Bab 19

kamar itu kosong dan gelap, Feby yang tadi terbaring di lantai sudah tidak ada, sweater Diana yang tadi ia gunakan untuk menutupi tubuh Feby tergeletak begitu saja.

"Feby!!!! " teriak Diana yang tak dapat menemukan keberadaan Feby. Apa mungkin dia sudah kembali ke asrama? tapi kan keadaan feby tadi sangat mengkhawatirkan, atau ada yang membawanya pergi?

"Feby!!! "

Diana mencari disekitar ranjang, juga tidak ada. Ia lantas melihat keluar jendela, pohon pohon yang menjulang tinggi tampak seram di malam hari.

"Feby, kamu kemana sih? " monolog Diana menyoroti senter kesana kemari.

Tak berhasil menemukan keberadaan Feby, Diana kembali ke asrama mana tahu sahabatnya itu sudah kembali tanpa menunggunya.

Sepanjang lorong Diana mempercepat langkahnya, meskipun rasa takutnya terhadap sosok hantu bergaun merah sudah berkurang namun ia masih enggan jika harus bertemu di tengah lorong yang gelap. Apalagi hantu dokter Ayla cukup bar-bar.

sesampainya di kamar Diana langsung melepaskan semua pakaiannya lalu mengumpulkannya didalam ember khusus pakaian kotor lalu setelah itu ia membersihkan diri.

Setelah selesai mandi Diana pergi ke kamar Feby untuk mencari tahu apakah dia sudah kembali atau memang sengaja berkeliaran di mansion besar yang ada ditengah hutan itu. Tapi tidak mungkin juga dia bisa berkeliaran, selain feby masih lemas juga pintunya Diana kunci.

Diana mengetuk pelan pintu didepannya, berharap yang muncul membuka pintu adalah feby.

"Ada apa? "Pintu terbuka lalu Elise keluar dengan muka bangun tidur. Perempuan dewasa itu bertanya dengan wajah datar seperti biasa, ia menatap tajam Diana yang berani mengganggu tidurnya.

" feby ada? " Tanya Diana berusaha tersenyum.

"Gak ada. Saya mau tidur kamu bisa kembali ke kamarmu."

Elise kembali menutup pintu sedikit keras.

Diana menendang pintu tersebut, menggerutu pada Elise yang selalu mengabaikannya. Orang itu selalu menampilkan wajah datar nan menyebalkan. Diana tidak suka dengan Elise yang sok misterius dan dingin itu.

"Arghh,, Elise brengsek... Feby kamu kemana sih? " Gerutu Diana kembali ke kamarnya.

Diana mengambil kaca untuk melihat lehernya yang diperban, masih sakit dan terasa nyeri. Selain memiliki pegawai yang menyebalkan, hantu di asrama Buana juga lebih menyebalkan.

Ting...

Diana menoleh pada ponselnya yang tergeletak diranjang, sebuah pesan masuk dari feby.

'sorry na. aku pulang ke rumah. ada urusan yang sangat penting'

Diana menautkan alisnya, keperluan seperti apa yang membuat feby pulang malam ke rumahnya, sama siapa dia pulang? Asrama ini bahkan cukup jauh dari jalan utama. Diana menekan nomor feby, menelepon untuk memastikan apakah feby baik-baik saja,

Memanggil.....

Tut...

Hanya memanggil sebentar lalu terputus begitu saja. Diana mencoba sekali lagi dan tetap sama, kembali terputus.

Sepertinya ponsel feby dimatikan. Perasaan Diana agak tidak enak, luka di leher feby cukup parah. feby mungkin memang pemberani dan lebih kuat dari dari Diana, tapi keadaan feby tidak memungkinkan untuk berjalan sepanjang lorong ke asrama. Diana ragu kalau feby pulang kerumahnya. Kondisi feby sangat lemah tadi, Diana tak yakin Feby bisa berjalan sejauh itu, lorong bawah tanah itu sangat panjang, bahkan bagi orang sehat berjalan disana sangat melelahkan.

Namun juga tidak ada yang bisa menjelaskan kemana perginya feby karena saat kembali tadi Diana mendapati kamar tersebut kosong.

Diana kembali mencoba menghubungi Feby. Masih tidak terhubung.

Diana berjalan mondar mandir, ia sangat khawatir sama feby. Apa yang harus ia lakukan? Kembali ke mansion itu dan mencari feby disana? namun feby tak mungkin pergi ke ruangan lain karena pintunya tadi Diana kunci. Satu-satunya pintu yang bisa dia lewati adalah pintu kembali ke asrama.

Tangan Diana meminjat pelan keningnya, kepalanya pening memikirkan semua kejanggalan yang hampir setiap hari mengganggu nya. Belum selesai teka teki tentang keanehan lorena, hantu dokter Ayla juga mengganggunya dengan cara yang sangat ekstrem, lalu sekarang feby juga secara aneh pulang ke rumahnya tanpa prosedur rumit dari lab.

Lalu pria misterius yang menolongnya itu apakah ada hubungannya dengan semua ini?

"Sebaiknya aku tidur. Besok aku bisa menanyakan pada Prof. adams tentang feby... " gumam Diana, baginya feby sudah lebih dari sekedar sahabat, ia sudah menganggap Feby sebagai saudaranya, anggota keluarganya. Hampir sepuluh tahun persahabatan mereka feby adalah orang yang sangat memahami Diana.

*

Tepat pukul satu malam lampu kamar Diana berkedip-kedip bersamaan dengan suara orang yang sedang berbicara pelan dari kamar empat belas.

" pulang lah..disini tidak aman,"

"Pourquoi n'est-ce pas sûr ici ?, "

"Parle moins fort. Il pouvait entendre. Aller!!"

"Est-ce que tu vas bien?"

"Aku baik-baik saja"

"Non. Allons-y ensemble si ce n'est pas sûr ici..."

Diana menggeliat pelan, tidurnya terganggu dengan suara-suara itu. Ia bangkit dari ranjang, mendekat pada dinding untuk mendengarkan suara itu lebih jelas. Ia mendongak, memperhatikan lampu yang masih berkedip-kedip.

Suara itu hilang saat Diana mendekat. Lalu malam kembali hening. Diana menajamkan pendengarannya,

Klik...

Lampu kamar Diana mati total, Diana tidak dapat melihat apapun, ponselnya ada di ranjang. Diana memilih tetap berdiri didekat lemari sembari menunggu lampu kembali menyala.

Diana masih takut, ia berusaha melawan ketakutan tersebut. Tangannya berkeringat, ia takut kalau setelah ini ada gangguan yang lebih parah.

Tok.....

Tok....

Tok....

Pintu kamar diketuk dari luar. Diana menahan nafas sejenak, tidak berniat membuka pintu sama sekali. lalu perlahan ia merubah posisi menjadi duduk di lantai,

Tok... Tok... Tok...

Tok... Tok... Tok....

Ketukan pada pintu semakin kencang dan keras. Diana meringkuk takut di dekat lemari, ia menekap mulutnya menggunakan tangan. Apa yang harus ia lakukan sekarang? Sejak kembali dari mansion tadi Diana mulai merasa cemas untuk terus tinggal disini. Orang-orang yang membunuh dokter Ayla dengan kejam pasti orang-orang laboratorium. Bagaimana kalau yang sedang berdiri diluar pintu sekarang adalah salah satu dari mereka yang juga ingin melenyapkan Diana.

Bersambung....

...***...

Terpopuler

Comments

Sekar Sekar

Sekar Sekar

dr Ayla d bunuh karna mengetahui rahasia mereka.. bgtu jg dngan Lorena

2023-12-06

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Pengumuman
111 Pengumuman 2
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Pengumuman
111
Pengumuman 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!