Cintaku-Perjaka Tua 19

" Assalmualiakum ... ."

" Waalaikumsalam ... ."

Tepat sebelum magrib Jani sampai di rumah. Sebelumnya Jani sudah mengirimi Charles pesan kapan dia akan sampai rumah. Awalnya Charles mengatakan akan menjemput, tapi oleh Jani dilarang. Pasalnya Jani pulang bersama dengan Tari. Gadis itu enggan jika nanti Tari banyak tanya kepada dirinya.

" Bersihin diri, siap-siap maghrib."

Stelah mencium tangan Charles, Jani melenggang masuk ke kamarnya. Ia mandi dan sesudahnya mengambil perlengkapan ibadah lalu kemudian menuju sebuah mushola kecil yang memang dibuat oleh Charles di rumah milik dirinya tersebut.

3 rakaat wajib dijalankan dengan khusyu. Jani sebenarnya juga takjub, ia tidak sangka seorang Charles yang bisa begitu merdu melantunkan ayat-ayat suci.

" Pernikahan ini mau dibawa kemana Ya Rabb? Dan bagaimana dengan perjanjian itu?"

Charles bergumam lirih saat Jani selesai melipat mukenanya dan melenggang ke dapur. Charles memang mengakui pernikahan mereka ini bukan lah kehendak keduanya alias sebuah paksaan. Maka dari itu Charles dan Jani membuat sebuah kesepakatan untuk berpisah setelah setahun menikah. Tapi saat Charles menilik kembali sebuah hakikat pernikahan, bahwa menikah adalah sebuah ibadah dan bukan hanya sekedar main-main maka dari itu Charles mencoba untuk memikirkan kembali apa yang sedang mereka jalani.

Ting ... Tong

Bel pintu rumah milik Charles berbunyi. Baik Jani maupun Charles terkejut, mereka tidak ada janji temu dengan siapapun dan lagi pula tidak ada yang memberi kabar akan datang malam ini.

Jani yang akan berjalan di pintu di beri kode oleh Charles untuk stop. Dia yang akan membuka pintunya. Jani pun mengangguk dan melanjutkan kegiatannya di dapur. Tidak memasak hanya menghangatkan lauk tadi pagi yang masih ada untuk makan malam kali ini.

" Assalamualaikum abang ... Surprise ... !"

" Wa-alaikumsalam. Mom, dad, kok kemari nggak ngabarin dulu."

Charles benar-benar terkejut atas kedatang Rosa dan Roberth. Dua orang tuanya itu sangat jarang mendatangi rumah pribadinya. Dan, kali ini muncul di sana sungguh membuat Charles terkejut.

" Siapa om ... ."

" Hay sayang, menantu mommy yang paling cantik lagi apa hmmm. Ini mommy bawakan makanan. Jadi mari makan malam bersama."

Dengan senyum yang sangat kaku, Jani menganggukkan kepala. Tidak lupa ia mencium punggung tangan Rosa dan Roberth. Terlihat Rosa begitu menyayangi Jani. Dipeluk dan diciuminya sang menantu tersebut. Apalagi usia Jani jauh dengan Charles, Rosa malah merasa memiliki anak bungsu.

" Apa Charles berbuat baik padamu? Kalau dia macam-macam jangan sungkan untuk lapor ke mommy ya."

" Mom, baru ge dua hari nikah."

Tawa renyah keluar dari bibir Rosa dna Roberth. Charles terlihat berbeda, bisa Roberth lihat putra sulungnya itu wajahnya jauh lebih cerah ketimbang sebelum menikah.

Rosa dan Jani menyiapkan makan malam yang dibawa oleh Rosa. Setelah siap dua pasangan beda waktu itu makan bersama. Yang satu adalah pasangan lawas dan yang satu adalah pasangan baru. Rosa tersenyum simpul sata melihat bagaimana Jani melayani Charles di meja makan. Takjub? Jelas, Rosa sendiri tidak menyangka Jani bisa mengerjakan pekerjaan rumah dengan baik.

Dari cerita Roberth suaminya, keluarga Dwilaga bisa dibilang keluarga yang begitu terpandang. Akan tetapi mereka memang sebuah contoh real dari keluarga yang sederhana dan tidak berlebihan dalam gaya hidup.

" Terimakasih mom, dad, sudah repot membawakan makan malam untuk kami," ucap Jani sopan.

" Sama-sama sayang, tidak repot kok mommy suka. Lagi di rumah sepi soalnya Cilla adik ipar mu itu sedang berada di negara tetangga buat sidak katanya."

Jani mengangguk-anggukan kepalanya sambil membereskan meja dengan dibantu Charles tentunya. Satu hal yang membuat Rosa dan Roberth tersenyum, sang putra mau membantu istrinya melakukan pekerjaan rumah tangga.

" Daddy bawa sopir nggak? Nanti jangan kelewat malam pulangnya kalau nggak bawa sopir."

" Siapa juga yang mau pulang, orang daddy sama mommy mau nginep kok."

" Apa?"

Charles dan Jani saling pandang. Wajah mereka seketika pucat. Nginep? Kata itu sungguh horor bagi pasangan baru menikah itu. Bagaimana tidak, mereka tidak tidur sekamar. Dan jika itu ketahuan maka akan jadi sebuah tragedi yang menimbulkan sidang nan panjang.

" Om, gimana nih?" bisik Jani tepat di telinga Charles.

" Entah bocah, aku juga bingung," sahut Charles cepat.

Charles menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Sungguh dia bingung harus bagaimana kali ini. Dengan sedikit beralasan dia membawa Jani ke kamar utama yakni kamar miliknya.

Di dalam kamar itu keduanya berdiskusi untuk mencari jalan terbaik agar acara tidur pisah ranjang mereka tidak diketahui oleh kedua orang tua Charles.

Lalu ini lah solusinya. Charles dan Jani tidur di satu ranjang king size di kamar utama alias kamar Charles. Setelah mengantarkan Rosa dan Roberth ke kamar lainnya mereka sama-sama masuk kamar.

Awalnya Charles sedikit gelagapan saat Rosa meminta kamar yang biasanya ia pakai, tapi dengan dalih sedang dibereskan akhirnya Rosa dan Robert mengerti. Terang saja, kamar itu adalah kamar Jani yang sebenarnya. Jadi tidka mungkin Charles mengizinkan sang mommy untuk menempati kamar itu.

" Om, inget jangan lewat batas lho ya."

" Ampun deh bocah, kagak. Tapi jangan-jangan kamu yang ntar lewat batas. Pas waktu di kamar club kan kamu yang meluk aku."

Wajah Jani memerah saat mengingat hal tersebut. Tubuh Charles yang besar itu dia anggap guling waktu itu. Ia pun langsung memalingkan tubuhnya membelakangi Charles sambil menarik selimutnya hingga menutupi seluruh tubuh dan menyisakan kepalanya. Charles terkekeh geli melihat kelakuan Jani.

Tidak banyak yang mereka perbincangkan. Baik Charles dan Jani sama-sama mulai memejamkan mata. Rasa kantuk menyerang. Seharian berkegiatan membuat Jani hanya dalam hitungan menit sudah tertidur pulas. Pun dengan Charles, sedikit memikirkan mengenai pernikahan mereka ternyata membuat pria itu lelah. Mungkin tidak secara fisik tapi psikis.

Tengah malam, Charles mengerjakan matanya. Ia merasa sudah tidur lama tapi ternyata jam baru menunjukkan puk 00.30 malam. Charles ingin bangkit tapi tubuhnya terasa berat. Ia melihat ke samping, sedikit terkejut dengan posisi Jani yang memeluk dan tidur di dadanya. Charles kemudian menepuk keningnya pelan.

" Lupa, aku udah nikah dan bocah ini adalah istriku."

Charles menyingkirkan surai rambut milik Jani yang menutupi wajahnya. Cantik, satu kata itu yang terucap dari bibir Charles. Pria itu kemudian bergerak, ia membenarkan posisi tidur sang istri. Charles mengangkat tubuh Jani dan kembali membawanya ke bantal. Ia melihat wajah Jani dengan seksama. Entah apa yang saat ini ia rasakan, tapi sebuah kalimat syukur Charles ucapkan.

" Jujur aku bersyukur bahwa kamu yang aku temui saat aku terbangun malam itu, jika yang lain atau bahkan dia mungkin hatiku akan lain."

Charles bergumam pelan, dengan sedikit keberanian dia mencium kening Jani sepintas. Sudah sayang kah dia? Entah, tapi Charles sungguh merasa senang melihat Jani ada disampingnya saat ini."

TBC

Terpopuler

Comments

Lies Atikah

Lies Atikah

jadi teringat x gatal lagi yah nyesel yah ca

2024-10-27

0

Bzaa

Bzaa

sweet...

2024-10-22

0

Ida Naurah

Ida Naurah

baru nemuin novel nikah paksa tp g maksa, hapy baca'a good job dah buat author

2024-05-14

1

lihat semua
Episodes
1 Cintaku-Perjaka Tua 01
2 Cintaku-Perjaka Tua 02
3 Cintaku-Perjaka Tua 03
4 Cintaku-Perjaka Tua 04
5 Cintaku-Perjaka Tua 05
6 Cintaku-Perjaka Tua 06
7 Cintaku-Perjaka Tua 07
8 Cintaku-Perjaka Tua 08
9 Cintaku-Perjaka Tua 09
10 Cintaku-Perjaka Tua 10
11 Cintaku-Perjaka Tua 11
12 Cintaku-Perjaka Tua 12
13 Cintaku-Perjaka Tua 13
14 Cintaku-Perjaka Tua 14
15 Cintaku-Perjaka Tua 15
16 Cintaku-Perjaka Tua 16
17 Cintaku-Perjaka Tua 17
18 Cintaku-Perjaka Tua 18
19 Cintaku-Perjaka Tua 19
20 Cintaku-Perjaka Tua 20
21 Cintaku-Perjaka Tua 21
22 Cintaku-Perjaka Tua 22
23 Cintaku-Perjaka Tua 23
24 Cintaku-Perjaka Tua 24
25 Cintaku-Perjaka Tua 25
26 Cintaku-Perjaka Tua 26
27 Cintaku-Perjaka Tua 27
28 Cintaku Perjaka Tua 28
29 Cintaku Perjaka Tua 29
30 Cintaku Perjaka Tua 30
31 Cintaku Perjaka Tua 31
32 Cintaku Perjaka Tua 32
33 Cintaku Perjaka Tua 33
34 Cintaku Perjaka Tua 34
35 Cintaku Perjaka Tua 35
36 Cintaku Perjaka Tua 36
37 Cintaku Perjaka Tua 37
38 Cintaku Perjaka Tuan 38
39 Cintaku Perjaka Tua 39
40 Cintaku Perjaka Tua 40
41 Cintaku Perjaka Tua 41
42 Cintaku Perjaka Tua 42
43 Cintaku Perjaka Tua 43
44 Cintaku Perjaka Tua 44
45 Cintaku Perjaka Tua 45
46 Cintaku Perjaka tua 46
47 Cintaku Perjaka Tua 47
48 Cintaku Perjaka Tua 48
49 Cintaku Perjaka Tua 49
50 Cintaku Perjaka Tua 50
51 Cintaku Perjaka Tua 51
52 Cintaku Perjaka Tua 52
53 Cintaku Perjaka Tua 53
54 Cintaku Perjaka Tua 54
55 Cintaku Perjaka Tua 55
56 Cintaku Perjaka Tua 56
57 Cintaku Perjaka Tua 57
58 Cintaku Perjaka Tua 58
59 Cintaku Perjaka Tua 59
60 Cintaku Perjaka Tua 60
61 Cintaku Perjaka Tua 61
62 Cintaku Perjaka Tua 62
63 Cintaku Perjaka Tua 63
64 Cintaku Perjaka Tua 64
65 Cintaku Perjaka Tua 65
66 Cintaku Perjaka Tua 66
67 Cintaku Perjaka Tua 67
68 Cintaku Perjaka Tua 68
69 Cintaku Perjaka Tua 69
70 Cintaku Perjaka Tua 70
71 Cintaku Perjaka Tua 71
72 Cintaku Perjaka Tua 72
73 Cintaku Perjaka Tua 73
74 Cintaku Perjaka Tua 74
75 Cintaku Perjaka Tua 75
76 Cintaku Perjaka Tua 76
77 Cintaku Perjaka Tua 77
78 Cintaku Perjaka Tua 78
79 Cintaku Perjaka Tua 79
80 Cintaku Perjaka Tua 80
81 Cintaku Perjaka Tua 81
82 Cintaku Perjaka Tua 82 FINAL
83 Bonchap 1
84 Bonchap 2
85 Bonchap 03
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Cintaku-Perjaka Tua 01
2
Cintaku-Perjaka Tua 02
3
Cintaku-Perjaka Tua 03
4
Cintaku-Perjaka Tua 04
5
Cintaku-Perjaka Tua 05
6
Cintaku-Perjaka Tua 06
7
Cintaku-Perjaka Tua 07
8
Cintaku-Perjaka Tua 08
9
Cintaku-Perjaka Tua 09
10
Cintaku-Perjaka Tua 10
11
Cintaku-Perjaka Tua 11
12
Cintaku-Perjaka Tua 12
13
Cintaku-Perjaka Tua 13
14
Cintaku-Perjaka Tua 14
15
Cintaku-Perjaka Tua 15
16
Cintaku-Perjaka Tua 16
17
Cintaku-Perjaka Tua 17
18
Cintaku-Perjaka Tua 18
19
Cintaku-Perjaka Tua 19
20
Cintaku-Perjaka Tua 20
21
Cintaku-Perjaka Tua 21
22
Cintaku-Perjaka Tua 22
23
Cintaku-Perjaka Tua 23
24
Cintaku-Perjaka Tua 24
25
Cintaku-Perjaka Tua 25
26
Cintaku-Perjaka Tua 26
27
Cintaku-Perjaka Tua 27
28
Cintaku Perjaka Tua 28
29
Cintaku Perjaka Tua 29
30
Cintaku Perjaka Tua 30
31
Cintaku Perjaka Tua 31
32
Cintaku Perjaka Tua 32
33
Cintaku Perjaka Tua 33
34
Cintaku Perjaka Tua 34
35
Cintaku Perjaka Tua 35
36
Cintaku Perjaka Tua 36
37
Cintaku Perjaka Tua 37
38
Cintaku Perjaka Tuan 38
39
Cintaku Perjaka Tua 39
40
Cintaku Perjaka Tua 40
41
Cintaku Perjaka Tua 41
42
Cintaku Perjaka Tua 42
43
Cintaku Perjaka Tua 43
44
Cintaku Perjaka Tua 44
45
Cintaku Perjaka Tua 45
46
Cintaku Perjaka tua 46
47
Cintaku Perjaka Tua 47
48
Cintaku Perjaka Tua 48
49
Cintaku Perjaka Tua 49
50
Cintaku Perjaka Tua 50
51
Cintaku Perjaka Tua 51
52
Cintaku Perjaka Tua 52
53
Cintaku Perjaka Tua 53
54
Cintaku Perjaka Tua 54
55
Cintaku Perjaka Tua 55
56
Cintaku Perjaka Tua 56
57
Cintaku Perjaka Tua 57
58
Cintaku Perjaka Tua 58
59
Cintaku Perjaka Tua 59
60
Cintaku Perjaka Tua 60
61
Cintaku Perjaka Tua 61
62
Cintaku Perjaka Tua 62
63
Cintaku Perjaka Tua 63
64
Cintaku Perjaka Tua 64
65
Cintaku Perjaka Tua 65
66
Cintaku Perjaka Tua 66
67
Cintaku Perjaka Tua 67
68
Cintaku Perjaka Tua 68
69
Cintaku Perjaka Tua 69
70
Cintaku Perjaka Tua 70
71
Cintaku Perjaka Tua 71
72
Cintaku Perjaka Tua 72
73
Cintaku Perjaka Tua 73
74
Cintaku Perjaka Tua 74
75
Cintaku Perjaka Tua 75
76
Cintaku Perjaka Tua 76
77
Cintaku Perjaka Tua 77
78
Cintaku Perjaka Tua 78
79
Cintaku Perjaka Tua 79
80
Cintaku Perjaka Tua 80
81
Cintaku Perjaka Tua 81
82
Cintaku Perjaka Tua 82 FINAL
83
Bonchap 1
84
Bonchap 2
85
Bonchap 03

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!