Ketika Rania dan Bagas sedang berada di tengah perdebatan mempermasalahkan tempat duduk, tiba-tiba pintu kamar mereka di ketuk oleh seseorang.
Toktoktok.
"Pemisi, tuan. Apa saya boleh masuk?"
Rania dan Bagas terdiam sejenak dan menoleh ke arah asal suara seseorang di balik pintu kamar itu.
"Tentu saja. Silahkan." jawab Rania setengah berteriak, agar seseorang di balik pintu mampu mendengarnya.
Kemudian seseorang itu langsung saja membuka pintu, masuk dan kembali menutup pintunya. Ia adalah sekertaris Frans, datang dengan membawa sesuatu di klantong plastik hitam di tangannya. Bagas langsung saja memasang wajah dengan ekspresi dingin.
Sekertaris Frans duduk di sofa, di samping Bagas. Lalu menyerahkan sesuatu yang sedari tadi ia bawa. Sedangkan Rania duduk di tempat tidur yang tidak jauh dari sana.
"Ini, tuan."
Bagas segera mengambil sesuatu yang di sodorkan sekertaris Frans, dan mulai membukanya. Sebuah kotak yang di dalamnya berisikan ponsel.
Untuk apa dia membeli ponsel? Bukannya ponselnya jelas-jelas masih bagus. Ah, terserah dia saja. Kenapa jadi aku yang pusing. Sultan kan bebas.
"Saya sudah transferkan uangnya ke rekeningmu tadi." ucap Bagas pada sekertaris Frans memberi tahu.
"Iya, tuan." jawab sekertaris Frans.
Sekertaris Frans memandangi majikannya itu sedang mengecek ponsel yang barusan ia bawa. Sepertinya tidak akan ada lagi yang akan Bagas katakan pada sekertaris Frans. Sekertaris Frans mencoba pamit untuk pergi.
"Kalau begitu, saya permisi tuan."
"Pergilah!"
Sekertaris Frans langsung berdiri dari duduknya dan akan beranjak pergi. Sebelum itu ia membungkukan tubunya ke hadapan Bagas dan ke arah Rania, sebagai hormatnya. Rania menanggapinya dengan senyuman. Kemudian sekertaris Frans berjalan menuju pintu, membuka lalu menutupnya kembali.
Setelah sekertaris Frans pergi dari sana. Rania bangun dari duduknya dan menggantikan posisi duduk sekertaris Frans tadi.
Bagas menyodorkan ponsel itu ke Rania. Rania di buat bingung kenapa ia menyodorkan ponsel itu.
"Ini apa tuan?"
"Ponsel."
Ya, aku tahu ini ponsel. Aku tidak sebodoh yang kau pikir juga kali.
Rania belum juga menerima ponsel itu.
Rania menunjuk dirinya, "Untuk saya?"
"Tidak usah banyak bicara, cepat ambil! Tanganku sudah pegel."
Rania segera menerima ponsel itu dan tersenyum senang. Akhirnya ia mempunyai ponsel juga.
"Terima kasih, tuan." ucap Rania senang.
Kesambet apa lagi nih manusia. Tiba-tiba memberiku ponsel. Oh, apa karena waktu itu aku bilang tidak bisa menghubunginya karena tidak memiliki ponsel. Sepertinya karena itu.
"Tapi kau jangan senang dulu gadis bodoh. Semua itu tidak gratis. Ada hal yang harus kau bayar." Bagas tersenyum licik.
Apa lagi yang akan manusia ini rencanakan. Aku menyesal sudah mengambil ponsel ini dari tangannya. Ternyata dia memang tidak pernah punya niat baik. Semuanya ia libatkan dalam uang, uang dan uang. Tapi tidak apa-apa lah. Yang penring sekarang aku sudah memiliki ponsel. Urusan nanti lebih baik di pikirkan nanti. Karena jika di pikirkan sekarang, terus nanti apa yang akan aku pikirkan.
"Tidak apa-apa, tuan. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih." ucap Rania yang masih saja memasang ekpresi ceria. Seolah-olah dia benar-benar bahagia.
Bagaimana dia masih bisa bersikap tenang. Haha. Aku tahu dengan kepura-puraanmu gadis bodoh. Gumam Bagas.
"Kau bisa tanyakan pada Frans tentang bagaimana cara menggunakan ponsel!"
"Tidak perlu, tuan. Aku bisa menggunakannya dengan baik dan benar."
Apa kau menganggapku sebodoh itu wahai pria sombong. Tidak! Aku tidak bodoh. Kau saja yang sok pintar.
Rania terus saja memasang wajah bahagia karena mendapatkan ponsel. Walaupun sebenarnya ia juga masih penasaran dengan apa harus ia bayar ponsel ini. Harga diri? Bukannya harga diri Rania sudah ia korbankan untuk membayar utang.
Bagas merinding melihat Rania yang sedari tadi senyum-senyum sendiri dengan ponsel yang ia peluk di dadanya.
Dasar gadis miskin. Ucap Bagas yang hanya mampu terdengar oleh dirinya sendiri.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 221 Episodes
Comments
ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ B⃟Lཽ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ ㅤㅤ
Bodoh² gitu juga kau nikahi dan kau perhatian banget sama si gadis bodoh itu. Sekarang statusnya istrimu lagi. Jadi kau juga termasuk suami bodoh 😂😂
2023-09-25
0
Nina Herlina
lnjut kk
2022-05-25
0
Susilawati Dewi
ya semoga permintaan bagas ga neko neko
2021-07-24
0