we are BROTHER 18
Pagi yang cerah, Justine sudah berada di rumah Alex
"grandad, mana tante Kayla?" tanya Justine sembari memakan salah buah yang ada di meja makan
"sebentar lagi juga turun, tunggu lah, grandad akan berangkat ke kantor dulu" Alex mengusap kepala cucunya.
"iya grandad, hati-hati ya" ucap Justine saat Alex melangkahkan kakinya keluar rumah, Alex hanya membalasnya dengan senyuman
"Justine kamu sudah lama menunggu?" tanya Kayla yang baru saja turun bersama Davin
"belum Tante, apa Tante udah siap?" tanya Justine
"sudah" jawab Kayla singkat
"apa Tante sakit? kenapa Tante begitu lemas?" tanya Justine khawatir
"Tante tidak apa-apa, Tante hanya kurang tidur" jawab Kayla
"kurang tidur?" tanya Justine lagi
"sudahlah, ayo berangkat jangan banyak tanya Justine" sungut Davin, dia tidak mau kayak menjawab jika dirinya lah yang membuat Kayla harus lembur semalam
"kita? apa om Davin mau ikut?" tanya Justine lagi
"tentu, om akan mengantarkan Kayla, om tidak mau menitipkan Kayla padamu!" jawab Davin sebal
"ciiih.... posesif husband, buang aja Tante kayla, cari yang baru, Justine punya banyak teman cowok yang lebih tampan dari om Davin dan juga lebih muda dari om Davin, nanti di sekolah Justine kenalin ya"
Davin menjewer telinga Justine dengan kuat
"sakit om!!! awww...!!!" teriaknya.
"kalau kamu berani melakukan itu aku pastikan kalau kamu akan dikirim sama ayah Alex ke Inggris sekarang juga"
"ampun om, sakit ini om!!!" Justine masih mengaduh kesakitan
"Davin, sudah cukup, kasihan dia" kayla menarik tangan Davin yang sedang menjewer telinga Justine hingga terlepas.
"om, kalau kuping Justine putus gimana?!! Justine bilangin mommy diktator nih, biar dihajar" ancam Justine
"jangan katakan apapun pada kak Jessy, atau Kayla tidak boleh pergi ke sekolahmu" ancam Davin balik, Davin tidak ingin membuat Jessy kecewa padanya, baginya orang terpenting dalam hidupnya adalah Jessy, Alex, Justine dan Leo itulah urutannya, sedangkan kayla berada diurutan terbawah, walaupun Davin sudah mulai mencintainya sedangkan Jessy justru berada di peringkat pertama, mengalahkan Kayla yang berada di tingkat ke terakhir, itu karena Davin berhutang banyak pada Jessy dan keluarganya di masa lalu.
"baiklah, sebaiknya kita berangkat sekarang" Davin mengakhiri perdebatan nya dengan Justine dan membawa Kayla dalam rangkulannya menuju keluar rumah dan melaju ke sekolah Justine
Dua mobil mewah berhenti di depan sekolah ANDERSMITH INTERNASIONAL HIGH SCHOOL, Justine keluar dari mobilnya dan menghampiri mobil Davin yang berhenti tepat disebelah mobilnya, Kayla dan Davin turun dari sana dan mereka bertiga berjalan beriringan menuju ke ruangan kepala sekolah.
Didepan pintu ruang kepala sekolah Marta telah menunggu disana bersama Jasmine, karena dia ingin bertemu dengan Jessy untuk meminta maaf, namun saat dia kerumahnya Jessy sekeluarga tengah berlibur ke Inggris.
Marta melihat Justine berjalan bukan dengan Jessy, melainkan dua orang yang belum pernah dilihatnya.
"Justine, kupikir mommy mu akan kemari" ucap Marta lembut pada Justine.
"siapa yang mengatakan hal itu, mommy tidak akan mau kemari setelah apa yang kamu katakan beberapa waktu yang lalu" jawab Justine tanpa basa-basi, sedangkan Davin sudah tidak ingin melihat wajah wanita yang ada dihadapannya.
Marta memaksakan senyumnya, sementara Jasmine hanya bisa menunduk tidak bisa mengatakan apapun.
"om Davin, om mau ikut masuk atau mau langsung pulang?" tanya Justine
"om harus kembali ke kantor, kamu jaga tantemu, setelah selesai, aku akan mengirim orang untuk menjemput nya" Davin mencium kening Kayla kemudian berlalu pergi dari sana
"jadi, dia yang bernama Davin, dia sangat arrogant seperti Alex, walaupun dia anak angkat Alex tapi ku dengar dia mewarisi 30% dari seluruh kekayaan dari Alex Anderson" gumam Marta lirih
Marta melihat wajah Kayla yang menurutnya sama sekali tidak asing, dia berfikir dimana dia pernah bertemu dengannya
"Jasmine, kenapa kamu ada disini?" tanya Justine yang heran kenapa Jasmine ada di depan ruang kepala sekolah
"aku... aku..."
"dia disini untuk menunggu mu, kepala sekolah bilang kalau kamu kembali hari ini dari Inggris" jawab Marta dengan senyuman yang merekah
"menunggu ku? untuk apa?" tanya Justine lagi
"aku sebenarnya ingin meminta maaf pada Nyonya Jessy, dari sebulan yang lalu, saat kami ke rumah mu, ternyata kalian semua sedang dalam perjalanan pulang ke Inggris" jelas Marta dengan penuh penyesalan
"oh" jawab Justine singkat, dia malas bertemu dengan orang seperti Marta ini
Marta melotot kearah Jasmine untuk mendekat kepada Justine, mau tidak mau Jasmine mengikuti perintah Marta
"Justine, aku perlu berbicara denganmu, boleh?" ucapnya
Justine melihat wajah Jasmine yang terlihat agak pucat, dia mengangguki permintaan Jasmine dan membawa Jasmine pergi dari sana
"siapa namamu nak?" tanya Marta lembut dan penuh senyuman
"aku kayla, anda?" tanya Kayla balik
saya Marta, ibunya Jasmine, apa nona istrinya tuan Davin?" tanya Marta lagi
Kayla mengangguk dan tersenyum pada Marta
"iya saya istrinya Davin"
Marta menarik tangan Kayla untuk duduk di sebelah nya
"kita duduk dulu sebelum kepala sekolah datang, sekalian kita ngobrol-ngobrol" ajak Marta
Kayla hanya menurut saja, dia sebenarnya enggan untuk berbicara dengan Marta yang terlihat hanya ingin memanfaatkannya saja.
"jadi kalian baru sebulan menikah? dan apakah kamu sudah bertemu dengan Elder Lord Anderson?" tanya Marta penuh rasa ingin tahu.
"iya kami baru sebulan menikah, grandpa Howard sangat baik, dia sudah menganggap ku sebagai cucunya sendiri" jawab Kayla senang, dia menyibakkan rambutnya yang menutupi sebagian wajahnya.
mata Marta terbelalak melihat tahi lalat kecil di leher Kayla, dia menutup mulutnya dengan tangan.
"anda tidak apa-apa?" tanya Kayla yang melihat Marta berubah ekspresi wajahnya
"saya,tidak apa-apa" jawab Marta, dia mengusap keringat di kening nya yang mulai mengalir keluar.
"Kayla apa kamu memiliki keluarga sebelumnya?" tanya Marta tiba-tiba
Kayla mengerutkan keningnya, dia merasa aneh dengan pertanyaan Marta.
"saya yatim piatu" jawab Kayla tanpa peduli dengan apa yang akan Marta katakan setelah mendengar tentang kehidupannya yang sebelumnya.
Marta kembali tercengang mendengar jawaban Kayla
'apa benar jika Kayla adalah putri ku yang aku buang 20 tahun yang lalu? aku harus mencari kebenaran nya' batin Marta
"Kayla ada sesuatu di rambut mu, biar aku buang" Marta menarik beberapa helai rambut Kayla dan segera menyembunyikannya.
Kayla mengelus puncak kepala nya yang terasa sedikit perih.
"maaf kalau aku terlalu keras, menariknya" ucap Marta.
"tidak apa-apa"
"kalau begitu saya permisi dulu, saya masih ada urusan, permisi Nyonya Anderson" Marta berlalu meninggalkan Kayla dengan cepat.
"orang itu aneh banget, beneran kak Jessy sebel sama dia" Kayla bermonolog sembari memasuki ruang kepala sekolah.
-------------
satu chapter aja ya, author lagi banyak pekerjaan 😝
jangan lupa tap jempolnya 😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 359 Episodes
Comments
kiki
duhh,trus jasmin anak siapa
2021-05-17
0
Rivaldo Akbar
waduh kayla anakx lampir
2020-11-14
0
shadow walker
gawat nih kalau emang bener anaknya.
masih kecil di buang.. udah gedhe kaya, emaknya mau ngaku ngaku
2020-09-07
0