Rindu Mommy

“Dasar bodoh! Menjaga anak kecil saja tidak becus!!!” umpat seorang pria tampan dan gagah pada dua bodyguard yang berjaga di depan ruang rawat putrinya. Bagaimana dia tidak mengamuk jika mendapati putrinya tidak berada di dalam kamar rawat, sedangkan putri kesayangannya itu harus mendapatkan perawatan intensif karena penyakit yang dideritanya.

“Maafkan kami, Tuan,” ucap dua bodyguard tersebut secara bersamaan.

“Cari putriku sampai dapat! Jika putriku terluka atau kalian tidak menemukannya, maka bersiaplah kalian berdua akan kehilangan kepala kalian!!!” ancam pria tersebut terdengar sangat mengerikan dan tidak main-main.

Dua bodyguard tersebut memegang leher mereka seraya menelan ludahnya dengan kasar, kemudian mereka berdua segera berlari dan berpencar mencari keberadaan anak boss mereka di seluruh rumah sakit tersebut.

Arkan William, pria dingin yang berusia 30 tahun itu dulunya adalah pria yang hangat dan murah senyum, akan tetapi setelah kepergian istrinya untuk selamanya, pria tersebut menutup diri, menjadi sangat dingin, dan tidak mudah tersentuh oleh wanita manapun.

Arkan melonggarkan dasi yang melingkar di lehernya, dia menghela nafas panjang sambil memasuki kamar putrinya lalu meletakkan mainan kesukaan putrinya di atas meja. Kemudian, bergegas keluar dari ruangan tersebut untuk mencari keberadaan putrinya yang kabur dari ruang rawat.

Sudah satu minggu lebih putrinya berada rumah sakit untuk menjalani perawatan intensif karena putrinya menderita congenital heart disease atau penyakit jantung bawaan dari lahir.

Sementara itu, Mika saat ini masih di ruang tunggu apotek. Gadis kecil itu masih terisak sambil memeluk Rose dengan sangat erat.

“Mbak, tolong bujuk Nona Mika agar mau lepas dari Mbak Rose,” pinta babysitter tersebut pada Rose. Karena dia sangat takut kalau tuannya sudah datang ke rumah sakit tapi tidak menemukan Mika di tempat pasti akan mengamuk.

“Akan aku coba lagi,” jawab Rose, karena sudah berulang kali dia membujuk gadis kecil itu akan tetapi Mika  tidak mau melepaskannya.

“Mika, mau kakak antarkan ke ruang rawat?” tanya Rose dangan nada lembut, sembari mengusap punggung gadis kecil itu yang terasa bergetar.

Mika mendongak menatap Rose dengan kedua mata sembabnya, kemudian berkata, “bukan kakak tapi Mommy,” ralat Mika seolah tidak terima kalau wanita yang sedang dia peluk menyebut diri sendiri dengan panggilan ‘kakak’.

Ya ampun, anak siapa sih ini? Nyebelin banget! Rasanya ingin nyubit pipi bapaknya! Geram Rose di dalam hati seraya menghela nafas kasar, kemudian memasang senyuman yang muanisss seperti gula jawa agar Mika tidak lagi cemberut atau menangis lagi.

“Baiklah. Ma-maksudku ... mommy akan mengantarkan ke kamar rawatmu,” ucap Rose dengan terbata, lidahnya terasa kaku dan tidak rela saat menyebut dirinya sendiri dengan sebutan ‘mommy’.

Kawin saja belum, eh sudah jadi mommy saja! Fiks banget hari ini adalah hari tersialku! Kayaknya ibu harus segera ngadain selametan biar sialku ini cepat luntur! Rose terus bergumam di dalam hati, meratapi nasibnya.

Mendengar ucapan Rose, gadis kecil itu kembali mendongak dibarengi dengan senyuman ceria.

Tuh ‘kan, kayaknya ini bocil ngerjain aku deh! Lihat saja wajahnya langsung ceria dan nggak terlihat sedih sama sekali!  

Rose mengira kalau Mika hanya berakting belaka, tapi tidak apa-apa, Rose masih bisa sedikit memahami, karena anak kecil biasanya suka main drama untuk mencari perhatian orang di sekitarnya.

*

*

Arkan berjalan ke lobby rumah sakit, mencari keberadaan putrinya, namun nihil dia tidak menemukan keberadaan Mika. Dia mengacak rambutnya dengan kesal dan tiba-tiba otak cerdasnya baru teringat sesuatu.

“Astaga! Kenapa aku begitu bodoh sekali!” Arkan mengumpati dirinya sendiri sambil menepuk jidatnya dengan keras. Kemudian dia mengambil ponsel dari kantong jasnya untuk menghubungi babysitter putrinya. Karena panik dan cemas, dia tidak bisa berpikir jernih, lupa kalau Mika selalu oleh babysitter ke mana pun pergi.

Sambungan telepon sudah terhubung, Arkan segera kembali ke ruang rawat putrinya setelah mendapatkan jawaban dari babysitter tersebut yang mengatakan kalau Mika sudah berada di dalam kamar. Arkan berjalan tergesa menuju lift hingga tanpa sengaja dia menabrak seorang wanita yang berjalan menggunakan dua tongkat.

“Aduh!” pekik wanita tersebut hampir saja dia terjatuh akan tetapi pria yang menabraknya itu segera menahan salah satu tongkatnya.

“Kalau jalan pakai mata!” umpat Arkan tanpa menatap wanita tersebut, kemudian berjalan tergesa menuju lift yang akan membawanya ke lantai 3 di mana ruang rawat putrinya berada.

“Yeh! Kamu kali yang jalan harus pakai mata! Kalau perlu pakai kaca mata kuda biar nggak meleng! Dasar cowok kampret, awas saja kalau ketemu lagi akan aku jadikan kambing guling!” seru wanita cantik itu, tapi sayangnya pria tersebut tidak mendengar umpatannya karena Arkan yang sudah masuk ke dalam lift.

“Untung saja pas mau jatuh tadi sangat aestetik banget! Jadi nggak malu-maluin kalau ada yang lihat,” ucap wanita tersebut terdengar sangat absurd, kemudian melanjutkan langkahnya dengan pelan dan hati-hati.

Sampai di ruang rawat Mika. Arkan langsung memeluk putrinya yang menangis hiteris sambil memanggil mommy-nya.

“Lepaskan aku! Aku mau Mommy!”

“Mika, Sayang. Sama Daddy saja ya.” Hati Arkan sangat sedih mendengar ucapan putrinya, pasalnya sejak lahir putirnya belum pernah merasakan kasih sayang seorang ibu.

“Tidak mau! Mau sama Mommy saja. Huaaa ... lepaskan Mika.” Gadis kecil itu terus meronta hingga akhirnya merasakan sesak nafas dan dan sakit di bagian dada. Melihat hal tersebut, babysitter yang ada di sana dengan sigap memanggil tim medis menggunakan tombol darurat yang terletak tidak jauh dari tempat tidur pasien.

Tidak berselang lama, dokter dan beberapa perawat memasuki ruangan tersebut dan segera melakukan pemeriksaan pada gadis kecil itu.

Kedua mata Arkan memerah menahan tangis ketika melihat tubuh kecil putrinya membiru. Beberapa perawat memasangkan peralatan medis di badan Mika. Hati orang tua mana yang tidak hancur melihat gadis sekecil itu mengalami penderitaan seperti itu.

“Anda harus menjaga emosinya. Apa pun yang dia inginkan berikan saja, jangan membuatnya kecewa. Beruntung putri Anda masih bisa di selamatkan,” jelas dokter pada Arkan.

“Baik, dokter,” jawab Arkan seraya mengusap wajahnya dengan gusar, lalu menatap putrinya yang tidak berdaya di atas pembaringan tersebut.

Para tim medis berpamitan setelah memastikan kondisi Mika sudah stabil.

“Tuan, sebenarnya tadi Nona kecil bertemu dengan seorang wanita yang wajahnya sangat mirip dengan mendiang Nyonya,” ucap babysitter dengan suara bergetar menahan tangis, karena sedih dan merasa tidak tega melihat anak asuhnya harus merasakan kesakitan setiap harinya.

“Tidak mungkin!” Arkan tidak mempercayainya.

“Mika mungkin hanya berhalusinasi,” lanjut Arkan.

“Tuan, tapi saya bersung--”

“Diam!” bentak Arkan dengan suara tertahan.

***

Jangan lupa, like, subcribe dan dukungan lainnya

😘

Terpopuler

Comments

Erma Erpiyana

Erma Erpiyana

seharusnya kan "jangan membuat tertekan karena itu berpengaruh, untuk kesehatan jantung" bukan "jangan membuat kecewa",

2024-05-07

0

ira

ira

slow Daddy jangan marah²🤭

2024-03-26

0

inge renauldi

inge renauldi

jatuh cinta baru tauuu tuh

2024-03-07

0

lihat semua
Episodes
1 Mendadak menjadi Mommy
2 Rindu Mommy
3 Rapuh
4 Pencarian gadis bertongkat dua
5 Nyet!
6 Rosalinda Park
7 Aku akan menemuinya!
8 Akhirnya bertemu dengan Mommy
9 500 juta!
10 The Power Of Money
11 Surat Kontrak
12 Surat Kontrak - 2
13 Dasar jelek dan dekil!
14 Sialnya Rose
15 Ossobuco alla milanese
16 Tua-Tua Keladi
17 Mencoba melarikan diri
18 Calon Ibu Mertua?
19 Cup!
20 Ciuman Pertama
21 Kalian berpacaran?!
22 Terima kasih ciumannya
23 Permintaan Mika
24 Mika Yang Cerdik
25 Demi Mika, Rose.
26 Keangkuhan Arkan
27 Terkejutnya Ibu Sita
28 20 tahun yang lalu
29 Bertanda Apa Ini?
30 Tingkah Arkan Yang Gengsian
31 Ingin Adik Bayi
32 Seperti Drama Keluarga
33 OTW Lamaran
34 Kebengkel
35 Lamaran
36 Bukan Dia!
37 Rencana Tuan Park
38 Masa Lalu Yang Getir
39 Jangan Macam-Macam, Arkan!
40 Posisi Pas
41 Marahnya Ibu Sita
42 Permintaan Rose Pada Arkan
43 Rencana Nyonya Park
44 Menghasut Mika
45 Sikap Aneh Dani
46 Merasa Terpojok
47 Menikahi Adik Ipar
48 Kejujuran Tuan Park
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Karya Baru Emak (Glad to see you again)
54 Bab 53
55 Bab 54
56 Bab 55
57 Bab 56
58 Bab 57
59 Bab 58
60 Bab 59
61 Bab 60
62 Bab 61
63 Bab 62
64 Bab 63
65 Bab 64
66 Bab 65
67 Bab 66
68 Bab 67
69 Bab 68
70 Bab 69
71 Bab 70
72 Bab 71
73 Bab 72
74 Bab 73
75 Bab 74
76 Bab 75
77 Bab 76
78 Bab 77
79 Bab 78
80 Bab 79
81 Bab 80
82 Bab 81
83 Bab 82
84 Bab 83
85 Bab 84
86 Bab 85
87 Bab 86
88 Bab 87
89 Bab 88
90 Bab 89
91 Bab 90
92 Bab 91
93 Bab 92
94 Bab 93
95 Bab 94
96 Bab 95
97 Bab 96
98 Bab 97
99 Bab 98
100 Bab 99
101 Bab 100
102 Bab 101
103 Bab 102
104 Bab 103
105 Bab 104
106 Bab 105
107 Bab 106
108 Bab 107
109 Bab 108
110 Bab 109. Balada Telur Goreng
111 Bab 110. Bocil bisa bikin bocil
112 Bab 111. Icikiwir!!
113 Bab 112. Dia juga punya nyawa
114 KARYA BARU EMAK (SEXY OLD BODYGUARD)
115 Bab 113. Ada sesuatu di rahimu
116 Bab 114.
117 Bab 115. Positif
118 Bab 116.
119 Bab 117
120 Bab 118
121 Bab 119
122 Bab 120
123 Bab 121
124 Bab 122
125 Bab 123. Memang kucing, tapi ini bukan tentang kucing!
126 Bab 124. Doa Mami
127 Bab 125. Hadiah Untuk Gebetan
128 Bab 126
129 Bab 127. Ikut Hendra
130 Bab 128
131 Bab 129. Menikmatinya
132 Bab 130. Geli
133 Bab 131. Kesabaran Yang Diuji
134 Bab 132. Malas Kerja
135 Bab 133. Tak Terduga
136 Bab 134
137 Bab 135. Canda, Bro!
138 Bab 136. Ledakkan dia!
139 Bab 137. Kayak Bika Ambon
140 Bab 138
141 Bab 139. Sakit!
142 Bab 140. Dalam lubang semut
143 Bab 141. Ingin melupakanmu
144 Bab 142. Tak Butuh Penjelasan!
145 Bab 143. Deburan Ombak!
146 Bab 144. Di atas hamparan pasir putih
147 Bab 145
148 Bab 146
149 Bab 147. Dikiranya...
150 Bab 148. Pengen Makan Kamu.
151 Bab 149. Surga Dunia
152 Bab 150
153 Bab 151
154 Bab 152
155 Bab 153
156 Bab 154
157 Bab 155
158 Bab 156
159 Bab 157. Akhir Yang Bahagia (TAMAT)
160 Karya Baru Emak (STUCK WITH A MR. XANDER)
161 Karya Baru Emak (It's Okay If You Forget Me)
162 KARYA BARU EMAK (PERFECT HONEYMOON)
Episodes

Updated 162 Episodes

1
Mendadak menjadi Mommy
2
Rindu Mommy
3
Rapuh
4
Pencarian gadis bertongkat dua
5
Nyet!
6
Rosalinda Park
7
Aku akan menemuinya!
8
Akhirnya bertemu dengan Mommy
9
500 juta!
10
The Power Of Money
11
Surat Kontrak
12
Surat Kontrak - 2
13
Dasar jelek dan dekil!
14
Sialnya Rose
15
Ossobuco alla milanese
16
Tua-Tua Keladi
17
Mencoba melarikan diri
18
Calon Ibu Mertua?
19
Cup!
20
Ciuman Pertama
21
Kalian berpacaran?!
22
Terima kasih ciumannya
23
Permintaan Mika
24
Mika Yang Cerdik
25
Demi Mika, Rose.
26
Keangkuhan Arkan
27
Terkejutnya Ibu Sita
28
20 tahun yang lalu
29
Bertanda Apa Ini?
30
Tingkah Arkan Yang Gengsian
31
Ingin Adik Bayi
32
Seperti Drama Keluarga
33
OTW Lamaran
34
Kebengkel
35
Lamaran
36
Bukan Dia!
37
Rencana Tuan Park
38
Masa Lalu Yang Getir
39
Jangan Macam-Macam, Arkan!
40
Posisi Pas
41
Marahnya Ibu Sita
42
Permintaan Rose Pada Arkan
43
Rencana Nyonya Park
44
Menghasut Mika
45
Sikap Aneh Dani
46
Merasa Terpojok
47
Menikahi Adik Ipar
48
Kejujuran Tuan Park
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Karya Baru Emak (Glad to see you again)
54
Bab 53
55
Bab 54
56
Bab 55
57
Bab 56
58
Bab 57
59
Bab 58
60
Bab 59
61
Bab 60
62
Bab 61
63
Bab 62
64
Bab 63
65
Bab 64
66
Bab 65
67
Bab 66
68
Bab 67
69
Bab 68
70
Bab 69
71
Bab 70
72
Bab 71
73
Bab 72
74
Bab 73
75
Bab 74
76
Bab 75
77
Bab 76
78
Bab 77
79
Bab 78
80
Bab 79
81
Bab 80
82
Bab 81
83
Bab 82
84
Bab 83
85
Bab 84
86
Bab 85
87
Bab 86
88
Bab 87
89
Bab 88
90
Bab 89
91
Bab 90
92
Bab 91
93
Bab 92
94
Bab 93
95
Bab 94
96
Bab 95
97
Bab 96
98
Bab 97
99
Bab 98
100
Bab 99
101
Bab 100
102
Bab 101
103
Bab 102
104
Bab 103
105
Bab 104
106
Bab 105
107
Bab 106
108
Bab 107
109
Bab 108
110
Bab 109. Balada Telur Goreng
111
Bab 110. Bocil bisa bikin bocil
112
Bab 111. Icikiwir!!
113
Bab 112. Dia juga punya nyawa
114
KARYA BARU EMAK (SEXY OLD BODYGUARD)
115
Bab 113. Ada sesuatu di rahimu
116
Bab 114.
117
Bab 115. Positif
118
Bab 116.
119
Bab 117
120
Bab 118
121
Bab 119
122
Bab 120
123
Bab 121
124
Bab 122
125
Bab 123. Memang kucing, tapi ini bukan tentang kucing!
126
Bab 124. Doa Mami
127
Bab 125. Hadiah Untuk Gebetan
128
Bab 126
129
Bab 127. Ikut Hendra
130
Bab 128
131
Bab 129. Menikmatinya
132
Bab 130. Geli
133
Bab 131. Kesabaran Yang Diuji
134
Bab 132. Malas Kerja
135
Bab 133. Tak Terduga
136
Bab 134
137
Bab 135. Canda, Bro!
138
Bab 136. Ledakkan dia!
139
Bab 137. Kayak Bika Ambon
140
Bab 138
141
Bab 139. Sakit!
142
Bab 140. Dalam lubang semut
143
Bab 141. Ingin melupakanmu
144
Bab 142. Tak Butuh Penjelasan!
145
Bab 143. Deburan Ombak!
146
Bab 144. Di atas hamparan pasir putih
147
Bab 145
148
Bab 146
149
Bab 147. Dikiranya...
150
Bab 148. Pengen Makan Kamu.
151
Bab 149. Surga Dunia
152
Bab 150
153
Bab 151
154
Bab 152
155
Bab 153
156
Bab 154
157
Bab 155
158
Bab 156
159
Bab 157. Akhir Yang Bahagia (TAMAT)
160
Karya Baru Emak (STUCK WITH A MR. XANDER)
161
Karya Baru Emak (It's Okay If You Forget Me)
162
KARYA BARU EMAK (PERFECT HONEYMOON)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!