We are BROTHER 13
Padi harinya, seperti yang Leo katakan, Davin dan Kayla melewatkan sarapan pagi mereka
"Jessy, dimana Davin?" Tanya Lucy pada cucunya, karena dia tidak menjumpai nya, hanya ada Alex, Leo, Jessy dan Justine
"Masih dikamar grandma, biarkan saja, mungkin mereka masih lelah" jawab Jessy sekenanya
"Kamu ini, sudah lah, biarkan saja mereka, kalau mereka lapar juga pasti akan keluar" ucap Lucy yang mengerti apa yang sudah terjadi
"Baiklah makanlah sarapan mu" ucap Lucy lagi
Mereka memakan sarapan yang sudah disediakan Lucy untuk anak dan cucu-cucunya, Ada sosis, telur, jamur, tomat, puding, kentang dan juga roti panggang.
Setelah mereka sarapan mereka berencana untuk pergi ke London eye, London Eye merupakan sebuah roda pengamatan yang terbesar di dunia dengan ketinggian 135 meter atau 433 kaki. Objek wisata London Eye ini berada berputar di atas Sungai Thames London dan mulai beroperasi pada akhir 1999.
Tempat ini menjadi salah satu tempat wisata terbaik di London karena dengan menggunakan London Eye pengunjung bisa melihat seluruh panorama kota London. Pengunjung bisa melakukan pengambilan foto yang indah dari ketinggian bangunan tersebut.
Dan setelahnya akan ke Tower Bridge atau Jembatan Menara adalah suatu jembatan yang membentang di atas Sungai Thames di London. Jembatan ini mempunyai panjang sebesar 244 meter dan dibuka pada 30 Juni 1894.
Jembatan ini dinamakan Tower Bridge karena lokasinya yang berdekatan dengan London Tower. Jembatan yang indah ini terdiri dari dua bangunan menara yang terhubung oleh dua koridor untuk para pejalan kaki.
Jessy dan Leo serta Justine sudah berangkat untuk berkeliling, sedangkan Alex harus mengurus bisnisnya disana, jadi dia tidak ikut rencana mereka, lagi pula Alex sudah terlalu sering mendatangi tempat-tempat itu,dan bahkan hampir merasa bosan
Dikamar Davin dan Kayla
Kayla membuka matanya perlahan, dia melihat ke sekelilingnya, cahaya matahari sudah menembus masuk kedalam kamarnya saat ini
"Uh! ya ampun aku kesiangan" Kayla melihat ke sebelah nya, Davin masih tertidur dengan damainya, dia mengingat kejadian semalam, jantungnya kembali berdetak dengan cepat, dan wajahnya kembali merona
Kayla bangun dan menurunkan kakinya kelantai dari ranjangnya, dia akan menuju ke kamar mandi, Kayla mencoba pelan-pelan berjalan, karena s*langkangan nya terasa sakit
Kayla berjalan tertatih-tatih menahan sakit nya, tiba-tiba tubuhnya terasa melayang, Kayla terkejut saat Davin mengangkat tubuh nya
"Biar aku antar kamu ke kamar mandi" ucap nya
Kayla merasa sangat risih, pasalnya Davin juga sama seperti dirinya yang tidak memakai apapun, rasanya begitu malu, begitu juga dengan Davin yang terlihat semburat merah menjalari seluruh wajah hingga ke telinganya
Davin meletakkan Kayla di pinggir bathtub, Davin mengisinya dengan air hangat dan menambahkan wangi-wangian yang menenangkan, Davin menuntun Kayla untuk masuk ke dalam bathtub
Davin menelan ludahnya saat melihat tubuh polos Kayla basah saat berendam di depannya, suhu di kamar mandi menjadi begitu terasa panas untuk nya, Davin melangkahkan kakinya ikut masuk ke dalam bathtub
"Kamu?!"
"Aku merasa panas, kita harus mandi bersama" ucap Davin
"Tapi..." Kayla menutupi bagian dadanya dengan kedua tangannya, karena Davin terus menatapnya
"Apa kamu perlu ditutupi? Aku sudah melihat semuanya, bahkan sudah merasakannya juga" goda Davin
"Kamu mesum!!" dengus Kayla saat Davin menarik tangan Kayla yang menutupi dadanya
"Bagaimana kalau kita lakukan sekali lagi disini? Kita perlu mencoba nya bukan?" Davin berbisik dengan nada menggoda nya ditelinga Kayla
Wajah cantik Kayla kini bertambah memerah, Kayla menggigit bibir bawahnya menahan malu di wajahnya, menjadikannya terlihat begitu lebih menggoda di mata Davin
Davin segera melancarkan aksinya tanpa menunggu apapun, Kayla dengan pasrah mengikuti permainan yang Davin lakukan, dirinya kini mulai menikmati setiap sentuhan yang diberikan oleh Davin begitu pula Davin yang mulai kecanduan untuk selalu menyentuh Kayla
Satu jam berlalu mereka baru keluar dari kamar mandi, Davin membopong Kayla yang memakai handuk nya
"Apa kamu masih kedinginan?" Tanya Davin khawatir
"Tentu saja! Bagaimana tidak, kamu..." Kayla menghentikan kata-katanya
"Aku kenapa?" Davin mendekatkan wajahnya pada Kayla
"Kamu meminta berkali-kali" jawab Kayla memalingkan wajahnya dari tatapan mata Davin
"Tapi kamu juga menyukainya dan bahkan menikmatinya" goda Davin
"Davin...!" Teriak Kayla malu
"Baiklah, lebih baik kita keluar, atau orang-orang akan menggoda kita habis-habisan" Davin dengan cepat memakai bajunya, begitu juga dengan Kayla
Davin dan Kayla keluar dari kamar, dan mencari anggota keluarga yang lain namun mereka tidak menemukan nya
"Davin" panggil Lucy
"Iya grandma" jawab Davin gugup
"Kamu mencari kakak mu dan keponakan mu? Mereka sudah berangkat ke London eye dan juga akan ke Tower bridge" jelas Lucy
"Benarkah kapan mereka berangkat?" Tanya Davin lagi kenapa dia ditinggal oleh kakaknya
" Sudah beberapa jam yang lalu, sekarang makan lah, ini sudah waktunya makan siang" perintah Lucy
Kayla melirik jam tangannya, dia terkejut saat melihat ternyata sudah jam 11.30 pagi menjelang siang, seketika wajahnya kembali merona, dia yakin kalau semua orang disini sedang membicarakan mereka
"Kayla, apa kamu sakit sayang? Kenapa wajahmu memerah?" Tanya Lucy seolah tidak tahu apa yang terjadi
"Itu grandma..." Kayla melirik kearah Davin untuk membantu nya
"Apa Davin mengajak mu berendam terlalu lama?" goda Lucy
"Tidak grandma, aku tidak terlalu lama mengajaknya berendam, hanya satu jam-an saja iya kan Kayla?" jawab Davin dan melihat ke arah Kayla yang wajahnya sudah terasah seperti terbakar, benar-benar panas
----------
Author juga ngerasa gerah lihat Davin 😝
Tap jempol kalian 😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 359 Episodes
Comments
Nesa Satria
🤭
2020-11-23
0
Ummah
dasar
2020-07-21
0
Retno Marsudi
satu jam berendam bisa masuk angin,, tapi klw ada penyatuan didalamnya yah malah hangat hehehe
2020-06-10
2