Cintaku-Perjaka Tua 12

Hay, 3 bab lagi nih. Jangan lupa like nya ya manteman. Ayoo dukung author dengan meninggalkan jejak. Minimal like, Author tidak mengharap banyak untuk diberi hadiah. Like itu pun sungguh sangat berarti.

Mari apresiasi kerja keras Author dengan memberi like di setiap bab yang dibaca. Sttt, like kan GERATIS heheh.

Terimakasih, matursuwun sanget, gumawo, arigato ghosaimatsu.

...****************...

Agatha sungguh disibukkan oleh pekerjaan. Banyak sekali pekerjaan yang didapatkan oleh Lita selaku manajer Agatha. Jadwalnya full dari pagi bahkan hingga malam. Tapi Agatha tidak sedikitpun terlihat lelah ia seperti memiliki banyak stok energi. Beberapa orang yang melihat Agatha merasa kagum dengan energi yang dimiliki wanita itu.

Mengetahui hal tersebut jelas membuat Agatha tersenyum puas. Inilah yang dia inginkan. Cita-cita nya untuk menjadi top model sebentar lagi akan menjadi kenyataan. Meskipun ia gagal mengikuti ajang kecantikan waktu dulu, tapi dia bisa membuktikan bahwa banyak pihak yang menginginkan dirinya menjadi model di perusahaan mereka untuk menjadi wajah dari perusahaan mereka.

Saat ini juga Agatha tengah syuting pembuatan iklan NO, salah satu produk outdoor yang sedang naik daun besutan Star Building milik Arjuna Dewantara. Bersama Andra Suma sebagi model prianya.

" Bro, ini besok kelar kan, akhir minggu gue harus pulang. Ada acara penting di rumah yang nggak bisa gue tinggalin. Lo tahu gue kan."

" Siap, gue tahu kok. Ini akan cepat. Kalau bagian lo beres, lo bisa cabut duluan."

Agatha menajamkan pendengarnya saat rekan model nya itu mengatakan hal tersebut. Jujur dia tidak mengenal pria yang jadi rekan modelnya. Lebih tepatnya Agatha bodo amat dengan orang lian. Merasa dirinya di atas, dia selalu mengacuhkan orang lian di sekitarnya termasuk rekan-rekan sesama model.

Dan, kini keberadaan Andra menarik perhatian Agatha. Padahal jarang sekali ia tertarik dengan orang lain. Agatha bangkit dari duduknya dan menghampiri sutradara iklan tersebut.

" Maaf kalau boleh tahu dia siapa sih, kok kayaknya suka-suka sendiri gitu."

" Ooh dia, Dia BA No, dan dia nggak suka-suka sendiri kok. Kita paham dan tahu kebiasaan dia. Dia selalu prioritaskan urusan keluarga. Semua orang yang bekerja dengan dia sudah tahu hal tersebut. Andra Suma sendiri yang mengajukan itu di setiap ia melakukan pekerjaannya."

Agatha memicingkan matanya, baru kali ini dia tahu seorang model yang mengajukan syarat seperti itu. Tapi seketika Agatha menjadi penasaran dnegan pria yang ia lihat tadi. Andra Suma, nama itu sungguh tidak asing ditelinga Agatha. Ia pun langsung mengambil ponselnya dna membuka akun media sosialnya.

Mata Agatha semakin terbuka lebar saat menemukan akun media sosial Andra. Jumlah pengikut Nadra sungguh sangat banyak, bahkan dirinya pun tidak ada setengahnya. Setiap kali mengunggah gambar like yang diperoleh lebih dari satu juta like.

" Gilaaa, orang ini terkenal sekali. Waah satu kesempatan nih bisa satu projek dengan dia. Bisa menaikkan popularitas semakin tinggi. Sementara tidak bisa mengejar Charles aku akan memanfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya."

Agatha tersenyum simpul. Tampaknya ia benar-benar harus mendompleng nama Andra agar bisa menaikkan jumlah pengikut di laman sosialnya. Tanpa Agatha tahu, Andra sudah mengetahui siapa wanita itu.

Agatha Cyntia adalah model dengan banyak kasus skandal di belakangnya. Awalnya juga NO tidak ingin mengambil Agatha sebagai model No, tapi Lita meyakinkan pihak NO bahwa Agatha mampu bekerja dengan sangat baik. Apalagi Agatha juga sudah bekerjasama dengan JDA.

" Bos, noh Agatha mulai caper-caper bos," ucap Juned asisten dari Nadra.

" Biarin, bagen ge. Tersedia dia mau jumpalitan bodo nanan," jawab Andra yang hanya diikuti tawa cekikikan dari Juned.

Juned tahu persisi bosnya itu anti sama wanita tipe seperti Agatha. Beruntung dia sekarang syuting di pegunungan, jika di kota maka penggemar Andra abis memenuhi lokasi syuting.

Drtzzzz

Ponsel Andra berbunyi. Juned yang membawakan ponsel milik si bos lnagsung menyerahkannya.

" Kucrit bos."

" Hallo kucrit, nape."

" Jani bang, bukan kucrit. Elaah."

Andra terkekeh geli. Jani selalu tidak suka jika ketiga kakaknya memanggil dirinya begitu. Tapi baik Radi, Dika, maupun Andra selalu melakukan hal tersebut terlebih Andra.

" Abang masih syuting? Abang tetep bis pulang kan besok?"

" Bisa Crit, tenang aja. Ini juga sore abang kelar langsung balik kok. Kalau nggak kelar ya tetep Abang tinggalin hahaha."

" Oke lah kalau begitu. Take kare abang."

" Iya kucrit sayangnya abang."

Andra memberikan kembali ponselnya kepada Juned. Di belakang Andra berdiri tegak Agatha. Tampaknya wanita itu mendengar kalimat terkahir Andra saat berbicara dalam telepon.

" Apa dia sudah punya kekasih. Mereka tampak mesra bicara di telepon," gumam Agatha dalam hati. Tapi wanita itu bersikap acuh. Saat ini tujuannya adalah menempel kepada Andra.

" Hai, kenalkan aku Agtha. Kita akan jadi partner hingga sore nanti atau mungkin sampai besok."

" Oh, halo saya Andra. Semoga

kita bisa bekerja sama dengan baik."

Setelah menanggapi basa-basi dari Agatha, Andra dipanggil oleh Sutradara untuk take adegan. Sekitar beberapa kali melakukan adegan, Andra melakukan semuanya dengan sempurna dan selesai tanpa ada pengulangan.

Plok plok plok.

Suara riuh tepuk tangan menandai selesainya Andra syuting iklan No. Agatha tentu terkejut, rupanya mereka berdua tidak melakukan adegan bersama.

" Terimakasih Bang Andra untuk kerja kerasnya. Selamat berakhir pekan."

" Baik, terimakasih kembali. Aku tinggal dulu ya. Semoga semua lancar."

Andra meninggalkan lokasi bersama Juned sang asisten. Dan, Agatha semakin membulatkan matanya. Rasa kesal dan malu jadi satu mengingat tadi dia sudah sangat percaya diri mengenalkan dirinya kepada Andra.

" Kampret, gue pikir gue bakalan ada take adegan ama dia," gerutu Agatha pelan saat melihat Andra pulang meninggalkan lokasi syuting. Padahal dia bahkan belum sekalipun melakukan take adegan.

" Kenapa Tha?" tanya Lita sang manager sekaligus asisten dari Agtha.

" Itu si Andra, udah balik aja. Kita belum ada take adegan bareng," jawab Agatha dengan nada kesal.

Bukannya membela Lita malah terkekeh geli. Hal tersebut tentu semakin membuat Agtha kesal.

" Kok malah ketawa sih," sengit Agatha.

" Kamu emangnya nggak baca skrip. Emang kamu sama Andra nggak ada dalam satu frame. Meskipun sama-sama iklan Naure Outdoor a.k.a NO tapi kalian memang nggak ada di satu adegan bareng."

Agtha langsung mengambil skrip syuting hari ini. Ia kembali membacanya lembar demi lembar dan memang tidka ada adegan antara dirinya dengan Andra.

" Kampret, sialaan. Gila malu banget gue tadi udah sksd."

TBC

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***