan anda" tanya Pangeran Hwang Jung Yong.

"hanya ingin berjalan-jalan sebentar saja bosan di kerajaan terus" jawabnya singkat.

"anda juga hanya sendiri Pangeran tidak bersama dengan pengawal anda" tanya Tuan Putri Kim Seo Young balik.

"tidak saya juga perlu waktu untuk sendiri Tuan Putri dan kebetulan kita bertemu disini" jawab Pangeran Hwang Jung Yong.

"ye Pangeran, sepertinya kita seumuran ya" Tuan Putri Kim Seo Young melihat wajah Pangeran Hwang Jung Yong.

"ye Tuan Putri, kita memang seumuran hanya selisih beberapa bulan saja" jawab Pangeran Hwang Jung Yong.

"baguslah aku jadi memiliki teman hehehehe" Tuan Putri Kim Seo Young tersenyum.

"apa anda ingin berteman dengan saya Tuan Putri" tanyanya bingung.

"ye, memang kenapa anda tidak mau berteman dengan wanita ya" tanya Tuan Putri Kim Seo Young balik.

"bukan begitu hanya saja aneh jika Pangeran dan Tuan Putri berteman bukankah orang-orang akan berpikir aneh", jelas Pangeran Hwang Jung Yong.

"memang sih tapi aku sama sekali tidak peduli dengan ucapan orang lain untuk apa juga di dengarkan hanya bikin sakit telinga saja" ucap Tuan Putri Kim Seo Young acuh.

"anda memang benar Tuan Putri saya juga setuju dengan anda, baiklah sepertinya tidak ada salahnya jikalau kita berteman" Pangeran Hwang Jung Yong sungguh kagum dengan pemikiran Tuan Putri Kim Seo Young.

"geurae, kita tidak usah terlalu formal santai saja anggap saja kita sudah berteman lama hehehe" Tuan Putri Kim Seo Young tersenyum tipis.

"araseo, senang bertemu denganmu tidak aku sangka kau ramah juga aku pikir kau sombong karena tidak pernah keluar" Pangeran Hwang Jung Yong sungguh tidak mengerti dengan Tuan Putri yang satu ini.

"hehehehe, ada beberapa alasan sebenarnya nanti aku jelaskan. bagaimana jikalau kau mengajak ku jalan-jalan aku tidak terlalu tau tempat disini" ucap Tuan Putri Kim Seo Young.

"araseo, dengan senang hati Tuan Putri mari ikuti aku" ucap Pangeran Hwang Jung Yong tersenyum.

"eung, gaja" ucap Tuan Putri Kim Seo Young tersenyum senang.

Meskipun baru bertemu namun mereka bisa dekat dalam sepersekian detik tidak ada hitungan jam padahal sebenarnya Pangeran Hwang Jung Yong susah untuk berteman dengan siapa pun meskipun sesama bangsawan.

Entah kenapa sekarang dia bisa dekat dengan seorang Tuan Putri yang wajahnya saja sungguh pucat tidak seperti Putri yang lainnya mungkin karena Tuan Putri Kim Seo Young berbeda dengan yang lainnya.

Episodes
1 Berpindah Ke Masa Lalu
2 Menemui Keluarga Kerajaan
3 Sebuah Insiden
4 Memanfaatkan Situasi
5 Pulang Ke Kerajaan
6 Persoalan
7 Pertemuan Pertama
8 Mendapatkan Teman Baru
9 Mendapatkan Hukuman
10 Bertemu Dengan Putra Mahkota
11 Diam-Diam Pergi
12 Berlatih Berpedang
13 Bertemu Teman Baru
14 Sebuah Pernyataan
15 Hukuman Tambahan
16 Hukuman Membawa Berkah
17 Sebuah Perubahan
18 Kembalinya Putra Mahkota
19 Laporan
20 Latihan Bersama
21 Mengumpulkan Sekutu
22 Bertemu Kembali
23 Bercerita
24 Kembali Ke Kerajaan
25 Rencana Jahat Yang Berbalik
26 Kedatangan Putra Mahkota Kembali
27 Hari Yang Menyebalkan
28 Aduan Putri Kang Gyu Ri
29 Hambatan Dalam Perjalanan
30 Kemarahan Raja Kang Han Seung
31 Perbincangan Yang Serius
32 Keinginan Putra Mahkota Hwang Ju Shik
33 Hanya Kepura-puraan
34 Pergi Ke Kerajaan Timur
35 Masih Di Kerajaan Timur
36 Kena Marah Lagi
37 Curhatan Tuan Putri Kim Seo Young
38 Kebingungan Tuan Putri Kim Seo Young
39 Keberanian Putra Mahkota Hwang Ju Shik
40 Berbincang Santai
41 Pertemuan Keluarga
42 Kemarahan Putra Mahkota Lee Yoon Joo
43 Kerusuhan Di Kerajaan Selatan
44 Pembunuh Bayaran Lagi
45 Ancaman Yang Berbalik
46 Kesabaran Setipis Tisu Dibagi Seribu
47 Berlatih Bersama Orang Baru
48 Ke Kerajaan Timur Lagi
49 Mulai Berubah
50 Keributan Di Pagi Hari
51 Keputusan Yang Berat
52 Sampai Di Kerajaan China
53 Akhir Kisah
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Berpindah Ke Masa Lalu
2
Menemui Keluarga Kerajaan
3
Sebuah Insiden
4
Memanfaatkan Situasi
5
Pulang Ke Kerajaan
6
Persoalan
7
Pertemuan Pertama
8
Mendapatkan Teman Baru
9
Mendapatkan Hukuman
10
Bertemu Dengan Putra Mahkota
11
Diam-Diam Pergi
12
Berlatih Berpedang
13
Bertemu Teman Baru
14
Sebuah Pernyataan
15
Hukuman Tambahan
16
Hukuman Membawa Berkah
17
Sebuah Perubahan
18
Kembalinya Putra Mahkota
19
Laporan
20
Latihan Bersama
21
Mengumpulkan Sekutu
22
Bertemu Kembali
23
Bercerita
24
Kembali Ke Kerajaan
25
Rencana Jahat Yang Berbalik
26
Kedatangan Putra Mahkota Kembali
27
Hari Yang Menyebalkan
28
Aduan Putri Kang Gyu Ri
29
Hambatan Dalam Perjalanan
30
Kemarahan Raja Kang Han Seung
31
Perbincangan Yang Serius
32
Keinginan Putra Mahkota Hwang Ju Shik
33
Hanya Kepura-puraan
34
Pergi Ke Kerajaan Timur
35
Masih Di Kerajaan Timur
36
Kena Marah Lagi
37
Curhatan Tuan Putri Kim Seo Young
38
Kebingungan Tuan Putri Kim Seo Young
39
Keberanian Putra Mahkota Hwang Ju Shik
40
Berbincang Santai
41
Pertemuan Keluarga
42
Kemarahan Putra Mahkota Lee Yoon Joo
43
Kerusuhan Di Kerajaan Selatan
44
Pembunuh Bayaran Lagi
45
Ancaman Yang Berbalik
46
Kesabaran Setipis Tisu Dibagi Seribu
47
Berlatih Bersama Orang Baru
48
Ke Kerajaan Timur Lagi
49
Mulai Berubah
50
Keributan Di Pagi Hari
51
Keputusan Yang Berat
52
Sampai Di Kerajaan China
53
Akhir Kisah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!