Cintaku-Perjaka Tua 16

Seperti yang sudah disepakati bahwa Charles akan langsung membawa Jani ke kediaman pribadinya, maka setelah acara selesai Jani dan Charles benar-benar bergegas ke rumah pribadi Charles. Akan tetapi mereka tentu tidak pergi sendiri. Kedua pihak keluarga tetap mengantarkan mereka.

Berbagai barang dan juga makanan dibawa oleh Sekar untuk putrinya. Dengan dibantu Rosa, kulkas rumah Charles menjadi penuh bahan makanan dan juga makanan matang.

" Semoga Jani bisa jadi istri yang baik. Anaknya masih sesukanya sendiri Mbak Rosa."

" Pelan-pelan Mbak Sekar bukankah dulu kita juga belajar saat awal mula menikah? Semoga Charles bisa ngemong Jani."

Sekar dan Rosa mengamankan doa mereka bersama. Dua ibu besan itu rupanya cepat sekali akrab. Bahkan Rosa juga langsung akrab dengan menantu dan cucu sekar. Ia pun ingin sekali bisa segera menimang cucu.

Namun, Rosa sendiri tidak memaksa itu. Ia tahu Jani masih muda dan masih banyak aktifitas perkuliahan.

Melihat Charles melepas masa lajangnya saja Rosa sudah sangat bahagia. Ia sempat khawatir Charles akan lama membujang.

" Woaaah akhirnya semua udah pulang. Om, mau minum apa. Mumpung Jani juga mau bikin minuman."

" Teh panas saja, tadi bunda bawain kue kan, nah sekalian sama kue ya. Tolong."

Jani mengangkat jempol tangannya ke udara. Charles hanya terkekeh geli, rupanya gadis itu perhatian juga. Awalnya ia pikir bahwa Jani benar-benar akan cuek tapi ternyata tidak. Dalam pikiran Charles, mungkin Jani di rumah sering melakukan itu kepada ketiga kakak lelakinya.

" Nih, om. Aku nggak tahu selera om. Suka manis atau nggak."

" Sluuuurrp, pas. Thanks."

Kini keduanya diam, suasana canggung memenuhi ruangan besar dengan dua orang berbeda gender tersebut.

Drtzzzz

Ponsel keduanya sama-sama berbunyi. Sebuah panggilan masuk ke ponsel mereka. Baik Charles maupun Jani, bangkit dari duduk mereka dan saling pergi menjauh agar tidak terdengar satu sama lain saat berbicara di telepon.

" Eh Tar, ada apa?" tanya Jani. Rupanya yang menghubungi Jani adalah Tari sang sahabat.

" Sorry ya Jan, kemarin ada cowok namanya Paundra. Doi minta nomor lo. Gue kasih aja, gue lupa nggak minta ijin lo dulu. Gue pikir karena kita satu komunitas jadi ya gue kasih aja. Lo nggak marah kan sama gue."

" Ooh itu, it's oke. Tenang aja but next time don't do that ok! Lo tahu kan gue nggak suka nyebar nomor pribadi kalau nggak penting and kenal banget."

Tari di seberang sana mengangguk. Sungguh ia pun merasa tidak enak hati. Pasalnya Jani memang enggan membagi nomor ponselnya kecuali penting. Tari tahu hal itu tapi saat Paundra meminta dengan sedikit memaksa, Tari akhirnya memberikannya.

Bahkan Tari berpikir tidak masuknya Jani ke kampus karena marah dengannya. Hari ini komunitas yang Jani dan Tari ikutin memang tengah mengadakan perkumpulan dan Jani memang sudah izin untuk tidak hadir. Tapi Jani sengaja tidak mengabari Tari. Jani takut Tari banyak tanya, pernikahan ini pun Jani rahasiakan dari sahabat dekatnya itu.

Di sisi lain Charles memilih untuk diam saja saat seseorang berbicara begitu banyak di dalam panggilan telepon. Pria tersebut hanya menempelkan ponselnya ditelinga tanpa berniat menanggapi setiap kata yang terucap dari orang yang ada di seberang.

" Honey, please aku mohon. Aku bisa perbaiki semuanya. Aku sungguh mencintaimu Charles, apa kamu tidak tahu itu. Please sayang, aku akan baik pada mommy dan adikmu, jika perlu aku akan meminta maaf kepada mereka atas sikap dan tutur kataku yang kasar dan kurang baik. Sayang please bicaralah, jangan diam saja."

" Maaf Tia, semua sudah terlambat. Aku sudah menikah secara sah agama dan negara. Jangan lagi memanggilku sayang, karena kita tak lagi ada hubungan. Perbaikilah dirimu bukan untuk kembali padaku tapi untuk dirimu sendiri. Semoga kamu bisa mendapatkan pria yang sesuai dengan keinginanmu."

" Tapi Charl .... !"

Charles menutup panggilannya. Ia rasa tidak ada yang perlu di bicarakan lebih jauh. Ia menoleh ke belakang, terlihat Jani sudah kembali duduk dan menikmati teh panasnya.

" Maaf lama," ucap Charles canggung.

" Tidak masalah, kita sepakat untuk tidak mencampuri urusan masing-masing bukan. Oh iya om, aku tidur dimana?"

Charles mengerutkan alisnya, ia lupa meskipun sudah menikah tapi mereka sepakat untuk hidup masing-masing juga. Charles kemudian melihat beberapa kamar di rumahnya total kamar ada 3 kamar tidur, dan Charles menunjuk sebuah kamar tepat di kamar utama untuk Jani tempati.

" Oke, good aku akan ke kamar."

" Wait, ada beberapa hal yang harus kita bahas dan harus aku sampaikan. Kita memang sepakat untuk tidak mencampuri urusan masing-masing. Tapi kita juga punya aturan rumah yang harus kita buat bersama dan kita patuhi."

Rinjani awalnya hendak protes, tapi setelah dipikir-pikir ia setuju juga. Tidka mungkin dia sebebas-bebasnya di rumah suaminya tersebut.

Satu demi satu Charles memberikan peraturan, dan Jani mendengarkan dengan seksama. Sesekali Jani protes dan menambahkan hal lain nya juga.

" Jadi kamu memilih kita tidak pakai ART?" Charles bertanya dengan penuh keterkejutan.

" Iya om, kita akan sama-sama mengerjakan pekerjaan rumah kalau ada ART nanti ribet, takut mereka nanya-nanya. Mending kita nggak usah pake ART. Lagian kerjaan rumah kan sederhana om, nyapu, ngepel, masak. Gini, kita bagi tugas. Masak adalah tugasku, om bagian nyapu dan ngepel. Simple kan," jelas Jani yakin.

Charles mengangguk pelan, ternyata Rinjani yang seorang putri Dwilaga itu berpikiran dewasa juga. Mengingat bagaimana keluarga mereka, jujur Charles tidak menyangka Jani biasa mengerjakan pekerjaan rumah.

" Oke lah deal. Lumayan tuh olah raga pagi, nyapu ngepel."

Jani mengangkat tangannya mengajak Charles untuk Hi Five. Awalnya Charles terkejut, tapi ia kemudian tersenyum. Rupanya ia memang harus mengikuti jiwa muda sang istri. Ya istri, mereka sudah menikah dan status mereka adalah suami istri.

" Oh iya Jan, sebelum pembicaraan ini selesai aku mau menyampaikan. Aku punya mantan kekasih. Aku memberitahunya bahwa aku sudah menikah. Tapi sepertinya dia tidak terima. Aku hanya khawatir dia mengunjungi rumah saat aku tidak ada."

" Ooh itu, terus om maunya aku gimana?"

" Bersikaplah sebagai seorang istri ketika dia datang. Dalam artian kamu nyonya rumah ini maka kamu berhak melakukan apapun kepada tamu, jika menurutmu itu mengganggu maka kamu berhak mengusirnya."

" Okee, dengan senang hati."

TBC

Terpopuler

Comments

Erna Masliana

Erna Masliana

bagus.. keren lah Charlie

2024-09-18

0

Eli Elieboy Eboy

Eli Elieboy Eboy

𝚜𝚒 𝚞𝚕𝚎𝚝 𝚋𝚞𝚔𝚞 𝚋𝚊𝚔𝚊𝚕𝚊𝚗 𝚑𝚊𝚋𝚒𝚜 𝚔𝚕𝚠 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚗𝚒 𝚗𝚎𝚖𝚞𝚒𝚗 𝚓𝚊𝚗𝚒

2024-08-05

0

Henny Purwaningsih

Henny Purwaningsih

lanjut thor seru...

2024-05-17

3

lihat semua
Episodes
1 Cintaku-Perjaka Tua 01
2 Cintaku-Perjaka Tua 02
3 Cintaku-Perjaka Tua 03
4 Cintaku-Perjaka Tua 04
5 Cintaku-Perjaka Tua 05
6 Cintaku-Perjaka Tua 06
7 Cintaku-Perjaka Tua 07
8 Cintaku-Perjaka Tua 08
9 Cintaku-Perjaka Tua 09
10 Cintaku-Perjaka Tua 10
11 Cintaku-Perjaka Tua 11
12 Cintaku-Perjaka Tua 12
13 Cintaku-Perjaka Tua 13
14 Cintaku-Perjaka Tua 14
15 Cintaku-Perjaka Tua 15
16 Cintaku-Perjaka Tua 16
17 Cintaku-Perjaka Tua 17
18 Cintaku-Perjaka Tua 18
19 Cintaku-Perjaka Tua 19
20 Cintaku-Perjaka Tua 20
21 Cintaku-Perjaka Tua 21
22 Cintaku-Perjaka Tua 22
23 Cintaku-Perjaka Tua 23
24 Cintaku-Perjaka Tua 24
25 Cintaku-Perjaka Tua 25
26 Cintaku-Perjaka Tua 26
27 Cintaku-Perjaka Tua 27
28 Cintaku Perjaka Tua 28
29 Cintaku Perjaka Tua 29
30 Cintaku Perjaka Tua 30
31 Cintaku Perjaka Tua 31
32 Cintaku Perjaka Tua 32
33 Cintaku Perjaka Tua 33
34 Cintaku Perjaka Tua 34
35 Cintaku Perjaka Tua 35
36 Cintaku Perjaka Tua 36
37 Cintaku Perjaka Tua 37
38 Cintaku Perjaka Tuan 38
39 Cintaku Perjaka Tua 39
40 Cintaku Perjaka Tua 40
41 Cintaku Perjaka Tua 41
42 Cintaku Perjaka Tua 42
43 Cintaku Perjaka Tua 43
44 Cintaku Perjaka Tua 44
45 Cintaku Perjaka Tua 45
46 Cintaku Perjaka tua 46
47 Cintaku Perjaka Tua 47
48 Cintaku Perjaka Tua 48
49 Cintaku Perjaka Tua 49
50 Cintaku Perjaka Tua 50
51 Cintaku Perjaka Tua 51
52 Cintaku Perjaka Tua 52
53 Cintaku Perjaka Tua 53
54 Cintaku Perjaka Tua 54
55 Cintaku Perjaka Tua 55
56 Cintaku Perjaka Tua 56
57 Cintaku Perjaka Tua 57
58 Cintaku Perjaka Tua 58
59 Cintaku Perjaka Tua 59
60 Cintaku Perjaka Tua 60
61 Cintaku Perjaka Tua 61
62 Cintaku Perjaka Tua 62
63 Cintaku Perjaka Tua 63
64 Cintaku Perjaka Tua 64
65 Cintaku Perjaka Tua 65
66 Cintaku Perjaka Tua 66
67 Cintaku Perjaka Tua 67
68 Cintaku Perjaka Tua 68
69 Cintaku Perjaka Tua 69
70 Cintaku Perjaka Tua 70
71 Cintaku Perjaka Tua 71
72 Cintaku Perjaka Tua 72
73 Cintaku Perjaka Tua 73
74 Cintaku Perjaka Tua 74
75 Cintaku Perjaka Tua 75
76 Cintaku Perjaka Tua 76
77 Cintaku Perjaka Tua 77
78 Cintaku Perjaka Tua 78
79 Cintaku Perjaka Tua 79
80 Cintaku Perjaka Tua 80
81 Cintaku Perjaka Tua 81
82 Cintaku Perjaka Tua 82 FINAL
83 Bonchap 1
84 Bonchap 2
85 Bonchap 03
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Cintaku-Perjaka Tua 01
2
Cintaku-Perjaka Tua 02
3
Cintaku-Perjaka Tua 03
4
Cintaku-Perjaka Tua 04
5
Cintaku-Perjaka Tua 05
6
Cintaku-Perjaka Tua 06
7
Cintaku-Perjaka Tua 07
8
Cintaku-Perjaka Tua 08
9
Cintaku-Perjaka Tua 09
10
Cintaku-Perjaka Tua 10
11
Cintaku-Perjaka Tua 11
12
Cintaku-Perjaka Tua 12
13
Cintaku-Perjaka Tua 13
14
Cintaku-Perjaka Tua 14
15
Cintaku-Perjaka Tua 15
16
Cintaku-Perjaka Tua 16
17
Cintaku-Perjaka Tua 17
18
Cintaku-Perjaka Tua 18
19
Cintaku-Perjaka Tua 19
20
Cintaku-Perjaka Tua 20
21
Cintaku-Perjaka Tua 21
22
Cintaku-Perjaka Tua 22
23
Cintaku-Perjaka Tua 23
24
Cintaku-Perjaka Tua 24
25
Cintaku-Perjaka Tua 25
26
Cintaku-Perjaka Tua 26
27
Cintaku-Perjaka Tua 27
28
Cintaku Perjaka Tua 28
29
Cintaku Perjaka Tua 29
30
Cintaku Perjaka Tua 30
31
Cintaku Perjaka Tua 31
32
Cintaku Perjaka Tua 32
33
Cintaku Perjaka Tua 33
34
Cintaku Perjaka Tua 34
35
Cintaku Perjaka Tua 35
36
Cintaku Perjaka Tua 36
37
Cintaku Perjaka Tua 37
38
Cintaku Perjaka Tuan 38
39
Cintaku Perjaka Tua 39
40
Cintaku Perjaka Tua 40
41
Cintaku Perjaka Tua 41
42
Cintaku Perjaka Tua 42
43
Cintaku Perjaka Tua 43
44
Cintaku Perjaka Tua 44
45
Cintaku Perjaka Tua 45
46
Cintaku Perjaka tua 46
47
Cintaku Perjaka Tua 47
48
Cintaku Perjaka Tua 48
49
Cintaku Perjaka Tua 49
50
Cintaku Perjaka Tua 50
51
Cintaku Perjaka Tua 51
52
Cintaku Perjaka Tua 52
53
Cintaku Perjaka Tua 53
54
Cintaku Perjaka Tua 54
55
Cintaku Perjaka Tua 55
56
Cintaku Perjaka Tua 56
57
Cintaku Perjaka Tua 57
58
Cintaku Perjaka Tua 58
59
Cintaku Perjaka Tua 59
60
Cintaku Perjaka Tua 60
61
Cintaku Perjaka Tua 61
62
Cintaku Perjaka Tua 62
63
Cintaku Perjaka Tua 63
64
Cintaku Perjaka Tua 64
65
Cintaku Perjaka Tua 65
66
Cintaku Perjaka Tua 66
67
Cintaku Perjaka Tua 67
68
Cintaku Perjaka Tua 68
69
Cintaku Perjaka Tua 69
70
Cintaku Perjaka Tua 70
71
Cintaku Perjaka Tua 71
72
Cintaku Perjaka Tua 72
73
Cintaku Perjaka Tua 73
74
Cintaku Perjaka Tua 74
75
Cintaku Perjaka Tua 75
76
Cintaku Perjaka Tua 76
77
Cintaku Perjaka Tua 77
78
Cintaku Perjaka Tua 78
79
Cintaku Perjaka Tua 79
80
Cintaku Perjaka Tua 80
81
Cintaku Perjaka Tua 81
82
Cintaku Perjaka Tua 82 FINAL
83
Bonchap 1
84
Bonchap 2
85
Bonchap 03

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!