Become Best Assassin
Hujan deras turun di kota bayangan Rivenholm, mencuci jalan-jalan gelap yang tersembunyi di balik bayang-bayang gedung-gedung tinggi. Raul dan Aria bersembunyi di belakang pohon besar di alun-alun kota, mata mereka terfokus pada bangunan besar di seberang jalan.
"Target kita ada di situ, Aria. Lord Aldric sedang berpesta di sana!" ucap Raul dengan suara perlahan.
"Aku tahu, Raul. Dan aku telah mempersiapkan ilusi yang sempurna untuk kita!" timpa Aria sembari mengangguk.
Raul melirik Aria dengan senyuman, kemudian mereka memasuki pesta itu dengan hati-hati.
Dalam sekejap, Aria menciptakan ilusi yang memungkinkan mereka menyamar sebagai tamu undangan.
Mereka bergerak dengan pasti melalui kerumunan, mendekati Lord Aldric yang sedang berbicara dengan seorang bangsawan lainnya.
"Selamat datang, sahabat. Maukah Anda menikmati pesta ini?" ucap Lord Aldric sembari tersenyum.
"Tentu, Lord Aldric. Kami sangat berterima kasih atas undangan Anda!" jawab Raul sembari menyeringai
Di saat yang sama, Lars berada di gedung tinggi di seberang pesta. Dia mengawasi situasi dengan seksama melalui teropongnya, siap mengambil tindakan jika diperlukan.
"Semua tampak aman. Terus pantau situasi, Lars," bisik Lars kepada dirinya sendiri.
Di tempat lain, Selene memeriksa perangkap-perangkap yang telah dia pasang sebelumnya di sekitar gedung tersebut. Semua perangkap tersebut tampak siap untuk diaktifkan jika dibutuhkan.
"Semua tampak baik di sini," ucap Selene sambil menggidikan bahu.
Sementara itu Felix mengintip dari balik pilar-pilar besar di koridor gedung. Dia mencari informasi terbaru yang dapat membantu Raul dan timnya dalam misi mereka.
"Ada banyak pembicaraan di sini malam ini. Saya harus mencari tahu apa yang Lord Aldric sembunyikan," ucap Felix kepada dirinya sendiri.
Misi mereka telah dimulai, dan ketegangan di antara bayangan-bayangan ini terasa di udara. Dalam dunia yang penuh intrik dan bahaya, Raul dan timnya harus menghadapi tantangan berbahaya yang menanti mereka.
Raul dan timnya berhasil menyelinap ke dalam pesta Lord Aldric, tetapi situasinya menjadi semakin rumit ketika tiba-tiba mereka tertangkap dalam sorotan perhatian. Sebuah kelompok penjaga istana yang terlatih dengan baik tiba-tiba muncul di tengah-tengah mereka, senjata mereka siap menyerang.
"Hentikan! Siapa kalian? Apa yang kalian lakukan di sini?" tanya penjaga istana.
Raul, Aria, Lars, Selene, dan Felix saling bertatapan, menyadari bahwa situasinya sangat serius. Mereka perlu mengambil tindakan cepat untuk menjelaskan diri mereka.
"Kami adalah tamu undangan Lord Aldric. Kami diberikan undangan pribadi," jawab Raul dengan tenang.
"Bukti? Saya belum mendengar tentang undangan apapun," tanya penjaga istana.
Namun, sebelum mereka bisa memberikan bukti, elf muda yang tadi menghampiri mereka, Lirael dari hutan Sylvandria, melangkah maju.
"Saya bersaksi bahwa mereka adalah tamu undangan saya. Mereka adalah sahabat-sahabat saya, dan saya mengundang mereka untuk bergabung dalam pesta ini," ucap Lirael.
Kehadiran Lirael tampaknya cukup untuk meyakinkan penjaga istana. Mereka memberikan hormat kepada elf muda tersebut.
"Baiklah, jika Lirael yang mengundang mereka, maka mereka adalah tamu yang diizinkan," ucap penjaga sambil mengangguk.
Situasi yang tegang akhirnya mereda, tetapi sekarang Raul dan timnya harus berhati-hati karena telah menjadi pusat perhatian di pesta ini. Mereka perlu mengejar tujuan mereka tanpa menarik terlalu banyak perhatian pada diri mereka sendiri.
Situasi yang semula tenang telah berubah menjadi ketegangan setelah Raul dan timnya tertangkap di tengah-tengah pesta. Kehadiran Lirael dari hutan Sylvandria berhasil menyelamatkan mereka dari masalah lebih lanjut, tetapi sekarang mereka harus berhati-hati agar tidak menarik terlalu banyak perhatian dalam menjalankan misi mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
SUKARDI HULU
Nih sudah mampir kk, jangan lupa mampir juga yuk, follow, komen dan beri hadiah y❣️❣️❣️🫰🙏
2023-09-18
1
Akari❌
menggunakan pandangan pembaca. jujur saja, gw lebih suka dngn sebuah dialog tanpa ada tanda kurung.
contoh :
Raul berkata dengan suara perlahan, "Target kita ada disitu, Aria.
---
tentu saja pandangan gw bisa salah. jadi, keputusan ada ditangan mu author.
2023-09-12
1
Mr. Wilhelm
Kalau baca dari sinopsisnya, premisnya udh bagus cuman untuk penulisannya kenapa suka pke tanda kurung sama titik dua ( : ) Thor untuk mulai dialog 😅
2023-09-08
1