Sementara itu di rumah Kakek Yang mereka bertiga baru saja selesai makan siang bersama dan sekarang sedang berbincang-bincang di gazebo sambil mengeteh tentunya sekaligus menikmati semilir angin segar yang dapat menyejukkan hati juga pikiran mereka.
Ketika mereka sedang santai ketiga orang kepercayaan Tuan Putri Kim Seo Young menghadap untuk memberikan laporan tentang apa yang terjadi hari ini di kerajaan pada Tuan Putri Kim Seo Young.
"apa yang akan kalian katakan" cecar Tuan Putri Kim Seo Young sudah tidak sabar.
"hormat Tuan Putri Pangeran" mereka bertiga memberikan hormat.
"saya ingin membicarakan sesuatu Tuan Putri ini tentang Putri Sae Rin yang berniat jahat dengan anda" jawab Min Ji.
"katakan ada apa" tanya Tuan Putri Kim Seo Young.
"dia sedang merencanakan untuk merebut Putra Mahkota dari anda Tuan Putri, dia tadi sudah mengatakan yang tidak-tidak dan kami dengar dia mengatakan yang tidak-tidak tentang Tuan Putri juga Pangeran" jawab Min Ji.
"wah wah lihatlah dia sudah mulai bergerak ternyata baguslah tidak apa" santai Tuan Putri Kim Seo Young yang membuat bingung kedua pelayannya.
"kalian tidak usah khawatir aku tidak perduli itu tidak usah tanyakan alasannya dan aku minta kalian awasi mereka berdua ya dan laporkan apapun yang terjadi" perintah Tuan Putri Kim Seo Young.
"ye Tuan Putri" ucap mereka bersamaan.
"kalian berdua boleh pergi tapi Seung Ah tetap disini ada yang ingin aku katakan padanya" perintah Tuan Putri Kim Seo Young.
Setelah memberikan hormat kedua pelayan Tuan Putri Kim Seo Young pun segera kembali ke kerajaan takutnya ada yang menyadari mereka pergi dan mengadukannya dengan Raja bisa-bisa selesai riwayat hidup mereka.
"ada apa Tuan Putri" tanya Lee Seung Ah.
"kamu disini bersama dengan ku dulu, aku akan mengajari mu beberapa gerakan bela diri untuk antisipasi sudah saatnya sekarang kita mulai bergerak" jawab Tuan Putri Kim Seo Young serius.
"baik Tuan Putri" Lee Seung Ah hanya menuruti saja apapun perintah Tuan Putri Kim Seo Young.
"nanti kamu akan ku suruh untuk mencari beberapa orang untuk berlatih bersama siapapun itu tapi ingat jangan sampai ada yang berani berkhianat padaku mengerti" perintah Tuan Putri Kim Seo Young.
"ye Tuan Putri kebetulan saya juga punya beberapa teman yang sangat setia menemani saya jadi saya yakin mereka tidak akan berkhianat dengan anda" yakin Lee Seung Ah.
"bagus lah, aku tunggu besok ya mereka harus bisa datang aku akan mengumpulkan sekutu ku sendiri" senang Tuan Putri Kim Seo Young.
"ye Tuan Putri" Lee Seung Ah hanya mengangguk mengerti.
"akan aku buat seluruh keluarga mereka menderita karena sudah berani melawan ku lihat saja nanti" ucap Tuan Putri Kim Seo Young tersenyum smrik.
"apa sebenarnya yang akan kamu lakukan Seo Young sampai harus mengumpulkan orang" tanya Yang Gyu Won.
"aku tidak bisa mengatakannya sekarang kak tapi aku janji akan mengatakannya nanti pada kalian berdua sekarang aku akan fokus dengan melatih anak buahku saja" jawab Tuan Putri Kim Seo Young belum mau menjelaskan.
"ya sudahlah terserah kamu, aku percaya saja dengan mu" Yang Gyu Won hanya bisa tersenyum tipis.
"aku akan membantu mu mungkin aku juga bisa berlatih dengan mu nantinya" tawar Pangeran Hwang Jung Yong dengan senang hati.
"tentu saja sangat boleh aku akan sangat senang jika kamu mau membantu ku" senang Tuan Putri Kim Seo Young.
"oh ya kapan kamu bisa kembali ke kerajaan bukankah sebentar lagi Putra Mahkota juga akan menikah dan setelah itu baru perjodohan mu bener kan" tanya Pangeran Hwang Jung Yong memastikan.
"ehm iya, jangan bahas manusia cerewet itu lagi sungguh sangat muak aku melihat dia kenapa juga aku harus dijodohkan dengan orang seperti itu" kesal Tuan Putri Kim Seo Young.
"sabar saja lah mungkin sudah jodoh kan hahahaha" canda Yang Gyu Won yang langsung mendapatkan pukulan dari Tuan Putri Kim Seo Young.
"kakak jangan berbicara seperti itu ya" marah Tuan Putri Kim Seo Young.
"iya iya aku hanya bercanda kenapa pula kamu ini sensitif sekali" ucap Yang Gyu Won meringis kesakitan.
"lalu bagaimana apa kamu akan mendukung Putri itu untuk mengambil hati Putra Mahkota" tanya Pangeran Hwang Jung Yong.
"iya, tapi aku minta bantuan dari mu kamu mau membantu ku kan" Tuan Putri Kim Seo Young menatap penuh arti pada Pangeran Hwang Jung Yong.
"apa yang harus aku bantu kawan aku akan sangat senang membantu mu" tanya Pangeran Hwang Jung Yong pura-pura tidak tau padahal dia sudah tau maksud nya.
"jangan pura-pura tidak tau aku rasa kamu sangat pintar dan mengerti apa yang aku pikirkan bukan begitu" Tuan Putri Kim Seo Young menatap dengan tajam.
"baiklah kawan ku aku sangat tau apa yang ada di pikiran mu baiklah tapi kamu tau kan konsekuensinya aku sih tidak perduli apapun" jujur Pangeran Hwang Jung Yong.
"aku tau tapi tidak apalah aku juga tidak mau menikah dengan dia aku akan menikmati hidup ku seorang diri sampai tua" jawab Tuan Putri Kim Seo Young acuh.
"ya sudahlah terserah," pasrah Pangeran Hwang Jung Yong.
"tapi apa kau gila bagaimana kamu bisa hidup seorang diri seumur hidup mu" kesal Pangeran Hwang Jung Yong tidak paham dengan otak sahabatnya itu yang sangat aneh sekali.
"tidak apa kan lagipula aku senang hidup sendiri tanpa ada siapapun kecuali orang terdekat ku saja, buat apa pula menikah mending sendiri saja kan enak" acuh Tuan Putri Kim Seo Young.
"dasar kamu sungguh gila sekali ya, otak mu itu terbuat dari apa hah" marah Pangeran Hwang Jung Yong menyentil dahi Tuan Putri Kim Seo Young.
"ya sama dengan mu lah kita kan sama-sama manusia tidak ada bedanya" santai Tuan Putri Kim Seo Young.
"Seo Young!, benar-benar kamu ini ya" marah Pangeran Hwang Jung Yong.
"eh kenapa marah maaf lah bercanda hehehe" Tuan Putri Kim Seo Young hanya menatap mohon maaf.
"sesuka hati mu lah" kesal Pangeran Hwang Jung Yong.
"eh ya kita berlatih yok" ajak Tuan Putri Kim Seo Young.
Tanpa persetujuan dari mereka berdua Tuan Putri Kim Seo Young menarik tangan kedua sahabatnya itu ke halaman belakang untuk berlatih bersama daripada ribut tidak jelas.
"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments