we are BROTHER 17
keesokan paginya mereka semua sudah akan kembali ke Indonesia, karena pekerjaan Alex dan yang lainnya sudah selesai, sementara Justine, Jessy dan Kayla hanya mengikuti para lelaki saja.
"mommy, bisakah kamu ke sekolahku besok, kamu harus menjelaskan semuanya tentang kenapa aku mengambil liburan terlalu lama" pinta Justine, kerena meskipun sekolah itu milik keluarga mereka tapi aturan tetaplah aturan
"mommy tidak mau, nanti mommy ketemu sama wanita gila itu lagi, mommy tidak Sudi" jawab Jessy malas, dia sungguh tidak ingin bertemu dengan Marta ibu tiri Jasmine
"kalau begitu, Daddy, atau om Davin atau grandad?" pinta Justine
"tidak mau! " jawab Leo dan Davin bersamaan
"grandad...." Justine memohon dengan mata memelas pada Alex
"sighhh..."Alex menghela nafasnya
"grandad?" tanya Justine lagi
"grandad ada meeting pagi, jadi tidak bisa" jawab Alex sembari mengelus kepala cucunya
"bagaimana kalau Tante Kayla?" usul Justine
Kayla menatap kearah Justine kemudian menatap kearah Davin, dan menghentikan kegiatannya yang tengah membantu Jessy memasukan barang-barang yang akan di bawa pulang kedalam koper
"ayolah Tante, mau ya...?" Justine bergelayut manja di lengan Kayla
Davin menatap sebal pada Justine yang seenaknya memeluk lengan istrinya
"katakan saja kalau kamu bersedia, jika tidak dia akan terus bergelayut manja seperti itu, dan aku yakin Davin akan segera menarik telinga nya" ucap Jessy yang jengah melihat pria-pria posesif yang ada di hadapannya
"baiklah Justine, Tante yang akan datang ke sekolah mu, bagaimana?" ucap Kayla menyetujui permintaan Justine
"Yee...Tante Kayla memang yang terbaik" kini Justine justru dengan berani memeluk Kayla dihadapan Davin
Davin menarik kaos bagian belakang yang Justine pakai, agar dia menjauhi Kayla
"om Davin, ketularan posesifnya Daddy!!" sungut Justine, Leo sampai memuncratkan kopi yang sedang dia minum
"sebaiknya bereskan barang bawaan mu, atau kamu akan ditinggal untuk bersekolah di sini oleh grandad" jawab Davin
"kalian pria-pria menyebalkan!" dengus Justine dan segera pergi ke kamarnya
"Davin, sejak kapan kamu menjadi posesif seperti ini?" tanya Alex
"itu... itu karena kak Leo yang mengajariku" alasan Davin membuat Leo mendelik kearah nya
"kalian ini, bereskan semua nya yang akan dibawa, jangan sampai ada yang ketinggalan" pesan Alex, dan diapun segera kembali ke kamarnya
-------------
sore harinya mereka semua berpamitan pada Lucy dan Howard Anderson
"grandma, grandpa, Jessy pulang dulu ya, nanti kita pasti bakalan sering-sering main kesini, kalian jaga kesehatan ya" Jessy memeluk mereka bergantian
"iya sayang, sebenarnya grandma akan sangat senang jika Justine mau tinggal disini" jawab Lucy sembari melirik kearah Justine yang hanya bisa meringis kearah nya
"Justine, great grandpa akan menyiapkan untuk kuliah mu, mau tidak mau kamu harus kuliah disini, kalau tidak kalian semua tidak aku izinkan untuk kembali!" ancam Howard
"ayolah, great grandad, kamu berlebihan, aku janji aku akan melanjutkan sekolah ku disini bersama mu Okay?" bujuk Justine pada kakek buyutnya
"Alex, sering-seringlah bawa anak-anak dan cucu mu untuk mengunjungi kami" pinta Howard Anderson
"iya ayah, pasti, jaga diri kalian, kami berangkat sekarang" Alex memeluk ayah dan ibunya bergantian, begitu juga dengan semuanya, setelah itu mereka menaiki jet pribadi keluarga Anderson dan kembali ke Indonesia
------------------
jam 8 pagi mereka baru sampai di Jakarta, setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 17 jam akhirnya mereka sampai juga di Jakarta
Jessy, Leo dan Justine pulang ke rumah mereka, sedangkan Davin, Kayla dan Alex kembali ke kediaman keluarga Anderson
"Davin, ayah masih ada meeting pagi ini, kalian berdua istirahat lah" ucap Alex sembari membenarkan letak dasinya.
"iya ayah, ayah hati-hati dijalan" jawab Davin
"iya" Alex berjalan keluar dari rumahnya
"kamu mau kemana?" tanya Davin pada Kayla yang tengah melangkah menuju dapur
"aku akan mempersiapkan makan siang" jawab Kayla
"tidak perlu, ayah pasti akan makan bersama client nya, dan aku sedang tidak ingin makan masakanmu" ucap Davin
"jadi kamu mau makan siang apa?" tanya Kayla yang merasa bingung harus menyiapkan makanan apa.
"aku hanya perlu memakanmu" jawab Davin yang kini sudah mendaratkan ciumannya fi kening Kayla.
"kita ke kamar..." ajak Davin dengan suara yang berat.
Kayla hanya mampu mengangguk patuh, karena dia juga menginginkannya.
-----------
jomblo mana jomblo.... jangan baper ya 😝
mending like sama komen 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 359 Episodes
Comments
Nesa Satria
😂😀🤣😂😀🤣😂😀🤣davin
2020-11-24
0
Kemuning
Sekali merasakan..... jadi ketagihan deh 😄😄
2020-09-12
0
Imas Indra
pah pulang cepet ....
2020-06-16
2