We are BROTHER 10
Sore harinya Kayla dibantu jessy sibuk mempersiapkan makanan untuk makan malam bersama, ada banyak menu yang disiapkan dan bahkan Kayla tidak bisa membuat salah satunya, dia tidak terbiasa membuat makanan barat.
"Maaf nyonya saya tidak bisa membantu apapun" sesal Kayla.
"Tidak masalah, kamu sudah banyak membantuku, oh iya bagaimana dengan Davin?" Tanya Jessy.
"Tuan Davin baik nyonya" ucap Kayla berbohong, dia bahkan sangat ketakutan padanya
"Benarkah, kupikir Davin itu sangat menyebalkan, dia bahkan lelaki yang sungguh kaku, tidak bisa sama sekali menggoda seorang wanita pun" ejek Jessy
"Nyonya bisa saja, tapi memang kadang saya ketakutan saat didekatnya" jujur Kayla ada akhirnya
"Sudah kuduga,dia pasti akan menakuti mu, benar kan?" Ledek Jessy
Kayla menutup mulutnya dan merasa takut jika dia akan dihukum nantinya
"Tenang lah, aku tidak akan marah, dia memang begitu tapi dia aslinya orang yang sangat baik" puji Jessy pada adik angkatnya, Davin memang anak yang baik, dia selalu ada untuk membantunya kapanpun Jessy dan keluarganya butuh bantuan
" Iya nyonya benar" ucap Kayla ramah
"Mommy!!! Dimana Daddy?" Teriak Justine yang baru saja tiba
"Justine kau pikir disini hutan? Kamu tidak perlu teriak, atau grandad akan langsung mengirimmu ke Inggris untuk menjadi anggota militer" bentak jessy pada putranya
"Sorry mom, aku tidak akan pernah melakukannya lagi okay" Justine mengangkat tangan dan menunjukkan kedua jarinya 'peace mom'
"Pergilah ke ruang belajar grandad, Daddy ada disana bersama grandad dan juga davin" perintah Jessy
Justine melangkah kakinya menuju ruang belajar Alex untuk menemui Leo
"Daddy, bisakah kamu membelikan ku motor baru?" Pintanya tanpa memberi salam terlebih dahulu pada mereka bertiga yang ada disana
'anak ini!!! Bisakah dia lebih sopan' gerutu Leo pada putranya
"Kekakuan mu benar-benar buruk, mungkin kamu butuh sedikit pelatihan agar kamu bisa berubah, lagi pula bukankah mommy mu baru saja membelikan mobil baru?" kata Alex pada cucunya
"ayolah grandad, aku hanya bercanda, iya kan om Davin?" Justine memberikan kode agar menyetujui omongannya
"Ayah, biarkan saja, Justine akan berubah nantinya, iya kan Justine?" Ucap Davin
"Tentu, jadi grandad jangan marah lagi okay?" Justine tersenyum lebar pada Alex, Alex tersenyum dengan kelakuan cucunya yang sungguh diluar dugaan
"Kamu benar-benar nakal Justine, grandad akan menghukummu dengan senang hati jika kamu masih nakal" ancam Alex.
"Ayolah grandad, jangan selalu tegang begitu, tidak bisakah kamu selalu tersenyum lembut padaku, kamu bahkan selalu memeluk dan mencium mommy dengan kasih sayang, tapi kepadaku kamu selalu tegas, bisakah grandad melakukan hal yang sama seperti yang kamu lakukan kepada mommy, saat dengan ku?" Justine merengut kesal pada Alex
"Tentu, kamu adalah cucu ku, walaupun nakal, tapi kamu yang paling aku sayangi, tapi setelah mommy mu" Alex tertawa karena Justine memanyunkan bibirnya
"Kemarilah" Alex memeluk cucu satunya yang Jessy berikan, karena Leo tidak mengizinkan Jessy untuk mengandung kembali karena Leo kasihan melihat Jessy saat hamil Justine
Justine tersenyum bahagia karena Alex sangat menyayanginya
"Jadi grandad, apa kamu akan membelikan ku motor baru?" Tanya Justine pada Alex
"Kamu benar-benar nakal, baru saja mendapatkan pelukan langsung berani meminta" Alex benar-benar bingung untuk menghadapi cucunya
"Jadi boleh grandad?" Tanya Justine lagi, Leo hanya bisa menghela nafasnya melihat kelakuan putranya
"Baiklah dengan satu syarat"
"Apa itu?"
"Ikut grandad ke Inggris untuk menemui nenek buyutmu, dan kakek buyutmu, bagaimana?" Tanya Alex, pasalnya Justine tidak pernah mau jika diajak untuk menemui mereka, selam 16 tahun dia hidup baru sekali dia bertemu itupun saat dia masih berumur 5 tahun
"Hanya seminggu" ucap Alex lagi, karena melihat Justine masih berfikir
"Baiklah, hanya seminggu bukan?" Ucap Justine menyetujui permintaan Alex
"Iya seminggu, lusa kita berangkat"
"Okay, Justine setuju"
"Hei... Apa yang kalian bicarakan, makan malam sudah siap, ayo kita makan sekarang" panggil Jessy pada ke empat pria itu
"Baiklah, ayo kita makan dulu, aku selalu rindu saat bersama seperti ini" ucap Alex, dia merangkul Justine dan Jessy bersamaan
"Kita akan sering-sering makan malam bersama, tenang lah ayah" ucap jessy senang
"Baiklah-baiklah, ayok kita mulai saja, Kayla ikut lah duduk bersama kami" pinta Alex saat melihat Kayla akan meninggalkan ruang makan
"Tapi itu..." Ucap Kayla takut, dia melirik kearah Davin yang menatapnya dengan tatapan yang tajam
"Jangan pedulikan Davin, duduklah" perintah Alex lagi
"Om Davin, santai aja kali, enggak usah melotot gitu" ejek Justine saat melihat Davin menatap tajam kearah Kayla
"Justine, makan lah! Jangan ganggu om mu!" Teriak Jessy pada putranya yang sangat usil
"Iya mommy diktator, kau menyebalkan" dengus Justine sebal
Jessy melotot kearah Justine membuat Justine ketakutan dan membuang pandangannya ke arah lain
"Bisakah kalian makan dengan tenang, kita bahkan seperti makan di hutan" ucap Alex yang jengah dengan kelakuan putri dan cucunya
"Jadi Davin, bagaimana keputusan mu?" Tanya Alex pada Davin
"Uhuk uhuk uhuk"
Davin tersedak saat mendengar pertanyaan dari Alex
Jessy mengulurkan segelas air putih untuk davin yang langsung dia minum hingga tandas
"Itu ayah, aku akan menikah dengan Kayla seperti ucapan mu waktu itu" jawab Davin yakin
"Baguslah, apa Kayla sudah setuju?" Tanya Alex lagi, Alex melihat Kayla yang gugup, keringatnya sudah mulai membanjiri wajahnya
"Sudah, dia tidak masalah dengan itu, bukan begitu Kayla?"
Davin memberikan kode pada Kayla agar mengatakan 'iya' pada Alex
"i-iya Lord Anderson, saya bersedia untuk menikah dengan tuan Davin" ucap Kayla gugup
"Kenapa kamu tegang begitu, apa Davin memaksa mu?" Tanya Alex memastikan
"Tidak Lord, saya tidak terbiasa berbicara dengan orang besar seperti anda, jadi saya sangat gugup" jawab Kayla dengan senyuman yang dipaksakan
"Baiklah kalau begitu, kita akan menyiapkan pernikahan kalian besok, Leo bantu Davin mempersiapkannya, seperti yang dulu kamu lakukan saat menikah dengan Jessy" perintah Alex pada menantunya
"Baik ayah, aku akan melakukan yang terbaik untuk Davin dan kayla" ucap Leo, terukir senyuman di wajahnya, mengingat saat dia menikah secara mendadak dengan Jessy, dengan persiapan yang mepet, namun hasilnya luar biasa
Leo melirik ke arah Jessy yang juga tersenyum kepadanya, Leo yakin kalau Jessy juga memikirkan hal yang sama
"Ayah, apa boleh jika aku dan Jessy juga ikut ke Inggris? Aku ingin mengajak nya jalan-jalan" ujar Leo, sebenarnya dia ingin mengajak Jessy untuk merasakan bulan madu lagi
"Kamu mau sayang?" Tanya Alex pada Jessy, tentu saja Jessy mau dengan senang hati dia yakin Leo ada maksud tersembunyi, dan dia menyukai nya
"Iya ayah, bagaimana kalau kita ajak Davin juga, sekalian mereka berbulan madu" kata Jessy senang
Uhuk uhuk uhuk
Kali ini Kayla yang tersedak, Davin dengan cepat memberi nya air minum
"Minumlah" perintah nya
"Kamu tidak apa-apa Kayla?" Tanya Jessy khawatir
"Ti-tidak nyonya, saya baik-baik saja" jawab Kayla sembari meminum air dari Davin, matanya terus menatap Davin meminta penjelasan
"Bagaimana Davin?" Tanya Jessy pada Davin
Dengan cepat Davin mengangguki permintaan Jessy
"Tentu kak, terserah kakak saja, Davin selalu setuju dengan usul kakak, Davin yakin itu yang terbaik" jawab Davin dengan senyuman manis nya
"Baguslah, kita akan berangkat bersama lusa" ucap Alex mengakhiri pembicaraan mereka
Kayla merasa sangat tidak nyaman dengan keadaan itu, dimana dia harus menikah tiba-tiba dan lagi rencana bulan madu
'sebenarnya aku juga dari dulu sangat ingin pergi ke Luar negeri, tapi bukan dengan cara yang seperti ini, ya ampun, mimpi apa aku semalam?' Kayla bermonolog dalam hatinya
--------
Jangan lupa tap jempolnya 😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 359 Episodes
Comments
Ainun R Musyarrif
kayla sungguh bruntung jd mnntu klwrga Anderson....mski brkuasa tp g prnh mrendahkn org lain
2020-05-03
6
sky
haduh ngakak thor
2020-04-11
1
Noviarni Nadifa
hahaha lanjut thor
2020-03-09
1