Rosalinda Park

“Bajingan!” seru Rose berjalan terpincang-pincang sambil mengambil tongkatnya yang dia lemparkan ada mantan kekasihnya. Dia menatap tajam seraya menunjuk pada Beni yang sudah naik ke motor sport berikut dengan kekasih barunya yang nemplok ke punggung seperti cicak kebelet kawin.

“Tak slepet tahu rasa kamu!” umpat Rose dengan perasaan emosi luar biasa.

NGRONGG ... NGRONG ... NGRONG

Beni menggeber motornya beberapa kali, kemudian dia langsung menjalankan motor, menjauh dari kontrakan Rose, namun sayang baru berjalan beberapa meter dia menghentikan laju motornya ketika mendapatkan lemparan sapu dari seorang ibu muda sambil menggendong balita yang sedang nangis.

“Kurang ajar! Nggak punya sopan santun! Kamu pikir cuma kamu yang punya motor jelek kayak gini! Dasar sialan! Gara-Gara suara knalpot motor kamu itu anakku jadi nangis kejer!!!” Ibu muda itu mengumpati Beni dengan penuh amarah.

Rose yang menyaksikan pemandangan itu pun tertawa terbahak di ambang pintu kontrakanya,puas rasanya karena mantan kekasihnya itu mendapatkan balasan yang setimpal.

“Maafkan saya, Bu, saya nggak sengaja.” Beni segera mematikan motornya lalu mengatupkan kedua tangannya di depan dada, bertanda kalau dia meminta maaf kepada ibu muda itu.

“Bu, Bu! Emangnya aku ibu kamu apa!!!” umpat wanita itu lagi sambil mengusap-usap lengan balitanya dengan lembut agar anaknya itu kembali tenang.

“Maksudku, Mbak, maafkan saya,” ralat Beni sambil meringis, dan wajahnya tampak pias. Sepertinya hari ini adalah hari sial untuknya, habis terkena lemparan tongkat mantan kekasihnya lalu berlanjut terkenal lemparan sapu dan omelan dari ibu muda.

“Awas kamu ya kalau berani datang ke sini lagi, sana pergi! Tapi, jangan nyalakan motor kamu!” ketus ibu muda itu sambil menatap tajam pada Beni.

“Iya, Mbak. Sekali lagi maaf ya.” Beni segera turun dari motor, kemudian menyuruh kekaasihnya itu turun juga, akan tetapi wanita berdandan menor itu menolak dengan keras sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

“Cih! Cewek kayak ondel-ondel saja sok kecakepan!” celetuk ibu muda itu pada kekasih Beni yang sok cantik dan bergaya manja, namun terlihat sangat menggelikan di matanya.

“Ayang!” rengek wanita tersebut pada Beni dengan suara manjanya, mengadu karena dia tidak teriman di nyinyirin ibu muda tersebut. Tapi, sayang bukannya mendapatkan belaan dari sang kekasih, yang ada dia malah mendapatkan bentakan.

“Diam!” sentak Beni sangat jengkel pada kekasihnya itu, kemudian mendorong motor sport-nya dengan posisi sang kekasih masih nangkring di atas motornya.

Dobel sial! Umpat Beni di dalam hati. Tapi, karena sudah terlanjur sayang karena di jampe-jampe oleh kekasihnya, maka Beni tidak bisa marah lama-lama pada wanita yang sedang di gandrunginya itu.

*

*

Di rumah sakit.

“Mika nggak mau makan, kalau nggak di suapi Mommy!” Kondisi gadis kecil itu sudah stabil, namun masih lemah dan terbaring di atas tempat tidur sambil menepis sesendok bubur yang disodorkan ke depan mulutnya.

“Mika sayang, jangan kayak gini dong. Sudah dari kemarin loh kamu nggak mau makan. Dan wanita yang Mika temui beberapa hari yang lalu bukan Mommy,” ucap Arkan berusaha memberikan penjelasan pada putri kesayangannya. Dia ingin bersikap netral dan jujur pada Mika, tapi ternyata kejujurannya itu malah membuat putrinya semakin sedih dan menangis histeris.

“Daddy jahat!! Huaaaa hiks hiks.” Mika menatap ayahnya dengan kedua mata yang sudah banjir air mata. Gadis menggelengkan kepalanya berulang kali sambil memegangi dadanya yang kembali terasa sesak.

Panik, dan menyesal, itulah yang di rasakan oleh Arkan saat ini ketika melihat putrinya kembali histeris dan tak berselang lama kondisinya nge-drop.

Sus Riri, sebagai babysitter Mika dengan sigap memasangkan selang oksigen ke hidung anak asuhnya itu, setelah Mika kembali bernafas dengan normal, dia beralih menatap majikannya dengan nanar.

“Tuan sepertinya ingin melihat Nona kecil tiada, kenapa begitu tega pada Nona Mika, Tuan? Apa salahnya menuruti keinginannya yang ingin bertemu dengan wanita itu yang mirip dengan Mommy-nya,” ucap Sus Riri dengan penuh keberanian tapi suaranya bergetar menahan tangis dan kesedihan. Dia sudah tidak tahan lagi dengan segala sikap egois majikannya, maka dia mengumpulkan keberaniannya untuk protes pada duda anak satu itu.

“Anda selalu berkata ingin menjadi ayah terbaik untuk Mika, ternyata itu hanyalah omong kosong belaka!” Sus Riri mengeluarkan kekecewaannya, kemudian menggenggam tangan mungil yang terasa dingin itu dengan sangat erat. Dia sangat kasihan pada anak asuhnya ini yang tumbuh tanpa kasih sayang ibu.

Arkan terdiam mematung, menatap putrinya dengan penuh penyesalan. Ucapan Sus Riri begitu menohok sampai ke relung hatinya yang paling dalam, membuatnya tersadar kalau selama ini sikap egoisnya telah membuat kondisi putrinya semakin buruk.

“Maafkan aku, Sus.” Kali pertamanya Arkan mengakui kesalahannya dan mengucapkan maaf.

Sus Riri sampai tercengang mendengarnya, lalu menatap majikannya dengan tatapan yang sulit untuk di artikan, tak berselang lama dia tersadar kalau beberapa detik yang lalu dirinya telah lancang pada majikannya itu itu.

“Tuan, saya yang seharusnya minta maaf, karena sudah lancang pada, Tuan.” Sus Riri segera menundukkan kepala dengan dalam, dia benar-benar menyesal karena sudah begitu berani protes pada majikannya itu.

Arkan diam tidak menjawab, karena pria tersebut langsung keluar dari ruangan tersebut dengan langkah tegap.

Sus Riri menatap punggung lebar dan kokoh itu dengan perasaan bersalah dan tidak enak hati. Dia memukul bibirnya berulang kali karena sudah lancang. Walaupun dia melayangkan protes dalam kondisi sadar, tapi pada akhirnya di menyesal dan takut kalau di pecat oleh majikannya.

*

*

“Kalian sudah menemukan data gadis itu?” tanya Arkan pada bodyguard-nya yang berjaga di depan ruang rawat putrinya. Diam-Diam dia meminta pada bodyguard-nya untuk mencari identitas wanita muda yang sangat mirip dengan mendiang istrinya.

“Sudah Tuan, saya akan mengirim file-nya melalui Wa,” jawab Bodyguard tersebut dengan sopan, lalu mengambil ponselnya dari dalam kantong celana untuk mengirimkan data wanita yang diinginkan oleh Arkan.

TING

Notifikasi pesan masuk di ponsel Arkan. Pria tersebut langsung membuka ponselnya, dan membaca file wanita yang mirip dengan mendiang istrinya.

Kedua mata Arkan terpaku ketika melihat foto wanita tersebut yang memang benar-benar sangat mirip dengan istrinya.

“Rosalina Park,” gumam Arkan membaca identitas Rose.

“Iya, nama panggilannya Rose,” jelas bodyguard tersebut yang mendengar gumaman bossnya.

“Hanya ini saja informasi yang kau dapatkan?!” tanya Arkan seraya meremas ponselnya, kedua matanya tampak merah dan rahangnya mengeras, menahan kesedihan setelah melihat foto Rose membuatnya teringat pada mendiang wanita yang sangat dicintai.

“Wajah mereka sangat mirip, tapi bagaimana bisa?” tanya Arkan di dalam hati, karena yang dia tahu kalau mendiang istrinya adalah anak tunggal.

“Maaf, Tuan. Hanya itu saja yang saya dapatkan,” jawab bodyguard itu. “Hampir saya lupa kalau ada satu informasi lagi yang akan membuat Anda senang, gadis itu sore nanti akan kontrol ke dokter ortopedi spesialis tulang,” lanjutnya.

“Aku ingin bertemu dengannya!” tegas Arkan.

“Baik, saya akan mengaturnya.”

***

Like-nya jangan lupa ya😘

Terpopuler

Comments

ira

ira

rasakan kn itu wedus 🤣🤣🤣

2024-03-26

0

Ernadina 86

Ernadina 86

bagus Sus👍👍

2024-02-23

1

Ernadina 86

Ernadina 86

sokor..anak itu di kasih paham pelan2 bukan dipaksa ngerti

2024-02-23

2

lihat semua
Episodes
1 Mendadak menjadi Mommy
2 Rindu Mommy
3 Rapuh
4 Pencarian gadis bertongkat dua
5 Nyet!
6 Rosalinda Park
7 Aku akan menemuinya!
8 Akhirnya bertemu dengan Mommy
9 500 juta!
10 The Power Of Money
11 Surat Kontrak
12 Surat Kontrak - 2
13 Dasar jelek dan dekil!
14 Sialnya Rose
15 Ossobuco alla milanese
16 Tua-Tua Keladi
17 Mencoba melarikan diri
18 Calon Ibu Mertua?
19 Cup!
20 Ciuman Pertama
21 Kalian berpacaran?!
22 Terima kasih ciumannya
23 Permintaan Mika
24 Mika Yang Cerdik
25 Demi Mika, Rose.
26 Keangkuhan Arkan
27 Terkejutnya Ibu Sita
28 20 tahun yang lalu
29 Bertanda Apa Ini?
30 Tingkah Arkan Yang Gengsian
31 Ingin Adik Bayi
32 Seperti Drama Keluarga
33 OTW Lamaran
34 Kebengkel
35 Lamaran
36 Bukan Dia!
37 Rencana Tuan Park
38 Masa Lalu Yang Getir
39 Jangan Macam-Macam, Arkan!
40 Posisi Pas
41 Marahnya Ibu Sita
42 Permintaan Rose Pada Arkan
43 Rencana Nyonya Park
44 Menghasut Mika
45 Sikap Aneh Dani
46 Merasa Terpojok
47 Menikahi Adik Ipar
48 Kejujuran Tuan Park
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Karya Baru Emak (Glad to see you again)
54 Bab 53
55 Bab 54
56 Bab 55
57 Bab 56
58 Bab 57
59 Bab 58
60 Bab 59
61 Bab 60
62 Bab 61
63 Bab 62
64 Bab 63
65 Bab 64
66 Bab 65
67 Bab 66
68 Bab 67
69 Bab 68
70 Bab 69
71 Bab 70
72 Bab 71
73 Bab 72
74 Bab 73
75 Bab 74
76 Bab 75
77 Bab 76
78 Bab 77
79 Bab 78
80 Bab 79
81 Bab 80
82 Bab 81
83 Bab 82
84 Bab 83
85 Bab 84
86 Bab 85
87 Bab 86
88 Bab 87
89 Bab 88
90 Bab 89
91 Bab 90
92 Bab 91
93 Bab 92
94 Bab 93
95 Bab 94
96 Bab 95
97 Bab 96
98 Bab 97
99 Bab 98
100 Bab 99
101 Bab 100
102 Bab 101
103 Bab 102
104 Bab 103
105 Bab 104
106 Bab 105
107 Bab 106
108 Bab 107
109 Bab 108
110 Bab 109. Balada Telur Goreng
111 Bab 110. Bocil bisa bikin bocil
112 Bab 111. Icikiwir!!
113 Bab 112. Dia juga punya nyawa
114 KARYA BARU EMAK (SEXY OLD BODYGUARD)
115 Bab 113. Ada sesuatu di rahimu
116 Bab 114.
117 Bab 115. Positif
118 Bab 116.
119 Bab 117
120 Bab 118
121 Bab 119
122 Bab 120
123 Bab 121
124 Bab 122
125 Bab 123. Memang kucing, tapi ini bukan tentang kucing!
126 Bab 124. Doa Mami
127 Bab 125. Hadiah Untuk Gebetan
128 Bab 126
129 Bab 127. Ikut Hendra
130 Bab 128
131 Bab 129. Menikmatinya
132 Bab 130. Geli
133 Bab 131. Kesabaran Yang Diuji
134 Bab 132. Malas Kerja
135 Bab 133. Tak Terduga
136 Bab 134
137 Bab 135. Canda, Bro!
138 Bab 136. Ledakkan dia!
139 Bab 137. Kayak Bika Ambon
140 Bab 138
141 Bab 139. Sakit!
142 Bab 140. Dalam lubang semut
143 Bab 141. Ingin melupakanmu
144 Bab 142. Tak Butuh Penjelasan!
145 Bab 143. Deburan Ombak!
146 Bab 144. Di atas hamparan pasir putih
147 Bab 145
148 Bab 146
149 Bab 147. Dikiranya...
150 Bab 148. Pengen Makan Kamu.
151 Bab 149. Surga Dunia
152 Bab 150
153 Bab 151
154 Bab 152
155 Bab 153
156 Bab 154
157 Bab 155
158 Bab 156
159 Bab 157. Akhir Yang Bahagia (TAMAT)
160 Karya Baru Emak (STUCK WITH A MR. XANDER)
161 Karya Baru Emak (It's Okay If You Forget Me)
162 KARYA BARU EMAK (PERFECT HONEYMOON)
Episodes

Updated 162 Episodes

1
Mendadak menjadi Mommy
2
Rindu Mommy
3
Rapuh
4
Pencarian gadis bertongkat dua
5
Nyet!
6
Rosalinda Park
7
Aku akan menemuinya!
8
Akhirnya bertemu dengan Mommy
9
500 juta!
10
The Power Of Money
11
Surat Kontrak
12
Surat Kontrak - 2
13
Dasar jelek dan dekil!
14
Sialnya Rose
15
Ossobuco alla milanese
16
Tua-Tua Keladi
17
Mencoba melarikan diri
18
Calon Ibu Mertua?
19
Cup!
20
Ciuman Pertama
21
Kalian berpacaran?!
22
Terima kasih ciumannya
23
Permintaan Mika
24
Mika Yang Cerdik
25
Demi Mika, Rose.
26
Keangkuhan Arkan
27
Terkejutnya Ibu Sita
28
20 tahun yang lalu
29
Bertanda Apa Ini?
30
Tingkah Arkan Yang Gengsian
31
Ingin Adik Bayi
32
Seperti Drama Keluarga
33
OTW Lamaran
34
Kebengkel
35
Lamaran
36
Bukan Dia!
37
Rencana Tuan Park
38
Masa Lalu Yang Getir
39
Jangan Macam-Macam, Arkan!
40
Posisi Pas
41
Marahnya Ibu Sita
42
Permintaan Rose Pada Arkan
43
Rencana Nyonya Park
44
Menghasut Mika
45
Sikap Aneh Dani
46
Merasa Terpojok
47
Menikahi Adik Ipar
48
Kejujuran Tuan Park
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Karya Baru Emak (Glad to see you again)
54
Bab 53
55
Bab 54
56
Bab 55
57
Bab 56
58
Bab 57
59
Bab 58
60
Bab 59
61
Bab 60
62
Bab 61
63
Bab 62
64
Bab 63
65
Bab 64
66
Bab 65
67
Bab 66
68
Bab 67
69
Bab 68
70
Bab 69
71
Bab 70
72
Bab 71
73
Bab 72
74
Bab 73
75
Bab 74
76
Bab 75
77
Bab 76
78
Bab 77
79
Bab 78
80
Bab 79
81
Bab 80
82
Bab 81
83
Bab 82
84
Bab 83
85
Bab 84
86
Bab 85
87
Bab 86
88
Bab 87
89
Bab 88
90
Bab 89
91
Bab 90
92
Bab 91
93
Bab 92
94
Bab 93
95
Bab 94
96
Bab 95
97
Bab 96
98
Bab 97
99
Bab 98
100
Bab 99
101
Bab 100
102
Bab 101
103
Bab 102
104
Bab 103
105
Bab 104
106
Bab 105
107
Bab 106
108
Bab 107
109
Bab 108
110
Bab 109. Balada Telur Goreng
111
Bab 110. Bocil bisa bikin bocil
112
Bab 111. Icikiwir!!
113
Bab 112. Dia juga punya nyawa
114
KARYA BARU EMAK (SEXY OLD BODYGUARD)
115
Bab 113. Ada sesuatu di rahimu
116
Bab 114.
117
Bab 115. Positif
118
Bab 116.
119
Bab 117
120
Bab 118
121
Bab 119
122
Bab 120
123
Bab 121
124
Bab 122
125
Bab 123. Memang kucing, tapi ini bukan tentang kucing!
126
Bab 124. Doa Mami
127
Bab 125. Hadiah Untuk Gebetan
128
Bab 126
129
Bab 127. Ikut Hendra
130
Bab 128
131
Bab 129. Menikmatinya
132
Bab 130. Geli
133
Bab 131. Kesabaran Yang Diuji
134
Bab 132. Malas Kerja
135
Bab 133. Tak Terduga
136
Bab 134
137
Bab 135. Canda, Bro!
138
Bab 136. Ledakkan dia!
139
Bab 137. Kayak Bika Ambon
140
Bab 138
141
Bab 139. Sakit!
142
Bab 140. Dalam lubang semut
143
Bab 141. Ingin melupakanmu
144
Bab 142. Tak Butuh Penjelasan!
145
Bab 143. Deburan Ombak!
146
Bab 144. Di atas hamparan pasir putih
147
Bab 145
148
Bab 146
149
Bab 147. Dikiranya...
150
Bab 148. Pengen Makan Kamu.
151
Bab 149. Surga Dunia
152
Bab 150
153
Bab 151
154
Bab 152
155
Bab 153
156
Bab 154
157
Bab 155
158
Bab 156
159
Bab 157. Akhir Yang Bahagia (TAMAT)
160
Karya Baru Emak (STUCK WITH A MR. XANDER)
161
Karya Baru Emak (It's Okay If You Forget Me)
162
KARYA BARU EMAK (PERFECT HONEYMOON)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!