Sarapan

Semua penghuni rumah mewah itu sudah berada di meja makan. Di sana hanya ada empat orang saja. Yakni Brahma, Bagas, Rania, dan Arsilla kakak perempuan Bagas. Padahal meja makan itu sangat besar, dan ada delapan kursi di sana. Beberapa pelayan bergantian menyodorkan menu untuk sarapan.

Rania duduk di samping Bagas. Rania mengambil satu buah roti tawar, kemudian ia mengolesnya menggunakan selai stroberi. Setelah menutup olesan stroberi dengan roti tawarnya lagi. Rania meletakannya di atas piring di hadapan suaminya.

"Spesial untukmu suamiku." Ucap Rania dengan senyum manisnya.

Brahma tersenyum, melihat menantunya begitu baik dan perhatian pada anak laki-lakinya. Tapi Arsilla memberi tatapan tidak suka dengan apa yang baru saja Rania lakukan untuk adiknya.

"Hey gadis miskin, apa kamu tidak tahu, apa saja makanan yang di sukai dan tidak di sukai suamimu ini?" Ucap Arsilla membuat semua pasang mata orang yang berada di sana tertuju padanya.

Rania menundukkan kepalanya. Ia tidak tahu apa yang sudah di lakukannya, sehingga membuat kakak perempuannya ini marah kepadanya.

"Tidak boleh seperti itu Arsilla. Rania ini belum lama mengenal Bagas. Nanti, begitu Rania sudah mengenal suaminya. Pasti dia tahu apa saja yang Bagas suka dan tidaknya." Brahma berusaha menenangkan keadaan.

"Ambilah. Dan makan saja olehmu. Saya tidak suka selai stroberi." Bagas mengedikkan dagunya, supaya Rania segera mengambil roti yang tadi ia taruh.

"Baik." Jawab Rania.

Kemudian Rania mengambil kembali roti itu dan ia taruh di atas piring di hadapannya.

Tenanglah Rania. Kamu harus membiasakan diri untuk tetap tenang ketika harga dirimu di hina oleh penghuni rumah mewah yang sombong ini.

Rania berusaha menguatkan dirinya.

"Ayo di makan Rania." Brahma mempersilahkan Rania untuk segera menyantap sarapannya.

Rania mengambil kembali roti yang barusan ia taruh di atas piring di hadapannya itu. Dan menggigitnya sedikit demi sedikit. Bagas mengambil roti dan ia olesi menggunakan cokelat.

Oh. Jadi itu yang ia sukai. Ucap Rania dalam hati. Kepalanya ia anggukkan pelan.

"Dasar wanita tidak berguna." Ucap Bagas sambil yang bersiap memakan rotinya setelah selesai di olesi cokelat. Tapi suara itu hanya mampu terdengar oleh Rania.

Tidak berguna? Bukankah aku ini sangat di gunakan olehnya, supaya ayahnya ini memberikan seluruh hartanya untuknya.

Rania menggigit rotinya dengan mengeluarkan wajah kesal setelah mendengar ucapan Bagas barusan.

*****

Setelah selesai sarapan. Bagas bersiap-siap untuk berangkat. Di halaman rumahnya, seorang supir dan sekertaris Frans sudah menunggunya untuk keluar dan segera pergi.

Sopir itu segera membukakan pintu mobil dan berdiri di sampingnya ketika melihat tuannya berjalan ke arahnya. Sekertaris Frans juga berdiri di sana.

Sopir dan sekertaris Frans membungkukkan tubuhnya ketika Bagas dan Rania datang ke hadapannya. Rania memberikan senyum ramah kepada mereka berdua, sementara wajah Bagas tetap memberikan ekspresi dingin seperti biasanya.

"Tuan, apa saya boleh ikut denganmu?"

"Tentu saja."

"Boleh?"

"TIDAK." Sentak Bagas.

"Lalu, apa yang harus saya lakukan di rumah ini?"

"Terserah. Asal jangan buat keributan. Sekali saja kau buat masalah. Bersiaplah untuk angkat kaki."

"Baik, tuan."

Sopir mempersilahkan Bagas untuk memasuki mobil setelah melihat tuannya ini tidak akan mengatakan apapun lagi pada istrinya. Sekertaris Frans juga masuk ke dalam mobil dan sopir itu menutup pintunya. Kemudian sopir pun beranjak masuk.

Rania melambaikan tangan ketika mobil itu di jalankan oleh sang sopir. Dan menatap mobil mewah itu sampai hilang dari pandangannya.

Rania masuk kembali ke dalam rumah yang masih saja ia anggap itu adalah istana yang sesungguhnya. Langkahnya di hentikan oleh seseorang yang menarik lengannya dari arah pintu. Sepertinya orang itu sudah berdiri lama di balik pintu itu untuk menunggunya masuk.

"Jangan pernah merasa bahwa kau adalah bagian dari rumah ini." Ucap Arsilla dengan telunjuk yang ia tunjukkan tepat di depan wajah Rania.

Tubuh Rania gemetar, telapak tangannya dingin. Wajahnya ia tundukan. Lagi-lagi dirinya di hina oleh penghuni rumah yang sombong ini.

"Ba Baik, kak."

"Apa? Kak?" Arsilla mendekatkan kupingnya ke wajah Rania.

"Kau tidak pantas memanggilku kakak. Aku tidak sudi mempunyai adik ipar sepertimu. Miskin, kampungan." Arsilla memaki-maki Rania.

Jujur saja. Aku juga tidak mau menjadi bagian dari keluarga kalian, apalagi kau dan tuan Bagas yang sama sombongnya. Aku hanya terjebak oleh sebuah berkas yang terpaksa aku tanda tangani tanpa tahu apa isinya sebelumnya.

Rania tidak bisa menahan air matanya untuk jatuh. Mendengar Arsilla yang terus aja memaki-maki dirinya.

"Ada apa ini?" Tanya Brahma yang sudah rapi, sepertinya ia juga akan pergi ke kantor. Rania segera mengusap air matanya yang mengalir deras di pipinya.

"Ini pah, baru sehari saja dia tinggal di sini, gadis miskin ini sudah berani bikin masalah." Tuduh Arsilla pada Rania.

"Apa benar Rania?" Tanya Rania.

"Maaf." Rania meminta maaf padahal ia tidak salah apa-apa.

"Lain kali jangan kamu ulangi lagi Rania."

"Ya sudah, papah pergi dulu." Pamit Brahma pada mereka berdua.

Arsilla tersenyum licik pada Rania setelah Brahma pergi. Arsilla merasa menang tanpa di salahkan. Kemudian pergi meninggalkan Rania sendirian.

Sampai kapan aku diam oleh mereka yang terus saja menghinaku. Menginjak-injak harga diriku. Kakak iparku, bahkan suamiku sekalipun. Aku ingin sekali pulang ke rumahku. Memeluk ibu dan kak Nadira. Ingin menceritakan semuanya, apa yang sebenarnya terjadi. Tapi, aku tidak mau mereka tahu dan ikut merasakan sakit yang mendalam. Biar aku saja yang merasakannya. Aku ikhlas.

Air mata Rania kembali menderas. Kali ini ia biarkan air matanya mengalir begitu saja. Ia hanya bisa meluapkan semua rasa sakitnya dengan tangisan.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Rafanda 2018

Rafanda 2018

nanggis aja terus

2024-02-11

0

ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ B⃟Lཽ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ ㅤㅤ

ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ B⃟Lཽ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ ㅤㅤ

sabar rania.. tetap kuatlah.. tersenyum bahagia dan positif thinking aja ya.. demi kewarasan dan kesehatan jantung.. tubuhmu harus sehat dan kuat.. hargai dirimu sendiri Rania. Abaikan dan terima aja bagaimanapun perlakuan mereka. Asal tidak main fisik dan Menghancurkan kehormatanmu. jika terjadi, lawan mereka, hancurlah mereka.

2023-09-25

0

Santi Sukmawati II

Santi Sukmawati II

mertua nya sih baik, tp yg lain nya ???

2022-04-09

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan
2 Awal Pertemuan
3 Pertemuan Kembali
4 Rumah Sakit
5 Aturan Nikah
6 Pernikahan
7 Pernikahan (Part 2)
8 Berakhirnya Pesta
9 Kejadian di Kamar
10 Pakaian Dalam
11 Sarapan
12 Naik Angkot
13 Pulang
14 Perhatian
15 Telur Mata Sapi
16 Ponsel Baru
17 Telur Mata Sapi (Part 2)
18 Ku Retakkan Ginjal Kau
19 Sarapan Pagi
20 Wanita Cantik
21 Rania VS Wanita Cantik
22 Orang Baru
23 Bangunan Ruko
24 Kartu Kredit
25 Korupsi
26 Behel
27 Mandi
28 Lepaskan Behel
29 Seseorang
30 Ketemuan
31 Santapan lezat
32 Mood
33 Arsilla?
34 Masalalu
35 Keluarga
36 Tamu tak di Undang
37 Silaturahmi
38 Di Buat Kesal
39 Bingkisan
40 Pelajaran
41 Bagas
42 Bagas Sakit (Part1)
43 Bagas Sakit (Part 2)
44 Bagas Sakit (Part 3)
45 Permintaan
46 Jemput
47 Kedatangan Ibu Mertua
48 Mertua Rasa Ibu Kandung
49 Manja
50 Nginap
51 Pergi ke Ruko
52 Keributan
53 Cemburu
54 Aksi Permantapan
55 Siapkah dia?
56 Pertemuan Bagas & Reyhan
57 Pengakuan
58 Kembalinya Jessica
59 Masalalu Sekretaris Frans
60 Martabak Telur Special
61 Martabak Telur Special (Part 2)
62 Kecupan
63 Aku Mencintaimu
64 Nostalgia Sekolah
65 Kiriman Untuk Mertua
66 Kontrak Berakhir
67 Menghadiri Acara
68 Harapan Teman Rania
69 Bingkisan dari Hisam
70 Isi Kantong Plastik Hitam
71 Gelisah Berujung Basah
72 Merasa Lega
73 Pekerja yang Kepo
74 Gaun Pink
75 Rencana Bulan Madu
76 Sakitnya di Bentak Anak
77 Keramaian di Pagi Hari
78 Seseorang itu Adalah
79 Pesta Hera
80 Kebahagiaan
81 Perang 2 lawan 1
82 Sahabat Rania
83 Rencana Bulan Madu (Part 2)
84 Bandara
85 Pesawat Jet
86 Bali
87 Perfect Honeymoon (Part 1)
88 Perfect Honeymoon (Part 2)
89 Kejadian di Bali
90 Perfect Honeymoon (Part 3)
91 Perfect Honeymoon (Part 4)
92 Makan Siang
93 Perfect Honeymoon (Part 5)
94 Berusaha Mendekati
95 Perfect Honeymoon (Part 6)
96 Kerinduan
97 Perfect Honeymoon (Part 7)
98 Perfect Honeymoon (Part 8)
99 Kembali
100 Pertemuan Mr. X
101 Sandiwara Pagi Hari
102 Sambutan
103 Diva
104 Calon menantu baru (Part 1)
105 Calon menantu baru (Part 2)
106 Permintaan bu Sari
107 Bahan Masakan
108 Pengakuan Diva
109 Makan Enak
110 Hadiah
111 Kehilangan kesadaran
112 Penyebab Rania tidak sadarkan diri
113 Kehamilan Rania
114 Bumil
115 Kelakuan tuan dan sekretarisnya
116 Kekecewaan Brahma
117 Menantu rasa anak kandung
118 Ngidam (Part 1)
119 Ngidam (Part 2)
120 Peringatan untuk Arsilla
121 Bicara empat mata
122 Kejadian langka
123 Seblak super pedas
124 Arsilla Kenapa?
125 Rencana pindah
126 Seseorang yang tidak asing
127 Salah sambung
128 Kejutan untuk Frans
129 Lelah
130 Pengakuan Reyhan
131 Masalalu Reyhan (Part 1)
132 Masalalu Reyhan (Part 2)
133 Kebenaran (Part 1)
134 Kebenaran (Part 2)
135 Kebenaran (Part 3)
136 Nomer hp Diva
137 Berjuang sama-sama
138 Misteri di Rumah Baru
139 Ciuman yang tidak di Sengaja
140 Sakit Jiwa
141 Radit Sakit
142 Surprise 1 month kehamilan Rania (Part 1)
143 Surprise 1 month kehamilan Rania (Part 2)
144 Surprise 1 month kehamilan Rania (Part 3)
145 Dilema
146 Jalan XX
147 Kain
148 Es Jeruk
149 Es Jeruk Maroko-Kutub Utara
150 Happy 10 weeks
151 Salah paham, lagi
152 Menjelaskan pada Diva (Part 1)
153 Menjelaskan pada Diva (Part 2)
154 Dilema seorang Diva
155 Keadilan untuk Devi (Part 1)
156 Keadilan untuk Devi (Part 2)
157 Tuntas
158 Benar-benar Surprise
159 Undangan makan malam
160 Makan malam
161 Keluarga sederhana yang bahagia
162 Merelakan sepenuhnya
163 Rania di culik
164 Rania belum di temukan
165 Penculik Rania adalah?
166 Terbongkarnya Identitas Mr. X
167 Pisau
168 Berkat Sirine
169 Pendarahan
170 Patah Tulang
171 Kondisi Rania
172 Menyadari kesalahan
173 Geser
174 Menjenguk Rania
175 Mulas
176 Alasan Radit
177 Curahan hati Diva
178 Bau
179 Diva Devi
180 20 Weeks
181 Kontraksi
182 Proses Persalinan
183 Tuan Putri kecil
184 Rasanya jadi seorang Ibu
185 Resmi Berpacaran
186 Gara-gara Senyum-senyum
187 Resmi Jadian
188 Nama Putri Bagas & Rania
189 Pasrah dan Memilih Sabar
190 Berusaha Membuka Hati
191 Bangkitnya Asmara Brahma
192 Lamaran
193 Ending
194 Extra Part
195 Dear Readers
196 Ekspart Terakhir (Part 1)
197 Ekspart Terakhir (Part 2)
198 Ekspart Terakhir (Part 3)
199 Hollaaa
200 Silaturahmi
201 PENGUMUMAN NOVEL BARU
202 G I V E A W A Y ! ! !
203 Info Karya Baru
204 INFO NOVEL BARU DI NOVELTOON
205 TERJERAT IKATAN PERNIKAHAN 2
206 INFO NOVEL BARU LAGI
207 NOVEL BARU LAGI
208 Pengumuman NOVEL BARU
209 Pemberitahuan NOVEL BARU
210 Info Novel Baru Lagi Ya
211 INFO NOVEL BARUKU
212 Pengumuman Novel Baru
213 Pemberitahuan NOVEL BARU
214 NOVEL BARU LAGI
215 ADA NOVEL BARU LAGI
216 Pengumuman NOVEL BARU
217 SEPUTAR NOVEL BARU
218 NOVEL BARU LAGI
219 PEMBERITAHUAN
220 ADA NOVEL BARU LAGI NIH
221 HOLLAA
Episodes

Updated 221 Episodes

1
Pengenalan
2
Awal Pertemuan
3
Pertemuan Kembali
4
Rumah Sakit
5
Aturan Nikah
6
Pernikahan
7
Pernikahan (Part 2)
8
Berakhirnya Pesta
9
Kejadian di Kamar
10
Pakaian Dalam
11
Sarapan
12
Naik Angkot
13
Pulang
14
Perhatian
15
Telur Mata Sapi
16
Ponsel Baru
17
Telur Mata Sapi (Part 2)
18
Ku Retakkan Ginjal Kau
19
Sarapan Pagi
20
Wanita Cantik
21
Rania VS Wanita Cantik
22
Orang Baru
23
Bangunan Ruko
24
Kartu Kredit
25
Korupsi
26
Behel
27
Mandi
28
Lepaskan Behel
29
Seseorang
30
Ketemuan
31
Santapan lezat
32
Mood
33
Arsilla?
34
Masalalu
35
Keluarga
36
Tamu tak di Undang
37
Silaturahmi
38
Di Buat Kesal
39
Bingkisan
40
Pelajaran
41
Bagas
42
Bagas Sakit (Part1)
43
Bagas Sakit (Part 2)
44
Bagas Sakit (Part 3)
45
Permintaan
46
Jemput
47
Kedatangan Ibu Mertua
48
Mertua Rasa Ibu Kandung
49
Manja
50
Nginap
51
Pergi ke Ruko
52
Keributan
53
Cemburu
54
Aksi Permantapan
55
Siapkah dia?
56
Pertemuan Bagas & Reyhan
57
Pengakuan
58
Kembalinya Jessica
59
Masalalu Sekretaris Frans
60
Martabak Telur Special
61
Martabak Telur Special (Part 2)
62
Kecupan
63
Aku Mencintaimu
64
Nostalgia Sekolah
65
Kiriman Untuk Mertua
66
Kontrak Berakhir
67
Menghadiri Acara
68
Harapan Teman Rania
69
Bingkisan dari Hisam
70
Isi Kantong Plastik Hitam
71
Gelisah Berujung Basah
72
Merasa Lega
73
Pekerja yang Kepo
74
Gaun Pink
75
Rencana Bulan Madu
76
Sakitnya di Bentak Anak
77
Keramaian di Pagi Hari
78
Seseorang itu Adalah
79
Pesta Hera
80
Kebahagiaan
81
Perang 2 lawan 1
82
Sahabat Rania
83
Rencana Bulan Madu (Part 2)
84
Bandara
85
Pesawat Jet
86
Bali
87
Perfect Honeymoon (Part 1)
88
Perfect Honeymoon (Part 2)
89
Kejadian di Bali
90
Perfect Honeymoon (Part 3)
91
Perfect Honeymoon (Part 4)
92
Makan Siang
93
Perfect Honeymoon (Part 5)
94
Berusaha Mendekati
95
Perfect Honeymoon (Part 6)
96
Kerinduan
97
Perfect Honeymoon (Part 7)
98
Perfect Honeymoon (Part 8)
99
Kembali
100
Pertemuan Mr. X
101
Sandiwara Pagi Hari
102
Sambutan
103
Diva
104
Calon menantu baru (Part 1)
105
Calon menantu baru (Part 2)
106
Permintaan bu Sari
107
Bahan Masakan
108
Pengakuan Diva
109
Makan Enak
110
Hadiah
111
Kehilangan kesadaran
112
Penyebab Rania tidak sadarkan diri
113
Kehamilan Rania
114
Bumil
115
Kelakuan tuan dan sekretarisnya
116
Kekecewaan Brahma
117
Menantu rasa anak kandung
118
Ngidam (Part 1)
119
Ngidam (Part 2)
120
Peringatan untuk Arsilla
121
Bicara empat mata
122
Kejadian langka
123
Seblak super pedas
124
Arsilla Kenapa?
125
Rencana pindah
126
Seseorang yang tidak asing
127
Salah sambung
128
Kejutan untuk Frans
129
Lelah
130
Pengakuan Reyhan
131
Masalalu Reyhan (Part 1)
132
Masalalu Reyhan (Part 2)
133
Kebenaran (Part 1)
134
Kebenaran (Part 2)
135
Kebenaran (Part 3)
136
Nomer hp Diva
137
Berjuang sama-sama
138
Misteri di Rumah Baru
139
Ciuman yang tidak di Sengaja
140
Sakit Jiwa
141
Radit Sakit
142
Surprise 1 month kehamilan Rania (Part 1)
143
Surprise 1 month kehamilan Rania (Part 2)
144
Surprise 1 month kehamilan Rania (Part 3)
145
Dilema
146
Jalan XX
147
Kain
148
Es Jeruk
149
Es Jeruk Maroko-Kutub Utara
150
Happy 10 weeks
151
Salah paham, lagi
152
Menjelaskan pada Diva (Part 1)
153
Menjelaskan pada Diva (Part 2)
154
Dilema seorang Diva
155
Keadilan untuk Devi (Part 1)
156
Keadilan untuk Devi (Part 2)
157
Tuntas
158
Benar-benar Surprise
159
Undangan makan malam
160
Makan malam
161
Keluarga sederhana yang bahagia
162
Merelakan sepenuhnya
163
Rania di culik
164
Rania belum di temukan
165
Penculik Rania adalah?
166
Terbongkarnya Identitas Mr. X
167
Pisau
168
Berkat Sirine
169
Pendarahan
170
Patah Tulang
171
Kondisi Rania
172
Menyadari kesalahan
173
Geser
174
Menjenguk Rania
175
Mulas
176
Alasan Radit
177
Curahan hati Diva
178
Bau
179
Diva Devi
180
20 Weeks
181
Kontraksi
182
Proses Persalinan
183
Tuan Putri kecil
184
Rasanya jadi seorang Ibu
185
Resmi Berpacaran
186
Gara-gara Senyum-senyum
187
Resmi Jadian
188
Nama Putri Bagas & Rania
189
Pasrah dan Memilih Sabar
190
Berusaha Membuka Hati
191
Bangkitnya Asmara Brahma
192
Lamaran
193
Ending
194
Extra Part
195
Dear Readers
196
Ekspart Terakhir (Part 1)
197
Ekspart Terakhir (Part 2)
198
Ekspart Terakhir (Part 3)
199
Hollaaa
200
Silaturahmi
201
PENGUMUMAN NOVEL BARU
202
G I V E A W A Y ! ! !
203
Info Karya Baru
204
INFO NOVEL BARU DI NOVELTOON
205
TERJERAT IKATAN PERNIKAHAN 2
206
INFO NOVEL BARU LAGI
207
NOVEL BARU LAGI
208
Pengumuman NOVEL BARU
209
Pemberitahuan NOVEL BARU
210
Info Novel Baru Lagi Ya
211
INFO NOVEL BARUKU
212
Pengumuman Novel Baru
213
Pemberitahuan NOVEL BARU
214
NOVEL BARU LAGI
215
ADA NOVEL BARU LAGI
216
Pengumuman NOVEL BARU
217
SEPUTAR NOVEL BARU
218
NOVEL BARU LAGI
219
PEMBERITAHUAN
220
ADA NOVEL BARU LAGI NIH
221
HOLLAA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!